- You and Bengkel Studi Budaya like this.
- Bengkel Studi Budaya and 2 others like this.
- Bengkel Studi Budaya likes this.
Bengkel Studi Budaya updated his cover photo.
- Bengkel Studi Budaya and Agung Pambudi like this.
Bengkel Studi Budaya shared a link.
Remo, Tarian Selamat Datang Khas Jawa Timur
Tarian ini menampilkan sosok ksatria, medan pertempuran, justru digunakan sebagai tarian penyambutan tamu agung atau sebagai pembukaan suatu acara. Bagaimana menghubungkan ksatria, pertempuran dengan ’selamat datang’ dan ‘penyambutan’.
Remo, menceritakan seorang Pangeran yang berjuang di pertempuran
Pagi yang cerah, tiga orang penari sudah bersiap dengan dandanan ‘pria gagah’, meskipun tidak semua penari adalah laki-laki. Pakaian yang digunakan antara lain ikat kepala, baju tanpa kancing berwarna putih, celana selutut, selendang, dan beberapa atribut sebagai pelengkap untuk memperindah tampilan selain memiliki makna dengan gaya kerajaan pada abad 18 (Wikipedia).
Gerakan banyak berupa gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Didukung oleh rangkain lonceng kecil yang dipasang di kaki sebelah kanan. Rangkaian lonceng ini akan berbunyi gemerincing ketika penari menggerakkan kaki kanan, termasuk ketika melangkah. Gerakan lain yang dilakukan adalah gerakan selendang dan anggukan, gelengan kepala, juga ekspresi wajah. Hal lain yang makin mempertegas bahwa ini adalah tarian lelaki, yaitu pada kuda-kuda yang sering dilakukan membuat tarian ini makin atraktif.
Seorang berpakaian berbeda dengan dua orang yang lain. Perbedaan dilihat dari warna ikat kepala dan warna celana selutut yang dikenakan. Jika dihubungkan dengan cerita dari tarian ini, seorang berpakaian berbeda yang lebih sering tampil dan memimpin yang lain ini bisa disebut sebagai pangeran yang sedang berjuang di medan pertempuran. Serasa pertempuran yang makin seru karena penari memainkan keris yang dihiasi dengan bunga melati. Seolah melambungkan khayalan penonton ke masa kerajaan tempo dulu.Ditutup oleh gerakan kompak ketiga penari yang membangunkan penonton kembali ke acara pembukaan.
Saya menyaksikan di suatu acara pembukaan gerai baru sebuah super market di Malang, yang rencananya akan dibuka oleh Wali Kota Malang. Sebelum acara dimulai, dalam bayangan saya tarian pembukaan akan dilakukan oleh penari wanita dengan dandanan yang ayu dan gerakan yang gemulai. Tarian yang bermakna untuk menyapa dengan ramah sang tamu kehormatan dan para pengunjung suatu acara. Sempat kaget dengan tarian Remo yang ditampilkan. Dari beberapa informasi yang saya baca, tari Remo adalah tarian khas dari Jawa Timur. Mari kembali melihat apa cerita yang ditampilkan dari Tari remo.
Saya melihat sebuah rasa yang optimis dan pantang menyerah, penuh semangat, sangat cocok untuk ditularkan kepada penonton yang akan melanjutkan dari inti acara tersebut, atau bagi para penonton yang akan berjuang dalam suatu cabang yang baru dibuka. sifat ksatria dan seorang pangeran bisa diumpamakan seorang tamu agung yang akan disambut kedatangannya.
Tidak selalu hanya dengan keramahan dan keindahan untuk membuka suatu acara atau menyambut tamu agung, tetapi juga perlu ditambah rasa optimis, semangat, pantang menyerah dan jiwa ksatria. Selamat menyaksikan tari Remo jika anda berkesempatan mengikuti pembukaan acara formil di daerah Jawa Timur.
http://sosbud.kompasiana.com/2012/12/30/remo-tarian-selamat-datang-khas-jawa-timur-515095.html- You and Bengkel Studi Budaya like this.
- Ratu Rimba Niagara DI ISTANA RIMBA NIAGARA PUN ADA TARIAN SELAMAT DATANG UNTUK PARA TETAMU ...
SAMBIL MENONTON DIPERSEMBAHKAN TARIAN OLEH PENARI RIMBA MEREKA DIJAMU DENGAN PELBAGAI JENIS BUAH-BUAHAN RIMBA...
SATU DEWAN ISTANA RIMBA PARA TETAMU TAK KERING GUSI KETAWA APABILA MELIHAT PENARI-PENARI RIMBA MEMBUAT PERSEMBAHAN...MEREKA KETAWA SAMPAI TERPELANTING GIGI PALSU KETAWA BERDEKAH-DEKAH APABILA MELIHAT SI KUNTA SI KUNTE MENARI TARIAN GELEK SAMBIL MENYERINGAIKAN GIGINYA YANG BERTARING ITU....BARU MEREKA TAHU KENAPA RATU RIMBA SUKA TINGGAL DI ISTANA RIMBA...SELAIN MENDAPAT KASIH SAYANG SEJATI PENGHUNI RIMBA ...MEREKA SEMUA MENGHIBURKAN HATI RATU RIMBA....ADA DI KALANGAN TETAMU TERUS TAK MAHU PULANG DAN MAHU MENJADI SEBAHAGIAAN DARIPADA KELUARGA ISTANA RIMBA NIAGARA.....hehehe
- Jenis-jenis Seni Tari Jawa Tengah
Tari Klasik :
Tari Bedhaya
Tari Gambyong
Tari Bondan
Tari Srimpi
Tari Beksan Wireng
Tari Tradisonal :
Kuda Lumping
Jathilan
Kethet Ogleng
Sintren
Tari Jlantur
Tari Kreasi Baru :
Tari Prawiroguno
Tari Ronggeng
Tari Kumbang
Tari Wira Pertiwi
Tari Beksan Gatotkaca vs Suteja- Bengkel Studi Budaya and 4 others like this.
- Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang dan gending.
Instrumen : gender, kendang, kenong, kempul, dan gong
Perkembangan : Awal mula istilah Gambying tampaknya berawal dari nama seorang penari taledhek.
Penari yang bernama Gambyong ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta.
Penari ini juga dsiebutkan dalam buku "Cariyos Lelampahanipun" karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito (1803-1873) yang mengungkapkan adanya penari ledhek yang bernama Gambyong yang memiliki kemnahiran dalam menari dan kemerduan dalam suara sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.
Gerak tari
Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan
dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan spesifikasi
dalam tari Gambyong. Arah pandangan mata yang bergerak mengikuti arah gerak tangan dengan memandang jari-jari tangan ,menjadikan faktor dominan gerak-gerak tangan dalam ekspresi tari Gambyong. Gerak kaki pada saat sikap beridiri dan berjalan mempunyai korelasi yang harmonis.
Sebagai contoh , pada gerak srisig (berdiri dengan jinjit dan langkah-langkah kecil),
nacah miring (kaki kiri bergerak ke samping, bergantian atau disusul kaki kanan
diletakkan di depan kaki kiri, kengser (gerak kaki ke samping dengan cara bergeser/posisi telapak
kaki tetap merapat ke lanati). Gerak kaki yang spsifik pada tari Gambyong adalah gerak embat
atau entrag, yaitu posisi lutut yang membuka karena mendhak bergerak ke bawah dan ke atas.
Penggarapan pola lantai pada tari Gambyong dilakukan pada peralihan rangklaian gerak,
yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya.
Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung, yaitu srisig, singket ukel karana, kengser, dan nacah miring. Selain itu dilakukan pada rangkaian gerak berjalan
(sekaran mlaku) ataupun gerak di tempat (sekaran mandheg).- Bengkel Studi Budaya and Jacub Tarigan like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL BENGKEL STUDI BUDAYA)
5 Mei 2013
Sunday, 5 May 2013
KOLEKSI KISAH RAJA & RATU DUNIA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment