AIDILFITRI HARI MULIA (115) KAU TAKDIR CINTAKU
Ratu Rimba Niagara shared Idolaku Nabi Muhammad S.A.W's status update.
Ahmad Tajuddin likes a photo.
Rabeah Binti Mohd Ali shared Mario Teguh's photo to the group: PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA.
KAU TAKDIR CINTAKU KARENA ITU AKU KANGEN SAMA KAMU...hehehe
Kangen adalah tanda cinta.
Jika tidak kangen, berarti tidak cinta.
Jika tidak kangen, berarti tidak cinta.
Mario Teguh
Instagram @MarioTeguh .
Instagram @MarioTeguh .
Buenos días amigos de SAH!
Sociedad Argentina de Horticultura
Desde 1936 al Servicio de la Comunidad
Desde 1936 al Servicio de la Comunidad
Zafar Shariff Shah commented on your post.
TERIMALAH SENYUMAN SULTAN HASSANAL BOLKIAH UNTUK SEMUA RAKYAT NUSANTARA , MOGA SENYUMAN DAPAT MENGERATKAN SILATURRAHIM ANTARA RAJA DAN RAKYAT AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
SENYUMAN SULTAN HASSANAL BOLKIAH UNTUK SEMUA RAKYAT NUSANTARA
SENYUM SULTAN HASSANAL BOLKIAH UNTUK SEMUA RAKYAT NUSANTARA....
Continue Reading
His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah.
Ratu Rimba Niagara shared Rinaldi Rizal's status update.
Ratu Rimba Niagara shared Dayang Ct Rhosma Kimar's photo.
Timeline Photos
KENAPA SAYA BERTEMU PIPIET SENJA ? DAN KETIKA NOVELIS, SENIMAN, SERTA ANAK VETERAN ITU MENULIS.
— with Goresan Tinta Ungu.Pertemuan saya dengan Novelis, Seniman, yang menulis 130 buku, Pipiet Senja pada hari Kamis, 27 Juni 2013 di Margo City, Depok , karena sebuah surat yang ditulisnya sendiri pada 14 Maret 2013. Sebelumnya tidak pernah berjumpa. Saya membaca baris perbaris dan kemudian bertanya apa yang saya lakukan? Pada saat bersamaan Pipiet Senja adalah anak seorang pejuang (veteran), almarhum Mayor CHB SM Arief, pejuang 45, yg kini istirahat selamanya di TMP Cikutra Bandung dan mana tahu saya bisa meringankan di sisi lain karena mengenal dekat Ketua Umum Legiun Veteran RI sekarang ini Bapak Letjen (Purn) Rais Abin, juga pernah menjadi Panglima Pasukan Perdamaian PBB di Timur Tengah 1976-1979 dan pengalamannya saya tulis, kemudian diterbitkan Penerbit Buku Kompas pada 2012 lalu. Mudah-mudahan. Inilah surat Pipiet Senja yang saya baca itu: Cibubur, 14 Maret 2013 Memasuki bulan kedua sejak mendengar diagnosa dokter, mengenai kondisi kesehatanku; kelainan darah, hepatitis, kardiomegali dan DM alias diabetes melitus. Sejak itulah aku memutuskan untuk menjaga ketat asupan makanan dan minuman. Saking ketatnya, dan kepingin sekali menurunkan kadar gula dalam darah, aku tak pernah lagi sarapan lengkap, selain semangkuk kecil havermut dan segelas susu diabetes. Sementara itu, sejak memutuskan gugat cerai, aku harus pergi dari rumah yang selama ini kami, aku dan putriku tempati. Terhitung sejak Agustus 2012, aku numpang di rumah anak-anak, hanya dua anak. Anak sulung sudah punya rumah cicilan di Citayam. Adiknya, perempuan baru menikah dan masih numpang di rumah dinas mertua di Halim. Karena harus bolak-balik ke RSCM, untuk menghemat enerji dan dana, kuputuskan numpang di rumah dinas besan. Apabila ingin nyaman menulis dan beribadah, biasanya aku akan pergi ke Mesjid At-Tin, di sanalah bersama para nomaden lainnya; aku menulis, menulis sambil bermunajat. Memohon kesembuhan langsung dari Sang Khalik. Dan dari serangkaian terapi, tiada kata lain kecuali; harus menebus obat! Jika selama ini masih bisa memanfaatkan Askes, maka sejak menjadi janda, fasilitas Askes pun dicabut. Demi Kartu Sehat, terpaksa aku harus memilih pindah menjadi warga DKI Jakarta. Selamat tinggal Depok, selamat tinggal Jawa Barat dengan segala keindahannya, kampung halaman tercinta. Ternyata mengurus Kartu Sehat pun belum bisa kulaksanakan. Begitu banyak waktu tersita, mengobati lever dan jantung, berseberangan dengan antidiabetes. Dokter sudah menggambarkan prognosa, kemungkinan terburuk di kemudian hari dengan mengkonsumsi semua obat-obatan yang segambrengan. Ginjal bisa kena, pancreas bisa saja tidak berfungsi dan itu berarti menghilangkan produksi albumin. “Dokter, sudah, ya, jangan dibahas lagi. Semuanya sudah saya tahu, saya baca dari browsingan,” tukasku satu kali, rasanya bikin sakit kepala dan bisa struk mendadak mendengar kemungkinan-kemungkinan terburuk itu. Inilah obat-obatan yang harus aku telan setiap harinya; Xjade, 6 butir gede-gede diminum sekaligus, dicairkan, ini khusus untuk menormalisasi zat besi ferritin pasca ditransfusi. Isosorbide Dinitrate, Scantipid, Captropil, Metformin, Lansoprazole, Merzasol, Vitamin E, B12, Asam Folat dan transfusi darah yang semakin sering. Padahal sebelumnya, selama berpuluh tahun, dokter hanya memberiku Asam Folat dan Xjade atau Desferal saja. Obat yang satu ini jika harus beli harganya satu kapolet berisi 7 butir adalah; 1 juta 367 ribu. Aku membutuhkan 180 butir per bulannya. Ya Allah, aku ingin sembuh, tetapi begitu mahal kesehatan itu, ya Robb! “Jual sajalah, Ma, rumah kontrakan yang dihibahkan Papa ke Butet itu,” usul putriku satu kali. Dia tentu bisa merasakan bagaimana ibunya ini semakin sering wara-wiri ke rumah sakit, artinya semakin banyak saja dana yang harus dikeluarkan. “Serius? Itu kan rumah kenangan, banyak peristiwa terjadi selama 25 tahun kita menempatinya.” “Kebanyakannya juga peristiwa menyakitkan, Mama. Lihat Mama dijadikan samsak, dipukuli, ditendangi, mata Mama bocor dan berdarah-darah. Tulang lutut Mama retak, jalan pincang sampai berbulan-bulan….” “Pssst, lupakan semuanya, Nak,” tukasku mendadak ngeri lagi jika mengingat semua kekerasan yang pernah kami peroleh dari lelaki itu. “Makanya, jual sajalah! Lagian kita memang membutuhkannya. Terutama buat berobat Mama. Katanya kan Mama mau berobat ke Melaka?” “Iya sih, eh, kalau ada dananya. Bagaimana dengan rumah yang harus kita miliki juga?” Butet tercenung. Tentu saja kami harus menyadari bahwa saat ini yang terpenting adalah rumah tinggal sendiri. Ini rumah dinas, besan dalam masa persiapan pensiun. Kabarnya, mereka hanya diberi waktu sampai September, dan itu tinggal beberapa saat lagi! “Begini saja, fokuskan dulu untuk cari rumah yang bisa dicicil dengan KPR. Ingat, jangan yang mahal, ya, yang penting kita bisa tinggal nyaman dan rumah sendiri,” pesanku memutuskan matarantai kegamangan. “Hmm, DP-nya dari mana, Ma? Tabungan kami gak seberapa banyak.” Butet tertunduk di samping suaminya yang tak berkata-kata. ”Mama akan berusaha cari solusi untuk DP-nya. Selanjutnya kalianlah yang mencicil. Kelak, kalau kalian sudah ada, DP-nya harap dikembalikan ke Mama. Bagaimana setuju?” cerocosku menyemangati pasustri yang belum lama menikah ini. “Waaah, seriuuus, Ma? Kita boleh pinjam? Eh, memang Mama sudah ada duitnya?” “Tenanglah, nanti Mama minta bantuan para sahabat yang bisa diandalkan.” Dalam dua bulan itu, aku bergerak terus antara rumah sakit dengan beberapa pertemuan. Sedikit demi sedikit dana terkumpul. Ada sumbangan dari jamaahnya Ustad Bobby Herwibowo dan Ratih Sang, Pinjaman dari Kang Abik dan Pak Remon, bos penerbit Zikrul Hakim, sebelum aku memutuskan untuk resign. “Buat DP rumah apa sudah ada, Mama? Pengajuan pinjaman ke Bank sudah disetujui,” lapor Butet, memerlihatkan dokumen KPR. “Iya, siang ini ada yang transfer.” Setelah diperoleh sebuah rumah tinggal di kawasan Kota Wisata, Cibubur, barulah aku menyadari kembali; tak ada lagi uang untuk dana pengobatan. Jangankan untuk menebus obat atau bayar laboratorium, bahkan untuk sekadar ongkos ke rumah sakit pun kosong! “Sudah dipasang iklan gratis di berniaga.com bahkan tokobagus.com. Tapi belum ada yang berjodoh beli rumah kontrakan kita,” laporku pula kepada putriku. “Sabar terus, ya Mama sayang. Semoga Mama disehatkan dan dikuatkan,” putriku memelukku erat-erat. Acapkali begitu pulang kerja malam-malam, dia langsung menengokku ke kamar. Dipeluk, dikecupnya pipi-pipiku, sambil memeriksa tangan dan kaki-kakiku. “Mama, aduuuh, rasanya badan Mama jadi mengecil begini ya. Lihat, kaki-kaki Mama mengerucut seperti kakinya Omah,” komentarnya sambil memijiti kaki-kakiku, tak jarang kurasakan air bening menetes dari sudut-sudut matanya. “Pssst, Mama masih kuat, ah!” elakku seraya balik mengusap-usap permukaan perutnya.”Nah, bagaimana kabarnya si Utun Inji hari ini?” “Makin lincah gerakannya, Manini. Semoga si Dede ini menjadi perempuan tangguh, perempuan hebat seperti Manini,” celotehnya pula dengan mata berbinar-binar penuh semangat dan harapan calon ibu muda. Akhirnya, aku memang harus menjual; rumah kontrakan 12 pintu di Jalan Raden Saleh 4 No 31 Rt.03/Rw 05, kelurahan Sukmajaya, Depok. SHM, IMB, harga 275 juta, sudah termasuk pajak pembeli, balik nama dan Notaris. Aku tidak ingin mengemis, sungguh, hanya minta bantuan sahabat, agar ikut menyebar permintaanku ini. Ya, semoga tidak termasuk iklan, sehingga tak perlu ihapus dari akunku di sini. Maafkan lahir batin dan mohon selain doa juga keikhlasannya membantu perjuanganku ini. Terimakasih, semoga Sang Maha Penyembuh masih memberiku waktu untuk berkarya, dan bermanfaat bagi orang banyak. Salam manis; Pipiet Senja |
(PETIKAN DARIPADA WALL GROUP BORNEO DALAM CERPEN INDONESIA, MALAYSIA & BRUNEI DARUSSALAM)
HIDUP INI ADALAH MIMPI
AKHIRAT ITU ADALAH REALITI
MOGA KITA SAMA REALITIKAN HIDUP INI BAGAIKAN SYURGA UNTUK MERAIH
CINTA-NYA IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
26 Syaaban 1434H
5 Julai 2013M
ALLAH AKU DATANG MENYAHUT CINTA-MU
Duhai pejuang sastera
Ada Syurga di wajahmu
Ada ketenangan di setiap lantunan puisimu
Ada hati semurni Syurga milikmu
Kau berkata bukan mengikut hati
Kau berkata mengikut mata hatimu yang penuh kasih sayang
Tika hati tidak mampu bicara
Lesu seluruh jasad keperwiraan
Yang dikatakan selama ini tertulangkan besi beruratkan dawai
Sebenarnya terbelenggu di sangkar besi
Tidak tahu berbuat apa-apa lagi
Segala usaha telah didayakan
Semuanya dicantas oleh pertualang bangsa
Tega menjadi perisikan kepada tentera yahudi laknatullah
Mana lagi hendak dipercayai
Karena tidak tahu membedakan
Mana satu kawan
Mana satu lawan
Kawan jadi lawan
Lawan jadi musuh
Perjuangan terhenti di situ
Bagi seorang yang bergelar pejuang keamanan dunia
Tak akan diherankan
Pada yang cuba mencantas dan menghalang
Semuanya tidak akan pernah mematikan semangat juang
Berjuang...bejuang...berjuang...
Berjuang hingga ke tetesan darah terakhir
Duhai pejuang sasteraku
Teruskan perjuangan
Menebarkan puisi-puisi mu nan indah
Bagi mengindahkan hati-hati Tentera Mujahid
Agar bangkit dengan satu semangat
AKU CINTA ALLAH
ALLAH AKU DATANG MENYAHUT CINTA-MU
NYAWAKU INI JADI TARUHAN
DEMI CINTAKU PADA-MU ALLAH
ALLAH AKU BERJUANG KARENA-MU
TERIMALAH FISABILILLAHKU INI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 September 2013
22 Zulkaedah 1434H
(PUISI INI DIILHAM ISTIMEWA UNTUK SEMUA PEJUANG SASTERAKU MOGA SUKSES DALAM PERJUANGANMU AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) percaya kemajuan suatu bangsa tergantung pemimpinnya. Jika pemimpin kita tidak kapabel dalam menjalankan tugas, maka bangsa itu akan berantakan. "Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi, seribu harimau dipimpin kambing akan embek semua".#GerindraBergerak#NilaiNilaiPendekarPejuang
Like Comment
Inspirasi Taming Sari likes this.
PETIKAN WALL GERINDRA, GRUP KEBANGKITAN BANI JAWI NUSANTARA , MELAYU BANI JAWI & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
24 RAMADAN 1436H
11 JULAI 2015
ILHAM KURNIAAN-NYA BAGAIKAN AIR TERJUN NIAGARA MAKANYA AKU BERSYUKUR SEBANYAK-BANYAK-NYA LALU KUKONGSIKAN/BAGIKAN KEPADA RAKAN ALAMMAYAKU TERSAYANG MOGA ALIRAN KARYA-KARYA YANG KUTULIS MENYATU HINGGA KE SUNGAI-SUNGAI SYURGAWI AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
"Moga Kalam Allah yang dipelajari, dibaca, diajar , dihafal dan diamalkan menjadi peguam bela di alam barzah dan memberi Syafaat di hari Akhirat kita semua. Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin."
HADIAH KITA YANG PALING BERHARGA APABILA KITA DAPAT MENJAWAB SOALAN DI KUBUR JIKA ITU KITA BERJAYA MENJAWABNYA ITULAH HADIAH YANG LEBIH BERHARGA DARI ALAM DAN SEISINYA. MANALAHLAH TAHU BERKAT KITA BERTEMAN FB WALAUPUN CUMA DI ALAM MAYA YANG SERING BERBAGI ILMU DUNIA AKHIRAT DENGAN MEMADAMKAN KEEGOAAN DIRI SENDIRI YANG SENTIASA BERPERASANGKA MAZMUMAH DALAM BERTEMAN FB.DEMI-NYA KITA LUPAKAN DARJAT SIAPA PUN KITA KERANA KITA BERASAL DARI ROH DAN BERAKHIR DENGAN ROH JUGA .MOGA ROH KITA SUCI SESUCI TIKA BERSUMPAH SETIA DENGAN TUHAN BAHAWA,
'ENGKAULAH TUHAN KAMI YANG KAMI SEMBAH TIADA TUHAN SELAIN ENGKAU ,KAMI BERSUMPAH AKAN MENJADI KHALIFAH DI MUKA BUMI-MU SELARI DENGAN KEHENDAK-MU'
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
BENARLAH APA YANG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI MENG-AGUNGKAN-NYA
MAKHLUK CIPTAAN-NYA YANG ADA
DI TUJUH PETALA LANGIT TUJUH PETALA BUMI
MENZIKIRKAN NAMA-NYA DI SEBILANG MASA DAN KETIKA
TERLALU MAHA AGUNG-NYA MU YA ALLAH
TIADA TUHAN LAIN LAYAK DISEMBAH KECUALI ENGKAU
ENGKAU SAJA YANG DI AGUNGKAN OLEH SEMUA
MAKHLUK 7 PETALA LANGIT 7 PETALA BUMI
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHHU AKBAR
'YA ALLAH AMPUNKAN AKU
AMPUNKAN SEMUA KELUARGAKU
SEMUA SAHABAT ALAMMAYAKU
DAN SEMUA SAUDARA SEISLAMKU
TEMUKAN KAMI DI SYURGA-MU
BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH
UNTUK BERSAMA MEMANDANG WAJAH-MU
AAMIIN YA RABBAL ALAMIIN.'
Boleh luangkan masa anda 1 saat untuk membaca istighfar ?
Alhamdulillah, terima kasih... ||
YA ALLAH JADIKANLAH KARYA SASTERAKU MENGALIR SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA YANG MENGALIR TERUS MENGALIR MENYATU HINGGA KE SUNGAI-SUNGAI SYURGA-MU
AKU MENULIS KERANA-MU
ILHAM YANG AKU TULIS DATANG DARI-MU
KAU HADIRKAN ILHAM TANPA HENTI PADAKU ATAS KEHENDAK-MU
AKU BERSYUKUR ILHAM DATANG TANPA HENTI-NYA
ALHAMDULILLAH SYUKUR YA ALLAH
TANPA IZIN-MU AKU TIDAK DAPAT MENULIS BIARPUN SEBARIS AYAT
ALLAHU AKBAR KEKUASAAN-MU MENGATASI SEGALA-NYA
YA ALLAH KERANA KARYA SASTERA YANG KUTULIS ADALAH DARI-MU
JADIKANLAH AKU DAN YANG MEMBACA KARYAKU
HAMBA-MU YANG SENTIASA REDHA ATAS APA YANG ENGKAU TAKDIRKAN
PERCAYA SETIAP YANG DITAKDIRKAN ITU ADA HIKMAH DI SEBALIK-NYA
YA ALLAH JADIKAN KARYA SASTERA YANG KUTULIS SESUAI DENGAN ZAMAN WALAUPUN ZAMAN TERUS BERUBAH TAPI KARYAKU SENTIASA ADA DI JIWA SEMUA MANUSIA YANG MEENGHAYATINYA KERANA SASTERAKU ADALAH ILHAM DARI-MU, JIKA ILHAM DARI-MU PASTI MEMBERI KEBAIKAN PADA DIRIKU DAN PADA SEMUA YANG MEMBACA KARYAKU.
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'SASTERAKU ILHAM DARI-NYA'
NAMA PENAKU INI ILHAM DARI-NYA JUGA
ADA YANG TERSIRAT DI SEBALIK YANG TERSURAT
ATAS NAMA PENAKU INI
RATU SEORANG RAJA/RATU ATAU PEMIMPIN ITU YANG TERSURAT
YANG TERSIRAT MEMARTABATKAN INSTITUSI DIRAJA NUSANTARA
RIMBA AGAR SENTIASA RASA MERENDAH DIRI MEMERINTAH DI KERAJAAN RAKYAT RIMBA JADI TIADA SIAPA HENDAK CEMBURU KERANA BUKAN MEMERINTAH KERAJAAN MANUSIA ,TERSIRATNYA MAHU DAPATKAN INSPIRASI UNTUK MENJIWAI WATAK RAJA DAN PEMERINTAH UNTUK DITUANGKAN ILHAM DALAM KARYA SASTERA.
NIAGARA KARYA SASTRA YANG DIHASILKAN SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA SENTIASA MENGALIR, SENTIASA BERSASTRA TANPA HENTI SEHINGGA NAFAS TERHENT BIARPUN NAFAS TERHENTI SASTRA YANG DITINGGALKAN TERUS TERUSAN DIBACA OLEH YANG MASIH HIDUP , MOGA ILMU SASTRA YANG DITINGGALKAN TERUS MASUK KE AKAUN SAHAM AKHIRATKU SEPERTI MENGALIR AIR TERJUNAN NIAGARA MENYATU TERUS KE SUNGAI-SUNGAI SYURGAWI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KH. Abdullah Gymnastiar
·
Pastikan kita selalu berterima kasih atas sehalus apapun kebaikan orang, dan jangan berharap terimakasih atas sebesar apapun amal kita
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
15 SYAWAL 1436H
31 JULAI 2015
(PUISI BERTEMA PAHLAWAN BAGI MERAIKAN HARI PAHLAWAN 2015)
0 comments:
Post a Comment