Sunday 16 February 2014

YAKIN DAN PERCAYA BAKAT SASTERAMU KURNIAAN ALLAH SWT MAKA BERSYUKURLAH




LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!

Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang...Continue Reading
Like ·  ·  · 3 minutes ago · 
YAKIN DAN PERCAYA PADA DIRI SENDIRI
Like ·  ·  · 141 · 5 minutes ago · 
H.Willgo Zainar MBA....
Perjuangan kami adalah perjuangan kita,,,,
tidak akan terlewatkan satu jengkalpun kesempatan untuk bertemu masyarakat.dfiskusi dan mencari tau apa saja yg akan sya perjuangkan kelak...
semangat masyarakat untuk merubah perjalanan bangsa ini sungguh membuat saya terharu,,,,
GERINDRA sudah menjadi pilihan mereka dan saya siap mengemban tugas dari masyarakat...
GERINDRA MENANG,PRABOWO PRESIDEN,INDONESIA BANGKIT
Like ·  ·  · 11 minutes ago · 
  • Ratu Rimba Niagara
RENUNGAN
Like ·  ·  · 161 · 8 minutes ago · 
  • PUISI PEPOHON IMAN

    Ingin kusemai bunga-bunga cinta
    agar apabila bertunas nanti
    segar disinari cahaya iman
    akarnya menjadi pasakkan
    iman yang kukuh bercambah
    akarnya merata tempat.

    Merimbunlah dikau tunas-tunas
    cinta keimanan
    menjadi pepohon rendang
    dewasa dalam keindahan iman
    rimbunan dedaun menghijau
    saujana mata memandang
    dedaunanmu merimbun
    ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
    melentok-lentok sambil mengalunkan
    zikir munajat memuji Tuhannya.

    Alunan zikirmu padaNya
    membuatkan aku terkesima
    dalam rindu mendalam padaNya
    dan aku mencemburuimu
    kerana hidupmu...
    tiada lain kecuali
    berbakti kepada Tuhanmu
    dan menabur jasa kepada
    penghuni bumi.

    Bertambah mengindahkan lagi
    pepohon iman itu berbunga
    gugusan kuntum bunga
    memukau panorama...

    Wangian bunga pepohon iman
    dapat dihidu di seluruh benua
    tiada apa yang dapat diucapkan
    melainkan SUBHANALLAH.

    Setelah habis musim bunga
    tiba masanya pepohon iman berbuah
    gugusan buah melebat
    memenuhi pepohon iman
    terkesima mata memandangnya.

    Apabila gugusan buah pepohon iman
    sudah ranum daripada tangkainya
    sedia dipetik penghuni bumi
    lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...

    Moga... Cahaya keimanan meresap
    dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”

    Setelah penghuni bumi
    makan buah pepohon iman itu...

    Sisa buah pepohon iman tersebut
    dilemparkan ke sungai deras mengikut
    kederasan air terjun
    lalu terdampar ke hutan belantara
    di situlah bermulanya penghidupan
    baru kepada pepohon iman
    meneruskan kelangsungan hidup baru
    pasrah dan redha
    dengan asal kejadiannya!

    Karya: Ratu Rimba Niagara
    1.1.2013
    (PETIKAN GELERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
    16 Rabiulakhir1435H
    16 Februari 2014M
    Like ·  ·  · 3 · 51 minutes ago · 
www

LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!

Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang

Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan

Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
agar tajam senang aku nak bercangkul

Nak pikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang berakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang luas terbentang
bersendiriaan
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku

Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa

Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karna anganku yang tak masuk akal

Lalu ku tanya dunia
duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku

Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi

Makanya kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karna dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara

Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan

Cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup

Cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'

CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
13 Oktober 2013M
8 Zulhijjah 1434H

(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M

LAUTAN SASTRAMU

mereka bilang
ratu pujanggaku
jangan gundah gulana
tersenyumlah
gembiralah
syukurlah
karena sapaan sastramu
yang kau tunggu-tunggu
sejak puluhan tahun
sudah ada yang sudi menyapa sasteramu
tak perlu kau putus asa
tak perlu kau tunggu 500 tahun akan datang
baru anak cucumu menyapa sastramu
waduh! andai 500 tahun lagi ditunggu
baru datang menyapa sasteramu
berapa generasi yang mahu ditunggu
baru terealiti sastramu
pasti tika itu kau, aku dan beberapa generasi sudah lama bersemadi pasti bersemadinya kita tidak tenang kerana kita sedang berjawab di alam barzah
makanya atas dasar kesedaran itu...
aku bangkit dengan satu semangat juang untuk merealiti cita sastramu selagi dayaku

Ratu pujanggaku...
tak perlu ditunggu 500 tahun lagi
sekarang aku sudah bersiap sedia menyapa cita sastramu
agar segera direalitikan

Tahukah kau ratu pujanggaku...
sejak aku mula terbaca karya sastera mu di alammaya
aku terhanyut...aku terbuai...aku terbius...aku tenggelam
dalam lautan sastramu yang memukau jiwaku
jiwaku tersentuh karna selama ini aku tidak pernah tahu apa itu
arti kasih sayang sesama manusia jauh sekali
Mencintai Tuhanku Yang Mencipta Alam Semesta Sebegini Hebat!.

Ratu pujanggaku...
kaulah ratu sastra
yang membangkitkan jiwa-jiwa
yang sedang tercari-cari di manakah ingin di bawa dunia yang hampa ini agar tidak hampa di akhirat nanti

Ratu pujanggaku...
sastramu bagaikan lautan sastera yang memukau
saujana mata memandang
keteduhan syahdu sasteramu
aman...damai...mendamaikan minda
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
hingga aku terlena dalam bahasa-bahasa
indah yang memukau jiwa kelelahan
seharian menghadapi bebanan kerja yang tiada penghujungnya

Ratu pujanggaku...
lautan sasteramu...
kusangkakan lagi aku pergi jauh ke dasar lautan pasti aku kelemasan tapi rupanya lautan sastramu
teramatlah indah diindahkan dengan taman karang bunga-bunga sasteramu semuanya melambai-lambai agar aku sudi memetik mana satu berkenan di hatiku
bunga karang sasteramu bilang ke aku...,"sudilah petik kami untuk dibawa pulang sebanyak mana mahumu kerana sekuntum bunga karang sastera yang kau petik akan berkuntum-kuntum tumbuh banyaknya tak terkata makanya petiklah kami untuk dibawa pulang dan jangan lupa hadiahkan bunga karang sastera Ratu Rimba Niagara kepada teman-temanmu yang lain."

Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar
Ratu Pujanggaku...
bunga-bunga karang sasteramu yang kupetik
telah kubagi-bagikan kepada teman-temanku
mereka amat menyukairnya
mereka bilang akan mendukung bersamaku merealitikan cita-cita sastramu
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
11 Zulkaedah 14354H
17 September 2913M
(PETIKAN GALERI SASTERA RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulakhir1435H
16 Februari 2014M
Like ·  ·  · 9 minutes ago · 

0 comments:

Post a Comment

 
;