Monday 7 April 2014

GARUDAKU GARUDAMU (104) KAU RATUKU BERJIWA RAKYAT



SASTRAKU DUNIAKU PERJUANGANMU SASTRAKU , DI MANA ADA KAMU DI SITU ADA AKU KARENA PERJUANGANMU PERJUANGANKU JUA.
"SELAMAT MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT MOGA SUKSES DALAM PERJUANGANMU IN SHA ALLAH AAMIIN"
Today...
Continue Reading
Indra Utama Nasution commented on this.
Good Morning dear Friends!!
LONG LIVE THE QUEEN!!!
Unlike ·  · 

SASTRAKU DUNIAKU PERJUANGANMU SASTRAKU , DI MANA ADA KAMU DI SITU ADA AKU KARENA PERJUANGANMU PERJUANGANKU JUA.
"SELAMAT MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT MOGA SUKSES DALAM PERJUANGANMU IN SHA ALLAH AAMIIN"
Today
Herdina Liu, Kabul Muhammad and 4 others like your post in Komunitas Kedatun Keagungan Cinta Budaya: "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 5:27am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "MOGA KITA MENDAPAT RAHMAT KASIH..." 1:32am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA..." 1:31am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA..." 1:31am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'KUASA RAKYAT..." 1:31am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'DOA KASIH..." 1:31am
Prabu Siliwangi and Nafsiah Naf like your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "UCAPAN TERIMA MASIH KEPADA KERAJAAN..." 1:31am
Prabu Siliwangi and Xenia Naldo like your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 1:30am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 1:29am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 1:29am
Prabu Siliwangi (friends with Kornas Prabowo Bergerak) likes your link on Kornas Prabowo Bergerak's timeline: "SELAMAT SUKSES MENGGAPAI BINTANG..." 1:29am
Dunia Koe Dunia Moe likes your comment: "AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin." 1:03am
Yesterday
Reza Rezasteleto likes your post in SSLfm ~Sembang Sampai Lebam~: "YA ALLAH DENGAN KEBERKATAN..." 11:11pm
Alif Kukuh Saputra likes your status: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:47pm
Eva Anggraini Puspanegara likes your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:38pm
Eva Anggraini Puspanegara likes your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:38pm
Eva Anggraini Puspanegara likes your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:38pm
Eva Anggraini Puspanegara likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:38pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in Khairuddin Al Yong Riau-FanS: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:38pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in ISTANA KERAJAAN DUNIAMAYA KEDATON KRATON WAHYUUTAMA WISATA KEDAMAIANDUNIA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:37pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your link on Indra Utama Nasution's timeline: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 10:20pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 10:18pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 10:18pm
Eva Anggraini Puspanegara, Indra Utama Nasution and Sabariah Awang Abdullah like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 10:18pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in Sri Pemangku Adat: "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 10:18pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 10:18pm
Raja Gontar, Umi Sakdiyah and 6 others like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "ISTANA RATU RIMBA NIAGARA YANG DI BINA..." 10:01pm
Penaluka Kersani and Bang Jae commented on a photo you shared. 9:45pm
Penaluka Kersani and Bang Jae like your link: "YA ALLAH JIKA AKU DIJEMPUT KE RUMAH-MU..." 9:45pm
Indra Utama Nasution likes your comment: "Istana Rimba Niagara Negari Merak..." 9:39pm
Indra Utama Nasution and Eva Anggraini Puspanegara like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "GUGUSAN ORKID SASTRA RIMBA NIAGARA..." 9:38pm
Indra Utama Nasution and Bang Jae like your link: "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 9:38pm
Indra Utama Nasution and Eva Anggraini Puspanegara like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "RATU BERJIWA RAKYAT KESAYANGAN RAKYAT..." 9:37pm
Indra Utama Nasution and Eva Anggraini Puspanegara like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 9:37pm
Indra Utama Nasution and Eva Anggraini Puspanegara like your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 9:37pm
Indra Utama Nasution, Naim Rhosky and Eva Anggraini Puspanegara like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR..." 9:37pm
Indra Utama Nasution, Sabariah Awang Abdullah and Eva Anggraini Puspanegara like your link: "GUGUSAN ORKID SASTRA RIMBA NIAGARA..." 9:36pm
Indra Utama Nasution likes your comment: "RATU BERJIWA RAKYAT KESAYANGAN RAKYAT..." 9:34pm
Elda Novita Putri likes your post in Menyongsong Riau Satu 2013: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT..." 9:31pm
Andi Tamsil also commented on a post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING". 9:26pm
Bang Jae commented on a photo you shared: "hmmmm .... a mother who is firm but wise." 8:37pm
Eva Anggraini Puspanegara and Tubagus Arman like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "UCAPAN TERIMA MASIH KEPADA KERAJAAN..." 8:37pm
Bang Jae and Eva Anggraini Puspanegara like your link: "RATU BERJIWA RAKYAT KESAYANGAN RAKYAT..." 8:36pm
Sabariah Awang Abdullah commented on a photo you shared: "Alhamdulillah terima kasih sungguh cantik..." 8:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your comment: "AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin." 8:25pm
Secangkir GreenApple Qies likes your comment: "Moga nanda dapat menjalankan..." 8:24pm
Secangkir GreenApple Qies commented on a photo you shared: "Terima kasih ya..bunda sastramu sastraku..." 7:37pm
Secangkir GreenApple Qies likes your link on her timeline: "HIDUP INI AMAT INDAH MENDAPAT RAHMAT..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'KUASA RAKYAT..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "UCAPAN TERIMA MASIH KEPADA KERAJAAN..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in GEMA GONG PERDAMAIAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA CHYA KEDAMAIAN DUNIA: "SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in GEMA GONG PERDAMAIAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA CHYA KEDAMAIAN DUNIA: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'KUASA RAKYAT..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your post in GEMA GONG PERDAMAIAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA CHYA KEDAMAIAN DUNIA: "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies and Sabariah Awang Abdullah like your status: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'DOA KASIH..." 7:34pm
Secangkir GreenApple Qies likes your status: "MOGA KITA MENDAPAT RAHMAT KASIH..." 7:33pm
Secangkir GreenApple Qies likes your status: "SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA..." 7:33pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your comment: "GUGUSAN ORKID SASTRA RIMBA NIAGARA..." 7:33pm
Secangkir GreenApple Qies, Penaluka Kersani and Diajeng Dewi Sekar Pandan like your status: "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 7:31pm
Secangkir GreenApple Qies likes your status: "KUASA RAKYAT PENENTU MASA DEPAN NEGARA" 7:31pm
Suttan Seghayo Dipuncak Nur (friends with Alif Kukuh Saputra) likes your link: "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 6:19pm
Dato' Eddie also commented on a post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "Aminnn" 5:56pm
Khoiriyyah Azzahro likes your post in BORNEO dalam CERPEN INDONESIA, MALAYSIA & BRUNEI DARUSSALAM: "PUISI UNTUKMU BUNG KARNO" 5:24pm
Khoiriyyah Azzahro likes your post in BORNEO dalam CERPEN INDONESIA, MALAYSIA & BRUNEI DARUSSALAM: "AKU BUKAN RATU bila aku mengaku aku..." 5:23pm
Bang Jae likes your post in PUSAT PERADABAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA KBUDAYAAN ZMAN DMAI ABADI: "'MENTERI DAN PEMERINTAH DAERAH..." 5:17pm
Bang Jae likes your post in PUSAT PERADABAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA KBUDAYAAN ZMAN DMAI ABADI: "YA ALLAH JADIKANLAH KARYA SASTERAKU..." 5:10pm
Bang Jae likes your post in PUSAT PERADABAN DUNIA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA KBUDAYAAN ZMAN DMAI ABADI: "MOGA BERSAMA KITA DI SYURGA FIRDAUSI..." 5:10pm
Tubagus Arman likes your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "UCAPAN TERIMA MASIH KEPADA KERAJAAN..." 4:39pm
Tubagus Arman likes your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN..." 4:38pm
Rifai R. Rombak likes your link on his timeline: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'DOA KASIH..." 3:40pm
Ilyas Soni, Umi Sakdiyah and 3 others like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "YA ALLAH APA YANG KAU CIPTAKAN DI..." 3:35pm
Sabariah Awang Abdullah, Indra Utama Nasution and Diajeng Dewi Sekar Pandan like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "MAWAR KUNING DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA!" 3:33pm
Oktori Bhakti, Umi Sakdiyah and 9 others like your post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "RAJA BERJIWA HAMBA ALLAH DAMBAAN RAKYAT..." 3:08pm
Tubagus Arman likes your comment: "KERAJAAN NUSANTARA MASIH WUJUD DI JAMAN..." 3:04pm
Aone Kusnawan also commented on a post in "RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING": "jika bisa ada hasrat ingin lihat ke jaman itu..." 2:47pm
Tubagus A Achlan likes your post in Komunitas Kedatun Keagungan Cinta Budaya: "TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'DOA KASIH..." 2:46pm
Eva Anggraini Puspanegara and Indra Utama Nasution like your comment: "Mana senyumannya ya...hehehe" 2:46pm
Penaluka Kersani likes your status: "KUASA RAKYAT PENENTU MASA DEPAN NEGARA ..." 1:44pm
Suara Agraria posted in Masyarakat Adat Mataram. 1:40pm
Penaluka Kersani, Sabariah Awang Abdullah and 3 other people like your link: "RAJA BERJIWA HAMBA ALLAH DAMBAAN RAKYAT..." 1:29pm
Penaluka Kersani, Sabariah Awang Abdullah and 4 other people like your link: "BUAHAN RIMBA NIAGARA UNTUK SEMUA..." 1:27pm
Sabariah Awang Abdullah commented on a photo you shared: "Alhamdulillah terma kasih" 1:16pm
Sabariah Awang Abdullah, Secangkir GreenApple Qies and Diajeng Dewi Sekar Pandan like your link: "JAMBANGAN BUNGA SASTRA MAWAR KUNING..." 1:14pm
Sabariah Awang Abdullah and Aone Kusnawan commented on a photo you shared. 1:13pm
Penaluka Kersani and Secangkir GreenApple Qies like your link: "ISTANA RATU RIMBA NIAGARA YANG DI BINA..." 1:12pm
Sabariah Awang Abdullah and Penaluka Kersani commented on a photo you shared. 1:08pm
Sabariah Awang Abdullah, Bunk Arazh and Penaluka Kersani like your link: "YA ALLAH MAKBULKAN DOAKU DAN SEMUA ..." 1:08pm
Sabariah Awang Abdullah likes your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "YA ALLAH MAKBULKAN DOAKU DAN SEMUA ..." 1:06pm
Sabariah Awang Abdullah, Secangkir GreenApple Qies and 2 other people like your link: "YA ALLAH APA YANG KAU CIPTAKAN DI..." 12:56pm
Sabariah Awang Abdullah commented on a photo you shared: "Subhanallah semuga Allah merahmati baginda..." 12:49pm
Sabariah Awang Abdullah, Bunk Arazh and 2 other people like your link: "TERBANGLAH GARUDAKU UNTUK MENGGAPAI..." 12:45pm
Sabariah Awang Abdullah, Eva Anggraini Puspanegara and 2 others like your post in PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA: "SUBHANALLAH! MAWAR INDAHMU MENAWAN HATI..." 12:45pm
Sabariah Awang Abdullah and Secangkir GreenApple Qies like your link: "HIDUP INI AMAT INDAH MENDAPAT RAHMAT..." 12:43pm
Sabariah Awang Abdullah commented on your status: "Aamiin YaRabbal. `Alamiin" 12:37pm
Sabariah Awang Abdullah, Secangkir GreenApple Qies and Diajeng Dewi Sekar Pandan like your status: "MOGA KALIMAH SYURGA DAPAT KITA LAFAZKAN..." 12:35pm
Sabariah Awang Abdullah likes your link: "SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA..." 12:35pm
Penaluka Kersani commented on a photo you shared: "mkasih Ratu..." 12:33pm
Penaluka Kersani likes your link on his timeline: "DIKIRIMKAN SANTAPAN DARI ISTANA RIMBA..." 12:33pm
PETIKAN GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
8 JAMADILAKHIR 1435H
8 APRIL 2014
Like ·  · 
TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT UNTUKMU RATU BERJIWA RAKYAT,' Karya Ratu Rimba Niagara
RATU RIMBA & HULUBALANG RIMBA
Pada suatu hari si Monggel merayap-rayap di lereng bukit. Si Monggel hendak ke kemuncak bukit. Dia ingin membuktikan kepada kawan-kawannya bahawa dia akan berjaya mendaki bukit yang tinggi walaupun dia cuma seekor kura-kura yang hodoh....
Continue Reading

We wish you all a happy, blessed and a glorious week!

GOD SAVE THE QUEEN
We wish you all a happy, blessed and a glorious week!
GOD SAVE THE QUEEN
Like · 
  • Ratu Rimba Niagara
ISTANA RATU RIMBA NIAGARA YANG DI BINA OLEH RAKYAT RIMBA NIAGARA. Cantik gak! hehehe

A beautiful Hobbit garden shed.
A beautiful Hobbit garden shed.
Like · 
Salam satu nusantara
Unlike · 
Tour/travel,videomaker Danart pdoduct's photo.


Tour/travel,videomaker Danart pdoduct

21 Likes
4 talking about this
Unlike · 
  • You like this.
  • Ratu Rimba Niagara SELAMAT SUKSES MENGGAPAI BINTANG GARUDAKU

    TERBANG TINGGI GARUDAKU
    TERBANG SETINGGI AWAN
    MENGGAPAI BINTANG
    AGAR DIHADIAHKAN
    PADA ANAK CUCUMU
    TERCAPAILAH CITA
    KESATRIA PEJUANG KEMERDEKAANMU
    AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.

    'DI MANA ADA KAMU ADA AKU
    KARENA PERJUANGANMU PERJUANGANKU JUA'

    DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,

    RATU RIMBA NIAGARA
    PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
    MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
    202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
    7 JAMADILAKHIR 1435H
    7 APRIL 2014
    2 mins · Edited · Like
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA

UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA YANG KELUAR MENGUNDI MEMILIH PEMIMPIN INDONESIA
TANGGAL 6 APRIL 2014 SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERADA DI MALAYSIA MENUNAIKAN TANGGUNGJAWAB KEPADA NEGARA MEREKA INDONESIA UNTUK MENGUNDI PEMIMPIN PILIHAN MEREKA.
TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA YANG SENTIASA MEMBERI KERJASAMA KEPADA NEGARA JIRAN INDONESIA.
MOGA PILIHAN YANG DIBUAT OLEH RAKYAT INDONESIA ADALAH TEPAT MEMENUHI KEHENDAK RAKYAT INDONESIA SEMUA.
IN SHAA ALLAH AAMIIN.
'KUASA RAKYAT PENENTU MASA HADAPAN NEGARA'
DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,
RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
7 JAMADILAKHIR 1435H
7 APRIL 2014
Like · 
UCAPAN TERIMA MASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA YANG KELUAR MENGUNDI MEMILIH PEMIMPIN INDONESIA
TANGGAL 6 APRIL 2014 SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERADA DI MALAYSIA MENUNAIKAN TANGGUNGJAWAB KEPADA NEGARA MEREKA INDONESIA UNTUK MENGUNDI PEMIMPIN PILIHAN MEREKA.
TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA YANG SENTIASA MEMBERI KERJASAMA KEPADA NEGARA JIRAN INDONESIA.
MOGA PILIHAN YANG DIBUAT OLEH RAKYAT INDONESIA ADALAH TEPAT MEMENUHI KEHENDAK RAKYAT INDONESIA SEMUA.
IN SHAA ALLAH AAMIIN.
'KUASA RAKYAT PENENTU MASA HADAPAN NEGARA'
DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,
RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
7 JAMADILAKHIR 1435H
7 APRIL 2014
Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah…
Hari ini, saudara kita Wilfrida Soik dinyatakan bebas dari hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Kelantan, Malaysia.
Sahabat, marilah kita terus bekerja, mari kita terus berdoa, agar tidak ada lagi anak bangsa tidak bersalah yang menjadi korban perdagangan manusia, apalagi diancam hukuman mati di negeri orang seperti Wilfrida.
Like · 
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA KERAJAAN MALAYSIA & RAKYAT INDONESIA
salah satu POTRET bangsa kita dalam menghargai jasa para pahlawan.. pantaskah mereka mendapatkan perlakuan seperti ini?

inilah salah satu POTRET bangsa kita dalam menghargai jasa para pahlawan.. pantaskah mereka mendapatkan perlakuan seperti ini?
inilah salah satu POTRET bangsa kita dalam menghargai jasa para pahlawan.. pantaskah mereka mendapatkan perlakuan seperti ini?
Unlike · 
  • You and 2 others like this.
  • Ratu Rimba Niagara SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT.
  • Ratu Rimba Niagara SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA.

    SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG AKAN MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT! KU BERSAMA PERJUANGANMU RAKYAT, PEMIMPIM DAN RAJA..TAHNIAH KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT

    ALLAH SUKA HAMBA-NYA YANG BERSEDEKAH MAKANYA KUKIRIMI MAKANAN SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA KEPADA SEMUA RAKYAT INDONESIA YANG BERJAYA MEMBUAT TEKAD MEMILIH PEMIMPIN MEREKA YANG BERJIWA RAKYAT DAN KEPADA PEMIMPIN YANG BERJIWA RAKYAT DIUCAPKAN TAHNIAH. JIKA UDAH RAKYAT PILIH DAPAT KOTAKAN SEGALA JANJI JANGAN BERUBAH AKAN JANJI-JANJI KEPADA RAKYAT.

    'DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT TANPA PEMIMPIN YANG JUJUR IKHLAS MEMBELA RAKYAT DUNIA INI ADALAH SATU PENGANIAYAAN DAN KEZALIMAN KEPADA RAKYAT DAN GENERASI AKAN DATANG, RAKYAT CUMA MAHU TAHU PEMIMPIN YANG MEREKA PILIH ADALAH BERJIWA RAKYAT YANG BERTANGGUNGJAWAB , ADIL, TELUS, IKHLAS, BELAS KASIHAN DAN PENYAYANG'

    SANTAPAN DIRAJA RATU RIMBA NIAGARA INI ADALAH JAMUAN RAKYAT UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT SEBAGAI TANDA SYUKUR KEPADA TUHAN MELEMBUTKAN HATI RAKYAT MEMILIH PEMIMPIN BERJIWA RAKYAT.

    'KUASA RAKYAT PENENTU MASA DEPAN NEGARA'

    DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,

    RATU RIMBA NIAGARA
    PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA, 
    MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
    202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
    7 JAMADILAKHIR 1435H
    7 APRIL 2014M
  • Aone Kusnawan jika bisa ada hasrat ingin lihat ke jaman itu kerajaan nusantara masih ada...
    7 hrs · Unlike · 1
  • Ratu Rimba Niagara KERAJAAN NUSANTARA MASIH WUJUD DI JAMAN BUNG KARNO ANDAI PEMIMPIN DAN RAJA BERJIWA RAKYAT TITIK..
    6 hrs · Like · 1

TEATER BANGSAWAN DIRAJA ,'TABIK HORMAT UNTUKMU RATU BERJIWA RAKYAT,' Karya Ratu Rimba Niagara
RATU RIMBA & HULUBALANG RIMBA
Pada suatu hari si Monggel merayap-rayap di lereng bukit. Si Monggel hendak ke kemuncak bukit. Dia ingin membuktikan kepada kawan-kawannya bahawa dia akan berjaya mendaki bukit yang tinggi walaupun dia cuma seekor kura-kura yang hodoh.
Sampai di pertengahan bukit si Monggel terjatuh. Nasibnya sungguh malang kerana cita-citanya untuk sampai ke kemuncak bukit gagal.
Si Monggel tidak dapat bangun. Dia cedera parah. Cengkerang nya pecah.
“Tolong! Tolong!” jeritnya dalam kesakitan.
Secara kebetulan Noni dan Mona sedang bersiar-siar di situ menghirup udara nyaman.
“Eh! Engkau dengar tak suara meminta tolong?” tanya Noni kepada Mona.
“Iyelah… suara itu di bukit sana!” jawab Mona.
“Mari kita pergi tengok?”
“Aku tak mahulah, kalau engkau nak… kau pergilah,” kata Mona lalu beredar dari situ.
Noni pergi mencari-cari di manakah arah suara yang meminta tolong. Alangkah terperanjatnya dia apabila didapati seekor kura-kura cedera parah.
“Kasihannya… baik aku tolong rawat lukanya,” kata hati kecil Noni.
“Aduh! Sakitnya!” jerit Monggel apabila Noni mencabut cengkerangnya.
“Maafkan aku cengkerang kau ni dah pecah, aku terpaksa menanggalkannya,” kata Noni sambil mengambil sehelai daun lalu ditutup luka yang terdedah.
Noni membawa Monggel di sebuah gua. Noni tinggal bersama rakannya Mona.
“Siapa yang kau bawa ni Noni? Eh! Gelinya aku tengok lukanya tu, nak loya aku,” kata Mona dengan sombongnya.
“Dia perlukan bantuan kita. Biarlah dia berehat di sini sementara lukanya sembuh. Kau jaga dia sekejap ya… aku nak panggil doktor.”
“Eh! Engkau ni buang masa aku aje. Lebih baik aku bersiar-siar daripada menjaga si hodoh ni,” kata Mona.
“Engkau ni… memang tak boleh tolong sikit. Ini hari dia mlang… esok mana tahu kita pulak? Jadi kita harus tolong menolong,” nasihat Noni.
“Engkau ni memang dari dulu lagi suka tolong kawan. Engkau susah ada ke kawan-kawan tolong?”
“Aku menolong kawan bukanlah harapkan balasan. Tak macam engkau, ada ubi ada batas, ada hari pasti dibalas.”
“Zaman sekarang ni… kalau tak harap balasan…hai sampai bilapun menanggung rugi.”
“Malas aku nak layan kau ni! Dari dulu lagi asyik dengan ego kau aje. Baik aku pergi panggil doktor.”
Noni pergi memanggil doktor untuk merawat Monggel.
“Lukanya parah… kalau tidak dirawat, dia akan lumpuh buat selamanya.”
“Habis macam mana untuk meyelamatkannya?” tanya Noni.
“Untuk tumbuhkan semula kulit cengkerangnya, sedikit bulu biri-biri kau tu hendaklah ditampalkan ke kulit yang luka,” jelas doktor Marina seekor monyet betina yang mempunyai ijazah kedoktoran.
“Berilah saya tempuh dua hari untuk saya berbincang dengan kawan saya.”
“Kalau kamu sudah buat keputusan datanglah ke klinik saya. Saya harap jangan terlalu lama, dikhuatiri kura-kura ini akan mati nanti.”
“Baiklah doktor.”
Malam itu Noni berbincang dengan Mona.
“Mona aku nak minta tolong dengan kau sikit boleh tak?”
“Cakap ajelah!” kata Mona.
“Begini… aku sebenarnya hendak mendermakan bulu aku kepada kawan kita yang malang ni, tapi aku tak boleh berikan kerana bulu-buluku tidak akan tumbuh semula malah akan mengidap sakit kulit yang berpanjangan. Apa kata kau derma sedikit bulu kau tu kepadanya?”
“Kau sedar ke apa yang kau cakap ni?” tengking Mona.
“Tak boleh ke kau berkorban sedikit demi seorang kawan? Kau takkan rugi kalau kau berbuat baik sesama kita.”
“Walau apa pun yang kau kata, aku tetap dengan keputusan aku, jangan haraplah aku nak derma, walau sehelai bulu pun,” kata Mona dengan sombongnya.
Noni kecewa dengan sikap tamak sahabatnya Mona yang sedikitpun tidak rasa belas kasihan terhadap si Monggel yang malang itu.
Walaupun terpaksa menahan kesakitan yang amat sangat dan terpaksa menanggung sakit kulit yang berpanjangan, Noni mendermakan sedikit bulunya kepada si Monggel.
Setelah luka yang ditampal dengan bulu biri-biri, si Monggel kian hari kian sembuh. Dia boleh berjalan semula. Cengkerangnya tumbuh semula tetapi lebih cantik daripada dahulu. Kalau dahulu warnanya kehitaman tetapi sekarang berwarna kelabu seperti warna bulu si Noni.
“Wah! Sekarang kau dan sihat dan cengkerang kau pun dah tumbuh semula. Bertambah cantik dari dulu,” kata Noni dengan penuh gembira.
“Kalau tak kerana engkau, aku tak sesihat dan secantik ini Noni,” kata Monggel mengingatkan tragedi malang yang menimpanya dahulu.
Semenjak Monggel sihat dan cantik barulah Mona ingin berkawan dengan Monggel.
“Monggel mari kita pergi bersiar-siar di rimba sana. Hari ni ada pesta besar-besaran. Semua penghuni rimba bersuka ria,” kata Mona dengan suara yang lembut.
“Tak boleh aku dah janji dengan Noni, nan temankan Noni pergi menziarahi saudaranya yang sakit,” kata Monggel.
“Ala… biarlah dia pergi sendiri. Pergi tengok keluarganya sakit bukannya seronok… pergi pesta lagi seronok dapat bersuka ria.”
“Betul juga kata kau tu.”
“Jom kita pergi.” Mereka berdua pergi tanpa memberitahu Noni.
Semua yang hadir di pesta memuji Mona kerana bertuah memiliki Monggel yang cantik. Pujian yang melimpah ruah membuatkan Mona dan Monggel lupa daratan.
Mereka berdua hendak berpindah ke gua lain kerana tidak mahu tinggal bersama Noni yang mengidap sakit kulit.
“Kau juga nak pindah Monggel?”Tanya Noni menahan sebak di dadanya.
“Siapa nak tinggal dengan engkau? Nanti penyakit kulit kau tu menjangkit dengan kami pulak!” kata Monggel penuh angkuh.
“Betul kata engkau tu Monggel.”
“Engkau tahu tak Monggel kenapa aku jadi macam ni? Kerana nak menyelamatkan nyawa engkau. Aku sedih! Kecewa! Ini rupanya balasan engkau terhadap aku akhirnya. Kau tahu masa kau sakit dulu, adakah si Mona yang cantik ni menolong engkau? Aku tak sangka, begini rupanya budi kau terhadap aku!” Noni menangis semahunya.
“Ah! Jangan layan si gila ni, mari kita pergi!” kata Mona. Mereka berdua pergi meninggalkan Noni yang dalam kesedihan dan kesakitan.
• * * ************
Tersebutlah kisah seekor biri-biri berbulu emas tersesat di sebuah gua. Gua itu tempat tinggal Noni.
“Hai kawan… boleh aku tumpang berteduh di sini?”
“Boleh apa salahnya.”
“Kau ni macam tak sihat je? Kau sakit ke?” Tanya biri-biri berbulu emas sambil mendekati Noni.
“Jangan dekati aku! Nanti kau menjangkit,” kata Noni dengan nada lemah.
“O…rupanya kau sakit kulit. Sakit kau ni dah teruk? Kenapa kau biarkan?”
“Aku ubat macam mana pun tak akan sembuh.”
“Bukankah setiap penyakit itu ada penawarnya? Kau ni terlalu cepat putus asa…belum usaha lagi sudah mengalah.”
“Engkau fak faham kawan, sakit kulitku ini disebabkan aku langgar pantang larang nenek moyangku iaitu bulu biri-biriku tidak boleh di potong tapi kerana hendak menyelamatkan nyawa kawanku, aku korbankan sedikit buluku untuk menyembuhkan penyakitnya.”
“Sungguh baik hati engkau… mana perginya kawan engkau yang bertuah tu?”
“Dia dah pindah dari sini.” Noni menangis tidak dapat menahan sedih yang bukan kepalang.
“Tak patut dia buat kau macam tu… sepatutnya dialah yang menjaga dalam keadaan engkau yang sakit macam ni? Engkau ni nampak kurus… kau tak makan ke?”
“Aku terpaksa berlapar kerana aku tidak dapat mencari rezeki. Aku tak boleh terkena pancaran cahaya matahari. Nasib baiklah ada sahabatku sang tupai dialah yang bermurah hati memberiku makanan, biarpun dia sendiri juga susah. Apabila dia dapat rezeki lebih… dia beri lebih, budinya tak dapat hendak kubalas.”
“Beruntung kau dapat kawan sebaik Sang Tupai. Zaman sekarang ni… susah hendak cari kawan macam dia. Dah berapa lama kau menanggung sakit ni?”
“Baru enam tahun.”
“Enam tahun kau kata baru?”
“Iyelah hidup aku di gua, apa terjadi di luar rimba sana aku tak tahu.”
“Kasihan kau kerana nak menolong kawan, kau yang menanggung derita.”
“Salah kah aku berbuat baik sesama kita?”
“Salah tak salah tapi sampai diri sendiri merana susahlah, lagipun sahabat yang kau tolong tu tak mengenang budi. Kawan… kerana kejujuranmu sudikah kau menjadi sahabatku? Aku suka berkawan macam kau ni. Dah lama aku mencari kawan yang jujur dan berhati mulia,”
“Aku tak sangka…aku yang berpenyakit ni, ada yang sudi nak berkawan denganku,” kata Noni terharu dengan pengakuan kawan yang baru dikenalinya.
Mulai hari itu biri-biri berbulu emas bersahabat baik dengan Noni. Biri-biri emas bermurah hati mendermakan sedikit bulu emasnya kepada Noni yang mengidap sakit kulit akibat melanggar sumpah.
“Kau tak rasa rugi ke menderma bulu mu yang cantik?”
“Aku suka menderma kerana semakin aku menderma semakin cantik buluku.”
Semenjak menerima bulu sahabatnya itu penyakit yang dihidapi oleh Noni beransur sembuh. Yang anehnya bulu Noni turut bertukar menjadi warna emas seperti warna sahabatnya.
“Marilah kita bersiar-siar, lagi pun kau dah lama tak keluar dari gua ni tentu sekali kau rindukan kehijauan rimba dengan cahaya matahari,” kata biri-biri emas.
Ketika mereka hendak keluar, datang Sang tupai membawa makan untuk Noni.
“Sugi… kau tak kenal aku lagi ke?” Tanya Noni.
“Kau siapa?”
“Takkanlah sahabat baikmu kau tak kenal?”
“Aku manalah ada sahabat secantik dan sewangi engkau? Setahu aku sahabat setiaku hanyalah Noni. Ha… ini makanan yang aku bawakan untuknya. Dah empat hari aku tak datang… kasihan dia.”
“Kenapa kau tak datang?”
“Tempat biasa yang aku cari makan telah terbakar disebabkan kelalaian manusia membuang putung rokok ke rimba. Mujurlah semua penghuni rimba bergotong royong memadamkan api,kalau tidak habislah rimba ini terbakar dan penghuni rimba mati terbakar, kelaparan dan tak ada tempat mencari makan. Sungguh kejam manusia ni. Mereka tidak langsung mempunyai perasaan kasihan belas kepada penghuni rimba. Mereka tak tahu ke yang kita ni sebahagian daripada hidup mereka. Tanpa kehadiran kita tidak lengkaplah hidup mereka. Kalaulah kita bermuafakat untuk membuat serangan kepada mereka tak sampai satu hari matilah mereka,” kata Sang tupai panjang lebar.
“Tak sangka saya awak ni mempunyai pemikiran yang tinggi tapi bagaimana penghuni rimba nak serang manusia dalam masa satu hari?” sampuk biri-biri emas.
“Senang saja kitakan mempunyai pelbagai jenis. Ada yang ganas, besar, kecil, berbisa waima sebesar hama pun.”
“Bagaimana mereka nak buat?”
“Si Harimau boleh menerkam, si ular mematuk, si monyet boleh membaling, si gajah boleh memijak … itu belum termasuk jenis kecil,” jelas tupai sungguh-sungguh.
“Manusia mempunyai senjata canggih… boleh ke kamu melawan mereka, aku rasa kita yang musnah,” kata Noni ingin menduga sejauh mana kepintaran sahabatnya Sang Tupai.
“Sebelum senjata canggih mereka meusnahkan kita, kawan-kawan kita si tebuan, unggas, kumbang kecil masuk ke lubang telinga manusia. Aku yakin kalau kita muafakat kepada semua penghuni rimba tidak terkecualipun dalam sekelip mata saja manusia akan mati. Tapi kita ada rasa pertimbangan dan kita tidaklah sezalim mereka.”
“Yelah kau ni memang bijak tak sangka aku selama ini sang tupai sebijiak ini. Bertuah aku mempunyai sahabat seperti kau. Idea kau tu memang boleh diguna pakai dan jika manusia masih lagi tidak mahu mengubah sikapnya untuk memusnahkan kita, kita akan bertindak. Mereka ingat mereka bijak tapi kita lebih bijak daripada mereka,” kata Noni penuh semangat.
“Cuba kau terus terang dengan aku kau ni siapa sebenarnya? Kau macam kenal aku je?” Tanya Sang tupai kehairanan.
“Kan aku dah kata tadi ….aku ni Noni sahabatmu.”
“Aku tak percayalah.”
“Iye Sugi… dialah Noni sahabat setiamu…” kata biri-biri emas lalu menceritakan apa yang telah terjadi.
“Sekarang baru aku percaya, Noni syukurlah kau dah sembuh dan secantik ini pulak. Tuhan sudah memakbulkan doaku,” Sugi menangis kegembiraan.
Hari itu mereka bertiga bersiar-siar, menikmati kehijauan dan kedamaian rimba hingga ke petang. Tiba-tiba mereka terdengar suara meminta tolong.
“Sugi … kau dengar tak suara tu… aku rasa aku pernah dengar,” kata Noni.
“Iyelah tak silap aku suara itu…. suara si Monggel. Kenapa dia ya… macam suara menahan sakit aje… mari kita pergi tengok.”
Mereka terperanjat apabila mendapati Monggel mengalami cedera parah. Cengkerangnya yang cantik itu pecah. Dia menangis kesakitan.
“Kau Sugi… tolonglah aku Sugi, aku tak boleh bergerak lagi.”
“Sekarang baru nak minta tolong? Mana kawan kau Mona?”
“Dia dah lari… dia tidak mahu berkawan dengan aku. Barulah aku tahu siapa dia sebenarnya. Masa aku gagah dan cantik, dia sukakan aku tapi bila aku dit mpa kesusahan dia lari. Inilah balasan yang aku terima, aku bersikap zalim terhadap Noni. Aku biarkan dia hidup dalam kesusahan sedangkan dia bersusah payah kerana hendak menyelamatkan nyawaku,” rintih Monggel.
“Itulah kau tak tahu membalas budi… sekarang terimalah akibatnya,” sampuk biri-biri emas.
“Kau ni sapa?”
“Akulah sahabat Noni.”
“Kau tahu tak kerana hendak menyelamatkan engkau, dia menderita menanggung sakit selama enam tahun hanya mengurungkan diri di dalam gua. Mujurlah ada Sugi, dialah mencari makanan untuk Noni. Kalau tidak… tak tahulah apa akan jadi pada Noni. Tak sangka aku, kau sezalim itu.”
“Iye… aku memang zalim padanya sebab itulah aku dihempap batu besar sebagai membalas kezalimanku.” Monggel menangis tersedu-sedu tanda keinsafan.
“Noni yang sejak tadi mendengar perbualan mereka tidak dapat menahan sebak di dadanya. Dia menangis sambil menghampiri Monggel.
“Monggel aku maafkan engkau.”
“Engkau siapa?”
“Aku Noni.”
“Noni?” Tanya Monggel terperanjat.
“Iye…aku sahabat setiamu… yang sudah… sudahlah, buang yang keruh ambil yang jernih. Mari kurawat lukamu itu. Biarkan kujahit lukamu dengan benang kasihku,” kata Noni dengan penuh kasih sayang.
“Aku tak mahu! Tak mahu! Budimu yang dulu pun belum aku balas.”
“Setiap budi yang kuberi bukanlah harap balasan, yang penting kau dapat menerimaku sebagai sahabat dunia akhirat.
”Begitu tinggi budimu Noni.” Monggel menangis keinsafan.
Monggel dibawa ke gua. Luka Monggel dirawat. Noni mendermakan bulunya kepada Monggel bagi menggantikan cengkerangnya yang pecah. Mereka bertiga bergilir-gilir menjaga Monggel.
Hari demi hari luka Monggel sembuh dan cengkerangnya mula tumbuh tetapi cengkerang yang tumbuh tidak secantik dulu , hodoh dan menggerunkan sesiapa yang melihat.
“Maafkan aku Monggel, aku tak sangka cengkerang kau jadi hodoh macam ni.”
“Tak apalah Noni, nanti kalau cantik aku lupa diri, ini pun aku bersyukur kerana cengkerangku tumbuh semula, dapat juga aku melindungi daripada bahaya yang datang.
“Baguslah kau dah sedar,” kata Sugi
“Sekarang kita berempat menjadi sahabat baik. Mulai hari ini … kita akan tinggal di gua ini, kita akan mulakan hidup baru,” kata biri-biri emas.
Hari yang cerah itu mereka berempat bersiar-siar meredah rimba hinggalah sampai di sebuah istana.
“Itulah Istana Raja Rimba. Di istana itulah ada Puteri Arnab yang bernasib malang.”
“Puteri Arnab? Bernasib malang… kenapa?”
“Ceritanya begini. Puteri Arnab merupakan puteri yang cantik jelita. Bukan saja cantik …dia mempunyai sifat penyayang. Dia suka membantu penghuni rima yang bernasib malang. Di atas kebaikannya semua penghuni rimba sukakannya. Mereka menggelarkan Puteri Arnab, “Ratu Rimba” tetapi malang sikapnya itu dicemburui oleh Raja Rimba, dia menuduh Puteri Rimba ingin merampas kuasanya dengan menjadi Ratu Rimba.
Untuk mengelakkan Puteri Arnab menjadi ratu segala gerak geri Puteri Arnab disekat. Puteri Arnab menghadapi tekanan yang amat sangat… dia bukanlah hendak menjadi ratu…memadailah menjadi ratu di hati penghuni rimba,” cerita biri-biri emas.
“Kasihan aku mendengar cerita Puteri Arnab. Hatinya sungguh baik. Biarpun Raja Rimba menghalangnya menjadi ratu tapi bagiku dialah ratu yang dinanti-nantikan oleh penghuni rimba. Kau boleh tolong aku tak?”
“Boleh apa dia?” tanya biri-biri emas.
“Aku nak potong buluku ini dan jahitkan sehelai baju untuknya. Baju ini nanti hendak kuhadiahkan kepadanya, aku tahu Puteri Arnab perlukan semangat. Setidak-tidaknya baju ini nanti dapat memberikan semangat kepadanya untuk berhadapan dengan penghuni rimba yang sudah hilang keyakinan terhadapnya. Mungkin Raja Rimba telah memburuk-burukkan nama Puteri Arnab.
“Kau tak menyesal?”
“Demi Puteri Arnab aku rela, kau carilah tukang jahit yang terkenal.”
“Baiklah,” kata biri-biri emas.
Tidak sampai satu minggu , baju yang hendak dihadiahkan kepada Puteri Arnab siap .
“Monggel boleh kau tolong aku?” Tanya Noni.
“Boleh.”
“Kau tolong sampaikan hadiah ini kepada Puteri Arnab.”
“Tapi istana itu dikawal ketat.”
“Aku boleh bawakan kau Monggel,” jawab Sugi.
“Macam mana?”
“Sungguh pun aku kecil tapi aku kuat. Engkau janganlah takut. Boleh kita berjumpa Puteri Arnab.
“Engkau agak Puteri Arnab tu… takut tak dengan aku? Iyelah siapa yang tengok cengkarang aku ni…pasti cabut lari.”
“Aku agak Puteri Arnab tak macak tu, dia sayangkan semua penghuni rimba, tidak kira siapapun mereka. Kau percayalah cakap aku.
“Bila kita nak pergi?”
“Malam nanti selamat sikit sebab pengawal-pengawal di istana mengantuk.”
Malam itu Sugi dan Monggel Berjaya masuk ke dalam istana.
“Puteri Arnab… Puteri Arnab… bangun patik datang ni,” bisik sugi ke telinga Puteri Arnab yang sedang lena tidur.
“Kamu ni siapa?” tanya Puteri Arnab dengan nada yang lembut.
“ Patik Sugi, ini kawan patik Monggel.”
Puteri Arnab menyalam tangan Sugi dan Monggel sambil tersenyum.
“Selamat berkenalan, bertuah patik dapat berkenalan dengan ratu kami Puteri Arnab,” kata Monggel dengan gembiranya.
“Silakan duduk… tentu kamu berdua penat.” Puteri Arnab menuangkan air ke dalam cawan.
“Jemputlah minum.”
“Terima kasih ,” kata Monggel dan Sugi Serentak. Mereka meneguk air.
“Maafkan patik kerana mengganggu Puteri Arnab. Sebenarnya patik datang ke sini mempunyai hajat yang besar,” kata Monggel.”
“Apa hajatnya tu?”
“Sahabat patik Noni minta sampaikan hadiah ini kepada Puteri Arnab. Harap Puteri Arnab sudi menerimanya.”
“Terima kasih banyak-banyak, beta ucapkan terima kasih kepada sahabat kamu tu. Tak sangka beta dalam saat-saat beta bersedih begini, ada yang sudi memberi hadiah pada beta,” kata Puteri Arnab terharu bercampur gembira yang amat sangat. Hadiah itu dibuka. Alangkah terperanjat apabila didapati sehelai baju bulu biri-biri emas yang sangat cantik.
“Cantiknya …siapa nama sahabat kamu?”
“Noni… kata Noni apabila Tuan Puteri pakai baju ni dapatlah membangkitkan semula semangat Tuan Puteri kepada penghuni rimba. Cubalah pakai.”
Sugi dan Monggel terperanjat apabila mendapati Puteri Arnab hilang daripada pandangan setelah memakai baju hadiah daripada Noni.
“Di mana tuan Puteri?”
“Beta di sini? Kamu tak nampak beta tapi beta nampak kamu berdua.” Puteri Arnab ketawa gembira. Dia menanggalkan semula baju ajaib itu.
“Ha… ini pun tuan Puteri!” jerit Monggel. “Ajaib sungguh Tuan Puteri.”
“Iyelah sekarang beta boleh keluar dari istana ini.”
“Kalau macam tu marilah kita pergi dari sini segera.”
Puteri Arnab memakai semula baju ajaib. Dengan serta merta dia hilang daripada pandangan mata. Dia mengekori Sugi dan Monggel.
Tiba-tiba suatu perkara yang tidak diingini berlaku.
Sugi dan Monggel telah berjaya ditangkap oleh pengawal istana. Mereka dimasukkan ke penjara bawah tanah.
“Macam mana kita nak keluar ni?” kata Puteri Arnab cemas.
“Berdoalah semoga kita selamat,” kata Sugi sambil memandang Monggel.
“Esok pagi kita akan dihadapkan kepada Raja Rimba,” kata Puteri Arnab.
“Walau apapun terjadi Tuan Puteri jangan menampakkan diri.”
“Tapi beta tidak sanggup melihat kamu dianiayai.”
“Tuan Puteri jangan risaukan kami, yang pentingnya tuan Puteri selamat dan dapat keluar dari sini. Di luar istana penghuni rimba di serata pelosok dunia menantikan kedatangan ratu mereka. Mereka rindukan Ratu Rimba mereka.”
Pagi itu Sugi dan Monggel dihadapkan ke Raja Rimba.
“Berani kamu menceroboh di istana beta?” tengking Raja Rimba. Sugi dan Monggel hanya mendiamkan diri. “Kamu tahu tak apa hukumnya penceroboh istana? Kamu berdua akan dipancung tapi beta akan lepaskan kamu jika kamu beritahu apa sebenarnya tujuan kamu ke mari?”
Monggel dan Sugi saling berpandangan.
“Cakaplah nanti kamu akan dilepaskan,” bisik Puteri Arnab ke telinga Sugi dan Monggel. Monggel dan Sugi menggelengkan kepala. Kerana kedegilan mereka Sugi dan Monggel dihukum pancung. Matilah Sugi dan Monggel. Puteri Arnab menangis kesedihan kerana melihat pengorbanan Sugi dan Monggel.
Mayat mereka berdua yang dicampakkan ke dalam gaung telah selamat disemadikan. Puteri Arnab meminta kerjasama daripada ular sawa untuk mengambil mayat Sugi dan Monggel.
Pusara mereka disemadikan di lereng bukit. Jasa mereka dikenang sebagai Hulubalang Ratu iRimba. Bertaburan bunga-bunga di kubur mereka. Kubur mereka sentiasa wangi.
“Kubur siapa di lereng bukit tu?” tanya Noni kepada Sang Kancil.
“Itulah kuburHulubalang Ratu Rimba. Sudah seminggu dikebumikan.”
“Mari kita pergi tengok kubur Hulubalang Ratu Rimba. Bertuah mereka mati sebagai pahlawan. Tentu jasa mereka besar terhadap warga rimba,” kata Noni kepada sahabatnya biri-biri emas.
Alangkah terperanjatnya Noni apabila didapati kubur itu adalah kubur Sugi dan Monggel. Berdekatan dengan batu nehsan Puteri Arnab sedang bertafakur.
“Kenapa kamu menangis? Wahai arnab ?” tanya Noni.
“Macam mana beta tak menangis, mereka berdua sanggup menggadaikan nyawa untuk menyelamatkan beta,” kata Puteri Arnab dengan nada yang hiba.
“O… inilah Puteri Arnab?” tanya Noni.
“Iye… kamu siapa?”
“Patiklah Noni dan ini sahabat patik Saiful.”
“Jadi…kamulah Noni yang men ghadiahkan pada beta baju ajaib itu?”
“Patik sungguh terhutang budi kepada mereka berdua kerana telah berjaya menyampaikan hasrat patik, walaupun nyawa mereka sendiri tergadai,” kata Noni penuh terharu.
“Sebab keberanian mereka itulah semua penghuni rimba menggelar mereka, Hulubalang Ratu Rimba Niagara."
Karya: Ratu Rimba Niagara
12 Disember 2012
Like · · Unfollow Post · December 14 at 11:21pm
Tengku Shawal Tengku Aziz likes this.
(PETIKAN DARIPADA WALL PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
28 Disember 2012
Like · · Promote
(PETIKAN DARIPADA WALL SULTAN HASSANAL BOLKIAH)
15 Rabiualawwal 1424H
27 Januari 2014M
'SASTERAKU DUNIAKU PERJUANGANMU SASTRAKU'
PETIKAN GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
7 JAMADILAKHIR 1435H
7 APRIL 2014

We wish you all a happy, blessed and a glorious week!

GOD SAVE THE QUEEN
We wish you all a happy, blessed and a glorious week!
GOD SAVE THE QUEEN

SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
JIKA SUDAH REZEKI TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA
REZEKI SETIAP MAKHLUK CIPTAAN-NYA SEMUA-NYA SUDAH DITENTUKAN
ASALKAN USAHA, TEKAD DAN TAWAKAL
REZEKI MENANTI PASTI IN SHAA ALLAH AAMIIN

WOW
WOW
Like · 
ISTANA RATU RIMBA NIAGARA YANG DI BINA OLEH RAKYAT RIMBA NIAGARA. Cantik gak! hehehe

A beautiful Hobbit garden shed.
A beautiful Hobbit garden shed.
Like · 
Salam satu nusantara
Unlike · 
  • Ratu Rimba Niagara PUISI UNTUKMU BUNG KARNO

    Andai Bung Karno masih hidup dia suka tak puisi yang kukarangkan ini istimewa untuknya... duhai bangsa Indonesia yang ada di benua sana...

    hayati puisi untukmu Bung Karno.

    BUNG KARNO PEJUANG KEAMANAN RAKYAT INDONESIA

    Duhai Bung Karno...
    Kau pejuang rakyat sejati
    Kau rela derita demi rakyat Indonesia
    Hidupmu adalah perjuangan
    Tiada hari tanpa perjuangan
    Kau kata...
    Berikan aku 1 pemuda
    Niscaya akan kuguncangkan dunia!
    Kau kata lagi...
    Biarpun aku seorang presiden
    Rakyat tetap berkuasa menentukan
    Siapa pemimpin yang layak untuk mereka naungi
    Kau kata lagi...
    Jangan pernah malu berbuat kebaikan
    Karena kemajuan tidak akan dicapai!
    Kau kata lagi...
    Bangsa yang besar
    Adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya
    Kau kata lagi...
    Kau lebih mudah mengusir penjajah
    Tapi akan menjadi sulit jika bangsamu sendiri melawan
    Jika mahu kekal merdeka
    Mesti percaya dengan kekuataan bangsanya sendiri
    Kita belum hidup dalam bulan purnama
    Karena banyaknya pancaroba
    Tapi tetaplah bersemangat elang rajawali
    Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai !
    Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
    Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
    Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta!
    Tapi pandanglah dengan mata hati demi pada masa akan datang.
    Kenapa kita masih tidak mempercayai bangsa sendiri?
    Tidak mempercayai satu sama lain!
    Pada hal kita adalah berasal
    Rakyat Gotong Royong
    Putra dan putri Indonesia
    Adalah dua sayap Garuda Indonesia
    Jika dua sayap sama kuat
    Maka terbanglah Garuda
    Sampai ke puncak yang setinggi-tingginya
    Jika patah satu daripada dua sayap Garuda itu
    Maka tidak akan dapatlah terbang Garuda itu sama sekali !
    Makanya ...
    Demi Indonesia
    Putra putri Indonesia
    Harus bersemangat waja menerbangkan
    Sayap Garuda
    Agar bisa terbang setinggi-tingginya
    Hingga mencapai bintang
    Untuk dihadiahkan kepada rakyat Indonesia
    Dan diwariskan bintang itu
    Kepada anak cucu Indonesia
    Dan bergemerlapanlah bintang itu
    Selagi ada bulan dan matahari!
    Makanya bangunlah bangsa Indonesia ku
    Sama-sama memperkokohkan kedua sayap Garuda
    Untuk menggapai bintang
    Demi sebuah senyuman kehidupan
    Seluruh rakyat Indonesia tercinta!
    Bangunlah satu dunia!
    Di mana semua bangsa hidup
    Dalam damai dan persaudaraan!

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA

    28 April 2012

    (UKIRAN DAUNAN KASIH RATU RIMBA INI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA PEJUANG RAKYAT INDONESIA YANG TERCINTA)

    PETIKAN GALERI KESATRIA SASTRA PUJANGGGA NUSANTARA
    RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA
    MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
    202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
    2 JAMADILAKHIR 1435H
    2 APRIL 2014

    ·
    Indra Utama Nasution and 2 others like this.

    Bunk Arazh i love it. thank you Yang Mulia Ratu Rimba Niagara

    Ratu Rimba Niagara Sama-sama ya atas sudi suka karya puisi untuk Bung Karno...

    Bunk Arazh saya banyak membaca karya Yang Mulia Ratu Rimba Niagara, dapat memperkaya saya dalam dunia sastra, terima kasih banyak Yang Mulia. selamat berkarya dan happy weekend Yang Mulia Ratu Rimba Niagara.

    Ratu Rimba Niagara Terima kasih kerana sudi memberi sokongan yang tidak berbelah bahagi. Jika ada ide yang mantap sudilah berikan komentar ya...bisa dibagikan dengan anak cucu kita akan datang. Komentarmu itu amat berharga lho...hehehe

    (PETIKAN GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NASIONAL GATHERING & RATU RIMBA NIAGARA)
    5 JAMADILAKHIR 1435H
    5 APRIL 2014
TERBANGLAH GARUDAKU UNTUK MENGGAPAI BINTANG
DEMI RAKYAT DAN NEGARAMU!

Mis Flores's photo.
Like · 

0 comments:

Post a Comment

 
;