Sunday 13 April 2014

GARUDAKU GARUDAMU (176) JANJI ALLAH ITU PASTI


LIKE | COMMENT | SHARE
Unlike ·  · 
  • Ratu Rimba Niagara MAKA DARI ITU KU PILIH KAMU MENJADI SAHABAT SEJATIKU
    KAMU SENTIASA MEMAHAMI DUNIA SASTRAKU
    MAKASIH YA SOBAT...
    KAULAH MENTARI MENYINARKU
    KAULAH PEWANGI YANG MENGHARUMKAN JIWAKU
    KAULAH SUMBER INSPIRASIKU
    SYUKUR PADA-MU ALLAH
    TERIMA KASIH SOBAT DUNIA AKHIRATKU
    AKU SAYANG KAMU
    MOGA KASIH KITA SAMPAI KE JANNAH
    AAMIIN.
    16 mins · LikeSIMILAR TO JANJI ALLAH ITU PASTI.


Ramai yang gemar mencipta nama dengan cara memijak,mencantas & menjatuhkan orang lain....inilah lingkungan manusia manusia yang gila namaaa..gila hartaaa..gila kuasaaaaaa.....!!! ...mereka terlupa akan pembalasan HUKUM KARMA!!!
Like ·  ·  · 122
jas merah
JENDERAL BESAR SOEDIRMAN
Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 ...
Continue Reading
Like · 
  • Kesultanan Indrapura and Neng Zahra like this.

    jas merah
    JENDERAL BESAR SOEDIRMAN
    Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.
    Latar belakang keluarga
    Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalan keturunan Wedana Rembang. Soedirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan saudara dari Siyem.
    Pendidikan
    Soedirman memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Surakarta tapi tidak sampai tamat. Soedirman saat itu juga giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan. Setelah itu ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap.
    Karir militer
    Ketika jaman pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor di bawah pelatihan tentara Jepang.[1] Setelah menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah. Kemudian ia menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TKR).
    Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.
    Pada masa pendudukan Jepang ini, Soedirman pernah menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Karesidenan Banyumas. Dalam saat ini ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.
    Paska kemerdekaan Indonesia
    Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pasukan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Pasukan Sekutu dan Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Soedirman mendapat prestasi pertamanya sebagai tentara setelah keberhasilannya merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa Tengah. Soedirman mengorganisir batalyon PETA-nya menjadi sebuah resimen yang bermarkas di Banyumas, untuk menjadi pasukan perang Republik Indonesia yang selanjutnya berperan besar dalam perang Revolusi Nasional Indonesia.
    Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 12 November 1945, Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang RI. Selanjutnya dia mulai menderita penyakit tuberkulosis, walaupun begitu selanjutnya dia tetap terjun langsung dalam beberapa kampanye perang gerilya melawan pasukan NICA Belanda.
    Peran dalam Revolusi Nasional Indonesia
    Menangnya Pasukan Sekutu atas Jepang dalam Perang Dunia II membawa pasukan Belanda untuk datang kembali ke kepulauan Hindia Belanda (Republik Indonesia sekarang), bekas jajahan mereka yang telah menyatakan untuk merdeka. Setelah menyerahnya pasukan Jepang, Pasukan Sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang. Ternyata pasukan sekutu datang bersama dengan tentara NICA dari Belanda yang hendak mengambil kembali Indonesia sebagai koloninya. Mengetahui hal tersebut, TKR pun terlibat dalam banyak pertempuran dengan tentara sekutu.
    Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember 1945. [3] Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945.
    Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tersebut tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya.
    Peran dalam Agresi Militer II Belanda
    Saat terjadinya Agresi Militer II Belanda, Ibukota Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta, karena Jakarta sudah diduduki oleh tentara Belanda. Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Walaupun begitu dia ikut terjun ke medan perang bersama pasukannya dalam keadaan ditandu, memimpin para tentaranya untuk tetap melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda secara gerilya.
    Penyakit yang diderita Soedirman saat berada di Yogyakarta semakin parah. Paru-parunya yang berfungsi hanya tinggal satu karena penyakitnya. Yogyakarta pun kemudian dikuasai Belanda, walaupun sempat dikuasai oleh tentara Indonesia setelah Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya. Ia berpindah-pindah selama tujuh bulan dari hutan satu ke hutan lain, dan dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah dan dalam kondisi hampir tanpa pengobatan dan perawatan medis. Walaupun masih ingin memimpin perlawanan tersebut, akhirnya Soedirman pulang dari kampanye gerilya tersebut karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkannya untuk memimpin Angkatan Perang secara langsung. Setelah itu Soedirman hanya menjadi tokoh perencana di balik layar dalam kampanye gerilya melawan Belanda.
    Setelah Belanda menyerahkan kepulauan nusantara sebagai Republik Indonesia Serikat dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Soedirman kembali ke Jakarta bersama Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
    Kematian
    Pada tangal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997 dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di RI sampai sekarang.
    Like · 
Sebutkan satu-satunya propinsi di Indonesia yang dipimpin oleh seorang Sultan!
 
бує ℓαмρυиg 'мαкαѕιн ѕ∂н мєиуαмбυт & мєиנαмυ q
Like ·  · 



Pouvez-vous me citer les 13 pays où l'on trouve du tigre dans le monde ???
https://www.facebook.com/PlaneteTigre?ref=tn_tnmngood
Can you quote me the 13 countries where we found the tiger in the world
Like ·  · 
Hujan dan guntur:
Tadi hujan besar di purwokerto disertai guntur menyambar-nyambar sekitar 1-2 jam.
Mhn info para sedulur dan teman pulau jawa, NTB, Bali. Tuliskan kota anda yg tadi sore hujan dan besar atau ringan hujannya. Saya ingin tahu di laut selatan potensi pembangkitan awan mencakup bujur mana saja. Maturnuwun.
Like ·  · 



PETIKAN GALERI SASTRA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
13 JAMADILAKHIR 1435H
13 APRIL 2014

YA ALLAH MASUKKAN KAMI KE SYURGA-MU AAMIIN
SUBHANALLAH SUBHANALLAH SUBHANALLAH
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR
ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH
YA ALLAH SYURGA-MU SELUAS LANGIT DAN BUMI
MALAH LEBIH LUAS DARI ITU HANYA DALAM PENGETAHUAN-MU
AKU MEMANG TAK LAYAK MASUK SYURGA-MU
MALU AKU MEMOHON SYURGA-MU
DENGAN AMALANKU YANG SEDIKIT INI
TAPI AKU TAK REDHA DIRIKU MASUK KE NERAKA-MU
KERANA SIKSAAN YANG AMAT DAHSYAT
PANAS MEMBARA-BARA LEBIH PANAS
DARIPADA TERIKAN MATAHARI
KEPANASAN DI DUNIA INI CUMA 1% SAJA
99 % ADA DI NERAKA
MASYA-ALLAH GERUNNYA AKU YA ALLAH
ALLAHU AKBAR
DENGAN RAHMAT KASIH-MU YANG TANPA BATAS
AMPUNKANLAH SEGALA DOSAKU
DOSA KEDUA ORANG TUAKU
DOSA ANAK-ANAKKU
DOSA CUCU CICITKU
DOSA SEMUA UMAT MUSLIMIN MUSLIMAT
KAMI SEMUA MAHU HIDUP DAN MATI DALAM KAU REDHAI
APA YANG KAU SUKA KAMI SUKA
APA YANG KAU BENCI KAMI BENCI
KAMI MAHU HIDUP BERKASIH SAYANG DAN SALING BERBELAS
KASIHAN HANYA-LAH KERANA-MU YA ALLAH
BERKAT KEBAIKAN KAMI KERANA-MU
MATILAH KAMI DALAM KEBAIKAN
DAN KUMPULKAN KAMI BERSAMA KE SYURGA-MU
AGAR KAMI DAPAT MEMANDANG WAJAH-MU BERDEKATAN
DENGAN KEKASIH-MU RASULULLAH NABI KAMI YANG KAMI CINTAI
AAMIIN AAMIIN AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
..........................................................
aku milik-Mu berstatus hamba-Mu
13 Jamadilakhir 1435H
13 April 2014
Like ·  · 
PETIKAN GALERI SASTRA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
13 JAMADILAKHIR 1435H
13 APRIL 2014

0 comments:

Post a Comment

 
;