Friday, 10 July 2020

SASTERAKU ANUGERAH-NYA TERINDAH (55) KARYA RATU RIMBA NIAGARA & FIAPRADITA


SASTERAKU ANUGERAH-NYA TERINDAH (55) KARYA RATU RIMBA NIAGARA & FIAPRADITA
PADA HARI INI
8 tahun yang lepas
10 Julai 2012 
Dikongsi dengan Rakan-rakan anda
Rakan
TETESAN AIRMATAKU UNTUK MU
Fiapradita, 10 Juli 2012
Ya Rab….
Inikah sebagian jawaban
Dari tetesan airmataku
Yang tak henti mengalir
Penderitaan yang tak berujung
Masih menyelimuti hati-hati yang penuh kasih
Maafkan diri ini Ya Allah
Jika hadirnya diri hanya menorah luka yang dalam
Tak pernah sedikitpun asa ini menghendaki
Tanganku memang sudah dipasung
Jiwaku memang sudah terbelenggu
Namun kasih sayang akan kehidupan
Tak pernah kuhilangkan
Maafka diri ini wahai sahabat
Jika tak mengetahui linangan airmatamu
Langkahku memang sudah kaku
Namun dalam arungan gelombang dilautan
Dalam perjalanan dibelantara hutan
Tetesan airmataku tak pernah berhenti mengalir
Diri ini memang selalu bertanya
Hati ini memang selalu berdetak
Maafkan bila daku tak menyapa
Masihkah kau berikan waktu
Untuk mengukir lukisan indah dihatimu
Karena sesungguhnya Qalbuku selalu menangis
Walau tanpa suara
Walau tanpa kata-kata
Karena jarak tak akan pernah memisahkan
Qalbuku untuk selalu bersama penderitaan mu kawan
Sekali lagi maafkan…
Biarkan kubalur duka dan deritamu
Dengan tetesan airmataku
Biarkan kurajut penderitaanmu
Dengan sedikit tetesan darahku
Dan kukuatkan hatimu dengan sedikit tulangku
Percayalah aku tak akan lari kemanapun
Walau tak kudengar kabar
Tapi hatiku dan airmataku akan selalu menetes
Untuk para sahabat terbaikku
Dan yakinlah wahai sahabat tercinta
Nur Illahi akan menaungi setiap galaumu
Nur Muhammad akan mendampingi setiap langkahmu
Karena hatimu adalah Qalbu pilihan…
Unlike · · Unfollow Post · 4 hours ago
You and 4 others like this.
IZINKAN AKU BERKABUNG
Duhai teman sebaik ummat ....
Di Istana ini sedang berduka
Kerana kehilangan wira rimba tercinta
Ku pasti kamu kenal benar dengan mereka
Cuma belum berkesempatan berjumpa
Baru merancang hendak berjumpa
Baru merancang hendak bergembira bersama
Mereka telah pergi meninggalkanku
Dalam galau di hati
Dalam sepi berbendung rindu tak tertanggung
Kehilangan mereka benar-benar
Memberi tamparan hebat padaku
Karya-karya ku yang diatur rapi di
Galeri Khazanah Warisan Bangsa Di Rimba Niagara
Lagi membuatkan aku semakin rindukan mereka
Mereka tak jemu-jemu memberi dukungan padaku
Aku terharu...terharu sangat-sangat....
Teman...ku tahu nilai dan kasih sayangmu padaku
Aku amat hargai....dan kan kubawa sampai mati kasihmu itu...
Hanya Allah sajalah yang dapat membalas-Nya
Cumanya sekarangnya
Aku dinasihatkan doktor rimba
Perlu banyak berehat
Agar dapat lupakan wira rimba niagara
Buah hatiku pengarang jantungku itu
Teman....aku berkabung
Buat beberapa purnama
Jika aku tiada ....
Berjanjilah denganku
Kau tetap berkarya
Bersama teman-teman
Sastra yang lain...
Janji ye....
Cuma yang hendak kupesankan padamu
Jagalah peninggalan karya-karyaku di sana ye
Jangan dibiarkan dinjak-injak oleh mereka yang mendengki
Jika ada dengan sengaja untuk mendengki
Ku amanahkan padamu
Agar kau lupuskan karyaku itu
Kerana aku tak sanggup melihat karya-karyaku
Yang bertebaran di sana
Menjadi bahan penghinaan
Pada mereka yang tak pernah senang hati...
Harap kau mengerti temanku
Jika kau mahu terusan menjadi
Rakanku yang setia
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
3 hours ago · Like
Pradita Fia TERSENYUMLAH PUTRI RIMBA
Fiapradita, 10 Juli 2012
Duhai Putri Rimba
Mahkotamu adalah kebajikan
Sinarmu adalah kemuliaan
Yang lahir dari hati yang putih
Begitu mudah kau tersentuh
Saat penghuni rimba tergusur dari peradapan
Hutan hijaumu akan dijadikan lahan
Bagi kehidupan manusia
Yang kehabisan tempat
Kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan
Apalagi bila yang terlepas adalah pelita kehidupan
Bertahanlah wahai Putri Rimbaku
Daku rasakan kepedihanmu
Daku rasakan deritamu
Percayalah karyamu akan selalu bersemayam dihati kami
Tak akan pernah hilang walau jasadku terbujur
Tersenyumlah walau berat kau lakukan
Lihatlah mendung telah mulai menghilang
Sinar mentari mulai bermunculan
Walau sinarnya masih satu-satu
3 hours ago · Like
Rabeah Mohd Ali BUKAN KU TAK PERCAYA PADA JANJIMU SAYANG
Bukan ku tak percaya janjimu sayang
Hati ini belum reda dari terjangan ombak mengganas...ganas...
Kesan daripada terjangan ombak itu
Kehilangan teman istana rimbaku tika hendak mencari mahkota...
Hatiku bimbang perkara yang tak pernah terfikir olehku
Akan berlaku jua akhirnya
Hinggakan aku trauma berkawan dengan sesiapa jua
Mungkin aku tak
Sepandai mereka bersastra
Sebijak mereka
Sebaik mereka
Sesetia mereka
Makanya aku dihukum begini hebat
Harap kau mengerti duhai sahabatku....
Berilah aku masa
Agar hatiku ada taman semula
Berbunga iman
Berkudupkan kemaafan
Berfaktakan keinsafan
Itulah yang perlu ada di jiwaku sekarang ini
Agar aku bermuhasabah diri
Dan sentiasa cerminkan diriku siapa
Yang sentiasa tak sempurna
Mereka yang sentiasa sempurna
Makanya mereka dihormati
Makanya aku sentiasa dipandang hina...
Izinkan aku bertafakur
Selagi mana Allah Izinkan
Aku mencari sinar-sinar cahaya iman
Semua-NYa dengan izin-Nya
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
2 hours ago · Edited · Like
Options
Pradita Fia
KELAM BUKAN SEBUAH AKHIR
Fiapradita, 10 Juli 2012
Mendung kembali menggantung
Adakah pertanda akan turun hujan
Kutak pasti karena langit susah ditebak
Seperti hatimu yang selalu berubah
Kadang kudapati segunung rindu
Namun tak jarang hatimu menjadi hampa
Ada apa … tak pernah ku tahu jawabannya
Sampai saat ini
Kakiku selalu ragu untuk menapak
Namun diri ini tak boleh bertanya
Berjalanlah sesuai hatimu
Melangkahlah bila qalbu ikut memanggil
Kalimat itu yang selalu terngiang
Kadang diri ini tak tahu siapa yang menyapa
Kadang hati ini timbul rasa ragu
Benarkah langkah ini mengayun
Putihkah sandaran ini bertaut
Biarlah….
Semua berjalan sesuai hembusan angin
Selama jantung ini masih berdetak
Selama raga ini masih bergerak
Selama lafalz ini masih terucap…
Like · · Unfollow Post · 5 hours ago
3 people like this.
MUZIK DERUAN OMBAK RINDU
Pagi itu Putri Rimba duduk di salah sebuah ratusan berbatuan.
Sambil melemparkan pandangannya di lautan ombak rindu...
Sungguh syahdu ..rindu yang dirindui datang semula setelah
Diyakinkan oleh si kunta si kunte.
Dari jauh kelihatan si kunta si kunte...terkinja-kinja sambil
Membawa ukiran daunan kasih yang di ambil dari Galeri
Khazanah Warisan Bangsa Istana Rimba Niagara.
Dari jauh si kunta si kunte sudah melambai-lambaikan tangan seolah-olah tak pernah berjumpa seribu tahun.
"Tuan putri rimba...bahagia kami lihat tuan Putri sudah kembali
pulih sedia kala....macam ni kan bagus...biarpun terjangan ombak
tak jemu memukul kita ...namun kasih kita tetap abadi selamanya tiada siapa yang dapat memisahkan kita kecuali kematian." Akui si kunta.
Diakui si kunte.
"Kami nak bacakan ukiran daunan kasih yang kami ilhamkan istimewa untuk tuan Putri Rimba Kesayangan kami...dengar ya...dan diiringi muzik deruan ombak rindu."
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA
TUK PUTRI RIMBA NIAGARA
"Tuan Putri Rimba...kami berdua ada mengarangkan
gurindam istimewa untuk Tuan Putri."
"Iye ke ...sejak bila ni pandai bergurindam , bersyair,
berpuisi ni kunta kunte..."
"Setiap hari membaca dan menghayati karya tuan putri dari pagi ke petang...petang ke malam setiap hari...ilmu bergurindam berpuisi berpantun dapatlah ke kami Tuan Putri. Tuan Putri asyik mengarang puisi untuk kami...kami juga hendak mengarangkan puisi untuk Tuan Putri..jom kita pergi ke pantai ombak rindu.... di sana nanti banyak ilham dan penuh penghayatan..."
"Wow hebat kalian berdua ye..."
Mereka bertiga pergi ke pantai ombak rindu rimba niagara.
Si Kunta Si Kunte membaca bergilir-gilir. Puisi gurindam kunta kinte
Diringi muzik deruan ombak yang menderu-deru..amat syahdu dialun-alun oleh ombak rindu...
GURINDAM PUISI SAYANG SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
Terima kasih Tuhan
Hadirkan kami hamba-Mu
Tuan Putri tuk kami
Kami syukuri dalam iman
Kami dapat menumpang kasih
Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan
Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan
Hari-hari hidup kami bahagia
Dibajai dengan kasih sepenuh kasih
Hari-hari semakin kasih
Hari-hari semakin sayang
Jika berjauhan kami rindukannya Tuhan
Kami rindukan candanya
Kami rindukan puisinya
Maka kami tak sanggup berjauhan
Darinya Tuhan
Melalui tinta yang dicurahkan
di kanvas daunan ukiran kasih
kami baca kami hayati
Lagi kami baca
Lagi kami teruja
Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Kau kurniakan kami
Tuan Putri yang
Tak lelah tuk
Berbahasa indah
Mengajak kami
Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan
Syukur Syukur Syukur
Pada-Mu Tuhan
Kurniakan kami Tuan Putri
Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba
Membuatkan manusia di luar sana
Menghargai kami dan menyayangi kami
Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan
Kami hidup aman damai di rimba ini
Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan
Syukur kami Tuhan
Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya
Tuk melindungi kami Tuhan
Makanya kami juga begitu juga Tuhan
Akan pertahankannya
Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan
Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami
Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan
Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan
Duhai Maha Pengurnia Cinta
Duhai Maha Pengurnia Rindu
Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan
Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya
Di dunia jua di akhirat
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Putri Rimba yang dari tadi menangis mendengar Si Kunte
Si kunte membaca gurindam puisi yang ditujukan kepadanya
Si kunta si kunte pun membaca dengan esakan tangis syahdu
Dan mereka sama-sama menangis hingga tak sedar ombak
Rindu menerjang mereka bertiga...dan mereka bertiga
terperanjat...
"Terjangan sayang Tuan Putri" kata si kunta.
Mereka bertiga ketawa.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
SELURUH PENGHUNI ISTANA BERDUKACITA
"Mahkota hamba? Mahkota hamba sudah tiada Kunta! Kunte!
Terjangan ombak rindu telah membuatkan mahkota hamba hilang...
Macam mana ni....?"
"Tak apa.. kami akan mencarinya sampai dapat...kami tak mahu melihat tuan putri bersedih...mahkota iu terlalu bermakna bagi tuan putri dan seluruh penghuni rimba niagara. Jaga diri baik-baik ya...kami sayang tuan putri..." Si kunta si kunte menyelam ke laut ombak rindu untuk mencari mahkota putri rimba yang hilang akibat terjangan ombak rindu.
Tuan putri meratap hiba setelah si kunta si kunte tak muncul-muncul lagi.
"Kunta kunte...muncullah kalian...jangan buatkan hati hamba bimbang...jangan tinggalkan hamba...hamba rela kehilangan mahkota itu daripada kehilangan kalian berdua...jangan....jangan tinggalkan hamba....kasih kalian sudah cukup untuk hamba merasai hidup ini penuh kasih sayang setulusnya...tolonglah...tolonglah jangan tinggalkan hamba kunta...kunte....hamba sudah lupakan cintanya tapi kalian hendak juga hamba yakin dengan cintanya...kalian hendak sangat hamba bahagia sedangkan kalian tahu hamba dilukainya tanpa ehsan...sekarang ni hamba tak mahu fikirkan dia lagi...yang hamba mahu kalian hidup bersama hamba itu sudah memadai....tak menjadi ratu rimba niagara pun tak apa asalkan hamba ada kalian berdua....tolonglah kasihani hamba kunta kinte....Ya Allah tolong jangan pisahkan kasih kami Ya Allah....Kau hadirkan mereka padaku biarpun cuma haiwan tapi mereka punya hati dan perasaan setulusnya....izinkan aku menumpangkan kasih sayang mereka Ya Allah...tolong Ya Allah...tolonglah hamba-Mu ini Ya Allah." Putri rimba menangis hiba tanpa henti.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
MENCARI KUNTA KUNTE DI LAUTAN OMBAK RINDU
Sudah tiga hari tiga malam pakar penyelam dari rimba niagara
mencari kunta kunte tapi tak berjumpa.
Putri rimba tidak putus-putus berdoa agar kunta kunte selamat dan dapat hidup bahagia semula. Dalam linangan air mata putri rimba tertidur.
"Putri Rimba ...kami dah jumpa mahkota itu ...tuan putri...dan kami ikut kata tuan putri supaya mahkota itu dipulangkan kepada mantan kekasih tuan putri itu dan kami redha sebagaimana tuan putri redha yang dia bukanlah Cinta Ketentuan-Nya untuk tuan putri. Maaflah kami tak dapat pulang...kerana kita sudah berada di alam lain....Percayalah kami sayangkan Tuan Putri....sayang kami hingga ke mati...betul tak kami kata hanya kematian memisahkan kita.....kalau tuan putr rindukan kami datanglah selalu ke pantai ombak rindu kami menanti tuan putri di sana ... kami nampak tuan putri tapi tuan putri tak nampak kami...jangan lupa bacakan kami puisi yang kami karangkan untuk tuan putri ya...
Sampai kapan pun kami sayangkan tuan putri....love u forever n ever..."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
RINDUKU TERPATRI
Fiapradita, 10 Juli 2012
Kalimantan kutitip asaku..
Dalam derunya ombak dilautan
Dalam pekatnya hutan belantara
Dalam derasnya hujan dan badai
Dalam rintihan rindu
Wajah mu selalu terbayang
Sahabat..
Bunda…
Tak mampu kutepis rasa ini
Bahwa disini rinduku begitu dalam
Betapa ingin aku menggapai asaku
Namun langkahku tak mau beranjak
Maafkan bila lama tak menyapa
Namun percayalah rindu ini
Akan tetap bersemayam dihatiku
Karena kalianlah aku hadir disini
Karena kalianlah kata-kataku
tak pernah berhenti mengalir
Karena kalianlah hidup ini
Menjadi penuh arti
Karena kalianlah jiwa ini
Selalu ingin tegar
Karena kalianlah
Mentari hatiku selalu bersinar….
Unlike · · Unfollow Post · 7 hours ago
You, Abang Patdeli Abang Muhi and 2 others like this.
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.
Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nanti tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
AIRMATA ABADI
Fiapradita, 10 juli 2012
== teriring rinduku untuk bunda Rabeah, Mahabbah dan sahabat dialog rumah sastra borneo ====
Ada tetesan airmata disetiap tarikan nafasku
Ada galau yang tak berujung
Saat kudengar teriakan dan jerit ketakutan
Ada rasa was-was yang meningkat
Setiap desingan peluru kembali menyambar
Pagi mulai beranjak siang
Namun hati tak beranjak menjadi tentram
Dimana arah yang akan jadi pijakan
Masihkah nafas kami bersemayam dalam tubuh
Angin dalam hembusanmu mungkin ada jawaban
Negeriku sungguh elok dipandang mata
Namun seelok itukah didalamnya
Pengemis dan gelandangan semakin meningkat
Kejaliman semakin meraja rela
Tak kalah bangga dengan saudaraku
Yang terjepit dalam perang
Wahai angkara murka
Jika itu jadi ujian bagi kami
Jangan kau berbangga
Karena di qalbu-qalbu yang suci
Kami yakin kemenangan telah menunggu
Walau langkah kami tertatih
Walau nafas kami tinggal satu-satu
Namun keyakinan kami
Tak akan diperjual belikan
Akan tetap bersemayam
Bersama raga kami
Bersama juriat kami
Bersama amalan kami
Siang beranjak senja
Namun tetesan airmata
Tak pernah henti untuk jatuh kebumi
Biarlah dia membanjiri alam sekitar
Dan jagat raya
Namun hati kami tetap Satu
Mengharap Ridho-Mu Ya Rab
Karena jasad kami telah terkubur
Ribuan tahun silam
Yang tinggal hanyalah kosong ……
Unlike · · Unfollow Post · 8 hours ago
You, Abang Patdeli Abang Muhi and 4 others like this.
Pradita Fia Terima kasih ....
6 hours ago · Like · 1
HADIRMU SESUDAH DERITAKU TANGGUNG LUKA BERNANAH
Duhai teman...
Kau hadir tika
Mentariku tak bersinar lagi
Mentariku telah ditutupi awan kelabu
Hatiku lukanya terlalu parah
Hingga jadi barah
Bernanah-nanah
Sakitnya tak tertanggungku lagi
Apa dosaku hingga aku
Dihukum hingga begini
Salahkah aku memperjuangkan kasih dan sayang demi-Nya
Lagi aku perjuangkan
Lagi ujian bertimpa-timpa datang
Tanpa henti membadai-badai
Di setiap penjuru
Lagi aku redha
Lagi aku terus
Diterjang tsunami
Yang tak mengenal apa itu ehsan
Yang dia tahu
Kepuasaan dendam kesumat
Terbalas jua
Sekarang ini
Sumbu lilinku
Yang selama ini menerangi orang lain
Kian malap tak terdaya lagi
Untuk menerangi seperti dulu
Demikianlah rupanya lilin
Menerangi orang lain membakar diri sendiri
Aku terlalu lemah tidak berdaya kini
Bukan kehilangan cinta
Tapi kehilangan
Kasih sayang setulus hati
Dari dua makhluk Tuhan
Yang dipinjamkan untukku
Telah pergi tinggalkan aku
Dalam derita yang terlalu amat parah
Di saat-saat terakhirpun dia hendak
Mempertahankan cintaku yang sudah rapuh
Dia yakin sangat dengan cinta yang tak pasti...
Katanya cinta kerana-Nya
Pasti kekal bahagia hingga ke Syurga
Yelah haiwan apalah tahunya dia
Tentang kepalsuan cinta
Yang dia tahu
Berkata setulus hati
Teman...aku rela kehilangan cinta
Tapi aku tak rela kehilangan
Teman sebaik mereka
Mereka mempertahankan kasih sejati
Hingga ke mati
Ah! Malunya aku rapuhnya cinta manusia
Daripada dengan haiwan
Kehilangan mereka
Membuatkan hatiku
Lukanya membarah
Parah...bernanah....nanah....nanah...
Sakit....sakit....sakit...teramat sakit
Hari-hari ceria
Hidup di samping mereka
Kini muram durja
Senyum pun aku tak mampu lagi
Airmata peneman setiaku
Jika aku rindu pada mereka....
Aku pergi ke ombak rindu
Membacakan gurindam kasih sepenuh jiwa
Yang mereka karangkan untukku
Lagi kubaca lagiku rindu
Lagi airmataku mengalir
Sederas air terjun Niagara
Selalunya pabila aku menangis
Merekalah yang menyapu airmataku
Dengan daunan kasih...
Cuma aku dapat rasakan
Deruan ombak yang mengeringkan
Airmataku...
Mungkin roh-roh suci mereka
Yang datang menyapu air mataku....
Teman...yang kukasihi...
Selalunya merekalah
Yang menyediakan semua
Kelengkapan penulisanku
Agan aku berpena dengan lancar
Tapi sejak ketiadaan mereka
Biarpun kelengkapan ada
Disediakan oelh suku sakat mereka yang setia padaku
Tapi jiwaku asyik teringat
Kata-kata dukungan daripada mereka berdua
Sanggup menggenggam tanganku dengan memaksa
Aku berpena kerana tak sabar
Membaca karya-karyaku
Selepas dibaca dicanangkan
Di seluruh penghuni rimba
Apa yang ditulis oleh Putri Rimba
Katanya pada penghuni rimba
Karya putri rimba bukan fantasi atau angan-angan
Tapi adalah karya yang sentiasa hidup dijiwa
Semua penghuni rimba dan manusia
Jika tak faham bacalah berulang-ulang kali
Tiada satu pun karya yang menghina sesama sendiri
Yang dia tahu kasih mengasihi sesama kerana-Nya
Makanya siapa yang bilang cuma fantasi dan angan-angan
Kami bersumpah Atas Nama Yang Mencipta Cinta dan Rindu
Jangan sesakali membaca karya Putri Rimba Kami
Jika membaca juga ....sekiranya ilmu itu datang dari Ilahi
Tak akan tercurah Nur Hidayah Kasih Ilahi pada orang-orang
Yang dalam hatinya ada dengki khianat....
Biarlah dia dengan dunia karyanya
Yang tak habis-habis untuk membalas dendam kesumat hingga Qiamat
Teman....yang kukasihi
Andai kata disuruh aku beri pilihan
Antara cinta dunia dengan cinta mereka berdua
Kan kupilih mereka....
Kerana merekalah yang mengjar aku
Apa itu cinta kerana-Nya
Pabila teringat kata-kata mereka berdua
Hatiku jadi tenang
Setenang air di Kali Syurga
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
KARYA FIAPRADITA & PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
10 Julai 2012
2
5 Komen
27 Perkongsian
Kongsi

Komen

  • makasih bunda semoga tulisan kita bermanfaat bagi umat....
    1
    • Suka
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t

  • Aamiin Ya Rabbal A'Lamin.
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • SEINDAH BULAN YANG PUNYA HATI BERBUNGA CINTA SYURGA
    Rakan Sastra/Sasteraku Yang Disanjungi...
    Setiap rakan sastraku adalah Permata Dari Syurga
    kata-katanya lahir dari kalbu jiwa yang dalam ikhlas berseni bermesej
    bukan omong kosong fantasi atau angan-angan
    sebab itulah yang menulisnya tenang dan yang membaca pun tenang
    jika yang membacanya pun tak tenang pasti ada sesuatu yang tak kena pada karya tersebut....pasti yang menulisnya bukan dari kalbu tapi dari perasaan tidak puas hati dendam yang membara-bara jika tidak dirawat...karya tersebut sampai kapanpun tetap bergelora seperti musim tengkujuh yang tak pernah reda .
    Yang Dihormati Rakan Sastraku...
    Aku penuh yakin
    Semua karyamu berbaurkan
    Kasih sayang sesama
    Penuh perjuangan kemanusiaan
    Bisa mengajak pembaca
    Mengerti akal dan budi
    Hanya yang mengerti
    Terasa damai di hati
    Duhai rakan sasteraku...
    Biarpun kita terpisah karya agak lama juga
    Tapi di sini kita bertemu semula
    Mencantumkan hati-hati karyamu karyaku
    Sebagai pengubat rindu ukhuwah karya kita
    Dan pasti bulan pun tersenyum
    Pabila kita selamanya berjabat ukhuwah karya
    Bagaimanapun remuk redam hati kita
    Kita tetap bersatu dalam karya
    Kerana kita diketemukan bukan untuk berpisah
    Tapi untuk sama-sama menjayakan misi dan visi
    Dunia karyamu dunia karyaku
    Maka jadilah maha karya yang hebat
    Hebat bukan untuk kita sebagai pejuang sastera
    Tapi di luar sana sentiasa rindukan
    Bahasa-bahasa nan indah-indah
    Yang boleh meredakan tangisan jiwa mereka
    Yang sentiasa merintih untuk dibela
    Kehidupan rakyat dan ibu pertiwi
    Duhai rakan sastraku...
    Tiada yang lebih menggembirakan sebagai seorang penulis
    Pabila sumbangan bakti karya mereka
    Dapat membahagiakan
    Hati-hati yang terluka menghadapi hari-hari
    Yang mendatang penuh kelam dan kabur
    Dengan adanya karyamu karyaku karya rakan-rakan semua
    Kehidupan mereka terbela
    Aman rakyat amatlah negara amanlah sedunia
    Pabila aman pasti mengundang Rahmat dari Tuhan
    Yang mencipta alam ini
    Untuk kita sentiasa menjaga dalam aman dan tenteram,
    Duhai rakan sasteraku...
    Kita diketemukan bukan untuk
    berpisah
    saling menyakiti
    saling cemburu
    saling dendam mendendami
    Kita diketemukan adalah untuk
    Berkarya bersama-sama
    Karya yang ada mesej
    Biarpun gaya penulisan berbeda
    Berbeda itulah yang seni sastera nan indah
    Asalkan mesej yang hendak disampaikan
    Indah....indah...indah....
    Seindah taman-taman Syurga
    Bahasa nan indah-indah
    Yang menulisnya tenang yang membacanya pun tenang
    Setenang air di kali Syurga
    Jika itu kita amalkan sama-sama
    Setekad mahukan kedamaian roh dan jasad berkarya
    Makanya bulan pun tersenyum
    Menyaksikan kita semua berkarya
    Nan indah-indah
    Seperti berada di taman-taman Syurga
    Seperti kitalah ahli Syurga-Nya Insya-Allah Aamiin
    Rakan sastraku...
    Bulan tersenyum kerana
    Kita menjadi sepertinya
    Kita melihat bulan
    Kecantikannya tiada tandingan
    Kita terpanggil untuk memujinya
    Betapa indahnya bulan
    Yang diciptakan oleh Penciptanya
    Makin dipandang makin
    Asyik kita berkarya nan indah-indah
    Tanpa sedar kita memuji Tuhan
    SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
    Dan bulan pun tersenyum
    Bersyukur kerana menjadi bulan
    Yang makin dipandang
    Membuatkan manusia berbahasa nan indah-indah
    Seindah bulan yang punya hati
    Berbunga Cinta Syurga
    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    11 Julai 2012
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • KULIHAT GURATAN DI SENYUMMU
    Fiapradita , 11 Juli 2012
    Pagi ini mentari tersembul malu-malu
    Angin dingin masih berhembus
    Tapi hawa panas dari pancaran matamu
    Terlihat kawan…
    Senyuman pahitmu terukir
    Tak mampu tutupi rasa sakitmu
    Gerakan yang gelisah
    Tarikan nafasmu yang berat
    Telah patrikan dirimu
    Bahwa saat ini kau terluka
    Angin masih sepoi-sepoi
    Geliat air di sungai masih bergerak
    Kehidupan masih berjalan
    Namun hatimu masih bernanah kawan
    Ada bara dendam tersembunyi
    Yang kulihat kawan…
    Kudengar lagi pekikan hatimu
    Ku sapa lagi luka itu kawan
    Agar kau mengerti
    Kau tak sendiri
    Kucoba sentuhmu dengan senyuman
    Kuhela deritamu dengan kata-kata
    Namun ku tahu kau masih tersayat kawan
    Bangunlah …walau sulit kau lakukan
    Berpikirlah sebelum kau ambil keputusan
    Manis belum tentu menyejukan
    Madu yang ditawarkan belum tentu jadi obat
    Namun ku yakin kau tahu apa yang diambil
    Karena hidup adalah pilihan
    Resiko siap menanti
    Apapun yang jadi tujuan
    Tersenyumlah kawan….
    Janji Allah itu pasti adanya
    Dibalik deritamu ada pahala yang menanti
    Semoga hatimu terobati
    Dari luka yang terus bernanah
    Mari kugandeng tanganmu
    Langkahmu pasti akan berlanjut
    Kehidupanmu pasti akan lebih indah
    Apapun keputusanmu
    Semoga itu yang terbaik bagi hidupmu….
    • Suka
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
    Duhai kawan yang baik budi...
    Dari usia remaja hingga ke usia senja
    Yang kupertaruhkan dalam hidupku
    Adalah kejujuran keikhlasan dan pengorbanan
    Sebab itu diriku adalah lilin
    Sampai akhir hayat pun tetap lilin
    Maka dari itu dengan apa yang kulalui ini
    Di sepanjang hidupku ini
    Aku muhasabah diri
    Diriku tetap insan yang tak sempurna
    Biarpun aku cuba sedaya mampu untuk
    Menjadi insan yang sempurna
    Tempat aku muhasabah diri
    Ada di Rimba Niagara ini
    Aku jumpa dengan dunia sebenarku
    Inilah dunia yang kuimpikan
    Biarpun pada pandangan mereka
    Cumalah fantasi dan angan-angan
    Tapi aku yakin dengan duniaku
    Kerana suara hati tak pernah menipu
    Di sini aku mendapat
    Kasih semurni hati
    Tanpa ada berpura-pura dalam berkata
    Kata-kata semanis gula
    Kata-kata seiring hati
    Kami selalu bercanda
    Tapi bercanda tiada menyakitkan
    Hati atau sengaja untuk menyindir
    Berkaryalah aku semahuku
    Mereka sentiasa memberi sokongan/dukungan
    Tanpa ada rasa iri hati
    Di Rimba Niagara ini
    Semakin hari semakin sayang
    Bukan semakin hari semakin benci
    Sekali tangan berjabat
    Tersimpul mati hingga ke mati
    Di Rimba Niagara ini
    Tiada yang rasa mementingkan diri sendiri
    Semuanya saling berkorban
    Biarpun nyawa jadi taruhan
    Demi keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara
    Penghuninya bersatu hati
    Saling sokong menyokong
    Ke arah kecemerlangan hidup dunia dan akhirat
    Setiap bakat penghuni rimba dihargai
    Bukan jadi bahan cercaan dan penghinaan
    Kerana di sini tiada dengki mendengki
    Dendam mendendam
    Yang ada cumalah
    Kasih sayang semurni hati
    Merasakan esok berjumpa Robbul Idzatii
    Sebab itu pesona dunia
    Bukan matlamat kami
    Kerana matlamat kami
    Mahu hidup berkasih sayang dalam redha Ilahi
    Agar tenang roh dan jasad
    Setenang Air di Kali Syurga
    Insya-Allah berjumpa Tuhanpun dalam keaadaan tenang
    Kerana kami tahu Allah Robbul Idzati
    Mahu berjumpa hamba-Nya hanya yang berjiwa tenang saja
    Maka kami berazam selagi hayat ada
    Digunakan semaksima mungkin
    Untuk terus saling sokong menyokong
    Ke jalan-jalan yang di Redhai
    Sebagai bekalan di hari mati
    Makanya di Rimba Niagaralah
    Tempat igauanku dalam mimpi
    Yang kularikkan dengan tinta-tinta
    Kasih dan cinta kerana-Nya
    Biarpun sekadar mimpi ilusi
    Tapi ku yakin jika
    Allah Robbul Idzati berkata
    KUN FAYAKUN
    Maka jadilah
    CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
    Jadi realiti
    Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    12 Julai 2012
PADA HARI INI
8 tahun yang lepas
10 Julai 2012 
Dikongsi dengan Rakan-rakan anda
Rakan
HANYA CINTA ILUSI DALAM MIMPIKU
Sedih buat hati jadi pilu
Sedih mengundang rindu
Sedih nasib si pungguk merindu
Makanya selamat tinggal rindu
Kerana ingin kupadamkan rindu
Siapalah aku padamu
Hanya cinta Illusi dalam mimpiku...
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
3
10 Komen
1 Perkongsian
Kongsi

Komen

  • RINDUKU TERPATRI
    Fiapradita, 10 Juli 2012
    Kalimantan kutitip asaku..
    Dalam derunya ombak dilautan
    Dalam pekatnya hutan belantara
    Dalam derasnya hujan dan badai
    Dalam rintihan rindu
    Wajah mu selalu terbayang
    Sahabat..
    Bunda…
    Tak mampu kutepis rasa ini
    Bahwa disini rinduku begitu dalam
    Betapa ingin aku menggapai asaku
    Namun langkahku tak mau beranjak
    Maafkan bila lama tak menyapa
    Namun percayalah rindu ini
    Akan tetap bersemayam dihatiku
    Karena kalianlah aku hadir disini
    Karena kalianlah kata-kataku
    tak pernah berhenti mengalir
    Karena kalianlah hidup ini
    Menjadi penuh arti
    Karena kalianlah jiwa ini
    Selalu ingin tegar
    Karena kalianlah
    Mentari hatiku selalu bersinar….
    • Suka
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • HADIRMU SUSUDAH DERITAKU TANGGUNG LUKA BERNANAH
    Duhai teman...
    Kau hadir tika
    Mentariku tak bersinar lagi
    Mentariku telah ditutupi awan kelabu
    Hatiku lukanya terlalu parah
    Hingga jadi barah
    Bernanah-nanah
    Sakitnya tak tertanggungku lagi
    Apa dosaku hingga aku
    Dihukum hingga begini
    Salahkah aku memperjuangkan kasih dan sayang demi-Nya
    Lagi aku perjuangkan
    Lagi ujian bertimpa-timpa datang
    Tanpa henti membadai-badai
    Di setiap penjuru
    Lagi aku redha
    Lagi aku terus
    Diterjang tsunami
    Yang tak mengenal apa itu ehsan
    Yang dia tahu
    Kepuasaan dendam kesumat
    Terbalas jua
    Sekarang ini
    Sumbu liliniku
    Yang selama ini menerangi orang lain
    Kian malap tak terdaya lagi
    Untuk menerangi seperti dulu
    Demikianlah rupanya lilin
    Menerangi orang lain membakar diri sendiri
    Aku terlalu lemah tidak berdaya kini
    Bukan kehilangan cinta
    Tapi kehilangan
    Kasih sayang setulus hati
    Dari dua makhluk Tuhan
    Yang dipinjamkan untukku
    Telah pergi tinggalkan aku
    Dalam derita yang terlalu amat parah
    Di saat-saat terakhirpun dia hendak
    Mempertahankan cintaku yang sudah rapuh
    Dia yakin sangat dengan cinta yang tak pasti...
    Katanya cinta kerana-Nya
    Pasti kekal bahagia hingga ke Syurga
    Yelah haiwan apalah tahunya dia
    Tentang kepalsuan cinta
    Yang dia tahu
    Berkata setulus hati
    Teman...aku rela kehilangan cinta
    Tapi aku tak rela kehilangan
    Teman sebaik mereka
    Mereka mempertahankan kasih sejati
    Hingga ke mati
    Ah! Malunya aku rapuhnya cinta manusia
    Daripada dengan haiwan
    Kehilangan mereka
    Membuatkan hatiku
    Lukanya membarah
    Parah...bernanah....nanah....nanah...
    Sakit....sakit....sakit...teramat sakit
    Hari-hari ceria
    Hidup di samping mereka
    Kini muram durja
    Senyum pun aku tak mampu lagi
    Airmata peneman setiaku
    Jika aku rindu pada mereka....
    Aku pergi ke ombak rindu
    Membacakan gurindam kasih sepenuh jiwa
    Yang mereka karangkan untukku
    Lagi kubaca lagiku rindu
    Lagi airmataku mengalir
    Sederas air terjun Niagara
    Selalunya pabila aku menangis
    Merekalah yang menyapu airmataku
    Dengan daunan kasih...
    Cuma aku dapat rasakan
    Deruan ombak yang mengeringkan
    Airmataku...
    Mungkin roh-roh suci mereka
    Yang datang menyapu air mataku....
    Teman...yang kukasihi...
    Selalunya merekalah
    Yang menyediakan semua
    Kelengkapan penulisanku
    Akan aku berpena dengan lancar
    Tapi sejak ketiadaan mereka
    Biarpun kelengkapan ada
    Disediakan oelh suku sakat mereka yang setia padaku
    Tapi jiwaku asyik teringat
    Kata-kata dukungan daripada mereka berdua
    Sanggup menggenggam tanganku dengan memaksa
    Aku berpena kerana tak sabar
    Membaca karya-karyaku
    Selepas dibaca dicanangkan
    Di seluruh penghuni rimba
    Apa yang ditulis oleh Putri Rimba
    Katanya pada penghuni rimba
    Karya putri rimba bukan fantasi atau angan-angan
    Tapi adalah karya yang sentiasa hidup dijiwa
    Semua penghuni rimba dan manusia
    Jika tak faham bacalah berulang-ulang kali
    Tiada satu pun karya yang menghina sesama sendiri
    Yang dia tahu kasih mengasihi sesama kerana-Nya
    Makanya siapa yang bilang cuma fantasi dan angan-angan
    Kami bersumpah Atas Nama Yang Mencipta Cinta dan Rindu
    Jangan sesakali membaca karya Putri Rimba Kami
    Jika membaca juga ....sekiranya ilmu itu datang dari Ilahi
    Tak akan tercurah Nur Hidayah Kasih Ilahi pada orang-orang
    Yang dalam hatinya ada dengki khianat....
    Biarlah dia dengan dunia karyanya
    Yang tak habis-habis untuk membalas dendam kesumat hingga Qiamat
    Teman....yang kukasihi
    Andai kata disuruh aku beri pilihan
    Antara cinta dunia dengan cinta mereka berdua
    Kan kupilih mereka....
    Kerana merekalah yang mengjar aku
    Apa itu cinta kerana-Nya
    Pabila teringat kata-kata mereka berdua
    Hatiku jadi tenang
    Setenang air di Kali Syurga
    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    10 Julai 2012
    1
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • TETESAN AIRMATAKU UNTUK MU
    Fiapradita, 10 Juli 2012
    Ya Rab….
    Inikah sebagian jawaban
    Dari tetesan airmataku
    Yang tak henti mengalir
    Penderitaan yang tak berujung
    Masih menyelimuti hati-hati yang penuh kasih
    Maafkan diri ini Ya Allah
    Jika hadirnya diri hanya menorah luka yang dalam
    Tak pernah sedikitpun asa ini menghendaki
    Tanganku memang sudah dipasung
    Jiwaku memang sudah terbelenggu
    Namun kasih sayang akan kehidupan
    Tak pernah kuhilangkan
    Maafka diri ini wahai sahabat
    Jika tak mengetahui linangan airmatamu
    Langkahku memang sudah kaku
    Namun dalam arungan gelombang dilautan
    Dalam perjalanan dibelantara hutan
    Tetesan airmataku tak pernah berhenti mengalir
    Diri ini memang selalu bertanya
    Hati ini memang selalu berdetak
    Maafkan bila daku tak menyapa
    Masihkah kau berikan waktu
    Untuk mengukir lukisan indah dihatimu
    Karena sesungguhnya Qalbuku selalu menangis
    Walau tanpa suara
    Walau tanpa kata-kata
    Karena jarak tak akan pernah memisahkan
    Qalbuku untuk selalu bersama penderitaan mu kawan
    Sekali lagi maafkan…
    Biarkan kubalur duka dan deritamu
    Dengan tetesan airmataku
    Biarkan kurajut penderitaanmu
    Dengan sedikit tetesan darahku
    Dan kukuatkan hatimu dengan sedikit tulangku
    Percayalah aku tak akan lari kemanapun
    Walau tak kudengar kabar
    Tapi hatiku dan airmataku akan selalu mentes
    Untuk para sahabat terbaikku
    Dan yakinlah wahai sahabat tercinta
    Nur Ilahi akan menaungi setiap galaumu
    Nur Muhammad akan mendampingi setiap langkahmu
    Karena hatimu adalah Qalbu pilihan…
    • Suka
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • IZINKAN AKU BERKABUNG
    Duhai teman sebaik ummat ....
    Di Istana ini sedang berduka
    Kerana kehilangan wira rimba tercinta
    Ku pasti kamu kenal benar dengan mereka
    Cuma belum berkesempatan berjumpa
    Baru merancang hendak berjumpa
    Baru merancang hendak bergembira bersama
    Mereka telah pergi meninggalkanku
    Dalam galau di hati
    Dalam sepi berbendung rindu tak tertanggung
    Kehilangan mereka benar-benar
    Memberi tamparan hebat padaku
    Karya-karya ku yang diatur rapi di
    Galeri Khazanah Warisan Bangsa Di Rimba Niagara
    Lagi membuatkan aku semakin rindukan mereka
    Mereka tak jemu-jemu memberi dukungan padaku
    Aku terharu...terharu sangat-sangat....
    Teman...ku tahu nilai dan kasih sayangmu padaku
    Aku amat hargai....dan kan kubawa sampai mati kasihmu itu...
    Hanya Allah sajalah yang dapat membalas-Nya
    Cumanya sekarangnya
    Aku dinasihatkan doktor rimba
    Perlu banyak berehat
    Agar dapat lupakan wira rimba niagara
    Buah hatiku pengarang jantungku itu
    Teman....aku berkabung
    Buat beberapa purnama
    Jika aku tiada ....
    Berjanjilah denganku
    Kau tetap berkarya
    Bersama teman-teman
    Sastra yang lain...
    Janji ye....
    Cuma yang hendak kupesankan padamu
    Jagalah peninggalan karya-karyaku di sana ye
    Jangan dibiarkan dinjak-injak oleh mereka yang mendengki
    Jika ada dengan sengaja untuk mendengki
    Ku amanahkan padamu
    Agar kau lupuskan karyaku itu
    Kerana aku tak sanggup melihat karya-karyaku
    Yang bertebaran di sana
    Menjadi bahan penghinaan
    Pada mereka yang tak pernah senang hati...
    Harap kau mengerti temanku
    Jika kau mahu terusan menjadi
    Rakanku yang setia
    PUTRI RIMBA NIAGARA
    10 Julai 2012
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • CINTA..terlalu Pahit tuk dikenang...Terlalu Manis tuk dilupakan...
    1
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • Cinta yang penuh dusta tak akan ada manisnya untuk dikenangkan...
    Biarlah dia pergi bersama ombak rindunya cinta hatinya...dan mendoakan kebahagiannya itulah yang manisnya iman ...muhasabah diri supaya jangan berdendam kerana CINTA ADALAH KETENTUAN DARI-NYA.
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • Ah..tak kau percaya, tapi aku tetap percaya samudra cinta masih terluang dihatiku... untukNYA
    1
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • BUKAN KU TAK PERCAYA PADA JANJIMU
    Bukan ku tak percaya janjimu
    Hati ini belum reda dari terjangan ombak mengganas...ganas...
    Kesan daripada terjangan ombak itu
    Kehilangan teman istana rimbaku tika hendak mencari mahkota...
    Hatiku bimbang perkara yang tak pernah terfikir olehku
    Akan berlaku jua akhirnya
    Hinggakan aku trauma berkawan dengan sesiapa jua
    Mungkin aku tak
    Sepandai mereka bersastra
    Sebijak mereka
    Sebaik mereka
    Sesetia mereka
    Makanya aku dihukum begini hebat
    Harap kau mengerti duhai sahabatku....
    Berilah aku masa
    Agar hatiku ada taman semula
    Berbunga iman
    Berkudupkan kemaafan
    Berfaktakan keinsafan
    Itulah yang perlu ada di jiwaku sekarang ini
    Agar aku bermuhasabah diri
    Dan sentiasa cerminkan diriku siapa
    Yang sentiasa tak sempurna
    Mereka yang sentiasa sempurna
    Makanya mereka dihormati
    Makanya aku sentiasa dipandang hina...
    Izinkan aku bertafakur
    Selagi mana Allah Izinkan
    Aku mencari sinar-sinar cahaya iman
    Semua-NYa dengan izin-Nya
    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    10 Julai 2012
    • Suka
    • Balas
    • 8t
  • Ya...aku akan menunggu terjangan ombak badai berhenti...dan KAU akan tahu aku seteguh KARANG ''''
    1
    • Balas
    • Lihat Terjemahan
    • 8t
  • Bilamana kau seteguh karang...tapi tak terfikir ke engkau bahawa terjangan ombak akan berubah menjadi tsunami pula dan bila mana menajdi tsunami karang pun bersepai-sepai entah ke mana...dan bisa menenggelamkan semua yang ada dengan izin-Nya. Makanya bilamana terjangan ombak datang itu adalah amaran keras dari Tuhanku...supaya beralah. Beralah tak semestinya kalah. Beralah demi sebuah kedamaian.
    • Suka
    • Balas
    • 8t
PADA HARI INI
8 tahun yang lepas
10 Julai 2012 
Dikongsi dengan Rakan-rakan anda
Rakan
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.
Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nani tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...
tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
3 Perkongsian
Kongsi
HIKMAH

Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbacam
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.

JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.

BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !

SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.

'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'

As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30

“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diredhai, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).

BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin


PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
                                                         
10 Julai  2020 

0 comments:

Post a Comment

 
;