Monday 15 July 2013

HIDUP ITU INDAH JIKA KITA SALING MENGHARGAI DAN MEMAHAMI



  1. KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.


    “Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).

    Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.

    Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.

    Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.

    Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.

    Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.

    Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.

    Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.

    Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”

    Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.

    Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.

    Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”

    Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.

    Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
     — with Rusdal Fajr St Inayatsyah and 11 others.
  2. Sertifikat kerabat kedaton kraton Wahyu Utama dianugerahkan kepada Ratu Rimba Niagara
    225Like ·  · Unfollow Post · 





    Sertifikat kerabat kedaton kraton Wahyu Utama dianugerahkan kepada Ratu Rimba Niagara
    Like ·  · Unfollow Post · Share
    • Ratu Rimba Niagara CERTIFICATE SEBAGAI PUJANGGA NUSANTARA DUTA BUDAYA PERDAMAIAN DUNIA DARIPADA YM KEDATON KRATON WAHYU UTAMA

      SEKALUNG BUNGA SATRIA/SENOPATI NUSANTARA KEPADA YM KEDATON KRATON WAHYU UTAMA KARNA MENGURNIAKAN CERTIFICATE KEPADA RATU RIMBA NIAGARA PUJANGGA
       RATU RIMBA CINTA 5 BENUA.

      CERTIFICATE YANG DIIKTIRAFKAN SEBAGAI PUJANGGA NUSANTARA DUTA BUDAYA PERDAMAIAN DUNIA YANG DIANUGERAH INI DITERIMA DENGAN RASA SYUKUR SEBANYAK-BANYAK-NYA KEPADA ALLAH AZZAWAJALLAH YANG MENGURNIAKAN BAKAT DAN ILHAM TANPA IZIN-NYA SUDAH PASTI SAYA TIDAK DAPAT BERKARYA WALAUPUN SEPATAH PERKATAAN.

      DARI-NYA AKU DATANG DARI-NYA AKU AKAN DIKEMBALIKAN MAKANYA CERTIFICATE YANG DITERIMA INI LAMBANG KEJAYAAN ANAK CUCU SENUSANTARA KARENA MEREKALAH LAMBANG KEKUATAN AKU MENULIS.

      SEMUA KARYA SASTRA NUSANTARA YANG DITULIS DENGAN PELBAGAI TEMA ADALAH BAKAL DITINGGALKAN UNTUK ANAK CUCU NUSANTARA TERSAYANG. SAYANG...SAYANG...SAYANG DEMI-NYA.

      YANG MENYAYANGI ANAK CUCU NUSANTARA,
      RATU RIMBA NIAGARA
      9 Jamadilawwal 1434H
      21 Mac 2013M
      21 Maret 2013M
    • Ratu Rimba Niagara MERDEKALAH DALAM JIWA SUCI MURNI

      MERDEKALAH NEGARA MU MERDEKALAH NEGARAKU
      SALING BEKERJASAMA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
      AGAR DAPAT DIWARISI PEWARIS NUSANTARA TERCINTA

      BERKIBARLAH BENDERAMU
      BERKIBARLAH BERDERAKU
      BERKIBAR TERUS BERKIBAR
      SALING MENYANJUNGI HIDUP BERNEGARA
      NEGARAMU KUSANJUNG
      NEGARAKU KAU JUNJUNG
      SAMA-SAMA MENYANJUNG
      DEMI MATLAMAT YANG SAMA
      SALING MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
      HINGGA TIADA SIAPA BERANI DATANG MENCEROBOH
      NEGARAKU
      NEGARAMU
      DUA NEGARA BERJIRAN BAIK
      SALING BERSANGKA BAIK
      TAK AKAN ADA PENDUSTAAN DALAM SUMPAH SETIA
      DUA NEGARA BERJIRAN
      BERHATI SEMURNI SYURGA
      SALING MENGHORMATI
      SALING MENYANJUNGI
      SALING MEMPERCAYAI
      AGAR TERJAGA KEMULIAAN
      SEBUAH TALI SIRATURRAHIMI KARNA-NYA
      BARULAH DATANG RAHMAT KASEH ILAHI
      BERBAU HARUMLAH BUNGA-BUNGA CINTA PERTIWI
      SYURGA PUN SUDI MENANTI
      TIKA SAMPAI WAKTUNYA KITA BERANGKAT PERGI
      DIJEMPUT ILAHI
      DALAM JIWA SUCI LAGI TENANG
      IN SHAA ALLAH AAMEEN YA RABBAL A'LAMEEN

      Karya Ratu Rimba Niagara
      21 Mac 2013
      21 Maret 2013
      March 21 at 7:16am · Like · 2


      >>> HIDUP ITU INDAH 

      Aku belajar diam dari banyaknya bicara.
      Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
      Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
      Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
      Aku belajar tegar dari kehilangan

      Hidup Adalah BELAJAR.......
      Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
      Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
      Belajar Taat Meski Berat,
      Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
      Belajar Sabar Meski Terbebani,
      Belajar Setia Meski Tergoda,
      Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
      Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
      Belajar Tenang Meski Gelisah,
      Belajar Percaya Meski Susah,

      Belajar dan Terus Belajar...
      Belajar sampai pada akhirnya Allah yang menyempurnakan..
      Aamiin!!

      Janganlah pernah menyerah....teruslah berjuang......
      Hidup bukanlah satu tujuan..,melainkan perjalanan.....
      Nikmatilah..........

      Hidup adalah tantangan....Hadapilah....

      Hidup adalah anugerah....Terimalah....

      Hidup adalah pertandingan....Menangkanlah.....

      Hidup adalah tugas.....Selesaikanlah.....

      Hidup adalah cita cita....Capailah....

      Hidup adalah misteri....Singkapkanlah....

      Hidup adalah kesempatan....Ambilah....

      Hidup adalah lagu....Nyanyikanlah....

      Hidup adalah janji....Penuhilah....

      Hidup adalah keindahan...Bersyukurlah....

      Hidup adalah teka teki....Pecahkanlah....

      Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA...

      Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah MASALAH...
      Dunia diciptakan untuk sebuah MASALAH...
      Hadapilah sejuta MASALAH apa bila MASALAH itu bisa memberi manfaat kepada kita dan banyak orang di sekitar kita.....
      Akan tetapi HINDARI satu masalah apabila masalah itu akan memberi MUDHARAT kepada kita dan orang di sekitar kita...........

      Kata Bijak Hari Ini

      Bahagialah dengan apa yang engkau peroleh, menerima apa adanya pemberian Allah, tinggalkanlah mimpi yang tidak sesuai dengan yang engkau usahakan dan di luar kemampuan.

      HIDUP ITU INDAH JIKA

      hidup itu indah jika

      jelas matlamat kita berhidup
      kenapa kita mengambil keputusan
      jika keputusan sudah diambil
      kita tenang dengan keputusan kita

      adalah amat malang jika sesudah kita ambil keputusan
      kita sengaja menyakiti
      saling menyakiti
      membiarkan dengan mendiamkan diri
      kita sengaja pelit ide
      sedangkan ide ktia banyak di wall kita 
      dan ide kita hanya pada yang terpilih saja
      apakah itu satu kesetiaan dalam berteman?

      amat malang punyai teman
      yang sengaja tahu 
      tindakannya mendiamkan diri
      akan menyakiti melukakan hati temannya
      dibiarkan saja tersakiti 
      jika begitu kenapa tidak ditinggalkan saja?
      tiada siapa yang rasa tersakiti
      ditinggalkan tanpa dipinta
      kerana faham sendiri
      keputusan kita 
      kita yang tahu kenapa kita 
      tinggal ditinggalkan
      tak perlu salah menyalah
      asalkan redha dengan keputusan 
      yang kita sendiri mahukan jadinya begitu
      kalau suram warnanya ikatan pertemanan
      lebih baik berteman yang hanya memahami kita

      Kata orang yang muhasabah diri

      Jika kail sejengkal kaillah di lautan dalam
      Daripada tak berusaha langsung
      Mana tahu Allah pandang usaha tersebut
      Biarpun dikatakan orang cumalah mimpi yang tak sesuai di luar kemampuan
      Jika Allah kata KUN FAYAKUN
      Tiada siapa yang dapat menafikannya
      Yakinlah dengan usaha biarpun diperlekehkan orang
      Asalkan kita berhidup tidak menganiyai orang
      Yang selalu tidak kotakan janji
      Yang selalu merendahkan usaha orang
      Jauhilah orang yang sebegitu
      Kerana sampai bilapun dia akan merendahkan cita-cita yang murni
      Hiduplah dengan kata orang bijak pandaimu
      Dan aku muhasabah diriku sendiri
      Itu adalah jalan yang terbaik untuk kita ...
      Sama sama damai
      Sama sama aman damai
      Tiada tanda tanya lagi
      Tiada teka teki lagi
      Tiada saling menyalahkan lagi
      Tiada rasa sepi menyepi lagi
      Tiada penantian dalam sepi
      Maka pergilah sepi
      Kerana sepi itu pilihanmu
      Bukan pilihan aku
      Kerana aku tak sebijiakmu dalam diam
      Aku adalah aku
      Engkau adalah engkau
      Aku tak paham engkau
      Engkau ak paham aku
      Dunia kita berbeda
      Tapi matlamatnya tetap sama
      Akan mati bila sampai masanya
      Jadi apa hendak diherankan 
      Dengan orang yang tak seia sekata
      Keputusan kita 
      Kita tak mungkin dapat bersama dalam pertemanan sehati sejiwa dalam perjuangan 
      Tapi kita cuma bersama dalam silaturrahim sampai ke kubur sampai ke Syurga
      In Shaa Allah Aamiin 
      Makanya maaf dipinta jika terjadinya perpisahan dalam perjuangan yang di luar Kemampuanku katamu..sebab itulah kamu tiada sudi menyokong perjuanganku
      Baru aku faham kini persahabatan sekadar yang tiada arti apa-apa bagimu....

      KARYA RATU RIMBA NIAGARA
      6 Ramadhan 1434H
      14 Julai 2013


0 comments:

Post a Comment

 
;