AWAN MEMBIRU DI MALAM PURNAMA
'ISTANA SYURGA MILIK-MU'
Subhanallah
Terlalu indah malam ini ...
Sinar purnama terang benderang
Sinar purnama biru membiru
Semuanya membiru
Menenangkan tenang syahdu
Allahu Akbar...
Tenang...tenang...tenang...
Syahdu...syahdu...syahdu...
Aku terpesona Kebesaran-MuTuhan...
Sesungguh-Nya Engkau Maha Bijaksana
Mencipta alam ini sebegini indah ....
Aku menyaksikan panorama amat indah
Mempesona ....terasa diri ini terlalu kerdil
Di sana kulihat awan berarak lalu
Sekali kupandang kulihat Istana Kayangan di sana
Adakah itu Istana di Syurga ...
Allahu Akbar terlalu indah istana itu
Adakah aku layak mendiami Istana Syurga itu
Alangkah bahagia jika itu
Allah Kurniakan kepadaku...
Pasti aman bahgia
Yang tak dapat dilafazkan dengan kata-kata melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Aku yakin Istana Syurga
Boleh dimiliki semua hamaba-Nya
Asalkan hidup di dunia ini
Berpandukan Al-Quran dan Hadis...
Insya-Allah semua-Nya boleh memiliki
Istana Syurga
Syukur Ya Allah Kau izinkan aku
Melihat panorama purnama malam
Biru membiru yang amat indah ini
Bersama Istana Syurga milik-Mu
Karya Ratu Rimba Niagara
GELOMBANG DI LAUHMAHFUZ
Duhai bulan nan indah...
aku selalu merinduimu
lagi aku ingin mendekatimu lagi kau menjauh
kau selalu bilang...
tunggulah dinda...
kanda akan menjemputmu
kanda ada urusan paling mustahak untuk dilunasi....
itulah janji-janji yang pernah kanda lafazkan pada dinda
tapi dinda tunggu penuh harap
kanda wujud
seperti melihat bulan di sana...
ingin dinda gapai tapi tak sampai
gaun pengantin yang kanda kirimkan
beserta warkah cinta kanda untuk melamar dinda
setiap malam ada bersama dinda
setiap malam purnama dinda
pakai gaun pengantin
menunggu kanda menjemput dinda
penuh pengharapan...
dinda nyanyikan syair indah
yang kanda suka dengar
sambil dinda baca si pungguk yang menangis
sambil memujuk dinda
"Tuan Putri Alam Nilam Purnama..."
bersabar lah tuan putri tapi patik
amat simpati dengan tuan putri
setiap malam purnama datang
dengan pakaian pengantin ratu
menunggu Tuanku diRaja Istana Kayangan
yang telah lupakan tuan putri....lupakan saja
tuan putri...cintanya palsu...kalau benar cinta
dia pasti akan datang...pasti akan menepati janji...."
"Duhai pungguk peneman setiaku....engkau manalah tahu
akan arti cinta sejati...cinta hamba...cinta kerna-Nya
DIA yang kurniakan cinta pada hamba...makanya hamba
amat percaya akan janji-Nya ...janjiNya pasti..."
"Begitu kuat tauhid cinta tuan putri kepada Tuhan....beruntunglah
Tuanku diRaja Merak Kayangan memiliki cinta Tuan Putri ...apa yang membuatkan tuan putri percaya cinta kerana-Nya ...hamba kurang memahaminya, sebab hamba tak sampai ke tahap itu..."
"Duhai pungguk...gelombong di Lauh Mahfuz terdengar di kalbu beta...buktinya pakaian pengantin ini sudah Tuanku diRaja kirimkan ..cuma menunggu kedatangan Tuanku DiRaja mengambil hamba
menjadi bidadari Tuanku diRaja...."
"Tuan putri andainya tiada juga Tuanku diRaja datang gimana Tuan Putri...tak akan tuan putri asyik begini menanti dan menunggu tanpa jemu.... tak sampai hati hamba melihat keadaan tuan putri merindu begini....
"Duhai pungguk....janganlah dikau risau....hamba sudah sandarkan
cinta hamba pada Tuhan tempat yang teratas makanya hamba redha jika Tuanku diRaja tak juga datang-datang."
"Tuan Putri Alam Nilam Purnama hamba doakan moga cinta tuan putri dengan Tuanku DiRaja Merak Kayangan dimakbulkan Tuhan. Aamiin"
"Aamiin Ya Rabbal A'Lamin, terima kasih pungguk kerana sudi mendoakan hamba. Moga Allah membalas segala kebaikanmu pada hamba."
"AAmiin Ya Rabbal A'Lamin"
Karya Ratu Rimba Niagara
22 Disember 2012
59 minutes ago · Like · 2
MAWAR KUNING DIRAJA MEKARLAH DIKAU
DI TAMAN HATI PUISI SYURGAWI
duhai sobatku mawar kuning...
mekarlah kau di sini
biar wangianmu
dapat memenuhi sepenuh bumi
mawarku kini
tak bermaya
ku coba sedaya upaya
untuk berseri
menyebarkan
wangian sepertimu
tapi setiap kali
aku coba menyebarkan
haruman bauanku...
mawar-mawar yang lain
menghalangnya
baru saja hendak bertunas
baru saja hendak berkudup
sudah dicantas habis
itu belum lagi
aku hendak
menyebarkan
wangian mawarku
yang indah
lagi di tarik setiap kelopak
mawarku agar musnah
wangian mawarku
sesudah itu diinjak-injak
sepuas hati...
ketahuilah sobatku mawar kuning
yang baik hati
yang hatimu sewangi kasturi Syurga
berkembang biaklah kau
bertunas-tunaslah kau
karna kau adalah penyeri taman-taman
hati nan tandus
kehadiranmu untuk
mewangikan taman hati tandus iman
amat di nanti-nantikan
oleh seluruh penghuni bumi
duhai mawar kuning diRaja sobatku
aku bersyukur kepada Tuhan...
diKurniakan-Nya sobat sebaikmu
yang tak lelah dan tak jemu
untuk sudi bersahabat denganku
di kala siapapun tak sudi
berkawan denganku
dan kau sudi menjadi sobat
terbaik untukku...
terima kasih sobatku
mawar kuning diRaja
mekarlah kau di sana
mekar di taman hati
untuk mereka yang sama
mencari jalan-jalan pulang kepada-Nya
aku mengangumimu bukan kerana
kau hebat berpujangga indah
tapi jika aku mengagumimu
sebenarnya aku
Meng-Agungkan Tuhanku
kerana mengurniakan
seorang pujangga sepertimu
menulis mengajak para
hamba-Nya untuk
sama-sama menyiapkan
bekalan untuk dibawa pulang
ke negeri abadi
yang mana masing-masing sibuk
dengan urusan akhirat masing-masing
tika itu sebesar zarah pahala dihitung-hitung
dengan harapan bermakna dihitung
dengan harapan selamat dari api neraka
ALLAHU AKBAR
gimana kalau pahala itu ditolak
kerana menjadi rebutan
mereka-mereka tika di dunia
kita menyakitkan hatinya
mengumpat kejinya
mengatakan kitalah yang sempurna iman
karya kita sajalah yang terhebat...
nauzubillah moga dijauhkan
daripada sifat dengki khianat hingga mati...
duhai sobatku mawar diRaja
ketiadaanku nanti
mekar berserilah
dikau di taman-taman puisi
cintakan Pencipta Syurga
mengajak mereka
berpuisi nan indah-indah
saling memuji Allah Azzawajallah
bersahut-sahutan tanpa jemu
hingga terhenti nafas
memujiNya
dengan puisi-puisi nan indah
bak bidadri Syurga
menzikirkanNya
di Taman Firdausi
bergema puisi
cintakanNya
tanpa nokhtah
Karya Ratu Rimba Niagara
8 Safar 1434H
21 Disember 2012
CINTA SI PUTRI ARNAB
MAWAR KUNING DIRAJA MEKARLAH DIKAU
DI TAMAN HATI PUISI SYURGAWI
duhai sobatku mawar kuning...
mekarlah kau di sini
biar wangianmu
dapat memenuhi sepenuh bumi
mawarku kini
tak bermaya
ku coba sedaya upaya
untuk berseri
menyebarkan
wangian sepertimu
tapi setiap kali
aku coba menyebarkan
haruman bauanku...
mawar-mawar yang lain
menghalangnya
baru saja hendak bertunas
baru saja hendak berkudup
sudah dicantas habis
itu belum lagi
aku hendak
menyebarkan
wangian mawarku
yang indah
lagi di tarik setiap kelopak
mawarku agar musnah
wangian mawarku
sesudah itu diinjak-injak
sepuas hati...
ketahuilah sobatku mawar kuning
yang baik hati
yang hatimu sewangi kasturi Syurga
berkembang biaklah kau
bertunas-tunaslah kau
karna kau adalah penyeri taman-taman
hati nan tandus
kehadiranmu untuk
mewangikan taman hati tandus iman
amat di nanti-nantikan
oleh seluruh penghuni bumi
duhai mawar kuning diRaja sobatku
aku bersyukur kepada Tuhan...
diKurniakan-Nya sobat sebaikmu
yang tak lelah dan tak jemu
untuk sudi bersahabat denganku
di kala siapapun tak sudi
berkawan denganku
dan kau sudi menjadi sobat
terbaik untukku...
terima kasih sobatku
mawar kuning diRaja
mekarlah kau di sana
mekar di taman hati
untuk mereka yang sama
mencari jalan-jalan pulang kepada-Nya
aku mengangumimu bukan kerana
kau hebat berpujangga indah
tapi jika aku mengagumimu
sebenarnya aku
Meng-Agungkan Tuhanku
kerana mengurniakan
seorang pujangga sepertimu
menulis mengajak para
hamba-Nya untuk
sama-sama menyiapkan
bekalan untuk dibawa pulang
ke negeri abadi
yang mana masing-masing sibuk
dengan urusan akhirat masing-masing
tika itu sebesar zarah pahala dihitung-hitung
dengan harapan bermakna dihitung
dengan harapan selamat dari api neraka
ALLAHU AKBAR
gimana kalau pahala itu ditolak
kerana menjadi rebutan
mereka-mereka tika di dunia
kita menyakitkan hatinya
mengumpat kejinya
mengatakan kitalah yang sempurna iman
karya kita sajalah yang terhebat...
nauzubillah moga dijauhkan
daripada sifat dengki khianat hingga mati...
duhai sobatku mawar diRaja
ketiadaanku nanti
mekar berserilah
dikau di taman-taman puisi
cintakan Pencipta Syurga
mengajak mereka
berpuisi nan indah-indah
saling memuji Allah Azzawajallah
bersahut-sahutan tanpa jemu
hingga terhenti nafas
memujiNya
dengan puisi-puisi nan indah
bak bidadri Syurga
menzikirkanNya
di Taman Firdausi
bergema puisi
cintakanNya
tanpa nokhtah
Karya Ratu Rimba Niagara
8 Safar 1434H
21 Disember 2012
CINTA SI PUTRI ARNAB
- "Duhai rakyat beta sekalian...
bunga payung ini untuk kalian semua
lambang cinta beta pada kalian semua
cinta beta original tak palsu-palsu
kalau tak percaya tanya sama payung bunga cinta ini?
dia pasti akan menjawab...
betul tuan puteri...carilah serata dunia ini
ada tak payung bunga cinta ?
nggak ada kan?
payung bunga cinta ini istimewa beta
berikan kepada semua rakyat beta
yang beta kasihi di seluruh dunia...
nah...ambil seorang satu sebagai kenangan...
bila beta sudah tiada di dunia ini lagi...
tanda beta sayangkan semua tanpa terkecuali."
..." kata Puteri Arnab kepada rakyat rimba yang dikasihi.
Karya Ratu Rimba Niagara
4 Mac 2013
Terima kasih atas keindahan bunga-bunga nan cantik lagi unik...
Bunga plastik tapi jangan hati plstik
Bunga hidup hati hidup juga...
Itulah keindahan sebenar lahir dari hati nurani nan suci
Moga kita terpilih menjadi hati nurani nan murni kerana-Nya Insya-Allah Aamiin.
Thursday at 9:00am · Like ·
Niagara CERIALAH TUAN PUTERI JANGAN BERSEDIH
"Duhai camar engkau saja yang sudi berkawan denganku...
Duhai ombak kau tak jemu memukul pantai
Duhai pantai biar pun ombak selalu memukulmu
Kau masih setia menanti kedatangan ombak
Ombak dan pantai memang tak dapat dipisahkan
Tapi aku sentiasa dibiarkan sendirian tanpa perhatian"
"Duhai tuan putri ....janganlah bersedih...kami sentiasa
ada untuk tuan putri...kami sentiasa meyokong perjuangan
tuan putri...tengok camar di atas tu semua nya sentiasa
sudi menyokong tuan putri...yang tak sudi tinggalkan saja
tuan putri....sebab kami sentiasa ada untuk ceriakan karya-karya
tuan putri..... senyum ye tuan putri jangan sedih-sedih lagi ye..."
Karya Ratu Rimba Niagara
211212
MEMILIKI CINTA DALAM REDHA ILAHI
Andainya kau tahu
betapa aku rindu padamu
bintang bertaburan di langit sana
seakan meraikan kegembiraan kita
memahami antara satu sama lain
betapa perihnya jika terjadi perpisahan
sedangkan pertemuan bukan kita rancang
perpisahan bukan kita pinta
tapi jika terjadi perpisahan
dua-dua terlara duka
rindu dan sepi
menjadi menawar duka yang kelam
bersyukurlah hatiku hatikumu
masih boleh terima kekurangan diri
bahawa kita ditemukan bukan untuk berpisah
tapi untuk saling memiliki cinta dalam redha Ilahi.
Ratu Rimba Niagara
22 Disember 2012
INDAHNYA UKHUWAH ATAS DASAR CINTA KERANA-NYA
Sudah lama aku dambakan
Sebuah ukhuwah atas dasar cinta kerana-Nya
Saling kasih mengasihi kerana-Nya
Saling muhasabah diri kerana-Nya
Sayang sesungguh sayang kerana-Nya
Tidak ada sebesar zarah pun
Ada niat jahat mahu memusnahkan persahabatan
Yang ada kasih...kasih...kasih...kasih kerana-Nya
Yang ada sayang...sayang...sayang...sayang kerana-Nya
Kita bercanda tidak menyakitkan
Kita saling berbagi pendapat dalam suasana harmonis
Tanpa ada bahasa memilukan meremukkan hati
Dalam pertentangan pendapat kita masih bisa senyum
Kerana setiap idea dan pendapat adalah
Untuk menyatukan hati
Kita jana idea itu kita fikirkan pendapat itu
Adakah lojik diterima akal?
Jika tak lojik pastinya idea itu
Di luar kemampuan kita berfikir
Dan kita bisa senyum
'Maaf saya kurang arif tentang apa maksud anda
Mungkin anda lebih memahami apa yang anda fikirkan'
Jangan kita perlekehkan idea seseorang
Seolah kitalah bijak semua
Yang tahu segala ilmu
Dan kita terus melukakan hatinya sampai remuk
Biarpun remuk masih meminta maaf
Agar yang keruh segera dijernihkan
Tapi kita masih lagi berkeras hati
Tetap mengatakan idea kamu gila
Tak masuk akal
Tinggallah kamu di alam fantasi kamu itu
Alam fantasi tak boleh masuk ke alam realiti
Dunia kamu fantasi
Dunia kami realiti
Dalam remuk redam terlara
Ku mengundur diri dari situ
Dan aku pasrah pada-Nya
Kerana dunia aku bukan di situ
Dunia aku dunia fantasi di rimba
Menjana idea...
Berkongsi idea dengan penghuni rimba
Berkongsi idea dengan bulan bintang mentari laut dan ombak
Semuanya membalas dengan bahasa alam
Yang memukau kalbuku...
ALLAHU AKBAR di sinilah tempatku
Alangkah bahagianya jika
Kehidupan aku di rimba ini
Jadi realiti ....
Pasti akulah yang bahagia
Kerana itulah perjuanganku
Saling berkasih sayang kerana-NYa
Tiada langsung cemburu hati
Tiada langsung berhasad dengki
Dan memahami akan erti
KETENTUAN TAKDIR ILAHI
Begitulah indahnya ukhuwah
Atas dasar cinta kerana-Nya
Karya Ratu Rimba Niagara
8 Safar 1434H
21 Disember 2012M
mawarku indahlah dikau di sana...biar aku di sini hanya memerhatikan keindahanmu....
aku bersamamu di setiap langkah perjuanganmu.
- KAU DAN AKU MILIK-NYAYesterday at 6:33am · Like
Duhai si bunga nan menawan
Indahmu di sana
Cantikmu kutertawan
Harummu mewangi kalbu
Aku pengen miliki cintamu
Karna cintamu suci dan murni
Sesuci embun pelangi cinta
Tapi gimana bisakah aku
Miliki cintamu
Tempatmu jauh ku tak tahu
Di lautan pergunungan pasir
Tempat tandus kemarau nan panjang
Biarpun kemarau nan panjang
Kau terus berjuang untuk hidup
Agar terus hidup
Kau terpaksa memijak duri-duri
Luka parah
Berdarah...darah...
Dalam sendu terpilu
Kau dibakar terik mentari
Kau tahankan juga
Mentari tak pernah jemu membakarmu
Dalam kedahagaan kau masih bertahan
Kau berdoa agar hujan turun
Menghilangkan dahagamu
Tapi mana bisa mungkin hujan turun
Di tempatmu yang beriklim kemarau
Tapi kau sabar...sabar...sabar
Hingga Tuhan kasihan padamu
Di setiap duri
Dikirimkan embun dari Syurga
Engkau bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Syukur yang tak terhingga
Berkat kesabaranmu
Yang tak henti diuji
Lambang cinta Tuhan-Mu pada kamu
Dengan izin-Nya
Kamu berbunga indah
Indahmu di sana
Siapa yang melihat pasti ingin milikimu
Untuk dipetik diletak disanubari
Memiliki cintamu seperti
Memiliki sekuntum bunga di Taman Syurga
Bersyukur aku pada-Nya
Andai engkau milikku
ITULAH TAKDIR YANG AKU IMANI
Duhai suara misteri di sana
Suaramu kudengar
Dengan jelas tanpa hijab
Semua-Nya dengan izin-Nya jua
Jika kau ingin memiliki
Jika kau ingin memetikku
Sanggup kau
Menempuh segala liku
Memijak-mijak duri
Yang akan melukakanmu
Dan akan melukakan hatimu
Sanggupkah kau dibakar terik mentari?
Hingga hatimu terbakar hangus?
Pastinya kau tak akan sanggup
Jika kau tak sanggup
Menempuh segala onak dan duri
Semata ingin memiliki
Padamkanlah saja niatmu
Untuk memiliki cintaku
Biarkan saja aku di sini
Bersama dengan Kekasihku
Yang menciptakan aku
Yang memberi kehidupan padaku
Apa saja dugaan yang diberikan padaku
Aku redha karna itu lambang cinta-Nya padaku
Apa yang ditakdirkan padaku
Apa yang dikehendaki KUN FAYAKUN
Itulah takdir yang aku imani
Karya Ratu Rimba Niagara
181212
TANGISAN EMBUN DI PAGI HARI
Menangislah engkau duhai embun
Jika tangisan mu itu dapat meredakan kesedihanmu
Kesedihanmu adalah kesedihanku jua
Setetes tangisanmu
Adalah tangisan Kekasih-NYa
Yang rindu akan suara-suara Syurga
Syurga...Syurga...Syurga...
Apa saja mengenai Syurga
Semuanya indah mempersonakan mengujakan
Semua mahu meraihkan Syurga
Tapi adakah amal yang setetes ini
Pencipta Syurga mengurniakan padamu duhai embun?
Iya kita bisa malu
Sekadar amal yang setetes ini
Kita mahu DIA mengurniakan Syurga untuk kita
Sedangkan selautan tetesan embun amal kita
Tidak dapat menebus Syurga...
Allahu Akhbar!
Amal tanpa redhaNya
Seperti amal memakan diri seindiri
Bermakna Allah SWT menerima hambaNya
Setelah DIA redha dengan hamba-Nya
Jika DIA redha
Biarpun sekadar dua rakaat solat sunat dilakukan hamba-Nya
Selautan tetesan embun ganjaran pahala untuk hamba-Nya
Allahu Akbar!
Betapa besarnya harga redha Allah SWT
Tak dapat dinilaikan dengan selautan tetesan embun pagi
Redha Allah biarpun sekadar setetes embun pagi
Boleh menjadi selautan tetesan embun pagi
Jika hamba-Nya benar-benar ikhlas untuk meraih ke darjat
Redha Allah SWT
Duhai embunan pagi ..
Menangislah kamu...menangislah kamu...menangislah kamu
Jika tangisanmu itu dapat meraih redha-Nya Allah
Dan sejujurnya aku cemburu kepada mu embun
Setiap bait syair gurindam pantun puisimu
Mengheret jiwaku sebak dalam jiwa terlara
Betapa terasa kerdilnya aku di hadapan-Nya
Duhai embunan pagi
Sebanyak mana tangisan mu yang kau teteskan
Sebegitu jugalah aku
Menangis ...merayu dalam sendu pada-NYa
Kurniakan aku redha-Mu Ya Allah
Bukakan mata hatiku
Jangan sesekali pesona dunia
Menggelapkan mata hatiku
Menutupkan mata hatiku
Membuatkan aku menjadi manusia yang sombong!
Sedangkan perjanjian di alam ruh ku dengan Mu
Mahu taat dan setia dengan Mu
Mengaku Tiada Tuhan Selain Engkau
Hanya Engkau Saja Yang Layak DiSembah
Dengan Ini Aku Naik Saksi Tiada Tuhan Selain Engkau
Nabi Muhammad Pesuruh-Mu
Maka terimalah syahidku ini hanyalah untuk-Mu
Insya-Allah Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin ..
Doa hamba-Mu yang kerdil di pagi hari,
5 Safar 1434H
19 Disember 2012 M
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
4 Mac 2013
0 comments:
Post a Comment