- KETENTUAN TUHAN MENDAHULUI PENGETAHUANKU
Saya masih ingat lagi ketika belajar matapelajaran sejarah nusantara ...saya jatuh hati dengan nama-nama pahlawan nusantara ..saya kagum dengan semangat juang mereka pada nusantara.
Sebut saja mengenai pahlawan saya mesti rasa macam roh-roh pahlawan nusantara memanggil-manggil saya mengarangkan kisah mereka. Saya tak tahu kenapa saya teruja dengan dunia pahlawan walau pun saya bukan seorang pahlawan.
Masya-Allah bila suatu hari ibu saya memberitahu moyang saya adalah seorang hulubalang Raja Bugis.Baru saya tahu kenapa dunia pahlawan mengujakan saya karena moyang saya hulubalang Raja Bugis.
Ibu saya pernah dihidapati penyakit misteri...ibu saya tak boleh lihat warna kuning dan hidupnya tak tenteram. Rata tempat mengubati penyakti misteri ibu saya. Mereka kata saka dari moyang saya.
Saya tak paham apa maknanya saka. Diberitahu saka adalah, ada kena mengena dengan sejarah datuk nenek moyang dahulukala. Itu serba sedikit yang saya tahu.
Yang lebih memelikkan saya kenapa saya berminat dengan warna kuning...dan suka mengarang cerita-cerita bertemakan raja, ratu, puteri dan putera...cerita dongengan...cerita imaginasi saya sendiri.
Saya terperanjat apabila ada yang bilang saya adalah seorang putri mataram yang wujud di abad ini lucu pun ada kaget pun ada saya nak menafikan pun tidak ..nak mengiyakan pun tidak semuanya dalam pengetahuan Allah swt.
Bilamana saya siarkan kisah teater bangsawan diRaja,'CINTA SI NAGA SAKTI DENGAN SI PUTERI BUNIAAN' mereka bilang kisah benar yang pernah terjadi di Nusantara. Sedangkan kisah ini ilham dan mimpi,digabungkan dengan imaginasi saya.
Setiap apa yang saya tulis ada saling berkaitan dengan nusantara. Semuanya dalam Pengetahuan Allah swt mendahului apa yang saya tahu.
Lebih mengujakan lagi rakan fb dan group yang saya sertai semuanya ada saling berkaitan mengenai karya yang saya tulis dan bahan-bahan karya yang saya inginkan untuk dijadikan bahan-bahan sastra nusantara yang amat berharga bagi saya...
Terlalulah banyak bahan-bahan sastra yang saya dapat banyaknya tak terkira dan saya terharu dan sungguh bersyukur kepada Tuhan.
Sejujurnya saya tidak tergolong dapat golongan yang bijak pandai...tapi karena semangat yang tak pernah padam mahukan bahan-bahan sastra nusantara saya bertabah hati dan memberanikan diri untuk menyiarkan karya dan memberi komentar pada post rakan-rakan group dan adakalanya saya dikecam hebat oleh rakan group yang tidak puas hati dengan lambakan karya-karya saya dan komentar saya. Selagi saya tahan...saya tahan...jika saya tak tahan kena kecam dengan kata-kata yang jelek saya akan berundur diri...tujuan saya untuk mencari bahan sastra nusantara bukan membangga diri atau mencari musuh...itulah saya.
Rakan fb saya pula saya anggap sebagai pejuang sastra saya. Makanya mereka mahu tak mahu kena aktif akaun fbnya dan tak sepikan karya-karya saya. Bukanlah tujuan saya mahu mereka menyanjung karya yang saya tulis cukuplah sekadar memberi sokongan/dukungan yang tidak berbelah bahagi.
Saya removekan mereka bukan untuk memutuskan silaturrahim tapi memberi peluang kepada yang benar-benar memahami dunia satra nusantara saya dan sedia memberi sokongan/dukungan.
Bukan saya tidak mahu mengambil rakan fb seramai yang mungkin tapi mengenangkan rakan fb saya terhad kerna mahu memberi komitmen sepenuhnya pada dunia karya saya .
Moga semua yang membaca sudi memahami dan sudi memaafkan saya.
Percayalah siapapun anda samada pernah menjadi rakan fb saya atau tidak semuanya saya sanjungi sepenuh hati sepenuh iman di hati In Shaa Allah senyuman silaturrahiim sentiasa ada untuk semua sampai nafas terakhir saya.
RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
11 Ramadhan 1434H
20 July 2013M - OLDER POSTS
- SALAM SILATURAHMI SEMANIS KURMA KEBERKATAN RAMADHAN
MOGA LAMAN GROUP INI
SEBAGAI JALINAN SILATURAHMI
YANG SENTIASA HARMONIS
SEMANIS KURMA KEBERKATAN RAMADHAN
SENTIASA SALING MEMBERI MANFAAT
KEPADA DIRI SENDIRI DAN BANYAK ORANG
AAMIIN YA RABBAL A'ALMIIN.
SALAM SILATURAHMI
SALAM RAMADHAN
SALAM AIDIL FITRI
SALAM SEMANIS KURMA KEBERKATAN RAMADHAN
SALAM KEMAAFAN ATAS KEKHILAFAN DALAM BERSASTRA
TULUS IKHLAS DARIPADA,
RATU RIMBA NIAGARA
AHLI GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NASIONAL GATHERING
YANG PENGEN SETIA BERPUJANGGA SELAGI SUDI
11 RAMADHAN 1434H
20 JULY 2013
PETIKAN DARIPADA WALL GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NASIONAL GATHERING & RATU RIMBA NIAGARA
11 RAMADHAN 1434H
20 JULY 2013M
PEMBERITAHUAN.
HASIL SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III - 2013;
REKOMENDASI SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III - 2013.
Assalamu'alaikum, Wr, Wb,
Salam Sejahtera,
Shaloom,
Swasti Astu,
Badan Pengurus (BP) Silaturahmi Nasional Raja - Sultan Nusantara Indonesia dengan ini memberitahukan bahwa hasil SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III - 2013, yang dilaksanakan pada 22 Juni sampai 24 Juni 2013 lalu, di Mlang - Jawa Timur, maka hasil dan Rekomendasi SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III - 2013, yaitu diuraikan tersebut di bawah ini, bahwa untuk tidak terjadi kekeliruan dalam penyampaian berita dari pada hasil dan Rekomendasi SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III - 2013, maka BP. Suilatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia menyematkan hasil dan Rekomendasi dimaksud, agar dapat diketahui dan dimaklumi oleh semua pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dengan harapan semoga dari hasil dan Rekomendasi SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSATARA III - 2013 tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh yang mendapat mandat, serta dapat terealisasi untuk kepentingan semua pihak, baik Raja - Sultan - Pewaris - Penerus Kerajaan dan/atau Kesultanan, termasuk masyarakat Adat di seluruh daerah di bhumi Nusantara - Indonsia, dan seluruh anggota group "RAJA AND SULTAN OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING, yaitu;
REKOMENDASI SILATURAHMI NASIONAL
RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III – 2013
I. Membentuk Komisi – Komisi yang bertugas mengurus dan menangani 5 (lima) Komitmen Raja dan Sultan yang telah disampaikan pada SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA I – 2009, di Istana Merdaka – Jakarta, dihadapan Yth. Presiden Republik Indonesia, didampingi Menteri terkait, yang hasilnya belum maksimal, maka perlu mengangkat Ketua Komisi – Komisi yang membidangi Komitment tersebut, yaitu;
KOMISI I (satu) mengurus dan menangani Komitmen I (pertama): meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembalikan Sejarah Kerajaan dan Kesultanan yang pernah ada di bhumi Nusantara pada Sekolah Sekolah. Yang akan berhubungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, dan Komisi – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang membidanginya. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, termasuk dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Provinsi, serta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota,; terpilih KETUA KOMISI I (satu): RAJA PURI AGUNG KLUNGKUNG, BALI – YM. Tjokorda Gde Agung Smara Putra.
KOMISI II (dua) mengurus dan menangani Komitmen II (kedua): meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar melibatkan secara langsung para Raja dan Sultan dalam proses penyusunan dan pengesahan RANCANGAN UNDANG UNDANG HUKUM ADAT dan RANCANGAN UNDANG UNDANG PERTANAHAN, termasuk HAK ULAYAT. Yang akan berhubungan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Komisi – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang membidangnya, dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, termasuk dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Provinsi, serta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota,; terpilih KETUA KOMISI II (dua): SULTAN SEPUH XIV, Keraton Kasepuhan Cirebon – YM. P.R.A. Arief Natadiningrat, SE.
KOMISI III (tiga) mengurus dan menangani Komitmen III (ketiga): meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan pemberdayaan Ekonomi kepada para Raja dan Sultan, termasuk masyarakat didalam dan dilingkungan Kerajaan dan/atau Kesultanan. Yang berhubungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Pendidikand dan Kebudayaan Republik Indoneia, Menteri Negara/Kepala BAPPENAS Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Komisi – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang membidanginya, dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, termasuk dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Provinsi, serta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota: terpilih KETUA KOMISI III (tiga): KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT – YM. G.B.P.H. Hadisuryo Satriyo Notonogoro HB-IX.
KOMISI IV (empat) mengurus dan menangani Komitmen IV (keempat): meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar mengembalikan kedudukan Raja dan/atau Sultan sebagai Tokoh Masyarakat di daerahnya masing – masing. Yang berhubungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Indonesia, dan Komisi – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, , termasuk dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Provinsi, serta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota: terpilih KETUA KOMISI IV (empat): KEDATUN KEAGUNGAN LAMPUNG – YM. Seghayo Sutan Pesirah Dipuncak Nur.
KOMISI V (lima) mengurus dan menangani Komitmen V (kelima): meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar menjadikan para Raja dan Sultan sebagai MITRA Pemerintah ditingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai di tingkat Desa. Yang berhubungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Indonesia, dan Komisi – Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, , termasuk dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Provinsi, serta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota: terpilih KETUA KOMISI V (lima): SULTAN INDERAPURA – YM. Sultan Rahim Syah Daulat Sultan Youdhi Prayogo, SE, M,Si.
II. Mengangkat RAJA SAMU SAMU VI. De Laatste Van Koning Stamboom, selaku Sekretaris Jenderal Badan Pengurus (BP) Silaturahmi Nasional Raja – Sultan Nusantara Indonesia, sebagai Ketua Team Perumus tentang Kriteria Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Periode 2014 – 2019.
III. Mengusulkan kepada Pemerintah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia untuk mengeluarkan, menerbitkan PERATURAN PEMERINTAH dan PERATURAN DAERAH yang mengatur tentang status dan keberadaan RAJA – SULTAN – PEWARIS – PENERUS Kerajaan dan/atau Kesultanan, termasuk Desa Adat dan Masyarakat Adat yang ada di daerah – daerah diseluruh Indonesia.
IV. Mengusulkan para Raja dan Sultan membuat RANCANGAN UNDANG UNDANG HUKUM ADAT, dan RANCANGAN UNDANG UNDANG PERTANAHAN. Sebagai RANCANGAN UNDANG UNDANG TANDINGAN yang mengadopsi KONVENSI ILO Nomor.: 169. Yang seluruhnya tidak sesuai dengan Masyarakat Adat di Indonesia. Karena Negara Republik Indonesia ada mempunyai riwayat dan sejarah yang berbeda dengan negara – negara lain yang masyarakat Adat (penduduk pribuminya minoritas dan imigran yang menjadi Penguasa dan sebagai Pengelola Negara yang bersangkutan, sehingga mereka “Masyarakat Adat/Pribumi tersebut meminta Perlindungan yang disebut Pelindungan Masyarakat Adat”).
V. Mengusulkan kepada Pusat Penelitian Peradaban UNIVERSITAS BRAWIJAYA agar mengangkat, mengkaji, meneliti dan memperjuangkan CANDI SONGGORITI, dimana terdapat 3 (tiga) Mata Air yang berbeda tetapi tidak terjadi pertemuan atau bersentuhan menjadi salah satu “KEAJAIBAN DUNIA”.
VI. Prasasti “PERDAMAIAN DAN PERSAUDARAAN SELURUH BANGSA” dari Batu Gunung yang masih berada pada asalkan diatas Gunung di Malang, setelah selesai pembuatan tandatangan dengan menggunakan Laser, hasilnya diserahkan kepada UNIVERSITAS BRAWIJAYA untuk disimpan dan dirawat sebagai bukti sejarah Abad XXI (dua puluh satu).
Demikian Rekomendasi SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III – 2013, yang dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, tanggal 22 Juni – 23 Juni 2013, bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Kota Malang, dan di Universitas Brawijaya – Malang, dibuat dan disalin sebagaimana mestinya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Rekomendasi SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III – 2013 ini, maka akan disesuaikan sebagaimana mestinya. Rekomendasi SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III – 2013 dibuat dalam 5 (lima) halaman, yang saling terikat satu dengan halaman yang lain.
Di buat di : Jakarta.
Pada tanggal : 01 Juli 2013.
BADAN PENGURUS
SILATURAHMI NASIONAL RAJA – SULTAN NUSANTARA INDONESIA
RAJA SAMU SAMU VI
De Laatste Van Koning Stamboom,
Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, SE,MM.
Sekretaris Jenderal.
Disampaikan kepada;
1. Yth. Presiden Republik Indonesia. Di – Jakarta.
2. Yth. Wakil Presiden Republik Indonesia. Di – Jakarta.
3. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Di – Jakarta.
4. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Di – Jakarta.
5. Yth. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu – II. Di – Jakarta.
6. Yth. Panglima Tentara Nasional Indonesia. Di – Jakarta.
7. Yth. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Di – Jakarta.
8. Yth. Kepala Staff Angkatan Darat – Tentara Nasional Indonesia.
di – Jakarta.
9. Yth. Kepala Staff Angkatan Laut – Tentara Nasional Indonesia.
di – Jakarta.
10. Yth. Kepala Staff Angkatan Udara – Tentara Nasional Indonesia.
di – Jakarta.
11. Yth. Rektor Universitas Brawijaya. Di – Malang.
12. Yth. Ketua Pusat Penelitian Peradaban Universitas Brawijaya. Di – Malang.
13. Yth. Gubernur Kepala Daerah Provinsi. Di – Indonesia.
14. Yth. Panglima Daerah Meliter (PANGDAM). Di – Indonesia.
15. Yth. Kepala Kepolisian Daerah (POLDA). Di – Indonesia.
16. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi. Di – Indonesia.
17. Yth. Bupati/Walikota Kepala Daerah. Di – Indonesia.
18. Yth. Para Raja – Sultan – Pewaris – Penerus Kerajaan/Kesultanan peserta
SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA III – 2013.
Di – Indonesia.
19. Yth. Para Bangsawan internasional peserta SILATNAS RAJA DAN SULTAN
NUSANTARA III – 2013. Di – negara peserta.
20. Yth. Ketua Dewan Pendiri BP. SILATNAS RAJA – SULTAN NUSANTARA
INDONESIA. Di – Yogyakarta.
21. Yth. Ketua Komisi – Komisi BP. SILATNAS RAJA – SULTAN NUSANTARA
INDONESIA. Di – Indonesia.
22. Pertinggal (Arsip).
Demikianlah pemberitahuan ini disematkan, atas perhatian semua pihak, terlebih dahulu diucapkan terima kasih, dan kepada saudara-saudara Muslim disampaikan ucapan "SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, dan marilahlah kita lebih banyak berbuat baik yang bermanfaat bagi kita dan orang banyak", dan kepada saudara - saudara yang tidak berpuasa "Marilah kita untuk saling menghormati dan tetap menjaga hubungan baik dan bersama - sama kita jaga Silaturahmi sebaik - baiknya dan yang dapat bermanfaat bagi kita dan orang banyak dengan tidak membeda-bedakan Suku, Etnis, Agama, Sosial golongan dan asal - usul, tetapi lebih baik kita bangun dan jaga untuk masa depan yang lebih baik dan hidup saling berdampingan, Amin.
Atas perhatian dan peran serta semua pihak dan handai taulandan, BP. Silatnas Raja- Sultan Nusantara Indonesia mengucapkan terima kasih dan salam hormat.
Wassalam,
RAJA SAMU SAMU VI.
Sekjend. BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia.
PEMBERITAHUAN - PENTING.
PENILAIAN TERHADAP RAJA - SULTAN - PEWARIS - PENERUS KERAJAAN DAN/ATAU KESULTANAN NUSANTARA.
Assalamu'alaikum, Wr, Wb,
Salam Sejahtera,
Shaloom,
Swasti Astu,
Dengan hormat,
Badan Pengurus (BP) Silaturahmi Nasional RAja - Sultan Nusantara Indonesia, dengan ini memberitahukan kepada seluruh Raja - Sultan - Pewaris - Penerus Kerajaan dan/atau Kesultanan Nusantara, termasuk seluruh Anggota group RAJA AND SULTAN OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING, diberitahukan bahwa sehubungan dengan ada posting (pengiriman tulisan) pada tanggal. 16 Juli 2013 dan 19 Juli 2013, terkait dengan PENILAIAN TERHADAP RAJA dan/atau SULTAN, yang kami cermati/telusuri adalah dengan maksud tertentu antara lain penilaian yang diolah rasa ketidak sukaan/antipati dari diri penulis terhadap seorang Raja dan/atau Sultan dan/atau Pewaris dan/atau Penerus Kerajaan dan/atau Kesultanan Nusantara, yang kami nilai tulisan dan tulisannya tersebut adalah bersifat emosional pribadi dan/atau kelompoknya, yang dapat menimbulkan opini (pendapat) negatif. Maka BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia menghimbau - mensarankan - meminta kepada seluruh Raja - Sultan - Pewaris - Penerus dan seluruh Anggota group RAJA AND SULTAN OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING agar TIDAK TERPANCING - TIDAK MERESPON (TIDAK MENANGGAPI) - TIDAK MEMBERIKAN PENILAIAN TERHADAP RAJA - SULTAN - PEWARIS - PENERUS KERAJAAN dan/atau KESULTANAN siapapun dan dimanapun, dikarenakan status Raja - Sultan - Pewaris - Penerus Kerajaan dan/atau Kesultanan yang bersangkutan adalah HAK OTORITAS dari keluarga Kerajaan dan/atau Kesultanan yang bersangkutan, sehingga semua dan segala Tatatan (Peraturan Adat dan Tata Kerama serta Normal - Normal) yang berlaku pada suatu Kerajaan dan/atau Kesultanan ADALAH HAK PRIBADI KELUARGA KERAJAAN/KESULTANAN yang bersangkutan. Dan orang lain yang tidak lahir dan/atau tidak berasal dari Keluarga dan/atau masyarakat daerah/Kerajaan/Kesultanan yang bersangkutan sudah tentu TIDAK LEBIH MENGETAHUI dari pada keluarga/masyarakat daerah/Kerajaan/Kesultanan itu sendiri.
Oleh karena itu untuk tidak terjadi penafsiran dan penilaian yang akan menimbulkan perselisihan apapun bentuknya, dengan ini BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia meminta kepada seluruh yang bersangkutan disebutkan diawal pemberitahuan ini untuk mengetahui dan membaca serta memperhatikan Pemberitahuan ini, dan kepada siapapun yang tidak mengindahkan dan/atau melakukan sesuatu yang tidak mematuhi ETIKA PEMBERITAHUAN ini, dan/atau dengan sengaja melakukan posting (pengirim tulisan/berita) dalam group ini, maka BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia, akan mem-BLOKIR dan mengeluarkan yang bersangkutan dari group RAJA AND SULTAN NUSANTARA NATIONAL GATHERING.
Bahwa group ini dibuka adalah untuk terjalinnya silaturahmi, menjaga dan memelihara hubungan yang baik sebagai sesama hamba - hamba ALLAH SWT - TUHAN Y.M.E, dan tidak membeda-bedakan suku, agama, etnis, sosial golongan termasuk status dan jabatan, dan berprinsip hidup yang damai - adalah lebih indah dari pada mempersoalkan orang lain, apabila diri sendiri masih terdapat kekurangan - kekuragan yang ada didiri kita sendiri, maka kita masih perlu utuk mengkoreksi diri sendiri. dan dari group ini kita bersama - sama untuk hidup saling berdampingan, bila mungkin membangun persaudaraan yang lebih erat, lebih baik, mungkin dapat menjalin hubungan yang lebih bermanfaat dibandingkan hanya memberikan penilaian - penilaian kepada pihak/orang lain yang tidak memberikan manfaat kepada yang bersangkutan atau pihak/orang lain.
Demikian PEMBERITAHUAN ini disampaikan, atas perhatian dan peran serta handaitaulan, kami atas nama BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia, mengucapkan terima kasih dan Selamat berkarya.
Wassalamu'alaikum, Wr, Wb,
Jakarta, 20 Juli 2013.
RAJA SAMU SAMU VI.
Sekretaris Jenderal. BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia.
MENULIS MINATKU
Dahlan Mhg Ratu rimba niagara kau gila menulis ke..,kau tulis lah sampai kau mati
Ratu Rimba Niagara Terhenti nafas terhentilah pena
Kalau kau suka baca
Kalau kau suka like
Kalau kau lagi suka beri komentar
Kalau tak suka kau padam
Kalau menyampah kau tak yah jadi kawanku lagi
Habis cerita...kau tak perlu pura-pura lagi
Nak kata aku gila menulis ye....
Otak engkau tak semak
Otak aku pun tak semak
Engkau damai
Aku pun damai
Sama-sama damai
Selepas ini kau tak akan baca lagi karya-karyaku
Kerana karyaku sudah tenggelam ditelan bayu mega senja alammaya
Biarlah karya-karya ku dibaca dan disokong oleh mereka yang tak berpura-pura
Seperti kau dalam diam sekali berbicara aduhai sampai seribu tahun kuingat....
RATU RIMBA NIAGARA
10 Ramdhan 1434H
18 Julai 2013
Dahlan Mhg Ratu rimba niagara kau gila menulis ke..,kau tulis lah sampai kau mati
Ratu Rimba Niagara Terhenti nafas terhentilah pena
Kalau kau suka baca
Kalau kau suka like
Kalau kau lagi suka beri komentar
Kalau tak suka kau padam
Kalau menyampah kau tak yah jadi kawanku lagi
Habis cerita...kau tak perlu pura-pura lagi
Nak kata aku gila menulis ye....
Otak engkau tak semak
Otak aku pun tak semak
Engkau damai
Aku pun damai
Sama-sama damai
Selepas ini kau tak akan baca lagi karya-karyaku
Kerana karyaku sudah tenggelam ditelan bayu mega senja alammaya
Biarlah karya-karya ku dibaca dan disokong oleh mereka yang tak berpura-pura
Seperti kau dalam diam sekali berbicara aduhai sampai seribu tahun kuingat....
RATU RIMBA NIAGARA
10 Ramdhan 1434H
18 Julai 2013
BERSAMA KITA GUNAKAN PELUANG HIDUP SEBELUM DATANGNYA MATI
Assalamualaikum buat saudara seislammku,
Tujuanku ber group dan ber fb bersiaran karya sasteraku;
Jika sudi komen dan berilah idea pada karyaku,
Agar dapat kubingkaikan dalam galeri sasteraku.
Sastera adalah dunia ku,
Makanya jika aku ber grup dan ber fb
Aku siarkan karya tulisanku,
Agar mendapat komentar dari rakan grup dan fb.
Jika di grup tak dapat komentar tak mengapa,
Jika di fb tak dapat komentar ku bersedih hati;
Makanya rakan fbku mestilah janganlah menghampa,
Jika menghampa kau telah melukakan hati.
Rakan fbku adalah nadi sasteraku,
Jika dia sepikan karyaku
Berarti dia melukakan persahabatanku
Ku terpaksa mencari mereka yang sudi menyokongku
Kepada yang pernah menjadi rakan fbku
Maafkan daku kerana sepimu kedekut ideamu
Aku terpaksa undurkan sasteraku,
Harap sudi maafkan aku dan fahamilah duniaku.
Aku menyiarkan sastera bukanlah untuk suka-suka,
Melainkan mahu mendapat komentar dari teman grup/fb ku;
Berilah komentar seikhlas hati agar ku suka,
Itu tandanya kita bertalisiraturrahim dalam karyakku.
Kepada mereka yang ingin menjadi rakan fb ku,
Maafkan aku masih tidak terimanya lagi;
Bukan ku tak sudi malah amat besar hatiku,
Jika kamu sanggup susah senang dengan sasteraku baru ku sudi.
Jika setakat jadi rakan fb intai-intai, bisu membisu, diam mendiam...
Maaflah laman fbku adalah untuk mereka yang memahami dunia sasteraku
Sama-sama memperjuangkan dunia sasteraku agar dapat diwarisi generasi
Laman fbku adalah medan perjuanganku sepenuh kudrat pemikiran kuperahkan
Selagi mampu selagi Izin-NYa
Jika kamu memahami silakan add aku menjadi pejuang sasteraku
Jika tak termampu tak apa cukuplah sekadar menjadi rakan grupku saja...
Dengan luahan ku ini harap tiadalah aku
Rasa bersalah kepada semua sahabat alammayaku
Kerana siapapun kamu asalkan islam adalah saudara seislamku
Yang mesti aku hormati dan sanjungi sepenuh hati biarpun sekadar
Rakan alammaya....
Kita hidup atas apa matlamat kita
Jika kita dimasukkan sesuatu grup atau berteman fb
Mesti kita tahu apa matlamat kita
Tanya hati kita sendiri
Hati kita bisa menjawabnya dengan tepat
Untuk kita pikiri kenapa kita memilih dia sebagai rakan fb atau grup
Jika kita tak mampu memberi sumbangan apa-apa kepada grup dan rakan fb kita
Lebih baiklah kita menyendiri ...sepi dengan dunia kita sendiri...
Kerana itu pilihan kita untuk menyepi sendiri....
KITA HIDUP KERANA ADA ROH DI JASAD
JIKA KITA TANYA ROH KITA
KE MANA KAH MAHUNYA ROH KITA PERGI SETELAH MATI
ITULAH JAWAPAN KITA SEBENARNYA...
JAWAPAN ROH ADALAH TEPAT
JAWAPAN HATI SUKAR DIRAMAL KETEPATANNYA
SEBAB HATI KITA SELALU BERUBAH-UBAH
SUKA BERJANJI TAPI TAK TEPATI JANJI
JANJI SESAMA MANUSIA TAK TEPATI JANJI PUN AKAN MEMAKAN DIRI SENDIRI
INIKAN PERJANJIAN KITA DI ALAM ROH DENGAN PENCIPTA KITA
SUBHANALLAH BETAPA KERDILNYA KITA DI SISI-NYA
YANG MAHA AGUNG YANG MAHA BERKUASA ATAS SEGALA-NYA
MOGA KITA TERGOLONG DALAM HAMBA-NYA
YANG TAHU APA MATLAMAT KITA DIHIDUPKAN DI MUKA BUMI INI
BEGITU JUGA MATLAMAT KITA MASUK KE GRUP ATAU BERTEMAN FB
SERIUS UNTUK BERBAKTI ATAU SEKADAR WUJUD TAPI TAK WUJUD
KITA SENDIRI YANG BUAT KEPUTUSAN KITA SENDIRI YANG PAHAM
TIADA ISTILAH MEMAKSANYA ATAU TERPAKSA
SEMUANYA SUKARELA INGIN MENCURAH BAKTI SEIKHLAS HATI
SELAGI DAYA SELAGI UPAYA SELAGI MAMPU
BARULAH INDAHNYA TALISIRATURRAHIM DI ALAM MAYA INI
KERANA SEMUA BAKAL BERGELAR ROH
TERDIRI DARIPADA ROH-ROH YANG TENANG REDHA LAGI DIREDHOI ALLAH
IN SHA ALLAH JIKA KITA YAKIN MATI ITU PASTI
AKAN TIBA SAATNYA AKAN SAMPAI KE GILIRAN KITA
CUMA MASA TAKDIR YANG MENTUKAN
JIKA DAUNAN DI LAUHMAHFUZ YANG TERTULIS ATAS NAMA KITA GUGUR
BERERTI TAMAT SUDAH MASANYA KITA BERHIDUP DI MUKA BUMI INI
MOGA KITA DAPAT UCAPKAN SELAMAT TINGGAL KEPADA JASAD KITA
YANG PERNAH BERBAKTI KEPADA SELURUH PENGHUNI BUMI DENGAN NIAT
IKHLAS KERANA SEMATA MAHU MENDAPAT KEREDHAAN ILAHI ATAS SEGALA KEBAIKAN YANG DIBERIKAN....AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
RAKAN ALAMMAYAMU MERANGKAP SAUDARA SEISLAMMU SAMPAI KUBUR SAMPAI SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIIN.
HAMBA ALLAH YANG SENTIASA FAKIR ILMU DUNIA AKHIRAT,
BANTULAH AKU UNTUK AKU MENGGAPAI JALAN AKHIRAT
BANTULAH AKU JIKA AKU SUDAH BERADA DI ALAM AKHIRAT
DENGAN DOA IKHLASMU KE AKU BOLEH MENYELAMATKAN AKU
DARIPADA AZAB SENGSARA AKHIRAT
HANYA MEMAMAHAMINYA SAJA BISA FAHAM...
RAKAN DUNIA AKHIRATMU
YANG MAHU BERSAMAMU DI KALA SUSAH DAN SENANG BERJUANG
UNTUK BEKALAN AKHIRAT KITA BERSAMA
SEBAB ITU KITA SAMA BERAZAM
GUNAKAN MASA HIDUP SEBELUM MATI
KERANA HIDUP ADALAH MIMPI
MATI ITULAH REALITI MENANTI PASTI
SALAM PERSAHABATAN ALAM MAYA DUNIA AKHIRAT
MAAF ZAHIR BATHIN JIKA KU TERKHILAF BAHASA DALAM BERSASTERA
KERANA DI HATI INI MAHU BERTALISIRATURRAHIM DENGANMU SAMPAI KE KUBUR
SAMPAI KE SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
.............................. .............................. .............................. .......
(YANG BERSTATUS HAMBA ALLAH SAMPAI KAPAN PUN)
7 Ramadhan 1434H
16 Julai 2013M
*DUNIAKU SASTERA JADI FAHAMI DAKU IKHLASKAN PERSAHABATAN INI ANDAINYA AKU BERLALU PERGI DARI FBMU MAAFKAN DAKU PERCAYALAH KAU TETAP SAUDARA SEISLAMKU SAMPAI KUBUR SAMPAI SYURGA IN SHAA AALAH AAMIN.
DUHAI RAKAN FBKU DAN GRUP KU
KALIAN ADALAH NADI SASTERAKU
ANDAI KALIAN TAK MEMAHAMI DUNIAKU
NADI SASTERAKU TERSAKITI NAZAK
MAKANYA AKU PERLUKAN DUKUNGAN/SOKONGAN SEIKHLAS HATI DARIPADA KALIAN...
MOGA DAPAT MEMAHAMI DAN MOGA SENTIASA SUDI MEMAAFKAN DAKU.....
WAHAI JIWA YANG TENANG
surat Ar-Rad : 28:
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masukah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLAH
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....amin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
(PETIKAN DARIPADA GALERI SASTERA ALAMMAYA RATU RIMBA NIAGARA)
7 Ramadhan 1434H
16 Julai 1434M
Assalamualaikum buat saudara seislammku,
Tujuanku ber group dan ber fb bersiaran karya sasteraku;
Jika sudi komen dan berilah idea pada karyaku,
Agar dapat kubingkaikan dalam galeri sasteraku.
Sastera adalah dunia ku,
Makanya jika aku ber grup dan ber fb
Aku siarkan karya tulisanku,
Agar mendapat komentar dari rakan grup dan fb.
Jika di grup tak dapat komentar tak mengapa,
Jika di fb tak dapat komentar ku bersedih hati;
Makanya rakan fbku mestilah janganlah menghampa,
Jika menghampa kau telah melukakan hati.
Rakan fbku adalah nadi sasteraku,
Jika dia sepikan karyaku
Berarti dia melukakan persahabatanku
Ku terpaksa mencari mereka yang sudi menyokongku
Kepada yang pernah menjadi rakan fbku
Maafkan daku kerana sepimu kedekut ideamu
Aku terpaksa undurkan sasteraku,
Harap sudi maafkan aku dan fahamilah duniaku.
Aku menyiarkan sastera bukanlah untuk suka-suka,
Melainkan mahu mendapat komentar dari teman grup/fb ku;
Berilah komentar seikhlas hati agar ku suka,
Itu tandanya kita bertalisiraturrahim dalam karyakku.
Kepada mereka yang ingin menjadi rakan fb ku,
Maafkan aku masih tidak terimanya lagi;
Bukan ku tak sudi malah amat besar hatiku,
Jika kamu sanggup susah senang dengan sasteraku baru ku sudi.
Jika setakat jadi rakan fb intai-intai, bisu membisu, diam mendiam...
Maaflah laman fbku adalah untuk mereka yang memahami dunia sasteraku
Sama-sama memperjuangkan dunia sasteraku agar dapat diwarisi generasi
Laman fbku adalah medan perjuanganku sepenuh kudrat pemikiran kuperahkan
Selagi mampu selagi Izin-NYa
Jika kamu memahami silakan add aku menjadi pejuang sasteraku
Jika tak termampu tak apa cukuplah sekadar menjadi rakan grupku saja...
Dengan luahan ku ini harap tiadalah aku
Rasa bersalah kepada semua sahabat alammayaku
Kerana siapapun kamu asalkan islam adalah saudara seislamku
Yang mesti aku hormati dan sanjungi sepenuh hati biarpun sekadar
Rakan alammaya....
Kita hidup atas apa matlamat kita
Jika kita dimasukkan sesuatu grup atau berteman fb
Mesti kita tahu apa matlamat kita
Tanya hati kita sendiri
Hati kita bisa menjawabnya dengan tepat
Untuk kita pikiri kenapa kita memilih dia sebagai rakan fb atau grup
Jika kita tak mampu memberi sumbangan apa-apa kepada grup dan rakan fb kita
Lebih baiklah kita menyendiri ...sepi dengan dunia kita sendiri...
Kerana itu pilihan kita untuk menyepi sendiri....
KITA HIDUP KERANA ADA ROH DI JASAD
JIKA KITA TANYA ROH KITA
KE MANA KAH MAHUNYA ROH KITA PERGI SETELAH MATI
ITULAH JAWAPAN KITA SEBENARNYA...
JAWAPAN ROH ADALAH TEPAT
JAWAPAN HATI SUKAR DIRAMAL KETEPATANNYA
SEBAB HATI KITA SELALU BERUBAH-UBAH
SUKA BERJANJI TAPI TAK TEPATI JANJI
JANJI SESAMA MANUSIA TAK TEPATI JANJI PUN AKAN MEMAKAN DIRI SENDIRI
INIKAN PERJANJIAN KITA DI ALAM ROH DENGAN PENCIPTA KITA
SUBHANALLAH BETAPA KERDILNYA KITA DI SISI-NYA
YANG MAHA AGUNG YANG MAHA BERKUASA ATAS SEGALA-NYA
MOGA KITA TERGOLONG DALAM HAMBA-NYA
YANG TAHU APA MATLAMAT KITA DIHIDUPKAN DI MUKA BUMI INI
BEGITU JUGA MATLAMAT KITA MASUK KE GRUP ATAU BERTEMAN FB
SERIUS UNTUK BERBAKTI ATAU SEKADAR WUJUD TAPI TAK WUJUD
KITA SENDIRI YANG BUAT KEPUTUSAN KITA SENDIRI YANG PAHAM
TIADA ISTILAH MEMAKSANYA ATAU TERPAKSA
SEMUANYA SUKARELA INGIN MENCURAH BAKTI SEIKHLAS HATI
SELAGI DAYA SELAGI UPAYA SELAGI MAMPU
BARULAH INDAHNYA TALISIRATURRAHIM DI ALAM MAYA INI
KERANA SEMUA BAKAL BERGELAR ROH
TERDIRI DARIPADA ROH-ROH YANG TENANG REDHA LAGI DIREDHOI ALLAH
IN SHA ALLAH JIKA KITA YAKIN MATI ITU PASTI
AKAN TIBA SAATNYA AKAN SAMPAI KE GILIRAN KITA
CUMA MASA TAKDIR YANG MENTUKAN
JIKA DAUNAN DI LAUHMAHFUZ YANG TERTULIS ATAS NAMA KITA GUGUR
BERERTI TAMAT SUDAH MASANYA KITA BERHIDUP DI MUKA BUMI INI
MOGA KITA DAPAT UCAPKAN SELAMAT TINGGAL KEPADA JASAD KITA
YANG PERNAH BERBAKTI KEPADA SELURUH PENGHUNI BUMI DENGAN NIAT
IKHLAS KERANA SEMATA MAHU MENDAPAT KEREDHAAN ILAHI ATAS SEGALA KEBAIKAN YANG DIBERIKAN....AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
RAKAN ALAMMAYAMU MERANGKAP SAUDARA SEISLAMMU SAMPAI KUBUR SAMPAI SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIIN.
HAMBA ALLAH YANG SENTIASA FAKIR ILMU DUNIA AKHIRAT,
BANTULAH AKU UNTUK AKU MENGGAPAI JALAN AKHIRAT
BANTULAH AKU JIKA AKU SUDAH BERADA DI ALAM AKHIRAT
DENGAN DOA IKHLASMU KE AKU BOLEH MENYELAMATKAN AKU
DARIPADA AZAB SENGSARA AKHIRAT
HANYA MEMAMAHAMINYA SAJA BISA FAHAM...
RAKAN DUNIA AKHIRATMU
YANG MAHU BERSAMAMU DI KALA SUSAH DAN SENANG BERJUANG
UNTUK BEKALAN AKHIRAT KITA BERSAMA
SEBAB ITU KITA SAMA BERAZAM
GUNAKAN MASA HIDUP SEBELUM MATI
KERANA HIDUP ADALAH MIMPI
MATI ITULAH REALITI MENANTI PASTI
SALAM PERSAHABATAN ALAM MAYA DUNIA AKHIRAT
MAAF ZAHIR BATHIN JIKA KU TERKHILAF BAHASA DALAM BERSASTERA
KERANA DI HATI INI MAHU BERTALISIRATURRAHIM DENGANMU SAMPAI KE KUBUR
SAMPAI KE SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
..............................
(YANG BERSTATUS HAMBA ALLAH SAMPAI KAPAN PUN)
7 Ramadhan 1434H
16 Julai 2013M
*DUNIAKU SASTERA JADI FAHAMI DAKU IKHLASKAN PERSAHABATAN INI ANDAINYA AKU BERLALU PERGI DARI FBMU MAAFKAN DAKU PERCAYALAH KAU TETAP SAUDARA SEISLAMKU SAMPAI KUBUR SAMPAI SYURGA IN SHAA AALAH AAMIN.
DUHAI RAKAN FBKU DAN GRUP KU
KALIAN ADALAH NADI SASTERAKU
ANDAI KALIAN TAK MEMAHAMI DUNIAKU
NADI SASTERAKU TERSAKITI NAZAK
MAKANYA AKU PERLUKAN DUKUNGAN/SOKONGAN SEIKHLAS HATI DARIPADA KALIAN...
MOGA DAPAT MEMAHAMI DAN MOGA SENTIASA SUDI MEMAAFKAN DAKU.....
WAHAI JIWA YANG TENANG
surat Ar-Rad : 28:
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masukah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLAH
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....amin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
(PETIKAN DARIPADA GALERI SASTERA ALAMMAYA RATU RIMBA NIAGARA)
7 Ramadhan 1434H
16 Julai 1434M
NASKAH KUNO MILIK KERAJAAN KESULTANAN INDRAPURA ABAD KE-9 TAHUN 1891
NASKAH MODEN MILIK KERAJAAN RATU RIMBA NIAGARA ABAD KE-21 TAHUN 2011
Ratu Rimba Niagara shared Kesultanan Indrapura's photo.
KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.
“Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).
Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.
Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.
Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.
Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.
Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.
Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.
Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”
Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.
Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.
Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”
Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.
Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.
“Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).
Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.
Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.
Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.
Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.
Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.
Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.
Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”
Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.
Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.
Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”
Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.
Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
Unlike · · Share · Promote · 18 minutes ago ·
You like this.
Ratu Rimba Niagara You, Rubianto Tanoto, Kesultanan Indrapura and 51 others like this.
2 shares
Lim Kee Soon Tahniah Ranji Silsilah kesultanan Inderapura.
March 25 at 12:11am · Like · 2
Ustadz Azmi Ulim Subhaanallah, Kebenaran tetap benar...
Selalu menjadi pelajaran bagi orang yang mencari kebenaran
4 hours ago · Like · 3
Adi Fa tahnia unytuk Kesultanan Indrapura
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Penduduk aslinya adalah orang-orang Melayu dari pedalaman Sumatera dan orang-orang kepulauan lainnya di sekitar perairan Nusantara yang datang dan menetap di tepi-tepi pantai atau pulau pulau sekitarnya
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Kertas Kerja tulisan Djanuir Chalifah St. Indera tentang Sejarah Kerajaan Indrapura yang disampaikan dalam Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau (1970) : Indrapura adalah sosok pintu yang rumit menutupi latar belakang tonggak-tonggak sejarah Minangkabau di Sumatera Barat dan sejarah Islam Nusantara, pada zamannya. Menyimpan banyak rahasia kejayaan dan kekayaan pulau Sumatera.
4 hours ago · Like · 2
Daeng Khamshah Subhaanallah....kebenaran tetap kebenaran tidak bisa di tipu, gimana pula tentang ranji silsilah sriwijaya yg belum terungkap lagi?
4 hours ago via mobile · Like · 4
Kesultanan Indrapura Indrapura, Pusat Negeri Pagar Dewa yang terlupakan, panglima besar yang gagah berani di daratan, penguasa laut pesisir barat Sumatera khususnya pesisir barat Minangkabau, dan “raja dewa” yang pada zamannya mewarisi “kekuatan langit sejati” sebagai Khalifatul Alam. Memiliki Tujuh Makam Kedudukan Raja berupa Pandam Pakuburan Raja-raja Nan Basasok Bajarami, disebut sebagai ustano basa atau tepat gobah keramat, situs purbakala yang menjadi bukti sejarah raja-raja dan sultan-sultan usali (asli) negeri ini.
4 hours ago · Like · 4
Daeng Khamshah Sampai Sekarang Masih Belum Ada Yg Bisa Menjawab Soalan Sy, Dimanakah Terletaknya Makam Parameswara / Sri Maharaja Sultan Iskandar Dzulkarnain Alamshah Tribuana...
4 hours ago via mobile · Like · 4
Bung Yus Nukilan sejarah yang sangat luar biasa,selalu terabaikan oleh negara, salut kepada ahli waris yang telah menyelamatkan harta yang tak ternilai harganya itu,..
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Sebuah dokumen penting yang menjadi saksi keberadaan Kesultanan Indrapura di masa lalu, yang sekarang tersimpan dengan rapinya oleh ahli waris zuriat keturunan Sulthan-Sulthan Indrapura yang perlu penelaahan lebih lanjut, adalah sebuah Ranji Salasilah Sulthan-sulthan Indrapura yang panjangnya sekitar 5,5 m, lebar kurang lebih 65 cm.
Disimpan dalam sebuah tabung yang terbuat dari seng-plat tua. Batang Ranji diukir dalam garis-garis dan lingkaran yang cukup indah dan mempesona. Ditulis dalam huruf Arab bahasa Melayu yang rapi dan indah pada kertas tua warna kecoklat-coklatan yang keadaanya sudah lapuk, sehingga perlu diberi lapisan kertas baru, terekat rapi sebagai penguat dibagian belakang kertas ranji.
Penulis buat pertama kalinya membaca manuskrip ranji ini dan kemudian menyalin dan mengalih tulis ke dalam tulisan latin di bulan Oktober 1989, atas izin ahli warisnya, Sultan Boerhanoeddin Gelar Sultan Firmansyah Alamsyah (67 tahun), Pucuk Adat Kampung Dalam Indrapura, di Pesisir Selatan.
Keturunan terakhir dari bekas Kerajaan Kesultanan Indrapura yang tertulis dalam Ranji Asli, ialah Putri Gindam Dewi Alam Indrapura, bersama saudaranya Sultan Setiawansyah Indrapura. Keduanya adalah anak kandung dari Putri Nurmidah Gumala Indrapura, dan cucu dari Putri Zainab Cakra Alam Indrapura.
Sementara Putri Zainab ini adalah adik kandung dari Putri Bangun Raja Perempuan Indrapura, yang melahirkan Sultan Mohammad Baki Gelar Sultan Firmansyah, Raja dan Sultan terakhir yang memerintah dari sejarah perjalanan Kerajaan Usali Kesultanan Indrapura dari abad IX M s.d 1891 M.
3 hours ago · Like · 4
Bung Yus Subbahanaullah,....
3 hours ago · Like · 2
Ratu Rimba Niagara Subhanallah terlalulah panjang naskah kuno ini. Ditakdir dapat melihatnya pasti pengalaman yang indah.
Allah juga takdirkan Ratu Rimba Niagara menjadi Pujangga Nusantara..menulsi puisi gurindam syair pantun untuk Raja, Pahlawan, Pemimpin dan Rakyat Nusantara andainya dijadikan
naskah moden panjangnya sama agaknya. Subhanallah
Kuasa Allah mengatasi segala-Nya.
Barulah dipahami kenapa sejak dulu lagi hati ini sudah jatuh hati dengan sejarah raja dan pahlawan nusantara rupanya dengan izin-Nya jua mengarangkan naskah pujangga moden nusantara.
Itulah takdir yang kuterima apabila sudah ditakdirkan ke atasku.
Redho akan takdir itulah yang amat membahagiakanku sebagai seorang penulis ....biarpun bukan berasal dari bumi ibu pertiwi nusantara....
Memang sukar dipercayai dari segi logik...tapi bila dipikirkan
bilamana Allah berkehendak tiada siapa yang boleh menghalang-Nya...makanya kuredho atas Kehendak-Nya aku menjadi pujangga menuliskan kisah-kisah fisabilillah raja dan pahlawan nusantara...Itulah hakikatnya itulah takdir dari-Nya yang harus kuterima dengan redho tanpa ada rasa keraguan lagi.
3 hours ago · Edited · Like · 4
Kesultanan Indrapura FALSAFAH RAJA KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA “Raja Indrapura adalah Raja Syarak Patah Tumbuh Hilang Berganti, Hilang Raja Berganti Raja. Beredar Raja dengan Syarak, Berdestar Syahid Syabilillah, Bersatu Sultan dengan Rakyat, Beredar Sultan dengan Adat, Beredar Sanak Kemenakan dengan Adat Pusaka. Mengitari Bumi se-Petalo Langit, ke Bawah Dalam, ke Awang Tinggi , Pergi Satu, Tumbuh Seribu, Sebanyak Pasir di tepi laut,. Hati bagai Sega! Air Laut kan ganti Tintanya, Air Tawar kan ganti Gencunya, kan pembuat Riwayat Tanah Alam, untuk diingat-ingatkan dikala sekarang, dikala nanti, karena syarak punya Bersama, Allah Ta’ala menjadikannya.”
3 hours ago · Unlike · 5
Bung Yus pengen datang berkunjung,
3 hours ago · Like · 2
Bharu Klinthing saya punya sebuah manuskrip kuno kertas dari kulit. tulisan huruf arab pegon. bahasa jawa kawi berisi komunikasi antara Nabi Muhamman dengan sahabatnya. isi komunikasi sejarah terbentuknya dunia beserta makhluknya dan ilmu syare'at sampai hakikat.
kira2. dibuat tahun berapa yahhh.....
salam nusantara. agung.
3 hours ago · Unlike · 5
Zainal Abidin alhamdulillah, mudah2an dgn ditemukannya naskah kuno itu, kt semua tahu Inderapura sbg sebuah kerajaan di Indonesia
26 minutes ago · Like · 1
Ratu Rimba Niagara Cuma yang menjadi isu di sini adakah kerajaan Inderapura di Indonesia ada kaitan dengan Inderapura di Malaysia? Sehingga ada pihak menjadikan isu yang amat besar. Mohon pencerahan.
12 minutes ago · Like · 1
(PETIKAN DARIPADA WALL KESULTANAN INDRAPURA)
5 Ramadhan 1434H
14 Julai 1434M
NASKAH MODEN MILIK KERAJAAN RATU RIMBA NIAGARA ABAD KE-21 TAHUN 2011
Ratu Rimba Niagara shared Kesultanan Indrapura's photo.
KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.
“Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).
Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.
Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.
Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.
Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.
Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.
Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.
Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”
Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.
Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.
Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”
Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.
Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.
“Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).
Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.
Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.
Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.
Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.
Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.
Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.
Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”
Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.
Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.
Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”
Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.
Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
Unlike · · Share · Promote · 18 minutes ago ·
You like this.
Ratu Rimba Niagara You, Rubianto Tanoto, Kesultanan Indrapura and 51 others like this.
2 shares
Lim Kee Soon Tahniah Ranji Silsilah kesultanan Inderapura.
March 25 at 12:11am · Like · 2
Ustadz Azmi Ulim Subhaanallah, Kebenaran tetap benar...
Selalu menjadi pelajaran bagi orang yang mencari kebenaran
4 hours ago · Like · 3
Adi Fa tahnia unytuk Kesultanan Indrapura
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Penduduk aslinya adalah orang-orang Melayu dari pedalaman Sumatera dan orang-orang kepulauan lainnya di sekitar perairan Nusantara yang datang dan menetap di tepi-tepi pantai atau pulau pulau sekitarnya
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Kertas Kerja tulisan Djanuir Chalifah St. Indera tentang Sejarah Kerajaan Indrapura yang disampaikan dalam Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau (1970) : Indrapura adalah sosok pintu yang rumit menutupi latar belakang tonggak-tonggak sejarah Minangkabau di Sumatera Barat dan sejarah Islam Nusantara, pada zamannya. Menyimpan banyak rahasia kejayaan dan kekayaan pulau Sumatera.
4 hours ago · Like · 2
Daeng Khamshah Subhaanallah....kebenaran tetap kebenaran tidak bisa di tipu, gimana pula tentang ranji silsilah sriwijaya yg belum terungkap lagi?
4 hours ago via mobile · Like · 4
Kesultanan Indrapura Indrapura, Pusat Negeri Pagar Dewa yang terlupakan, panglima besar yang gagah berani di daratan, penguasa laut pesisir barat Sumatera khususnya pesisir barat Minangkabau, dan “raja dewa” yang pada zamannya mewarisi “kekuatan langit sejati” sebagai Khalifatul Alam. Memiliki Tujuh Makam Kedudukan Raja berupa Pandam Pakuburan Raja-raja Nan Basasok Bajarami, disebut sebagai ustano basa atau tepat gobah keramat, situs purbakala yang menjadi bukti sejarah raja-raja dan sultan-sultan usali (asli) negeri ini.
4 hours ago · Like · 4
Daeng Khamshah Sampai Sekarang Masih Belum Ada Yg Bisa Menjawab Soalan Sy, Dimanakah Terletaknya Makam Parameswara / Sri Maharaja Sultan Iskandar Dzulkarnain Alamshah Tribuana...
4 hours ago via mobile · Like · 4
Bung Yus Nukilan sejarah yang sangat luar biasa,selalu terabaikan oleh negara, salut kepada ahli waris yang telah menyelamatkan harta yang tak ternilai harganya itu,..
4 hours ago · Like · 2
Kesultanan Indrapura Sebuah dokumen penting yang menjadi saksi keberadaan Kesultanan Indrapura di masa lalu, yang sekarang tersimpan dengan rapinya oleh ahli waris zuriat keturunan Sulthan-Sulthan Indrapura yang perlu penelaahan lebih lanjut, adalah sebuah Ranji Salasilah Sulthan-sulthan Indrapura yang panjangnya sekitar 5,5 m, lebar kurang lebih 65 cm.
Disimpan dalam sebuah tabung yang terbuat dari seng-plat tua. Batang Ranji diukir dalam garis-garis dan lingkaran yang cukup indah dan mempesona. Ditulis dalam huruf Arab bahasa Melayu yang rapi dan indah pada kertas tua warna kecoklat-coklatan yang keadaanya sudah lapuk, sehingga perlu diberi lapisan kertas baru, terekat rapi sebagai penguat dibagian belakang kertas ranji.
Penulis buat pertama kalinya membaca manuskrip ranji ini dan kemudian menyalin dan mengalih tulis ke dalam tulisan latin di bulan Oktober 1989, atas izin ahli warisnya, Sultan Boerhanoeddin Gelar Sultan Firmansyah Alamsyah (67 tahun), Pucuk Adat Kampung Dalam Indrapura, di Pesisir Selatan.
Keturunan terakhir dari bekas Kerajaan Kesultanan Indrapura yang tertulis dalam Ranji Asli, ialah Putri Gindam Dewi Alam Indrapura, bersama saudaranya Sultan Setiawansyah Indrapura. Keduanya adalah anak kandung dari Putri Nurmidah Gumala Indrapura, dan cucu dari Putri Zainab Cakra Alam Indrapura.
Sementara Putri Zainab ini adalah adik kandung dari Putri Bangun Raja Perempuan Indrapura, yang melahirkan Sultan Mohammad Baki Gelar Sultan Firmansyah, Raja dan Sultan terakhir yang memerintah dari sejarah perjalanan Kerajaan Usali Kesultanan Indrapura dari abad IX M s.d 1891 M.
3 hours ago · Like · 4
Bung Yus Subbahanaullah,....
3 hours ago · Like · 2
Ratu Rimba Niagara Subhanallah terlalulah panjang naskah kuno ini. Ditakdir dapat melihatnya pasti pengalaman yang indah.
Allah juga takdirkan Ratu Rimba Niagara menjadi Pujangga Nusantara..menulsi puisi gurindam syair pantun untuk Raja, Pahlawan, Pemimpin dan Rakyat Nusantara andainya dijadikan
naskah moden panjangnya sama agaknya. Subhanallah
Kuasa Allah mengatasi segala-Nya.
Barulah dipahami kenapa sejak dulu lagi hati ini sudah jatuh hati dengan sejarah raja dan pahlawan nusantara rupanya dengan izin-Nya jua mengarangkan naskah pujangga moden nusantara.
Itulah takdir yang kuterima apabila sudah ditakdirkan ke atasku.
Redho akan takdir itulah yang amat membahagiakanku sebagai seorang penulis ....biarpun bukan berasal dari bumi ibu pertiwi nusantara....
Memang sukar dipercayai dari segi logik...tapi bila dipikirkan
bilamana Allah berkehendak tiada siapa yang boleh menghalang-Nya...makanya kuredho atas Kehendak-Nya aku menjadi pujangga menuliskan kisah-kisah fisabilillah raja dan pahlawan nusantara...Itulah hakikatnya itulah takdir dari-Nya yang harus kuterima dengan redho tanpa ada rasa keraguan lagi.
3 hours ago · Edited · Like · 4
Kesultanan Indrapura FALSAFAH RAJA KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA “Raja Indrapura adalah Raja Syarak Patah Tumbuh Hilang Berganti, Hilang Raja Berganti Raja. Beredar Raja dengan Syarak, Berdestar Syahid Syabilillah, Bersatu Sultan dengan Rakyat, Beredar Sultan dengan Adat, Beredar Sanak Kemenakan dengan Adat Pusaka. Mengitari Bumi se-Petalo Langit, ke Bawah Dalam, ke Awang Tinggi , Pergi Satu, Tumbuh Seribu, Sebanyak Pasir di tepi laut,. Hati bagai Sega! Air Laut kan ganti Tintanya, Air Tawar kan ganti Gencunya, kan pembuat Riwayat Tanah Alam, untuk diingat-ingatkan dikala sekarang, dikala nanti, karena syarak punya Bersama, Allah Ta’ala menjadikannya.”
3 hours ago · Unlike · 5
Bung Yus pengen datang berkunjung,
3 hours ago · Like · 2
Bharu Klinthing saya punya sebuah manuskrip kuno kertas dari kulit. tulisan huruf arab pegon. bahasa jawa kawi berisi komunikasi antara Nabi Muhamman dengan sahabatnya. isi komunikasi sejarah terbentuknya dunia beserta makhluknya dan ilmu syare'at sampai hakikat.
kira2. dibuat tahun berapa yahhh.....
salam nusantara. agung.
3 hours ago · Unlike · 5
Zainal Abidin alhamdulillah, mudah2an dgn ditemukannya naskah kuno itu, kt semua tahu Inderapura sbg sebuah kerajaan di Indonesia
26 minutes ago · Like · 1
Ratu Rimba Niagara Cuma yang menjadi isu di sini adakah kerajaan Inderapura di Indonesia ada kaitan dengan Inderapura di Malaysia? Sehingga ada pihak menjadikan isu yang amat besar. Mohon pencerahan.
12 minutes ago · Like · 1
(PETIKAN DARIPADA WALL KESULTANAN INDRAPURA)
5 Ramadhan 1434H
14 Julai 1434M
NASIONAL GATHERING & RATU RIMBA NIAGARA)
12 Ramadhan 1434M
21 July 2013M
0 comments:
Post a Comment