SEMOGA PENULISAN PUJANGGA TERDAHULU MENJADI BAHAN SEJARAH GENERASI KINI NAN INDAH. TERIMA KASIH ATAS PENCERAHAN INI. BENERLAH MERAH PUTIH HARGA MATI!
Kp Norman Pangerannorman shared his photo.
Jika Kamu Punya Uang Segini Banyak, Kira kira uangnya akan kamu gunakan untuk apa sob ??
Jawab jujur sob...
Jawab jujur sob...
- OLDER POSTS
JIKA AKU PUNYA SEGUDANG UANG
JIKA AKU PUNYA SEGUDANG UANG
AKU AKAN MEMBELI SEMUA KASIH SAYANG YANG TERLARA AKIBAT
KEMISKINAN
PEPERANGAN
MUSIBAH BENCANA ALAM
PENGANGURAN
KEZALIMAN MANUSIA
KETIDAKADILAN PEMERINTAH KEPADA RAKYAT
KARENA AKU MISKIN TAK PUNYA APA
AKU DIPANDANG SEBELAH MATA
AKU TERSISIH DARI KASIH SAYANG
SUNGGUH PUN BEGITU
TUHANKU MASIH TIDAK SISIHKAN AKU
SEKALIPUN AKU MISKIN
DIA KAYAKAN AKU
DENGAN ILHAM DAN IDE
YANG TERLALU BANYAK TAK TERKIRA
ANDAI ILHAM YANG KUTULIS
BISA BOLEH MENJADI SEGUDANG UANG ATAS IZIN-NYA
BERJAYALAH AKU MEMBELI KASIH SAYANG
SEMUA YANG TERLARA DALAM GUBUK DERITA
IN SHAA ALLAH AAMIIN
TIADA DAYA UPAYAKU MENDAPAT REJEKI UANG DAN ILHAM
MELAINKAN DENGAN IZIN-NYA JUA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
2 Rabiulakhir 1435H
2 Febuari 2014M
JIKA AKU PUNYA SEGUDANG UANG
AKU AKAN MEMBELI SEMUA KASIH SAYANG YANG TERLARA AKIBAT
KEMISKINAN
PEPERANGAN
MUSIBAH BENCANA ALAM
PENGANGURAN
KEZALIMAN MANUSIA
KETIDAKADILAN PEMERINTAH KEPADA RAKYAT
KARENA AKU MISKIN TAK PUNYA APA
AKU DIPANDANG SEBELAH MATA
AKU TERSISIH DARI KASIH SAYANG
SUNGGUH PUN BEGITU
TUHANKU MASIH TIDAK SISIHKAN AKU
SEKALIPUN AKU MISKIN
DIA KAYAKAN AKU
DENGAN ILHAM DAN IDE
YANG TERLALU BANYAK TAK TERKIRA
ANDAI ILHAM YANG KUTULIS
BISA BOLEH MENJADI SEGUDANG UANG ATAS IZIN-NYA
BERJAYALAH AKU MEMBELI KASIH SAYANG
SEMUA YANG TERLARA DALAM GUBUK DERITA
IN SHAA ALLAH AAMIIN
TIADA DAYA UPAYAKU MENDAPAT REJEKI UANG DAN ILHAM
MELAINKAN DENGAN IZIN-NYA JUA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
2 Rabiulakhir 1435H
2 Febuari 2014M
Ratu Rimba Niagara shared MERDEKA.com's photo.
REPUBLIK INDONESIA BUKAN RAKYAT INDONESIA JE YANG PUNYA...
RATU RIMBA NIAGARA JUGA YANG PUNYA KARENA UDAH BANYAK
KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG NEGARAWAN.SEJARAWAN,KEPAHLAWANAN DAN BUDAYAWAN RAKYAT INDONESIA YANG TELAH BERJASA PADA IBU PERTIWI INDONESIA MAKANYA JANGAN SISIHKAN AKU DECH DARIPADA SEBAHAGIAN DARIPADA INDONESIA YANG SAMPAI KAPAN PUN DICINTAI SEKALIPUN DISISIHKAN.
RATU RIMBA NIAGARA JUGA YANG PUNYA KARENA UDAH BANYAK
KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG NEGARAWAN.SEJARAWAN,KEPAHLAWANAN DAN BUDAYAWAN RAKYAT INDONESIA YANG TELAH BERJASA PADA IBU PERTIWI INDONESIA MAKANYA JANGAN SISIHKAN AKU DECH DARIPADA SEBAHAGIAN DARIPADA INDONESIA YANG SAMPAI KAPAN PUN DICINTAI SEKALIPUN DISISIHKAN.
"IBU"
Datang seorang Pemuda menemui Rasulullah & berkata:
"Ya Rasulullah, Aku sudah berkeluarga & bekerja, sebagian penghasilanku untuk anak istriku & sebagian lagi untuk Ibuku.
Smoga Alloh memberkatimu wahai Pemuda" Jawab Rasul.
Tetapi yaa Rasul, blm habis bulan Ibuku sudah minta lagi..!!
Apakah kau berikan wahai Pemuda..??
Tanya Rasul sampai 3x sambil memegang Janggut pemuda tsbt.
Pemuda itu menunduk & terdiam..!!
Rasul bersabda: "Wahai Pemuda, kau tinggal 9 bulan di perutnya, antara hidup & mati ia melahirkan Mu, kalaupun boleh pilih ia atau kamu yg hidup, pasti ia biarkan dirinya mati demi kehidupanmu, kau hisap dadanya untuk darah dagingMu, bahkan setetes air susunya lebih berharga dari hidupMu.
Ketahuilah wahai Pemuda, KAU & SELURUH HARTAMU MILIK IBUMU..!!
Tiada syurga tanpa Ridho sang ibu..
Jd wahai para istri2 yg sholeha janganlah pernah engkau merasa kurang senang & apalagi sampai menghalangi suamimu ketika dia memberikan sesuatu kepada ibunya,,
KARENA SUAMIMU & HARTANYA MASIH MILIK IBUNYA MESKIPUN SUDAH MENIKAH DENGANMU.
Datang seorang Pemuda menemui Rasulullah & berkata:
"Ya Rasulullah, Aku sudah berkeluarga & bekerja, sebagian penghasilanku untuk anak istriku & sebagian lagi untuk Ibuku.
Smoga Alloh memberkatimu wahai Pemuda" Jawab Rasul.
Tetapi yaa Rasul, blm habis bulan Ibuku sudah minta lagi..!!
Apakah kau berikan wahai Pemuda..??
Tanya Rasul sampai 3x sambil memegang Janggut pemuda tsbt.
Pemuda itu menunduk & terdiam..!!
Rasul bersabda: "Wahai Pemuda, kau tinggal 9 bulan di perutnya, antara hidup & mati ia melahirkan Mu, kalaupun boleh pilih ia atau kamu yg hidup, pasti ia biarkan dirinya mati demi kehidupanmu, kau hisap dadanya untuk darah dagingMu, bahkan setetes air susunya lebih berharga dari hidupMu.
Ketahuilah wahai Pemuda, KAU & SELURUH HARTAMU MILIK IBUMU..!!
Tiada syurga tanpa Ridho sang ibu..
Jd wahai para istri2 yg sholeha janganlah pernah engkau merasa kurang senang & apalagi sampai menghalangi suamimu ketika dia memberikan sesuatu kepada ibunya,,
KARENA SUAMIMU & HARTANYA MASIH MILIK IBUNYA MESKIPUN SUDAH MENIKAH DENGANMU.
Ratu Rimba Niagara shared Susilo Bambang Yudhoyono's photo.
CINTAKU CINTA 5 BENUA
SEKALI AKU JATUH CINTA
SAMPAI KAPAN PUN CINTA
CINTAKU DIKURNIAKAN ALLAH SWT
CINTA PADA LIMA BENUA
CINTA YANG BUKAN RANCANGANKU
MAKANYA SEKALIPUN AKU DISISIHKAN CINTA TAK MENGAPA
AKU AKAN TERUS KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG CINTA 5 BENUA
KARENA AKU TERLALU MENGHARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI PADA 5 BENUA MALAYSIA INDONESIA BRUNEI SINGAPURA THAILAND
AKAN KUTERUSKAN PERJUANGAN INI
SEKALIPUN CINTAKU DISISIHKAN DIKETEPIKAN
OLEH SELURUH RAKYAT DI LIMA BENUA
CINTA TAK BOLEH DIPAKSA
CINTA LAHIR DARI HATI
YANG PENTING AKU HARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAN
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
SEKALI AKU JATUH CINTA
SAMPAI KAPAN PUN CINTA
CINTAKU DIKURNIAKAN ALLAH SWT
CINTA PADA LIMA BENUA
CINTA YANG BUKAN RANCANGANKU
MAKANYA SEKALIPUN AKU DISISIHKAN CINTA TAK MENGAPA
AKU AKAN TERUS KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG CINTA 5 BENUA
KARENA AKU TERLALU MENGHARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI PADA 5 BENUA MALAYSIA INDONESIA BRUNEI SINGAPURA THAILAND
AKAN KUTERUSKAN PERJUANGAN INI
SEKALIPUN CINTAKU DISISIHKAN DIKETEPIKAN
OLEH SELURUH RAKYAT DI LIMA BENUA
CINTA TAK BOLEH DIPAKSA
CINTA LAHIR DARI HATI
YANG PENTING AKU HARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAN
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
Wijaya Kusuma Dan Cinta Kemilau bulan purnama tak selalu mendatangkan cinta jika dilewatkan tanpa makna apalagi tanpa rasa Kupandangi kembang wijaya kusuma satu-satu mekar kelopaknya indah memancar keteduhan dan cinta di malam purnama Kalaulah kembang kasih itu ada di dalam hatiku damai penuh rasa dan cinta, sesungguhnya rembulan bulat di malam itu telah menyinariku dengan cinta dan bahagia Ambon, 3 Agustus 2010 Puisi Karya Susilo Bambang Yudhoyono
Ratu Rimba Niagara shared Susilo Bambang Yudhoyono's photo.
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'CINTAKU CINTA 5 BENUA' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono & Lina Lee
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'CINTAKU CINTA 5 BENUA' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono & Lina Lee
YA ALLAH KUATKAN AKU DALAM MENEBARKAN CINTA DAN KASIH SAYANG BAGI SESAMA
SULTAN HASANAL BOLKIAH
Aamiin-kan doa ini: Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada kami ketika kesedihan mengisi hari kami, kemanapun kami melangkah Engkau menyertai kami, dalam kehilangan, kesakitan dan terluka kami. Kuatkanlah kami dalam menjalani hidup ini untuk menebarkan cinta dan kasih sayang bagi sesama.
CINTAKU CINTA 5 BENUA
SEKALI AKU JATUH CINTA
SAMPAI KAPAN PUN CINTA
CINTAKU DIKURNIAKAN ALLAH SWT
CINTA PADA LIMA BENUA
CINTA YANG BUKAN RANCANGANKU
MAKANYA SEKALIPUN AKU DISISIHKAN CINTA TAK MENGAPA
AKU AKAN TERUS KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG CINTA 5 BENUA
KARENA AKU TERLALU MENGHARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI PADA 5 BENUA MALAYSIA INDONESIA BRUNEI SINGAPURA THAILAND
AKAN KUTERUSKAN PERJUANGAN INI
SEKALIPUN CINTAKU DISISIHKAN DIKETEPIKAN
OLEH SELURUH RAKYAT DI LIMA BENUA
CINTA TAK BOLEH DIPAKSA
CINTA LAHIR DARI HATI
YANG PENTING AKU HARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONEISA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAN
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
Khairuddin Al-Young Riau II and Lina Lee like this.
Lina Lee · Friends with DP Mohd Mazlan
nk menimba ilmu bleh..
Ratu Rimba Niagara Kita sama-sama menuntut ilmu
jika sesungguhnya berminat
baca karya Ratu Rimba Niagara
hayati mesej yang ingin disampaikan penulis
tuangkan komentar mengikut fahaman
sesudah itu tuangkan ideamu itu di karya yang telah dibaca
In Shaa Allah ilmu akan ditimba melalui pencapaian komentar yang ditulis...dan hidayah In Shaa Allah dapat karena sama sama muhasabah diri hidup dan pulang dalam keadaan fitrah-Nya
itulah tujuan berkarya dan itulah tujuan saling menimba ilmu
itulah hikmah di sebalik pertemuan kita di alam maya ...
ambil saja hikmah-Nya In Shaa Allah ketenangan di kala hidup dan mati Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
BUKU MENEMUKAN DUNIA YANG BEGITU LUAS
By SBY SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Buku menjadi benda yang sangat dicintai Presiden SBY, karena menurut Presiden SBY, kita dapat menemukan dunia yang begitu luas dan menantang di setiap bacaan di dalam buku. Buku dapat menghilangkan rasa sunyi dan menggantikannya dengan semangat dan keinginan menggebu untuk maju.
Mengajarkan kepada anak-anak agar gemar membaca buku merupakan modal utama untuk mencerdaskan bangsa. Mari kita cerdaskan generasi penerus bangsa dengan mengajak anak-anak kita mulai gemar membaca buku sejak dini.
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
REPUBLIK INDONESIA BUKAN RAKYAT INDONESIA JE YANG PUNYA...
RATU RIMBA NIAGARA JUGA YANG PUNYA KARENA UDAH BANYAK
KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG NEGARAWAN.SEJARAWAN,KEPAHLAWANAN DAN BUDAYAWAN RAKYAT INDONESIA YANG TELAH BERJASA PADA IBU PERTIWI INDONESIA MAKANYA JANGAN SISIHKAN AKU DECH DARIPADA SEBAHAGIAN DARIPADA INDONESIA YANG SAMPAI KAPAN PUN DICINTAI SEKALIPUN DISISIHKAN.
(PETIKAN PAGE KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH , BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA)
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014M
YA ALLAH KUATKAN AKU DALAM MENEBARKAN CINTA DAN KASIH SAYANG BAGI SESAMA
SULTAN HASANAL BOLKIAH
Aamiin-kan doa ini: Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada kami ketika kesedihan mengisi hari kami, kemanapun kami melangkah Engkau menyertai kami, dalam kehilangan, kesakitan dan terluka kami. Kuatkanlah kami dalam menjalani hidup ini untuk menebarkan cinta dan kasih sayang bagi sesama.
CINTAKU CINTA 5 BENUA
SEKALI AKU JATUH CINTA
SAMPAI KAPAN PUN CINTA
CINTAKU DIKURNIAKAN ALLAH SWT
CINTA PADA LIMA BENUA
CINTA YANG BUKAN RANCANGANKU
MAKANYA SEKALIPUN AKU DISISIHKAN CINTA TAK MENGAPA
AKU AKAN TERUS KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG CINTA 5 BENUA
KARENA AKU TERLALU MENGHARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI PADA 5 BENUA MALAYSIA INDONESIA BRUNEI SINGAPURA THAILAND
AKAN KUTERUSKAN PERJUANGAN INI
SEKALIPUN CINTAKU DISISIHKAN DIKETEPIKAN
OLEH SELURUH RAKYAT DI LIMA BENUA
CINTA TAK BOLEH DIPAKSA
CINTA LAHIR DARI HATI
YANG PENTING AKU HARGAI CINTA KURNIAAN ILAHI
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONEISA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAN
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
Khairuddin Al-Young Riau II and Lina Lee like this.
Lina Lee · Friends with DP Mohd Mazlan
nk menimba ilmu bleh..
Ratu Rimba Niagara Kita sama-sama menuntut ilmu
jika sesungguhnya berminat
baca karya Ratu Rimba Niagara
hayati mesej yang ingin disampaikan penulis
tuangkan komentar mengikut fahaman
sesudah itu tuangkan ideamu itu di karya yang telah dibaca
In Shaa Allah ilmu akan ditimba melalui pencapaian komentar yang ditulis...dan hidayah In Shaa Allah dapat karena sama sama muhasabah diri hidup dan pulang dalam keadaan fitrah-Nya
itulah tujuan berkarya dan itulah tujuan saling menimba ilmu
itulah hikmah di sebalik pertemuan kita di alam maya ...
ambil saja hikmah-Nya In Shaa Allah ketenangan di kala hidup dan mati Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
BUKU MENEMUKAN DUNIA YANG BEGITU LUAS
By SBY SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Buku menjadi benda yang sangat dicintai Presiden SBY, karena menurut Presiden SBY, kita dapat menemukan dunia yang begitu luas dan menantang di setiap bacaan di dalam buku. Buku dapat menghilangkan rasa sunyi dan menggantikannya dengan semangat dan keinginan menggebu untuk maju.
Mengajarkan kepada anak-anak agar gemar membaca buku merupakan modal utama untuk mencerdaskan bangsa. Mari kita cerdaskan generasi penerus bangsa dengan mengajak anak-anak kita mulai gemar membaca buku sejak dini.
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014
REPUBLIK INDONESIA BUKAN RAKYAT INDONESIA JE YANG PUNYA...
RATU RIMBA NIAGARA JUGA YANG PUNYA KARENA UDAH BANYAK
KARANGKAN PUISI PUISI TENTANG NEGARAWAN.SEJARAWAN,KEPAHLAWANAN DAN BUDAYAWAN RAKYAT INDONESIA YANG TELAH BERJASA PADA IBU PERTIWI INDONESIA MAKANYA JANGAN SISIHKAN AKU DECH DARIPADA SEBAHAGIAN DARIPADA INDONESIA YANG SAMPAI KAPAN PUN DICINTAI SEKALIPUN DISISIHKAN.
(PETIKAN PAGE KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH , BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA)
30 Rabiulawal 1435H
1 Febuari 2014M
Buku menjadi benda yang sangat dicintai Presiden SBY, karena menurut Presiden SBY, kita dapat menemukan dunia yang begitu luas dan menantang di setiap bacaan di dalam buku. Buku dapat menghilangkan rasa sunyi dan menggantikannya dengan semangat dan keinginan menggebu untuk maju. Mengajarkan kepada anak-anak agar gemar membaca buku merupakan modal utama untuk mencerdaskan bangsa. Mari kita cerdaskan generasi penerus bangsa dengan mengajak anak-anak kita mulai gemar membaca buku sejak dini.
Buku menjadi benda yang sangat dicintai Presiden SBY, karena menurut Presiden SBY, kita dapat menemukan dunia yang begitu luas dan menantang di setiap bacaan di dalam buku. Buku dapat menghilangkan rasa sunyi dan menggantikannya dengan semangat dan keinginan menggebu untuk maju. Mengajarkan kepada anak-anak agar gemar membaca buku merupakan modal utama untuk mencerdaskan bangsa. Mari kita cerdaskan generasi penerus bangsa dengan mengajak anak-anak kita mulai gemar membaca buku sejak dini.
Ir Andi Masnur shared his photo.
“ R E P U B L I K “ (REformasi PUnya Banyak LIKu-liku) 68 tahun telah berlalu………………………….. ”REPUBLIK” (REkamannya PUtarlah Bolak baLIK) tentu saja rekaman sejarah perjalanan anak bangsa yang telah bolak balik tukar pemimpin agar dapat diperhatikan kesalahan2 masa lalu agar tidak terulang dimasa depan. Apakah yang telah dicapai oleh pemimpin-pemimpin bangsa…………… “INDONESIA” (INDuk Organisasi Negara SIAsat) yaitu masing-masing partai penguasa dan sekutunya (koalisi) yang memerintah dengan roda-roda politik (siasat)……..????? Belumlah terwujud cita-cita anak bangsa yang berbicara lewat lidah pemimpinnya yang pertama yaitu BUNG KARNO. Ketika mempersatukan suku-suku di Nusantara menjadi sebuah “BANGSA” (BANGunan yang eSA). Dalam satu BAHASA , dan satu IDEOLOGI, dengan menjanjikan KEMERDEKAAN yang berdaulat ditangan rakyat dalam catatan waktu sebagai berikut ; 17 – 8 – 1945. Maksudnya : Dimensi satu………....17 - 8 - 1945 sebagai start awal INDONESIA terlepas dari penjajahan bangsa asing yang telah diakui oleh dunia. Dimensi dua…………..17 - 8 - 1945 1 (satu) jalan yang lurus, 7 (tujuh) jalan yang bengkok diantara 8 (delapan) penjuru angin, 19 (satu sampai dengan sembilan) adalah langkah sempurna) dengan jumlah yang akurat : 1+2+3+4+5+6+7+8+9 = 45. Seharusnya 45 tahun perjalanan RE-PUBLIK (perubahan rakyat) dari kesengsaraan menuju kesejahteraan, telah mencapai titik akhir pada tahun 1969, dari 9x pemilihan (mencari) pemimpin yang berkualitas, jujur dan mengenal Tuhannya, dalam jangka waktu per 5 tahun sekali, yang totalnya : 9 x 5 tahun = 45 tahun. Maka INDONESIA telah benar –benar mencapai KEMERDEKAAN dari ; MISTIK (MISteri TIga Kata)……………….yakni : “AG-US-TUS” (AGama USaha dan staTUS). 1.Bebas dari AGAMA, Maka wujudlah sila pertama dari PANTJASILA ; “KETUHANAN YANG MAHAESA” Hanya ALLAH TUHAN YANG ESA tanpa dipersekutukan dengan yang lain (Muhammad atau Isa Almasih) dan tiada perselisihan oleh agama-agama yang menciptakan bermacam-macam Tuhan. 2.Bebas dari USAHA, Maka wujudlah sila kelima dari PANTJASILA ; “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA” Karena ekonomi rakyat sangat kuat, tak ada lagi monopoli oleh Penguasa (birokrat) dan Pengusaha (konglomerat). 3.Bebas dari STATUS, Maka wujudlah sila ketiga dari PANTJASILA ; “PERSATUAN INDONESIA” Tak ada lagi perbedaan ras dan suku serta golongan yang dikotak-kotakkan oleh Organisasi, Partai dan Agama.yang selama ini menimbulkan perpecahan diantara anak bangsa. Dengan demikian terciptalah sila kedua dari PANTJASILA : “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB” Bangsa yang penuh toleransi, sopan santun, saling menjaga ketertiban dan saling pengertian, tanpa kejahatan dan peperangan. Tentu akan disertai terlaksananya sila keempat dari PANTJASILA ; “KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN” Rakyat yang suka tolong menolong dengan bergotong royong, tulus ikhlas dalam kebersamaan dan pembangunan, juga selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah karena rakyat telah memiliki wakil yang bijaksana, jujur dan setia. Inilah “ I N D O N E S I A “ (INti DOktrin NEnek manuSIA) dalam “ P A N T J A S I L A “ (PANcaran TJAhaya SInar LAngit)…menjadi (Pedoman Anak Negeri Tujuan Jang Akhir Seliruh Insan Lima Ayat). Namun apa lacur…..? 68 tahun, waktu telah terbuang dengan sia-sia, tanpa terwujud satu silapun dalam negara ini, karena para pemimpin hanya memikirkan bagaimana merebut kekuasaan dan mempertahankannya dan memikirkan kesejahteraan diri dan keluarganya sendiri serta partai yang mendukung nya juga kroni2 yang disekelilingnya…….. Pemimpin yang MATI (Masih Tidur) telah menyesatkan anak bangsa dengan mimpi2 yang semu, menyimpang dari tujuan semula……….. Sekarang terpulang kepada rakyat sebagai penguasa tertinggi (kedaulatan rakyat), apakah mundur lalu berbalik arah (merubah kiblat) atau maju terus menuju jurang yang dalam penuh dengan keaniayaan. Baginya (manusia) segala akibat dari perbuatan antara kedua tangannya yang berganti-gantian dan menjaganya dari perintah Allah. Sesungguhnya Allah tiada mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka merubah diri mereka sendiri. Apabila Allah menghedaki kejahatan pada suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada bagi mereka wali (pemimpin), selain dari padaNya. (Ar-Ra’du : 11) Dan sebentar lagi anak bangsa akan masuk kepada ; Dimensi tiga (akhir)……………17 – 8 – 1945. 1 (satu) pemimpin yang jujur (lurus) diantara 7 (tujuh) pemimpin yang culas (bengkok) dengan 8 (delapan) latar belakang yang berbeda, masing-masing ; 1.Berlatar bellakang Politik. 2.berlatar belakang Militer. 3.Berlatar belakang Pengusaha. 4.Berlatar belakang Hukum. 5.Berlatar belakang Seniman. 6.Berlatar belakang Agamawan. 7.Berlatar belakang Ilmuwan dan 8.Berlatar belakang Dinasti (keturunan) Kali ini 2014, adalah pemilihan terakhir bagi seluruh rakyat INDONESIA, jika tepat pilihannya (orang yang lurus) maka tujuan akan berubah, kembali ketujuan semula, 6 (enam) pemimpin telah berlalu, dan tidak sampai kepada titik tujuan……..hanya tersisa satu pilihan lagi….siapakah dia…..? SAlah PIlih BEncana TIngkat NAsional………………………………..
Kp Norman Pangerannorman shared KETAWA SAMPE MAMPUS's photo.
Namaku : UANG (suka di panggil DUIT)
Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang merubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & terhormat atau terhina.
Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.
Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku.
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku spt Tuhan, bahkan kerap kali hamba2 Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang..
Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.
Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.
Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?
Ini informasi terakhirku:
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.
Salam sayang,
Ttd
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸
UANG
Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang merubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & terhormat atau terhina.
Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.
Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku.
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku spt Tuhan, bahkan kerap kali hamba2 Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang..
Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.
Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.
Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?
Ini informasi terakhirku:
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.
Salam sayang,
Ttd
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸
UANG
DIANTARA MRK ADA YG MENDENGARKAN BACAANMU,SNGGUHPUN MRK MNGERTI INI KEBENARAN DARI ALLAH,MRK TIDAK JUGA MAU MENGIKUTINYA, SEHINGGA MRK DATANG HENDAK MMBANTAHMU MRK BERKATA"AH,ALQUR AN ITUKAN CERITA BAGI ORG DULU(DONGENGAN),MRK MELARANG ORG LAIN MNDENGARKAN ALQUR AN,SEDANGKAN IANYA MNJAUHKAN DIRI DARI PADANYA,SSNGGUHNYA MRK MMBINASAKAN DIRI MRK SENDIRI TETAPI MRK TDK MNYADARI QS 6 ALANAM 25_26
DIANTARA MRK ADA YG MENDENGARKAN BACAANMU,SNGGUHPUN MRK MNGERTI INI KEBENARAN DARI ALLAH,MRK TIDAK JUGA MAU MENGIKUTINYA, SEHINGGA MRK DATANG HENDAK MMBANTAHMU MRK BERKATA"AH,ALQUR AN ITUKAN CERITA BAGI ORG DULU(DONGENGAN),MRK MELARANG ORG LAIN MNDENGARKAN ALQUR AN,SEDANGKAN IANYA MNJAUHKAN DIRI DARI PADANYA,SSNGGUHNYA MRK MMBINASAKAN DIRI MRK SENDIRI TETAPI MRK TDK MNYADARI QS 6 ALANAM 25_26
KERAJAAN DAN KESULTANAN DI NUSANTARA
https://www.facebook.com/notes/fine-art/1001-kerajaan-dan-kesultanan-di-nusantara/563506780373616
Hak-Cipta (C) 2013 ― Achmad Firwany
turunan ke30 Raja Sri KartaRajasa JayaWardhana, Sang RamaWijaya, WilwaTikta,
turunan ke25 Raja SuryaNata dan Ratu JunjungBuih, di Nagara, Kalimantan Selatan,
turunan ke19 Sultan Suryanullah, alias Sultan SuryanSyah, di Kuin Muara,
turunan ke8 Sultan Adam al Wasyikubillaah, di MartaPura,
ayah dari MaraBahan, bekas bandar Kerajaan NagaraDhaha,
ibu dari Nagara, bekas ibukota Kerajaan NagaraDhaha dan NagaraDipa.
https://www.facebook.com/notes/fine-art/1001-kerajaan-dan-kesultanan-di-nusantara/563506780373616
Hak-Cipta (C) 2013 ― Achmad Firwany
turunan ke30 Raja Sri KartaRajasa JayaWardhana, Sang RamaWijaya, WilwaTikta,
turunan ke25 Raja SuryaNata dan Ratu JunjungBuih, di Nagara, Kalimantan Selatan,
turunan ke19 Sultan Suryanullah, alias Sultan SuryanSyah, di Kuin Muara,
turunan ke8 Sultan Adam al Wasyikubillaah, di MartaPura,
ayah dari MaraBahan, bekas bandar Kerajaan NagaraDhaha,
ibu dari Nagara, bekas ibukota Kerajaan NagaraDhaha dan NagaraDipa.
"De vent heeft de ster van verdienste, is dus een,
.
.
FELDERADERALlED; "Daar ligt een ijzeren zeekasteel. Dat heet de "Curacao" Waarmee die brave Habib, Naar Mekka varen zou. Nu zingt hij vroolijk Faldereldera, Voor dit gouvernment, zoon duizend dollar in de maand, Ben ik geen knappe vent?" Terjemahannya: Lihat berlabuh istana laut besi,Yang bernama "Curacao" Dengan itulah Habib yang bestari, Berlayar ke Mekkah. Lalu berdendanglah dia: Faldereldera, Atas tanggungan gubernemen, Itu seribu dollar sebulan, Tidakkah aku cendekia?"(karangan mayor macloid,suami"elang mas yg dikenal dengan nama samaran MATAHARI,wanita mata mata yg paling terkenal didunia ketika saat bertugas diaceh mayor Macloid berpangkat sebagai LETNAN, lagu ini dinyanyi kan oleh opsir2 belanda mengambarkan betapa jijik nya mareka terhadap prila ku pejabat militer mareka diaceh dalam menyogok tokoh2 aceh unt mendapatkan bintang jasa dari atasan nya. termasuk menyuap HABIB ABDURAHMAN AZZAHIR agar menyerah kepada belanda,Orang yg mendapat bintang tanda jasa,memang bandit("De vent heeft de ster van verdienste, is dus een schurk!" )kata van heuszt.
JANGKA JAYABAYA
Ramalan Jayabaya atau sering disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga .Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat ramalan-ramalan tersebut.
"Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani."
Meskipun demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis.
Kakawin Bharatayuddha hanya menceritakan peperangan antara kaum Korawa dan Pandawa yang disebut peperangan Bharatayuddha. Sedangkan Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya berisi tentang cerita ketika sang prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi Sri.
Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yang kumpulkannya pada tahun Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, hanya selisih 5 tahun dengan selesainya kitab Pararaton tentang sejarah Majapahit dan Singosari yang ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau 1613 M.
Jadi penulisan sumber ini sudah sejak zamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).
Kitab Jangka Jayabaya pertama dan dipandang asli, adalah dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yang dikarangnya pada tahun 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memang seorang pangeran yang bebas. Mempunyai hak merdeka, yang artinya punya kekuasaan wilayah "Perdikan" yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. Memang beliau keturunan Sunan Kalijaga, sehingga logis bila beliau dapat mengetahui sejarah leluhurnya dari dekat, terutama tentang riwayat masuknya Sang Brawijaya terakhir (ke-5) mengikuti agama baru, Islam, sebagai pertemuan segitiga antara Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V dan Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon dan Nayagenggong.
Disamping itu beliau menjabat sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura tatkala zamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berupa buku-buku misalnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dll.
Tatkala Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yang penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704. Kemudian diganti G.G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yang pada waktu masih muda. Didatangkan pula di Semarang sebagai Penghulu yang memberi Restu untuk kejayaan Keraton pada tahun 1629 Jawa = 1705 M, yang disaksikan GG. Van Hoorn.
Ketika keraton Kartasura akan dipindahkan ke desa Sala, sang Pujangga diminta pandapatnya oleh Sri Paku Buwana II. Ia kemudian diserahi tugas dan kewajiban sebagai peneliti untuk menyelidiki keadaan tanah di desa Sala, yang terpilih untuk mendirikan keraton yang akan didirikan tahun 1669 Jawa (1744 M).
Sang Pujangga wafat pada hari Senin Pon, 7 Maulud Tahun Be Jam'iah 1672 Jawa 1747 M, yang pada zamannya Sri Paku Buwono 11 di Surakarta. Kedudukannya sebagai Pangeran Merdeka diganti oleh puteranya sendiri yakni Pangeran Soemekar, lalu berganti nama Pangeran Wijil II di Kadilangu (Pangeran Kadilangu III), sedangkan kedudukannya sebagai pujangga keraton Surakarta diganti oleh Ngabehi Yasadipura I, pada hari Kemis Legi,10 Maulud Tahun Be 1672 Jawa = 1747 M.
Analisis
Jangka Jayabaya yang kita kenal sekarang ini adalah gubahan dari Kitab Musarar, yang sebenarnya untuk menyebut "Kitab Asrar" Karangan Sunan Giri ke-3 tersebut.
Selanjutnya para pujangga dibelakang juga menyebut nama baru itu.
Kitab Asrar itu memuat lkhtisar (ringkasan) riwayat negara Jawa, yaitu gambaran gilir bergantinya negara sejak zaman purbakala hingga jatuhnya Majapahit lalu diganti dengan Ratu Hakikat ialah sebuah kerajaan Islam pertama di Jawa yang disebut sebagai ”Giri Kedaton". Giri Kedaton ini nampaknya Merupakan zaman peralihan kekuasaan Islam pertama di Jawa yang berlangsung antara 1478-1481 M, yakni sebelum Raden Patah dinobatkan sebagai Sultan di Demak oleh para Wali pada 1481 M. Namun demikian adanya keraton Islam di Giri ini masih bersifat ”Hakikat” dan diteruskan juga sampai zaman Sunan Giri ke-3.
Sejak Sunan Giri ke-3 ini praktis kekuasaannya berakhir karena penaklukkan yang dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram;
Sejak Raden Patah naik tahta (1481) Sunan Ratu dari Giri Kedatan ini lalu turun tahta kerajaan, diganti oleh Ratu seluruh jajatah, ialah Sultan di Demak, Raden Patah.
Jadi keraton di Giri ini kira-kira berdiri antara 1478-1481 M atau lebih lama lagi, yakni sejak Sunan Giri pertama mendirikannya atau mungkin sudah sejak Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada tahun 1419 M (882 H).
Setelah kesultanan Demak jatuh pada masa Sultan Trenggono, lalu tahta kerajaan jatuh ke tangan raja yang mendapat julukan sebagai "Ratu Bobodo") ialah Sultan Pajang. Disebut demikian karena pengaruh kalangan Ki Ageng yang berorientasi setengah Budha/Hindu dan setengah Islam di bawah pengaruh kebatinan Siti Jenar, yang juga hendak di basmi pengaruhnya sejak para Wali masih hidup.
Setelah Kerajaan ini jatuh pula, lalu di ganti oleh penguasa baru yakni, Ratu Sundarowang ialah Mataram bertahta dengan gelar Prabu Hanyokro Kusumo (Sultan Agung) yang berkuasa di seluruh Jawa dan Madura. Di kelak kemudian hari (ditinjau, dari sudut alam pikiran Sri Sultan Agung dari Mataram ini) akan muncullah seorang raja bertahta di wilayah kerajaan Sundarowang ini ialah seorang raja Waliyullah yang bergelar Sang Prabu Herucakra yang berkuasa di seluruh Jawa-Madura, Patani dan Sriwijaya.
Wasiat Sultan Agung itu mengandung kalimat ramalan, bahwa kelak sesudah beliau turun dari tahta, kerajaan besar ini akan pulih kembali kewibawaannya, justru nanti dizaman jauh sesudah Sultan Agung wafat. Ini berarti raja-raja pengganti beliau dinilai (secara pandangan batin) sebagai raja-raja yang tidak bebas merdeka lagi. Bisa kita maklumi, karena pada tahun-tahun berikutnya praktis Mataram sudah menjadi negara boneka VOC yang menjadi musuh Sultan Agung (ingat perang Sultan Agung dengan VOC tahun 1628 & 1629 yang diluruk ke Jakarta/ Batavia oleh Sultan Agung).
Oleh Pujangga, Kitab Asrar digubah dan dibentuk lagi dengan pendirian dan cara yang lain, yakni dengan jalan mengambil pokok/permulaan cerita Raja Jayabaya dari Kediri. Nama mana diketahui dari Kakawin Bharatayudha, yang dikarang oleh Mpu Sedah pada tahun 1079 Saka = 1157 M atas titah Sri Jayabaya di Daha/ Kediri. Setelah mendapat pathokan/data baru, raja Jayabaya yang memang dikenal masyarakat sebagai pandai meramal, sang pujangga (Pangeran Wijil) lalu menulis kembali, dengan gubahan "JANGKA JAYABAYA"
dengan ini yang dipadukan antara sumber Serat Bharatayudha dengan kitab Asrar serta gambaran pertumbuhan negara-negara dikarangnya sebelumnya dalam bentuk babad.
Lalu dari hasil, penelitiannya dicarikan Inti sarinya dan diorbitkan dalam bentuk karya-karya baru dengan harapan dapat menjadi sumber semangat perjuangan bagi generasi anak cucu di kemudian hari.
Cita-cita yang pujangga yang dilukiskan sebagai zaman keemasan itu, jelas bersumber semangat dari gambaran batin Sultan Agung. Jika kita teliti secara kronologi, sekarang ternyata menunjukan gambaran sebuah negara besar yang berdaulat penuh yang kini benama "REPUBLIK INDONESIA"!.
Kedua sumber yang diperpadukan itu ternyata senantiasa mengilhami para pujangga yang hidup diabad-abad kemudian, terutama pujangga terkenal R.Ng., cucu buyut pujangga Yasadipura I pengganti Pangeran Wijil I.
Jangka Jayabaya dari Kitab Asrar ini sungguh diperhatikan benar-benar oleh para pujangga di Surakarta dalam abad 18/19 M dan sudah terang Merupakan sumber perpustakaan dan kebudayaan Jawa baru. Hal ini ternyata dengan munculnya karangan-karangan baru, Kitab Asrar/Musarar dan Jayabaya yang hanya bersifat ramalan belaka. Sehingga setelah itu tumbuh bermacam-macam versi teristimewa karangan baru Serat Jayabaya yang bersifat hakikat bercampur jangka atau ramalan, akan tetapi dengan ujaran yang dihubungkan dengan lingkungan historisnya satu sama lain sehingga merupakan tambahan riwayat buat negeri ini.
Semua itu telah berasal dari satu sumber benih, yakni Kitab Asrar karya Sunan Giri ke-3 dan Jangka Jayabaya gubahan dari kitab Asrar tadi, plus serat Mahabarata karangan Mpu Sedah & Panuluh. Dengan demikian, Jangka Jayabaya ini ditulis kembali dengan gubahan oleh Pangeran Wijil I pada tahun 1675 Jawa (1749 M) bersama dengan gubahannya yang berbentuk puisi, yakni Kitab Musarar. Dengan begitu menjadi jelaslah apa yang kita baca sekarang ini
Ramalan Jayabaya atau sering disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga .Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat ramalan-ramalan tersebut.
"Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani."
Meskipun demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis.
Kakawin Bharatayuddha hanya menceritakan peperangan antara kaum Korawa dan Pandawa yang disebut peperangan Bharatayuddha. Sedangkan Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya berisi tentang cerita ketika sang prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi Sri.
Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yang kumpulkannya pada tahun Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, hanya selisih 5 tahun dengan selesainya kitab Pararaton tentang sejarah Majapahit dan Singosari yang ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau 1613 M.
Jadi penulisan sumber ini sudah sejak zamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).
Kitab Jangka Jayabaya pertama dan dipandang asli, adalah dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yang dikarangnya pada tahun 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memang seorang pangeran yang bebas. Mempunyai hak merdeka, yang artinya punya kekuasaan wilayah "Perdikan" yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. Memang beliau keturunan Sunan Kalijaga, sehingga logis bila beliau dapat mengetahui sejarah leluhurnya dari dekat, terutama tentang riwayat masuknya Sang Brawijaya terakhir (ke-5) mengikuti agama baru, Islam, sebagai pertemuan segitiga antara Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V dan Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon dan Nayagenggong.
Disamping itu beliau menjabat sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura tatkala zamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berupa buku-buku misalnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dll.
Tatkala Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yang penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704. Kemudian diganti G.G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yang pada waktu masih muda. Didatangkan pula di Semarang sebagai Penghulu yang memberi Restu untuk kejayaan Keraton pada tahun 1629 Jawa = 1705 M, yang disaksikan GG. Van Hoorn.
Ketika keraton Kartasura akan dipindahkan ke desa Sala, sang Pujangga diminta pandapatnya oleh Sri Paku Buwana II. Ia kemudian diserahi tugas dan kewajiban sebagai peneliti untuk menyelidiki keadaan tanah di desa Sala, yang terpilih untuk mendirikan keraton yang akan didirikan tahun 1669 Jawa (1744 M).
Sang Pujangga wafat pada hari Senin Pon, 7 Maulud Tahun Be Jam'iah 1672 Jawa 1747 M, yang pada zamannya Sri Paku Buwono 11 di Surakarta. Kedudukannya sebagai Pangeran Merdeka diganti oleh puteranya sendiri yakni Pangeran Soemekar, lalu berganti nama Pangeran Wijil II di Kadilangu (Pangeran Kadilangu III), sedangkan kedudukannya sebagai pujangga keraton Surakarta diganti oleh Ngabehi Yasadipura I, pada hari Kemis Legi,10 Maulud Tahun Be 1672 Jawa = 1747 M.
Analisis
Jangka Jayabaya yang kita kenal sekarang ini adalah gubahan dari Kitab Musarar, yang sebenarnya untuk menyebut "Kitab Asrar" Karangan Sunan Giri ke-3 tersebut.
Selanjutnya para pujangga dibelakang juga menyebut nama baru itu.
Kitab Asrar itu memuat lkhtisar (ringkasan) riwayat negara Jawa, yaitu gambaran gilir bergantinya negara sejak zaman purbakala hingga jatuhnya Majapahit lalu diganti dengan Ratu Hakikat ialah sebuah kerajaan Islam pertama di Jawa yang disebut sebagai ”Giri Kedaton". Giri Kedaton ini nampaknya Merupakan zaman peralihan kekuasaan Islam pertama di Jawa yang berlangsung antara 1478-1481 M, yakni sebelum Raden Patah dinobatkan sebagai Sultan di Demak oleh para Wali pada 1481 M. Namun demikian adanya keraton Islam di Giri ini masih bersifat ”Hakikat” dan diteruskan juga sampai zaman Sunan Giri ke-3.
Sejak Sunan Giri ke-3 ini praktis kekuasaannya berakhir karena penaklukkan yang dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram;
Sejak Raden Patah naik tahta (1481) Sunan Ratu dari Giri Kedatan ini lalu turun tahta kerajaan, diganti oleh Ratu seluruh jajatah, ialah Sultan di Demak, Raden Patah.
Jadi keraton di Giri ini kira-kira berdiri antara 1478-1481 M atau lebih lama lagi, yakni sejak Sunan Giri pertama mendirikannya atau mungkin sudah sejak Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada tahun 1419 M (882 H).
Setelah kesultanan Demak jatuh pada masa Sultan Trenggono, lalu tahta kerajaan jatuh ke tangan raja yang mendapat julukan sebagai "Ratu Bobodo") ialah Sultan Pajang. Disebut demikian karena pengaruh kalangan Ki Ageng yang berorientasi setengah Budha/Hindu dan setengah Islam di bawah pengaruh kebatinan Siti Jenar, yang juga hendak di basmi pengaruhnya sejak para Wali masih hidup.
Setelah Kerajaan ini jatuh pula, lalu di ganti oleh penguasa baru yakni, Ratu Sundarowang ialah Mataram bertahta dengan gelar Prabu Hanyokro Kusumo (Sultan Agung) yang berkuasa di seluruh Jawa dan Madura. Di kelak kemudian hari (ditinjau, dari sudut alam pikiran Sri Sultan Agung dari Mataram ini) akan muncullah seorang raja bertahta di wilayah kerajaan Sundarowang ini ialah seorang raja Waliyullah yang bergelar Sang Prabu Herucakra yang berkuasa di seluruh Jawa-Madura, Patani dan Sriwijaya.
Wasiat Sultan Agung itu mengandung kalimat ramalan, bahwa kelak sesudah beliau turun dari tahta, kerajaan besar ini akan pulih kembali kewibawaannya, justru nanti dizaman jauh sesudah Sultan Agung wafat. Ini berarti raja-raja pengganti beliau dinilai (secara pandangan batin) sebagai raja-raja yang tidak bebas merdeka lagi. Bisa kita maklumi, karena pada tahun-tahun berikutnya praktis Mataram sudah menjadi negara boneka VOC yang menjadi musuh Sultan Agung (ingat perang Sultan Agung dengan VOC tahun 1628 & 1629 yang diluruk ke Jakarta/ Batavia oleh Sultan Agung).
Oleh Pujangga, Kitab Asrar digubah dan dibentuk lagi dengan pendirian dan cara yang lain, yakni dengan jalan mengambil pokok/permulaan cerita Raja Jayabaya dari Kediri. Nama mana diketahui dari Kakawin Bharatayudha, yang dikarang oleh Mpu Sedah pada tahun 1079 Saka = 1157 M atas titah Sri Jayabaya di Daha/ Kediri. Setelah mendapat pathokan/data baru, raja Jayabaya yang memang dikenal masyarakat sebagai pandai meramal, sang pujangga (Pangeran Wijil) lalu menulis kembali, dengan gubahan "JANGKA JAYABAYA"
dengan ini yang dipadukan antara sumber Serat Bharatayudha dengan kitab Asrar serta gambaran pertumbuhan negara-negara dikarangnya sebelumnya dalam bentuk babad.
Lalu dari hasil, penelitiannya dicarikan Inti sarinya dan diorbitkan dalam bentuk karya-karya baru dengan harapan dapat menjadi sumber semangat perjuangan bagi generasi anak cucu di kemudian hari.
Cita-cita yang pujangga yang dilukiskan sebagai zaman keemasan itu, jelas bersumber semangat dari gambaran batin Sultan Agung. Jika kita teliti secara kronologi, sekarang ternyata menunjukan gambaran sebuah negara besar yang berdaulat penuh yang kini benama "REPUBLIK INDONESIA"!.
Kedua sumber yang diperpadukan itu ternyata senantiasa mengilhami para pujangga yang hidup diabad-abad kemudian, terutama pujangga terkenal R.Ng., cucu buyut pujangga Yasadipura I pengganti Pangeran Wijil I.
Jangka Jayabaya dari Kitab Asrar ini sungguh diperhatikan benar-benar oleh para pujangga di Surakarta dalam abad 18/19 M dan sudah terang Merupakan sumber perpustakaan dan kebudayaan Jawa baru. Hal ini ternyata dengan munculnya karangan-karangan baru, Kitab Asrar/Musarar dan Jayabaya yang hanya bersifat ramalan belaka. Sehingga setelah itu tumbuh bermacam-macam versi teristimewa karangan baru Serat Jayabaya yang bersifat hakikat bercampur jangka atau ramalan, akan tetapi dengan ujaran yang dihubungkan dengan lingkungan historisnya satu sama lain sehingga merupakan tambahan riwayat buat negeri ini.
Semua itu telah berasal dari satu sumber benih, yakni Kitab Asrar karya Sunan Giri ke-3 dan Jangka Jayabaya gubahan dari kitab Asrar tadi, plus serat Mahabarata karangan Mpu Sedah & Panuluh. Dengan demikian, Jangka Jayabaya ini ditulis kembali dengan gubahan oleh Pangeran Wijil I pada tahun 1675 Jawa (1749 M) bersama dengan gubahannya yang berbentuk puisi, yakni Kitab Musarar. Dengan begitu menjadi jelaslah apa yang kita baca sekarang ini
Kp Norman Pangerannorman shared his photo.
Jika Kamu Punya Uang Segini Banyak, Kira kira uangnya akan kamu gunakan untuk apa sob ??
Jawab jujur sob...
Jawab jujur sob...
Dalam rangka penyelenggaraan "KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014", BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA dan BESTDAYA mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan, pada hari Minggu, 1 Februari 2014, pukul.10.00.WIB sampai dengan pukul.13.20.WIB, bertempat di Ruang Rapat Tangkuban Perahu, Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika. Jl. asia - afrika, Bandung - Jawa B...Continue Reading
Ir Andi Masnur shared his photo.
(PETIKAN WALL GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NASIONAL GATHERING & GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA)
3 Rabiulawal 1435H
3 Januari 2014
0 comments:
Post a Comment