- PINNED POSTS
PERSIAPAN PELAKSANAAN;
"KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014"
Dalam rangka penyelenggaraan "KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014", BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA dan BESTDAYA mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan, pada hari Minggu, 1 Februari 2014, pukul.10.00.WIB sampai dengan pukul.13.20.WIB, bertempat di Ruang Rapat Tangkuban Perahu, Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika. Jl. asia - afrika, Bandung - Jawa Barat; hadir pada Rapat tersebut antara lain;
1. Sekjend. BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA - Raja Samu Samu Vi. De Laatste Van Koning Stamboom; YM. Upu Latu. M.L. Benny ahmad Samu Samu;
2. Ketua Dewan Pendiri Bengkel Studi Budaya (BESTDAYA) - YM. Prof. DR. Suhardja D. Wiramihardja;
3. Ketua Umum Pelaksana KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTRA 2014 - Setiajaya Satria Rassyidi;
4. Sekretaris Umum Pelaksana KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Miranda Wihardja;
5. Penasehat BESTDAYA - Ibu. Ica;
6. KASIOP KODIM 0618/BS. Bandung - Kapt. Arh. A. Jaelani;
7. Kepala Museum Konferensi Asia - Afrika - Thomas Siregar;
8. Mewakili Menejemen Savoy Homann Bidhakara Hotel - Citra & Rudy;
9. Mewakili Mojang & Jajaka Jawa Barat - Anggun Yolistina;
10. Mewakili Kepala Protokol KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Asti Lestari Gunawan;
11. Koordinator Konsumsi KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Muyy;
12. Mewakili Pengarah Materi Acara KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014- Belinda JK;
13. Mewakili Notulis KONVENSTI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
14. Koordinator Photography - Rafael;
KESIMPULAN;
1. Seluruh persiapan penyelenggaraan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, telah siap dilaksanakan;
2. Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika, Bandung, sudah disipkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, pada hari Minggu, 23 Februari 2014 mendatang;
3. Seluruh Narasumber sebanyak 13 orang, DAN mODERATOR SEBANYAK 3 (TIGA) ORANG, sudah menyatakan hadir pada saat pelaksanaan KONVENSI NASIONALA DAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 mendatang;
4. Daftar Peserta KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, yang sudah mendaftar dan yang menyerahkan Formulir Pendaftaran, tercatat seluruhnya sejumlah 380 (tiga ratus delapan puluh) orang; dan Daftar Undangan V.V.I.P dan V.I.P. yang rencana akan di Undangan sebanyak 120 (seratus dua puluh orang), sehingga seluruh yang akan hadir pada KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 adalah sejumlah 500 (lima ratus) orang, ditambah Pelaksana dan Pendukung kegiatan sebanyak 137 (seratus tiga puluh tujuh) orang;
5. Bahwa Penutupan Pendaftaran Peserta KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, pada hari Jum'at, 31 Januari 2014,; sehingga Pelaksana Penyelenggara tidak menerima lagi Pendaftaran Peserta yang sudah melewati batas waktu pebdaftaran peserta KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA 2014 yang sudah ditetapkan/ditentukan; termasuk Pelaksana Penyelenggara tidak menerima Pendaftaran secara langsung atau ditempat pada saat pelaksanaan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
6. Bahwa Material Kits berupa Tas; Notebook, Boilpen; Kerangka Acuan; Tata Tertib; yang akan diberikan kepada seluruh peserta dan Undangan KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, sudah disediakan pada saat kedatangan Undangan dan peserta yang terdaftar namanya;
7. Protokol Penyambut Tamu Undangan dan Peserta adalah dari Mojang dan Jajaka (MOKA) Jawa Barat, dan Team BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia;
8. Keamanan didukung oleh KODIM 0618/BS, Bandung bersama POLRESTABES Bandung, serta Keamanan Gedung Merdeka dan Museum Konferensi Asia - Afrika;
9. Pendukung Kesenian, terdiri dari Rampak Kendang; Kidung dan Kecapian; Tari Bedaya; Ketuk Tilu;
10. Undangan secara keseluruhan akan didistribusikan atau dikirim ke alamat Narasumber/Moderator/Peserta sesuai nama dan alamat yang diterima oleh Penyelenggara, selmbatya pada hari sabtu, 8 Februari 2014; Bahwa jumlah Undangan sama dengan jumlah kursi yang tersedia pada Ruang Utama KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
11. Hal - hal lain, akan dibahas kemudian pada Rapat Persiapan berikutnya;
Demikian informasi persiapan pelaksanaan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014; — with Andin and 6 others.
"KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014"
Dalam rangka penyelenggaraan "KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014", BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA dan BESTDAYA mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan, pada hari Minggu, 1 Februari 2014, pukul.10.00.WIB sampai dengan pukul.13.20.WIB, bertempat di Ruang Rapat Tangkuban Perahu, Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika. Jl. asia - afrika, Bandung - Jawa Barat; hadir pada Rapat tersebut antara lain;
1. Sekjend. BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA - Raja Samu Samu Vi. De Laatste Van Koning Stamboom; YM. Upu Latu. M.L. Benny ahmad Samu Samu;
2. Ketua Dewan Pendiri Bengkel Studi Budaya (BESTDAYA) - YM. Prof. DR. Suhardja D. Wiramihardja;
3. Ketua Umum Pelaksana KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTRA 2014 - Setiajaya Satria Rassyidi;
4. Sekretaris Umum Pelaksana KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Miranda Wihardja;
5. Penasehat BESTDAYA - Ibu. Ica;
6. KASIOP KODIM 0618/BS. Bandung - Kapt. Arh. A. Jaelani;
7. Kepala Museum Konferensi Asia - Afrika - Thomas Siregar;
8. Mewakili Menejemen Savoy Homann Bidhakara Hotel - Citra & Rudy;
9. Mewakili Mojang & Jajaka Jawa Barat - Anggun Yolistina;
10. Mewakili Kepala Protokol KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Asti Lestari Gunawan;
11. Koordinator Konsumsi KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 - Muyy;
12. Mewakili Pengarah Materi Acara KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014- Belinda JK;
13. Mewakili Notulis KONVENSTI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
14. Koordinator Photography - Rafael;
KESIMPULAN;
1. Seluruh persiapan penyelenggaraan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, telah siap dilaksanakan;
2. Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika, Bandung, sudah disipkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, pada hari Minggu, 23 Februari 2014 mendatang;
3. Seluruh Narasumber sebanyak 13 orang, DAN mODERATOR SEBANYAK 3 (TIGA) ORANG, sudah menyatakan hadir pada saat pelaksanaan KONVENSI NASIONALA DAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 mendatang;
4. Daftar Peserta KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, yang sudah mendaftar dan yang menyerahkan Formulir Pendaftaran, tercatat seluruhnya sejumlah 380 (tiga ratus delapan puluh) orang; dan Daftar Undangan V.V.I.P dan V.I.P. yang rencana akan di Undangan sebanyak 120 (seratus dua puluh orang), sehingga seluruh yang akan hadir pada KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014 adalah sejumlah 500 (lima ratus) orang, ditambah Pelaksana dan Pendukung kegiatan sebanyak 137 (seratus tiga puluh tujuh) orang;
5. Bahwa Penutupan Pendaftaran Peserta KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, pada hari Jum'at, 31 Januari 2014,; sehingga Pelaksana Penyelenggara tidak menerima lagi Pendaftaran Peserta yang sudah melewati batas waktu pebdaftaran peserta KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA 2014 yang sudah ditetapkan/ditentukan; termasuk Pelaksana Penyelenggara tidak menerima Pendaftaran secara langsung atau ditempat pada saat pelaksanaan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
6. Bahwa Material Kits berupa Tas; Notebook, Boilpen; Kerangka Acuan; Tata Tertib; yang akan diberikan kepada seluruh peserta dan Undangan KONVENSI NASIONAL ADAT,A DAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014, sudah disediakan pada saat kedatangan Undangan dan peserta yang terdaftar namanya;
7. Protokol Penyambut Tamu Undangan dan Peserta adalah dari Mojang dan Jajaka (MOKA) Jawa Barat, dan Team BP. Silatnas Raja - Sultan Nusantara Indonesia;
8. Keamanan didukung oleh KODIM 0618/BS, Bandung bersama POLRESTABES Bandung, serta Keamanan Gedung Merdeka dan Museum Konferensi Asia - Afrika;
9. Pendukung Kesenian, terdiri dari Rampak Kendang; Kidung dan Kecapian; Tari Bedaya; Ketuk Tilu;
10. Undangan secara keseluruhan akan didistribusikan atau dikirim ke alamat Narasumber/Moderator/Peserta sesuai nama dan alamat yang diterima oleh Penyelenggara, selmbatya pada hari sabtu, 8 Februari 2014; Bahwa jumlah Undangan sama dengan jumlah kursi yang tersedia pada Ruang Utama KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014;
11. Hal - hal lain, akan dibahas kemudian pada Rapat Persiapan berikutnya;
Demikian informasi persiapan pelaksanaan KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014; — with Andin and 6 others.
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang...Continue Reading
Humas Partai Gerindra Mataram shared H.Willgo Zainar MBA's album: Untitled Album.
H H.Willgo Zainar MBA....
Perjuangan kami adalah perjuangan kita,,,,
tidak akan terlewatkan satu jengkalpun kesempatan untuk bertemu masyarakat.dfiskusi dan mencari tau apa saja yg akan sya perjuangkan kelak...
semangat masyarakat untuk merubah perjalanan bangsa ini sungguh membuat saya terharu,,,,
GERINDRA sudah menjadi pilihan mereka dan saya siap mengemban tugas dari masyarakat...
GERINDRA MENANG,PRABOWO PRESIDEN,INDONESIA BANGKIT
Perjuangan kami adalah perjuangan kita,,,,
tidak akan terlewatkan satu jengkalpun kesempatan untuk bertemu masyarakat.dfiskusi dan mencari tau apa saja yg akan sya perjuangkan kelak...
semangat masyarakat untuk merubah perjalanan bangsa ini sungguh membuat saya terharu,,,,
GERINDRA sudah menjadi pilihan mereka dan saya siap mengemban tugas dari masyarakat...
GERINDRA MENANG,PRABOWO PRESIDEN,INDONESIA BANGKIT
Ratu Rimba Niagara shared •*Secret Garden *•'s photo.PUISI PEPOHON IMAN
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Ratu Rimba Niagara
1.1.2013
(PETIKAN GELERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
Ratu Rimba Niagara and Eva Anggraini Puspanegara sharedPlaneta Vivo's photo.
- Ratu Rimba Niagara shared Planeta Vivo's photo.DEWAN ISTANA RATU RIMBA NIAGARA DENGAN RAKYAT RIMBA NIAGARA.
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang...Continue Reading
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang...Continue Reading
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang
Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan
Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
agar tajam senang aku nak bercangkul
Nak pikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang berakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang luas terbentang
bersendiriaan
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku
Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa
Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karna anganku yang tak masuk akal
Lalu ku tanya dunia
duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku
Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi
Makanya kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karna dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara
Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan
Cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup
Cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'
CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
13 Oktober 2013M
8 Zulhijjah 1434H
(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
LAUTAN SASTRAMU
mereka bilang
ratu pujanggaku
jangan gundah gulana
tersenyumlah
gembiralah
syukurlah
karena sapaan sastramu
yang kau tunggu-tunggu
sejak puluhan tahun
sudah ada yang sudi menyapa sasteramu
tak perlu kau putus asa
tak perlu kau tunggu 500 tahun akan datang
baru anak cucumu menyapa sastramu
waduh! andai 500 tahun lagi ditunggu
baru datang menyapa sasteramu
berapa generasi yang mahu ditunggu
baru terealiti sastramu
pasti tika itu kau, aku dan beberapa generasi sudah lama bersemadi pasti bersemadinya kita tidak tenang kerana kita sedang berjawab di alam barzah
makanya atas dasar kesedaran itu...
aku bangkit dengan satu semangat juang untuk merealiti cita sastramu selagi dayaku
Ratu pujanggaku...
tak perlu ditunggu 500 tahun lagi
sekarang aku sudah bersiap sedia menyapa cita sastramu
agar segera direalitikan
Tahukah kau ratu pujanggaku...
sejak aku mula terbaca karya sastera mu di alammaya
aku terhanyut...aku terbuai...aku terbius...aku tenggelam
dalam lautan sastramu yang memukau jiwaku
jiwaku tersentuh karna selama ini aku tidak pernah tahu apa itu
arti kasih sayang sesama manusia jauh sekali
Mencintai Tuhanku Yang Mencipta Alam Semesta Sebegini Hebat!.
Ratu pujanggaku...
kaulah ratu sastra
yang membangkitkan jiwa-jiwa
yang sedang tercari-cari di manakah ingin di bawa dunia yang hampa ini agar tidak hampa di akhirat nanti
Ratu pujanggaku...
sastramu bagaikan lautan sastera yang memukau
saujana mata memandang
keteduhan syahdu sasteramu
aman...damai...mendamaikan minda
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
hingga aku terlena dalam bahasa-bahasa
indah yang memukau jiwa kelelahan
seharian menghadapi bebanan kerja yang tiada penghujungnya
Ratu pujanggaku...
lautan sasteramu...
kusangkakan lagi aku pergi jauh ke dasar lautan pasti aku kelemasan tapi rupanya lautan sastramu
teramatlah indah diindahkan dengan taman karang bunga-bunga sasteramu semuanya melambai-lambai agar aku sudi memetik mana satu berkenan di hatiku
bunga karang sasteramu bilang ke aku...,"sudilah petik kami untuk dibawa pulang sebanyak mana mahumu kerana sekuntum bunga karang sastera yang kau petik akan berkuntum-kuntum tumbuh banyaknya tak terkata makanya petiklah kami untuk dibawa pulang dan jangan lupa hadiahkan bunga karang sastera Ratu Rimba Niagara kepada teman-temanmu yang lain."
Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar
Ratu Pujanggaku...
bunga-bunga karang sasteramu yang kupetik
telah kubagi-bagikan kepada teman-temanku
mereka amat menyukairnya
mereka bilang akan mendukung bersamaku merealitikan cita-cita sastramu
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
11 Zulkaedah 14354H
17 September 2913M
(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang
Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan
Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
agar tajam senang aku nak bercangkul
Nak pikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang berakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang luas terbentang
bersendiriaan
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku
Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa
Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karna anganku yang tak masuk akal
Lalu ku tanya dunia
duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku
Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi
Makanya kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karna dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara
Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan
Cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup
Cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'
CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
13 Oktober 2013M
8 Zulhijjah 1434H
(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
LAUTAN SASTRAMU
mereka bilang
ratu pujanggaku
jangan gundah gulana
tersenyumlah
gembiralah
syukurlah
karena sapaan sastramu
yang kau tunggu-tunggu
sejak puluhan tahun
sudah ada yang sudi menyapa sasteramu
tak perlu kau putus asa
tak perlu kau tunggu 500 tahun akan datang
baru anak cucumu menyapa sastramu
waduh! andai 500 tahun lagi ditunggu
baru datang menyapa sasteramu
berapa generasi yang mahu ditunggu
baru terealiti sastramu
pasti tika itu kau, aku dan beberapa generasi sudah lama bersemadi pasti bersemadinya kita tidak tenang kerana kita sedang berjawab di alam barzah
makanya atas dasar kesedaran itu...
aku bangkit dengan satu semangat juang untuk merealiti cita sastramu selagi dayaku
Ratu pujanggaku...
tak perlu ditunggu 500 tahun lagi
sekarang aku sudah bersiap sedia menyapa cita sastramu
agar segera direalitikan
Tahukah kau ratu pujanggaku...
sejak aku mula terbaca karya sastera mu di alammaya
aku terhanyut...aku terbuai...aku terbius...aku tenggelam
dalam lautan sastramu yang memukau jiwaku
jiwaku tersentuh karna selama ini aku tidak pernah tahu apa itu
arti kasih sayang sesama manusia jauh sekali
Mencintai Tuhanku Yang Mencipta Alam Semesta Sebegini Hebat!.
Ratu pujanggaku...
kaulah ratu sastra
yang membangkitkan jiwa-jiwa
yang sedang tercari-cari di manakah ingin di bawa dunia yang hampa ini agar tidak hampa di akhirat nanti
Ratu pujanggaku...
sastramu bagaikan lautan sastera yang memukau
saujana mata memandang
keteduhan syahdu sasteramu
aman...damai...mendamaikan minda
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
hingga aku terlena dalam bahasa-bahasa
indah yang memukau jiwa kelelahan
seharian menghadapi bebanan kerja yang tiada penghujungnya
Ratu pujanggaku...
lautan sasteramu...
kusangkakan lagi aku pergi jauh ke dasar lautan pasti aku kelemasan tapi rupanya lautan sastramu
teramatlah indah diindahkan dengan taman karang bunga-bunga sasteramu semuanya melambai-lambai agar aku sudi memetik mana satu berkenan di hatiku
bunga karang sasteramu bilang ke aku...,"sudilah petik kami untuk dibawa pulang sebanyak mana mahumu kerana sekuntum bunga karang sastera yang kau petik akan berkuntum-kuntum tumbuh banyaknya tak terkata makanya petiklah kami untuk dibawa pulang dan jangan lupa hadiahkan bunga karang sastera Ratu Rimba Niagara kepada teman-temanmu yang lain."
Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar
Ratu Pujanggaku...
bunga-bunga karang sasteramu yang kupetik
telah kubagi-bagikan kepada teman-temanku
mereka amat menyukairnya
mereka bilang akan mendukung bersamaku merealitikan cita-cita sastramu
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
11 Zulkaedah 14354H
17 September 2913M
(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
- PINNED POSTS
PERSIAPAN PELAKSANAAN;
"KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014"
Dalam rangka penyelenggaraan "KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014", BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA dan BESTDAYA mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan, pada hari Minggu, 1 Februari 2014, pukul.10.00.WIB sampai dengan pukul.13.20.WIB, bertempat di Ruang Rapat Tangkuban Perahu, Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika. Jl. asia - afrika, Bandung - Jawa B...Continue Reading
— with Andin and 6 others."KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014"
Dalam rangka penyelenggaraan "KONVENSI NASIONAL ADAT, ADAB, DAN BUDAYA NUSANTARA 2014", BP. SILATNAS RAJA - SULTAN NUSANTARA INDONESIA dan BESTDAYA mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan, pada hari Minggu, 1 Februari 2014, pukul.10.00.WIB sampai dengan pukul.13.20.WIB, bertempat di Ruang Rapat Tangkuban Perahu, Gedung Merdeka - Museum Konferensi Asia - Afrika. Jl. asia - afrika, Bandung - Jawa B...Continue Reading
- RECENT POSTS
Ratu Rimba Niagara shared •*Secret Garden *•'s photo.
HIDUPLAH KITA SEPERTI POHON YANG BERBUAH LEBAT
Hiduplah seperti pohon yang berbuah lebat
hidup di tepi jalan dan ketika di lempari orang
dengan batu,tetapi dibalas dengan buah".
By: Muhammad Agus Shafii
Tengku Ali Indra Jaya like this.
Ratu Rimba Niagara:
PUISI PEPOHON IMAN
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Ratu Rimba Niagara
1.1.2013
(PETIKAN GELERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
Hiduplah seperti pohon yang berbuah lebat
hidup di tepi jalan dan ketika di lempari orang
dengan batu,tetapi dibalas dengan buah".
By: Muhammad Agus Shafii
Tengku Ali Indra Jaya like this.
Ratu Rimba Niagara:
PUISI PEPOHON IMAN
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Ratu Rimba Niagara
1.1.2013
(PETIKAN GELERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
MITOS GUNUNG KELUD DAN KELAHIRAN PEMIMPIN
Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam menunjukkan keperkasaannya dengan memuntahkan lahar panas, lontaran abu dan kerikil hingga berjarak ratusan kilometer setelah dalam waktu singkat dinaikan dari status "Waspada", "Siaga" menjadi "Awas".
Setidaknya bersamaan dari letusan Gunung Kelud tersebut, lahir dua tokoh yang menjadi cikal bakal pemimpin besar di nusantara ini, yakni, Hayam Wuruk, Raja ke-4 Majapahit dan Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia.
Buku "Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam" karya Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, menyebutkan Hayam Wuruk lahir dari pasangan Tribhuwana Wijaya Tunggadewi dan Kertawardhana Bhre Tumapel (Cakradara) pada 1334.
Dalam buku itu juga menyebutkan kelahiran Hayam Wuruk tersebut bersamaan dengan meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi di Panbanyu, serta ditandai dengan pengikraran "Sumpah Palapa" dari Patih Amangkubhumi Gajah Mada.
Demikian pula, Presiden RI Pertama Soekarno yang dilahirkan dua pekan setelah Gunung Kelud meletus pada 22-23 Mei 1901 pukul 06.00 WIB dari pasangan suami istri, Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai pada 6 Juni 1901. Sebelumnya Soekarno bernama Koesno Soesrodihardjo namun karena sering sakit-sakitan hingga namanya diganti menjadi Soekarno.
Ibundanya berkata, "Kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar menyingsing." "Kita orang Jawa mempunyai kepercayaan, bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu. Jangan lupakan itu! Jangan sekali-kali kau lupakan Nak, bahwa engkau ini putra sang fajar".
Perkataan itu terbukti Presiden Soekarno yang dikenal dengan Bung Karno itu menjadi Presiden RI pertama dan namanya harum di seluruh dunia dengan nasionalismenya yang tinggi hingga dapat mempersatukan seluruh wilayah di nusantara, dan dia pun sangat anti kolonialisme dan imperialisme.
Nah, bagaimana dengan letusan Gunung Kelud saat ini, apakah akan melahirkan kembali pemimpin Bangsa Indonesia yang berkarakter dengan anti segala bentuk penjajahan dan berani menyatakan sikap demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak berdiri di bawah ketiak bangsa asing. Kita menunggunya.
Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam menunjukkan keperkasaannya dengan memuntahkan lahar panas, lontaran abu dan kerikil hingga berjarak ratusan kilometer setelah dalam waktu singkat dinaikan dari status "Waspada", "Siaga" menjadi "Awas".
Setidaknya bersamaan dari letusan Gunung Kelud tersebut, lahir dua tokoh yang menjadi cikal bakal pemimpin besar di nusantara ini, yakni, Hayam Wuruk, Raja ke-4 Majapahit dan Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia.
Buku "Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam" karya Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, menyebutkan Hayam Wuruk lahir dari pasangan Tribhuwana Wijaya Tunggadewi dan Kertawardhana Bhre Tumapel (Cakradara) pada 1334.
Dalam buku itu juga menyebutkan kelahiran Hayam Wuruk tersebut bersamaan dengan meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi di Panbanyu, serta ditandai dengan pengikraran "Sumpah Palapa" dari Patih Amangkubhumi Gajah Mada.
Demikian pula, Presiden RI Pertama Soekarno yang dilahirkan dua pekan setelah Gunung Kelud meletus pada 22-23 Mei 1901 pukul 06.00 WIB dari pasangan suami istri, Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai pada 6 Juni 1901. Sebelumnya Soekarno bernama Koesno Soesrodihardjo namun karena sering sakit-sakitan hingga namanya diganti menjadi Soekarno.
Ibundanya berkata, "Kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar menyingsing." "Kita orang Jawa mempunyai kepercayaan, bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu. Jangan lupakan itu! Jangan sekali-kali kau lupakan Nak, bahwa engkau ini putra sang fajar".
Perkataan itu terbukti Presiden Soekarno yang dikenal dengan Bung Karno itu menjadi Presiden RI pertama dan namanya harum di seluruh dunia dengan nasionalismenya yang tinggi hingga dapat mempersatukan seluruh wilayah di nusantara, dan dia pun sangat anti kolonialisme dan imperialisme.
Nah, bagaimana dengan letusan Gunung Kelud saat ini, apakah akan melahirkan kembali pemimpin Bangsa Indonesia yang berkarakter dengan anti segala bentuk penjajahan dan berani menyatakan sikap demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak berdiri di bawah ketiak bangsa asing. Kita menunggunya.
SUSUNAN KEPENGURUSAN FORUM SILATURAHMI KERATON SE-NUSANTARA (FSKN) PERIODE 2013 - 2018
Dewan Pembina :
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Ir.H. Azwar Anas
H. Taufik Thayeb
Dra. G.R.Ay. Koes Moertiyah
Ratu Boki Nita Susanti
Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, SE.
H. Andi Oddang
KGPH Abdul Natadiningrat,SE.
Drs. Adji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat, M.Si.
Ketua Umun :
Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan,SH.
Ketua : Datuq Sri Adil Freddy Haberham,SE
Ketua : Andi Kumala Idjo,SH
Ketua : Tubagus Ismetullah Al-Abbas
Ketua : Lalu Satria Wangsa,SH
Ketua : Dr H. Adji Pangeran Hari Gondo Prawiro,MM
Ketua : Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah
Ketua : Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta SE,Msi
Ketua : Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro,SE.MM.
Sekretaris Jenderal :
Kahrul Zaman SH,MH
Sekretrais : Dra. R Ay. Hj Yani W Sulistiawati Soekotjo
Sekretaris : Ir. Muhammad Yunus
Sekretaris : Hj.Mulyana Isham,SH,MM.
Sekretaris : I Made Abdi Negara S.Sos
Bendahara Umum : Datu Pocut Haslinda
Bendahara : Ratu Raja Arimbi Nurtina, ST
Bendahara : ST. Yudhi Prayogo SE.MEI
Bendahara : I Gusti Ngurah Made Arya, SH.
Bendahara : A.A. Gde Chandra
Bendahara : Drs. I Made Raka Sedana
BIDANG-BIDANG
Bidang Politik, Hukum dan Advokasi :
Dr. Rustuty Rumagesan, SH.
Datuk Artadi
Pangeran Raja Luqman Zulkaedin
Bidang Organisasi dan Litbang :
Dr. Tubagus Najib
Adji Mas Amiruddin
Bid. Humas Informasi&komunikasi :
Helmy Baratayudha
Mogan Made Suatha
Bid. Adat, Seni, Tradisi dan Budaya :
Prof. Dr. Muhammad Asdar
Dr. Laode Muhammad Syarif M
Drs. Zaidan B.S.
Bidang Lingkungan Hidup :
Ir. R. Soegiharijanto
Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah
Bidang Hubungan Internasional :
Teuku Rafli Hasbsyah SE. MSi
Drs. Oni Benyamin M Si
KOORDINATOR WILAYAH
Koordinator Wilayah Sulawesi : Andi Kumala Idjo, SH
Koordinator Wilayah Sumatera : Datuq Sri Adji Freddy Haberham, SE.
Koordinator Wilayah Kalimantan : Datu Abdul Hamid
Koordinator Wilayah Jawa : Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah
Koordinator Wilayah Papua : DR. Hj. Rustuty Rumagesan MBA
Koordinator Wilayah NTB : Kahrul Zaman, SH. MH.
Koordinator Wilayah NTT : Leopold Nicolas Nisnoni
Koordinator Wilayah Maluku&Ternate: Ir. H. Abdullah
Koordinator Wilayah Bali : A.A. Ngurah Agung Wirabima Wikrama, ST. MSi
Dewan Pembina :
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Ir.H. Azwar Anas
H. Taufik Thayeb
Dra. G.R.Ay. Koes Moertiyah
Ratu Boki Nita Susanti
Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, SE.
H. Andi Oddang
KGPH Abdul Natadiningrat,SE.
Drs. Adji Pangeran Adipati Prabu Anum Surya Adiningrat, M.Si.
Ketua Umun :
Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan,SH.
Ketua : Datuq Sri Adil Freddy Haberham,SE
Ketua : Andi Kumala Idjo,SH
Ketua : Tubagus Ismetullah Al-Abbas
Ketua : Lalu Satria Wangsa,SH
Ketua : Dr H. Adji Pangeran Hari Gondo Prawiro,MM
Ketua : Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah
Ketua : Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta SE,Msi
Ketua : Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro,SE.MM.
Sekretaris Jenderal :
Kahrul Zaman SH,MH
Sekretrais : Dra. R Ay. Hj Yani W Sulistiawati Soekotjo
Sekretaris : Ir. Muhammad Yunus
Sekretaris : Hj.Mulyana Isham,SH,MM.
Sekretaris : I Made Abdi Negara S.Sos
Bendahara Umum : Datu Pocut Haslinda
Bendahara : Ratu Raja Arimbi Nurtina, ST
Bendahara : ST. Yudhi Prayogo SE.MEI
Bendahara : I Gusti Ngurah Made Arya, SH.
Bendahara : A.A. Gde Chandra
Bendahara : Drs. I Made Raka Sedana
BIDANG-BIDANG
Bidang Politik, Hukum dan Advokasi :
Dr. Rustuty Rumagesan, SH.
Datuk Artadi
Pangeran Raja Luqman Zulkaedin
Bidang Organisasi dan Litbang :
Dr. Tubagus Najib
Adji Mas Amiruddin
Bid. Humas Informasi&komunikasi :
Helmy Baratayudha
Mogan Made Suatha
Bid. Adat, Seni, Tradisi dan Budaya :
Prof. Dr. Muhammad Asdar
Dr. Laode Muhammad Syarif M
Drs. Zaidan B.S.
Bidang Lingkungan Hidup :
Ir. R. Soegiharijanto
Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah
Bidang Hubungan Internasional :
Teuku Rafli Hasbsyah SE. MSi
Drs. Oni Benyamin M Si
KOORDINATOR WILAYAH
Koordinator Wilayah Sulawesi : Andi Kumala Idjo, SH
Koordinator Wilayah Sumatera : Datuq Sri Adji Freddy Haberham, SE.
Koordinator Wilayah Kalimantan : Datu Abdul Hamid
Koordinator Wilayah Jawa : Gusti Kanjeng Ratu Ayu Koes Indriyah
Koordinator Wilayah Papua : DR. Hj. Rustuty Rumagesan MBA
Koordinator Wilayah NTB : Kahrul Zaman, SH. MH.
Koordinator Wilayah NTT : Leopold Nicolas Nisnoni
Koordinator Wilayah Maluku&Ternate: Ir. H. Abdullah
Koordinator Wilayah Bali : A.A. Ngurah Agung Wirabima Wikrama, ST. MSi
0 comments:
Post a Comment