BUAT BAIK BALASLAH KEBAIKAN
SAHABAT DUNIA AKHIRATKU BERSAMA KITA SEDIAKAN JAMBATAN KE SYURGA
Penuhi bekal kita untuk menuju kehidupan yg abadi...dan semoga Allah mengumpulkan kita bersama orang-orang yg kita sayangi..Aamiin...
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
SEMUA YANG TERJADI ADALAH ATAS KEHENDAK-MU
ALLAHU AKBAR
Subhanallah...fenomena fosmasi awan yg pelik...Sungguh segala sesuatu terjadi atas ke hendak-NYA...
SALAM PERDAMAIAN UNTUK SEMUA PEJUANG PERDAMAIAN DUNIA
Sent Today
Djuyoto Suntani and Presiden Dunia Djuyoto Suntani like your comment: "* SELAMAT BERSEMADI BAPA PERDAMAIAN..." 7:33pm
Djuyoto Suntani and Presiden Dunia Djuyoto Suntani like your comment: "* SELAMAT BERSEMADI BAPA PERDAMAIAN..." 7:24pm...Continue Reading
Sent Today
Djuyoto Suntani and Presiden Dunia Djuyoto Suntani like your comment: "* SELAMAT BERSEMADI BAPA PERDAMAIAN..." 7:33pm
Djuyoto Suntani and Presiden Dunia Djuyoto Suntani like your comment: "* SELAMAT BERSEMADI BAPA PERDAMAIAN..." 7:24pm...Continue Reading
Nelson Mandela telah meninggalkan lebih daripada nama.
Selama berbulan, seluruh dunia telah pun bersedia untuk menerima berita sedih ini. Namun, apabila tiba masanya, kesedihan and kehilangan masih mendalam dirasai. Nelson Mandela, seorang ikon yang memperjuangkan kebebasan dan demokrasi yang lebih mesra dikenali sebagai Madiba, telah menemui ajal, meninggalkan Afrika Selatan - dan dunia ini – sebuah legasi yang terlahir dari kesusahan dan ketabahan.
Pepatah Melayu popular terlintas di fikiran: “Harimau mati tinggalkan belang, manusia mati tinggalkan nama.” Mandela meninggalkan lebih daripada nama; mendiang juga telah meninggalkan negara yang muncul dari kegelapan apartheid untuk menjadi simbol demokrasi dan perdamaian yang bersinar.
Saya memandang mendiang sebagai seorang pemimpin unggul dalam kalangan pemimpin-pemimpin. Biografi mendiang, “A Long Walk to Freedom” akan terus menjadi sumber inspirasi untuk saya. Generasi hadapan mungkin tidak memahami sepenuhnya pengorbanan and sumbangan beliau kepada dunia, namun usaha kita hari ini dan esok akan terus menghidupkan semangat demokrasi yang ditegakkan oleh Mandela.
Selama berbulan, seluruh dunia telah pun bersedia untuk menerima berita sedih ini. Namun, apabila tiba masanya, kesedihan and kehilangan masih mendalam dirasai. Nelson Mandela, seorang ikon yang memperjuangkan kebebasan dan demokrasi yang lebih mesra dikenali sebagai Madiba, telah menemui ajal, meninggalkan Afrika Selatan - dan dunia ini – sebuah legasi yang terlahir dari kesusahan dan ketabahan.
Pepatah Melayu popular terlintas di fikiran: “Harimau mati tinggalkan belang, manusia mati tinggalkan nama.” Mandela meninggalkan lebih daripada nama; mendiang juga telah meninggalkan negara yang muncul dari kegelapan apartheid untuk menjadi simbol demokrasi dan perdamaian yang bersinar.
Saya memandang mendiang sebagai seorang pemimpin unggul dalam kalangan pemimpin-pemimpin. Biografi mendiang, “A Long Walk to Freedom” akan terus menjadi sumber inspirasi untuk saya. Generasi hadapan mungkin tidak memahami sepenuhnya pengorbanan and sumbangan beliau kepada dunia, namun usaha kita hari ini dan esok akan terus menghidupkan semangat demokrasi yang ditegakkan oleh Mandela.
Ciri khas batik Madura adalah kepribadiannya yang tegas, lugas, dan personal. Batik Madura dikerjakan secara satuan dengan teknik pengolahan yang masih asli, mempertahankan cara-cara tradisional menggunakan canting dan pewarna alam yang ramah lingkungan. Kehadirannya semakin kuat lewat pemilihan warna-warna kuat seperti merah, hijau, jingga, kuning, dan biru dengan garis-garis tegas pada motif yang lugas. Lewat batik, tercermin kepribadian orang Madura yang gagah, pemberani dan terbuka.
Keunikan batik Madura, juga menarik perhatian Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Ditemani Ibu Ani, Presiden SBY bercengkrama dengan 190 pedagang batik di Desa Klampar, Kecamatan Prepo, Madura, Kamis (5/12). Sambil berkeliling, Presiden SBY menyapa para pedagang, dan mendorong para pedagang agar mengembangkan industri batik agar bisa dijual ke kota lain bahkan ke luar negeri.
Keunikan batik Madura, juga menarik perhatian Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Ditemani Ibu Ani, Presiden SBY bercengkrama dengan 190 pedagang batik di Desa Klampar, Kecamatan Prepo, Madura, Kamis (5/12). Sambil berkeliling, Presiden SBY menyapa para pedagang, dan mendorong para pedagang agar mengembangkan industri batik agar bisa dijual ke kota lain bahkan ke luar negeri.
Jangan biarkan kita terpenjara HUTANG BUDI,
bila ada yang berbuat baik,
sekuat tenaga BALAS kebaikannya,
minimal dengan do’a yang sungguh-sungguh
bila ada yang berbuat baik,
sekuat tenaga BALAS kebaikannya,
minimal dengan do’a yang sungguh-sungguh
0 comments:
Post a Comment