RATU RIMBA NIAGARA.
MOGA KASIH SAYANG KITA DIREDHAI DAN DIRAHMATI-NYA
Istimewa untuk rakan alam maya ku tersayang...diperkenalkan ini Si Kunta Si Kunte Buah Hatiku Pengarang Jantungku Yang Selalu bersamaku menyokong Perjuangan Seni Karyaku. Apa saja yang kuilhamkan merekalah yang akan memukul canang kepada semua penghuni rimba karyaku akan bersiaran dan meminta semua penghuni men
ghayati dan membaca serta melagukan setiap untaian kasih daripada Putri Rimba Kesayangan mereka...
Mereka semua membuatkan aku terharu ...setiap kali mereka membaca aku pasti menangis kerana mereka tak jemu menyokong dunia sasteraku...lambang kasih sayangku pada semua penghuni alam dan tanda Syukurnya aku kepada Kurniaan Allah Azzawajallah.
Terima kasih Kunta Kunte dan seluruh penghuni Rimba Niagara
Ku sayang kalian sampai kapan pun!
Hingga ke hujung nyawaku
Kehadiran kalian dalam hidupku
Bagaikan indahnya pelangi di malam hari
Moga kasih sayang kita Allah SWT Redhai dan Rahmati.
Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
PUTRI RIMBA NIAGARA
28 Ogos 2012
TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA
Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba Niagara ...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....
PUTRI RIMBA NIAGARA
28 Ogos 2012
DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu ratusan batuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
9 Jun 2012
Saturday at 3:40pm · Like
SI KUNTA SI KUNTE AMAT PRIHATIN APABILA
PUTRI RIMBA NIAGARA SAKIT
Teman...
Orang gila tak kata dia gila
Makanya kau tak gila teman...
yang penting stresmu hilang
stres aku hilang
stres yang membaca pun hilang
itukan bahagia yang sebenarnya kan3
menurut pakar jiwa kata
orang yang nggak mahu senyum itulah
yang gila
dia sebenarnya stres
susah sangat hendak senyum
orang ketawa sikit kata gila
sebenarnya dia yang gila
seolah dia saja yang sempurna
karna tak ketawa
lainlah 24 jam ketawa
itu barulah bener-bener gila
kita tak macam itu kan3
Makanya kita ketawa
Untuk hilangkan stres
Engkau ingat kerja
Guna otak ini tak stres ke
Engkau sendiri tahu kerjanya macam mana
Ini ha...engkau tahu
kepala aku sedang pusing-pusing
sampai terpaksa rehat dari mengarang
Kepalaku tampal koyok
Untuk hilang sakit kepala yang pusing ini
Tapi bila baca puisi engkau yang gila-gila
Aku apa lagi ketawa
Sampai koyok aku berapa kali tercabut
Penghuni rimba apa lagi
Marahkan aku
Tambahan pula si kunta si kunte
Dayang aku yang setia gila tu
"Tuan Putri Rimba
Suda-sudah mengarang tu...
Kepalanya pusing
Mahu mengarang juga...
Nanti pitam kan susah kami ...."
"Kamu tengoklah puisi sahabat hamba ni...
kalau hamba tak balas
Nanti dia sakit karna rindukan
puisi hamba...kalau dia rindu nanti
dia akan sakit...hamba tak tega melihat
dia sakti kunta...kunte...."
"Kasihannya dia Tuan Putri...
Tuan Putri sakit juga...
Makan panadol ini dulu...
lepas itu baru mengarang..."
Si kunte mengambil segelas air manakala si kunta
masukkan ubat ke mulutku dan si kunte memberi
minuman kepadaku...kau nak tahu teman ...aku bukannya mahu
makan ubat itu karna aku penakut makan obat...kalau
aku tak makan ubat...naaslah aku dimarahi si kunta
si kunte...si kunta akan memegang kedua tanganku
manakala si kunte akan memasukan obat ke mulutku
secara paksa...gitu sekali teman....karna tak mahu
mereka memaksa aku...aku telan juga ...aku
di sini dilayan bagaikan Tuan Putri...
aku cuma mengarang....mengarang...menga rang...
sebab itu kalau aku sakit...mereka akan cuba menyembuhkan
aku agar aku bisa mengarang...mereka suka sangat
dengan karya-karya aku....sebab itu aku tak kisah
jika manusia di luar sana tak sudi membaca karya aku...
aku sedar dan sentiasa sedar siapa diri aku yang tidak
setanding mereka yang pandai membaitkan kata-kata
indah untuk dirangkaikan sebagai puisi nan indah...
Tapi aku percaya ada insan di luar sana yang minat
baca karya-karyaku...yang tak minat nak buat macam
mana kan3...jadinya teman siapa-siapa yang nak berkarya
denganku ....ayuh aku sentiasa sudi kok...tapi
mengikut rentak dan iramaku lah pujangga rimba
yang perasan sendiri....
Karya : Ratu Rimba Niagara
31 Ogos 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
31 Ogos 2012
Mereka semua membuatkan aku terharu ...setiap kali mereka membaca aku pasti menangis kerana mereka tak jemu menyokong dunia sasteraku...lambang kasih sayangku pada semua penghuni alam dan tanda Syukurnya aku kepada Kurniaan Allah Azzawajallah.
Terima kasih Kunta Kunte dan seluruh penghuni Rimba Niagara
Ku sayang kalian sampai kapan pun!
Hingga ke hujung nyawaku
Kehadiran kalian dalam hidupku
Bagaikan indahnya pelangi di malam hari
Moga kasih sayang kita Allah SWT Redhai dan Rahmati.
Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
PUTRI RIMBA NIAGARA
28 Ogos 2012
TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA
Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba Niagara ...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....
PUTRI RIMBA NIAGARA
28 Ogos 2012
DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu ratusan batuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
9 Jun 2012
Saturday at 3:40pm · Like
SI KUNTA SI KUNTE AMAT PRIHATIN APABILA
PUTRI RIMBA NIAGARA SAKIT
Teman...
Orang gila tak kata dia gila
Makanya kau tak gila teman...
yang penting stresmu hilang
stres aku hilang
stres yang membaca pun hilang
itukan bahagia yang sebenarnya kan3
menurut pakar jiwa kata
orang yang nggak mahu senyum itulah
yang gila
dia sebenarnya stres
susah sangat hendak senyum
orang ketawa sikit kata gila
sebenarnya dia yang gila
seolah dia saja yang sempurna
karna tak ketawa
lainlah 24 jam ketawa
itu barulah bener-bener gila
kita tak macam itu kan3
Makanya kita ketawa
Untuk hilangkan stres
Engkau ingat kerja
Guna otak ini tak stres ke
Engkau sendiri tahu kerjanya macam mana
Ini ha...engkau tahu
kepala aku sedang pusing-pusing
sampai terpaksa rehat dari mengarang
Kepalaku tampal koyok
Untuk hilang sakit kepala yang pusing ini
Tapi bila baca puisi engkau yang gila-gila
Aku apa lagi ketawa
Sampai koyok aku berapa kali tercabut
Penghuni rimba apa lagi
Marahkan aku
Tambahan pula si kunta si kunte
Dayang aku yang setia gila tu
"Tuan Putri Rimba
Suda-sudah mengarang tu...
Kepalanya pusing
Mahu mengarang juga...
Nanti pitam kan susah kami ...."
"Kamu tengoklah puisi sahabat hamba ni...
kalau hamba tak balas
Nanti dia sakit karna rindukan
puisi hamba...kalau dia rindu nanti
dia akan sakit...hamba tak tega melihat
dia sakti kunta...kunte...."
"Kasihannya dia Tuan Putri...
Tuan Putri sakit juga...
Makan panadol ini dulu...
lepas itu baru mengarang..."
Si kunte mengambil segelas air manakala si kunta
masukkan ubat ke mulutku dan si kunte memberi
minuman kepadaku...kau nak tahu teman ...aku bukannya mahu
makan ubat itu karna aku penakut makan obat...kalau
aku tak makan ubat...naaslah aku dimarahi si kunta
si kunte...si kunta akan memegang kedua tanganku
manakala si kunte akan memasukan obat ke mulutku
secara paksa...gitu sekali teman....karna tak mahu
mereka memaksa aku...aku telan juga ...aku
di sini dilayan bagaikan Tuan Putri...
aku cuma mengarang....mengarang...menga
sebab itu kalau aku sakit...mereka akan cuba menyembuhkan
aku agar aku bisa mengarang...mereka suka sangat
dengan karya-karya aku....sebab itu aku tak kisah
jika manusia di luar sana tak sudi membaca karya aku...
aku sedar dan sentiasa sedar siapa diri aku yang tidak
setanding mereka yang pandai membaitkan kata-kata
indah untuk dirangkaikan sebagai puisi nan indah...
Tapi aku percaya ada insan di luar sana yang minat
baca karya-karyaku...yang tak minat nak buat macam
mana kan3...jadinya teman siapa-siapa yang nak berkarya
denganku ....ayuh aku sentiasa sudi kok...tapi
mengikut rentak dan iramaku lah pujangga rimba
yang perasan sendiri....
Karya : Ratu Rimba Niagara
31 Ogos 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
31 Ogos 2012
0 comments:
Post a Comment