- ANAK LAUT & IKAN EMAS
Karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Ratu Rimba Niagara
Berikut adalah syair lengkap dari puisi karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono :
Anak Laut
Bocah kecil bermain di tepi laut
Bercanda, berbinar dalam tawa
dan menari di gulungan ombak putih kemilau
Aku berlari di kolong langit biru
menjemput burung camar yang terbang tinggi,
menghampiri nyiur yang bergoyang dan melambai
Oh, indahnya alam ini !
Oh, lepasnya hati ini !
Kubernyanyi,
dan tak henti memuji keagungan laut ciptaan ilahi
Kusapa batu karang,
dan kudekati pasir bening memanjang
dalam debur ombak pantai selatan
Aku tak lagi bocah kecil yang berlari
dan bercanda dengan paman nelayan
di tepi pantai penuh kenangan
Tapi,
laut yang luas di kolong kemesraan ini
adalah hatiku yang terus hidup
di taman impian dan pengharapan
Karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Jakarta, 21 Januari 2004
DULU AKU BOCAH KECIL DI LAUT KINI AKU PRESIDEN
Bocah kecil bermain di tepi laut
Bercanda, berbinar dalam tawa
dan menari di gulungan ombak putih kemilau
Dulu aku bocah kecil bermain di tepi laut
Kini aku presiden memerintah Indonesia
Syukur Alhamdulillah
Dapat aku membela rakyatku yang bergelar nelayan
Tak akan kubiarkan para nelayanku
Hidup di gubuk derita
Dengan hasil tangkapan tak seberapa
Menyara hidup keluarga
Yang serba kekurangan
Hidup bergantung hasil tangkapan tak seberapa
Untuk membiyai hidup keluarga pun tak mencukupi
Andai laut bisa tenang tanpa gelora membadai
Mudahlah hasil tangkapan ikan
Tapi bila datang gelora membadai
Pasti satu keluarga kelaparan
Begitulah hidup para nelayan miskin seperti kami pak presiden
Duhai para nelayanku
Jangan kalian gusar
Segala deritamu deritaku jua
Kan kukerahkan seluruh jabatanku orang suruhanku
Menyelesaikan semua masalahmu
Masalah kalian akan didengari
Bantuan akan diberi bagi mengatasi masalah para nelayan
Agar tak miskin lagi
Bisa hidup senang bersama keluarga tercinta
Asalkan bila udah dapat bantuan diberi
Usahalah menjadi nelayan yang berjaya
Dulu aku bocah kecil
Menggapai pelangi di kaki langit membiru
Di tepian pantai
Kuhadiah pelangi nan indah
Kepada nelayan
Nelayan senyum mendoakan aku
Udah dewasa nanti
Jadilah presiden kami
Yang sudi membela nasib kami
Dengan menghadiah ikan emas
Untuk kami meneruskan kehidupan....
Dulu aku bocah kecil
Tak paham apa maksud hadiahkan ikan emas pada kami
Bilamana aku udah bergelar presiden baru aku paham
Kini tiba masanya aku realitikan hasil tangkapan ikan para nelayanku
Semuanya bernilaikan emas
Yang boleh membela kehidupan para nelayan Indonesia
In Sha Allah Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
16 Zulkaedah 1434H
22 September 2013M
(PETIKAN DARIPADA WALL BAPAK PRESIDEN INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & RATU RIMBA NIAGARA)
16 Zulkaedah 1434H
22 September 2013M - kaya macam mana pun bersyukur
miskin macam manapun bersyukur
muda pun bersyukur
tua pun bersyukur
sakit macam mana pun bersyukur
kerana kita semua diberi kesempatan hidup
untuk menebus Syurga yang Allah sediakan untuk kita...
dalam pengisian hidup itulah Syurga jalan-jalan meraih cinta dan redho-Nya... muhasabah untuk diriku sendiri untuk kukongsikan/bagikan pada semua yang sudi memikirkan apa yang kUpikirkan. - REDHANYA REDHO-MU
SUBHANALLAH AHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Ya Allah tiada apa yang kudambakan dalam hidup ini kecuali
meraih Cinta-Mu...
aku mahukan hidup matiku hanya Engkau yang menjadi fokusku
andai aku terlalai dan terleka atas ketidak kesempurnaanku
ingatlah segera dari lalaiku segeralah ampunkan aku
andai Kau kurniakan aku cinta hamba-Mu
janganlah hendaknya cinta itu melalaikan aku dari mengingati-Mu..
andai aku diuji dengan kehilangan cinta berikanlah aku ketabahan menghadapinya agar aku tidak kehilangan cinta-Mu...
andai Kau beri peluang aku bercinta lagi
hadirkanlah yang boleh mengingatkan aku betapa ENGKAU sajalaah yang layak dicinta bukan dia ....dia hanyalah sebagai pendorong untuk menguatkan cintaku pada-Mu..
belas kasihanlah di hatinya untuk memberikan aku Kunci Pintu Syurga-Mu dengan setulus ikhlas hatinya
jika itu ada di hatinya ...itu adalah lebih baik daripada kekayaan alam dan seisinya...
cintanya membuatkan aku lebih mencintaI-Mu
cintanya tidak pernah membuatkan aku menjadi derhaka padanya jika aku derhaka padanya rela aku Kau cabut nyawaku daripada hidup bersama membuatkan dia sakit hati karena tanpa redhanya Redho-Mu tiada
Redho-Mu adalah rehdanya
itulah matlamat percintaan hakiki
mahukan hidup bersama dalam saling redha meredhoi
barulah mencapai hakikat cinta atas dasar karena-Nya...
di dunia saling mencintai sampai Syurga bercinta
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
RATU RIMBA NIAGARA
16 Zulkaedah 1434H
22 September 2013M - WAHAI UKHTI TERIMA KASIH KARENA SUDI MEMBERIKAN KUNCI PINTU SYURGA PADAKU MOGA SAMPAI SYURGA KITA BERCINTA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
- TAKDIR CINTA ATAS KETENTUAN-NYA
Ratu Rimba Niagara shared Najwa Latiff's photo.
KUASA ALLAH MENGATASI APA YANG KITA FIKIRKAN MAKANYA TAWAKALLAH ATAS SEGALA APA YANG DIUSAHAKAN. AAMIIN.- INDAHNYA KEJUJURAN INDAHNYA KESETIAAN INDAHNYA BERKATA BENAR WALAUPUN PAHIT INDAHNYA REDHO SEGALA TAKDIR MENDATANG
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'DINDA SRI KANDI SENOPATI PEREMPUAN'
- Dinda Sri Kandi,........................
.
coba kau bentang busur mu,.....
mari Kanda ajari memanah............
...(dalam untaian takdirnya ia adalah senopati perempuan)
Dinda Sri Kandi,.........................
inilah saat kita ke tengah palagan,
berperanglah dengan gagah brani
meski perempuan Dinda adalah Senopati......
Kanda akan selalu ada di samping mu,......
dengan ribuan anak panah dan busur sakti ini,
Kandapun akan berperang bersama mu dan akan
melindungi mu dengan sgala kesaktian dan kadigjayaan ku, ayo jangan ragu,......................
LAKSAMANA MAS,-
·
IBU PERTIWIMU IBU PERTIWIKU
Kanda Laksamana Mas
Di segenap penjuru
Ke mana dinda berada
Ribuan anak panah
Bersiap sedia dilepaskan
Keseluruh tubuh dinda
Hinggakan dinda rasakan
Dunia ini tiada yang selamat
Untuk dinda bersembunyi
Jika salah satu anak panah itu
Terkena ke jantung dinda
Ketika berdetak kencang
Dalam bara api perjuangan yang meledak
Dinda sudah bersedia ke arah itu
Karena ini adalah jalan yang dinda pilih
Jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
Rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
Demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta
Jika kehadiran kanda sudah terlambat
Untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
Atas kesibukan kanda itu...
Dinda amat memahaminya
Setidak-tidaknya kanda sudi
Melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
Pada kanda...
Moga di hari kematian dinda nanti...
Jangan sekali diratapi
Dengan airmatamu kanda
Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
Kunantikan doamu di tugu
Ibu pertiwimu ibu pertiwiku
Dan bawalah anak panah dan busur sakti
Dan letakkan di kuburanku nanti
Sebagai lambang kau menghargai
Jasa baktiku pada ibu pertiwimu!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
Laksamana Mas dinda Ratu Rimba Niagara, nun injih,....ketulusan dan keihklasan pada sbuah pemahaman yang seperti yang sangat kanda rakan2 butuhkan dalam tugas ini,...Och,...untaian kata2 dinda adalah dian yang tak kan pernah padam dalam jiwa kami,.........tidak banyak yang kami butuhkan selain doa dan pengertian,................mungkin hari ini apa-apa yang kami lakukan belum bisa dimengerti dan dipahami,...tapi sebentar lagi ia ibarat purnama yang hadir seketika di saat gelap gulita,.....amin,.....salam hormat ku untuk seluruh penghuni Rimba Niagara,......nuwun...
Laksamana Mas ralat ; yang sperti itu yang sangat kanda dan rakan2....butuhkan,...
Ratu Rimba Niagara Aamin Terima kasih kanda...karena sudi menghargai karya dinda...berkat perkenalan kita yang tanpa dirancang semuanya atas kehendak Ilahi....kita saling memberi dukungan dalam sebuah perjuangan suci yang takkan pernah jemu dan ada sangsi pun melainkan ingin berbakti pada ibu pertiwi tanpa mengharapkan balasan. Moga kanda terus mencurahkan baktimu selagi daya demi ibu pertiwimu dan sebuah senyuman anak cucu rumpun nusantara.
Laksamana Mas Dinda Ratu Rimba Niagara , Injih..amin..nuwun..
(PETIKAN GALER KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA NIAGARA RATU PUJANGGA CINTA 5 BENUA)
21 September 2013
0 comments:
Post a Comment