Friday, 31 August 2012

KARYA RATU RIMBA NIAGARA DI BUKU ANTOLOGI PUISI PENYAIR 5 NEGARA


    • Inilah Rencana Nama-nama Penyair yang “Akan Berkumpul” di buku Antologi Puisi Penyair 5 Negara


      Inilah Rencana Nama-nama Penyair yang “Akan Berkumpul” di buku Antologi Puisi Penyair 5 Negara
       
      INILAH nama-nama penyair/penulis puisi yang rencananya akan berkumpul di buku antologi puisi penyair 5 negara (lintas negara). Ada sejumlah penyair nama besar dan terkenal yang ikut/diharapkan ikut dalam rencana pembuatan buku ini. Ada pula banyak penyair baru (baik baru belajar/baru menulis puisi) termasuk saya, yang berharap semoga dengan ‘bertemunya” karya penyair terkenal bisa memotivasi penyair baru (termasuk saya) untuk lebih giat lagi berkarya dan menghasilkan karya yang bermutu/berkualitas. Nama penyair ini berdasarkan dari hasil karya puisi yang telah dikirimkan ke email rumahsastraborneo@yahoo.co.id, diajak untuk turut meramaikan dengan menyumbangkan 1-2 puisinya dan penyair yang rajin mengirimkan puisinya ke group rumah sastra borneo. Ada banyak penyair/penulis puisi, dan hanya nama-nama di bawah ini yang rencananya nanti akan meramaikan pembuatan buku antologi 5 negara (Indonesia, Malaysia, Thalaind, Singapura dan Brunei Darussalam). Bagi kawan-kawan yang telah mengirimkan puisinya ke email rumahsastra borneo dan mohon maaf belum bisa dimuat, kami mohon maaf. Setidaknya ini adalah cambuk untuk memotivasi bagi kita semua termasuk saya untuk bisa berkarya lebih baik lagi.  Sebelum dibukukan, inilah nama-nama penyair yang rencananya akan bertemu di buku antologi Penyair 5 negara, yang akan diterbitkan oleh penerbit Tuas Media Banjarmasin. Pembuatan buku ini bekerjasama dengan Komunitas sastra Borneo, yang dikerjakan secara sosial (bukan untuk mencari keuntungan) dan bertujuan utama semata-mata untuk menggairahkan penulisan puisi dan silatuhrahmi (dalam satu buku) bagi para penyair di ke lima Negara tersebut.
      Semula Tuas Media-Komunitas sastra Borneo merencanakan buku ini untuk penyair/penulis puisi dari/asal Borneo, anggota group Rumahsastraborneo dan diperkirakan hanya 3 negara yang akan ikut serta. Tema pun sudah ditetapkan. Tapi nampaknya, puisi memang tak bisa dibatasi ruang, jarak dan waktu”. Tak bisa ‘dibelenggu’. Akhirnya, dari 3 negara menjadi 5 negara. Dari tema sosial/kemanusiaan khususnya puisi protes/puisi kritik sosial menjadi tema bebas, seperti ‘imajinasi liar’ yang tak dapat dikekang. Maka kami berkesimpulan; biarlah menjadi pertemuan penyair dari 5 negara di Asia Tenggara, yang sebagian besar melayu dan biarlah temanya terserah, asalkan tidak menabrak kaidah-kaidah ‘etika puisi’. Ada banyak puisi yang dikirim, dan ada banyak yang menghujat dengan kasar, dengan mengabaikan kata-kata/kalimat indah dari puisi itu sendiri. Protes/kritik yang disampaikan lewat puisi (saya kira) tak seharusnya disampaikan dengan kata/kalimat kasar menghujat dengan menghamburkan kata-kata yang jorok. Begitulah.
      Rencananya dalam waktu sekitar 2 minggu ke depan, setelah dihimpun puisi-puisi ini akan diserahkan ke bang Korrie Layun Rampan, yang rencananya akan memberikan kata pengantar.
      Ke depan kami merencanakan akan membuat buku antologi cerpen lintas negara kembali.  Bila ada kekurangsempurnaan dari niat baik kami ini, sebelum dan sesudahnya kami mohon maaf. Atas perhatian, partisipasi kawan-kawan semua kami ucapkan terima kasih. Salam sastra.

      Abdul Salam HS (Banten-Indonesia) 
      Abdul Rani (Kalbar-Indonesia)
      Abu Rahmad (Indonesia)
      Ach Nurcholis Majid (Jatim-Indonesia)
      Adella Azizah MP (Kaltim- Indonesia)
      Ahmad MD Tahir (Singapura)
      Addien Sjafar Qurnia (Kalimantan Barat-Indonesia)
      Ahmad Sirajuddin Mohd Tahir (Malaysia)
      Ahmad S. Zahari (Jawa Timur-Indonesia)
      Ahmad Wayang (Banten-Indonesia)
      Agni Kasmaranwati (Kaltim-Indonesia)
      Andi Wahyu/Andi Magadhon (Jogyakarta-Indonesia)
      Asmira Suhadis (Malaysia)
      Askar Marindo (Sumut-Indonesia
      Akhmad Zailani (Kaltim- Indonesia)
      Arsyad Indradi (Kalsel-Indonesia)
      Ali Syamsudin Arsi (Kalsel-Indonesia)
      Alya Salaisha (Indonesia)
      Dee Dyantry (Jawa Timur-Indonesia)
      Desinta Sy. Mahadewi (Kaltim- Indonesia)
      Dian Hartati (Jawa Barat-Indonesia)
      Dianna Firefly (Kalbar-Indonesia)
      Dina Kurniawati
      Dyanilaksmi Noorhani
      Dinda Az-Zahra (Kaltim-Indonesia)
      Dimas Arika Miharja (Jambi-Indonesia)
      El Adriani (Kaltim-Indonesia)
      ES Pernyata (Kaltim-Indonesia)
      Fajar Sidik (Kaltim-Indonesia)
      Fanny Ys (Jawa Tengah-Indonesia)
      Fahri Ferdian (Jawa Barat-Indonesia)
      Fikrah Syailah  Adam (Maluku Utara-Indonesia)

      Grasia Renata  Lingga (Bengkulu-Indonesia)
      Gabriel Kimjuan (Labuan-Malaysia)
      Hadi Mulyadi (Kaltim – Indonesia)
      Hanna Fransisca /Zhu Yong Xia (Kalbar-Indonesia)
      Hayat Gindaga/ KHAIRUL
      Hesti Daisy (Kaltim-Indonesia)
      Heri Sucipto (Kaltim-Indonesia)
      Ibnu HS (Kalteng-In donesia)
      Indah DP (Jawa Timur-Indonesia)
      Idrisboi Boiboi (Malaysia)
      Isbedy Setiawan ZS (Lampung-Indonesia)

      Jaya Ramba (Sarawak- Malaysia)

      Kahar Al Bahri (Kaltim-Indonesia)
      Kony Fahran (Kaltim-Indonesia)
      Korrie Layun Rampan (Kaltim-Indonesia)
      Kiki Rukiana (Jawa Tengah-Indonesia)
      Lailatul Kiptiyah (Jawa Timur – Indonesia)
      Lauh Sutan Kusnandar (Nusa Tenggara Barat-Indonesia)
      Mahmud Jauhari Ali (Kalsel-Indonesia)
      Mahabbah El-ahmady (Kaltim-Indonesia)
      M Abd Rahim  (Jawa Timur-Indonesia)
      Marsli NO  (Malaysia)
      Meidi Chandra (Banten-Indonesia)
      MENING (Jawa Barat-Indonesia)
      Muhammad Isaac briant (Kalteng-Indonesia)
      Nadirah Junior (Labuan-Malaysia)
      N Athirah Al-Labuani (Labuan-Malaysia)
      Nenny Makmun (Jawa Tengah-Indonesia)
      Nia Samsihono (Jakarta-Indonesia)
      Nina Rahayu Nadea (Jawa Barat-Indonesia)
      Nano L Basuki (Kalbar-Indonesia)
      Norman Mohd Yusoff (Malaysia)
      Norgadis Labuan (Labuan-Malaysia)
      Novy Noorhayati Syahfida
      Nur Amanah (Kalbar-Indonesia)
      Nurfirman AS (Sumatera Barat-Indonesia)
      PHAOSAN JEHWAE (Thailand)
      Poul Nanggang (Sarawak-Malaysia)
      R Hamzah Dua (Sabah-Malaysia)
      Rabeah Mohd Ali (Malaysia)
      Rama Putu Barata (Jatim-Indonesia)

      Ramlee Jalimin Jainin (Malaysia)
      Ramli Jusoh (Malaysia)
      Ratna Dewi (Sumatera Selatan-Indonesia)
      Praja Rahman  (Kaltim-Indonesia)
      Rahmat Ansyarif (Kalbar-Indonesia)
      Rahmat  Heldy (Banten-Indonesia)
      REDIA Yosianto (Kalbar-Indonesia)
      Rezqie Hidayatullah (Kalsel-Indonesia)
      Roma DP (Jawa-Timur-Indonesia)
      Rita Asfiani/Fia Pradita (Kaltim-Indonesia)
      Rizky Mula Saputra (Kaltim-Indonesia)
      Sabahuddin Senin (Sabah-Malaysia)
      Sabrina WS (Jatim-Indonesia)
      Saifun Arif Kojeh (Kalbar-Indonesia)
      Santi Nurmayanti (Jawa Barat)
      Sani La Bise (Labuan-Malaysia)
      Suhana Bt. Sarkawi (Sarawak-Malaysia)
      Sukron Jayadi (Kaltim-Indonesia)
      Sulthan ARP (Kaltim-Indonesia)
      Seruni Tri Padmini (Jawa Tengah-Indonesia)
      Sofyan Rh Zaid (Jakarta-Indonesia)
      Sunthi Fatimah (Kaltim-Indonesia)
      Taufik Walhidayat (Jawa Timur –Indonesia)
      Tajuddin Noor Ganie (Kalsel-Indonesia)
      Ummi Husnah (Kalimantan Barat-Indonesia)
      Usup Supriyadi (Bogor-Indonesia)
      Utomo Priyambodo  (Jawa Barat)-Indonesia)
      Wahyu Yudi (Kalimantan Barat -Indonesia)
      Wahyu Wibowo (Sumatera Selatan-Indonesia)
      Zani El Kayong  (Kalbar-Indonesia)

0 comments:

Post a Comment

 
;