Thursday, 2 July 2015

MARHABAN YA RAMADAN (161) 'HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH,'


MARHABAN YA RAMADAN , 'HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH,'

HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH
Hakikat Cinta Kepada Allah ذَٲلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَ...
SMSTAUHIID.COM


HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH


Ada satu kisah, sewaktu masih kecil, Husain (cucu Rasulullah Saw) pernah bertanya kepada ayahnya, yaitu Ali bin Abi Thalib, “Apakah engkau mencintai Allah?” Ali RA menjawab, “Ya”. Lalu Husain bertanya lagi, “Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu?” Ali RA menjawab, “Ya”. Husain bertanya lagi, “Apakah engkau mencintai Ibuku?” Ali RA pun menjawab, “Ya”. Husain kecil kembali bertanya, “Apakah engkau mencintaiku?” Ali RA menjawab, “Ya”.
Husain kecil yang masih polos itu mengajukan pertanyaan terakhir, “Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?” Kemudian Ali RA menjelaskan, “Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Rasulullah Saw), ibumu (Fatimah RA) dan cintaku kepada engkau adalah karena cintaku kepada Allah Swt”. Karena sesungguhnya semua cinta itu merupakan cabang-cabang dari cinta yang utama yaitu cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.
http://www.smstauhiid.com/hakikat-cinta/
Like   Comment   

News Feed

HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH
Hakikat Cinta Kepada Allah ذَٲلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَ...
SMSTAUHIID.COM
Like   Comment   
Sedutan video Adik Lukman call Ustaz Don
Adik Lukman (10 tahun) menelefon ustaz untuk disemak bacaannya. Masya Allah. Hebat. Tapi permintaannya di akhir perbualan itu meruntun hati setiap yang mendengar, setiap yg melihat. Allahu Rabbi. Lindungilah anak ini. Rahmati kedua ibu bapanya, amin.

More : Ramadhan84
By : Hijrah Artis  like emoticon

News Feed



Ada satu kisah, sewaktu masih kecil, Husain (cucu Rasulullah Saw) pernah bertanya kepada ayahnya, yaitu Ali bin Abi Thalib, “Apakah engkau mencintai Allah?” Ali RA menjawab, “Ya”. Lalu Husain bertanya lagi, “Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu?” Ali RA menjawab, “Ya”. Husain bertanya lagi, “Apakah engkau mencintai Ibuku?” Ali RA pun menjawab, “Ya”. Husain kecil kembali bertanya, “Apakah engkau mencintaiku?” Ali RA menjawab, “Ya”.
Husain kecil yang masih polos itu mengajukan pertanyaan terakhir, “Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?” Kemudian Ali RA menjelaskan, “Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Rasulullah Saw), ibumu (Fatimah RA) dan cintaku kepada engkau adalah karena cintaku kepada Allah Swt”. Karena sesungguhnya semua cinta itu merupakan cabang-cabang dari cinta yang utama yaitu cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.
http://www.smstauhiid.com/hakikat-cinta/
Hakikat Cinta Kepada Allah ذَٲلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَ...
SMSTAUHIID.COM
Orang yang tidak suka dan sebel kepada kita itu adalah orang yang setia kepada kita. Siang malam dia memikirkan kita, ingat kepada kita. Kita sudah tidur, dia masih terjaga memikirkan diri kita. Kemana-mana dia pergi, kita dibicarakan. Kita ini diidolakan olehnya. Setiap dia membicarakan kejelekan kita atau menjelek-jelekkan kita, pahalanya sampai kepada kita, dan dosa kita dipikul oleh dia. Bukankah itu pengabdian tiada tara yang dia lakukan kepada kita?!
http://www.smstauhiid.com/jurus-mengendalikan-amarah/


Saudaraku, perhatikan bagian-bagian tubuh kita ini, terutama panca indera. Perhatikan mata kita. Apakah ia masih terlena untuk melihat hal-hal yang tidak halal baginya. Apakah ia masih terbiasa asyik melihat hal-hal yang haram untuknya. Hijrahkanlah. Latihlah mata kita agar terbiasa untuk gudhulbashar atau menghindarkan pandangannya dari hal-hal yang tidak halal baginya. Latihlah mata kita hingga ia akhirnya menjadi terbiasa secara refleks menghindarkan pandangannya dari hal-hal yang haram dilihat.
Demikian juga dengan telinga kita. Perhatikanlah, apakah ia masih terbiasa mendengar urusan-urusan yang tidak halal baginya. Masihkah ia merasa asyik mendengar pembicaraan tentang aib atau kejelekan orang lain, ghibah dan gunjingan-gunjingan. Jika ya, maka segera hijrahkanlah telinga kita. Karena, bahkan tidak sengaja saja mendengar pembicaraan seperti itu, itu sudah cukup untuk mengotori hati. Tidak sengaja saja sudah seperti ini resikonya, maka orang yang kesenangannya membicarakan kejelekan orang lain, maka busuklah hatinya.
http://www.smstauhiid.com/hijrah-dari-perkara-haram-kepada…/
Semakin kita mengejar nama , pangkat , harta & kuasa...semakin hampir ajal dengan kita !
Like   Comment   


Semakin kita mengejar nama , pangkat , harta & kuasa...semakin hampir ajal dengan kita !
Like   Comment   
  • You, Datuk Faiz and 52 others like this.
  • Mon Man semakin maju teknologi
    semakin jahil manusia
    Like · Reply · 1 · 20 hrs
  • Shahrulnizam Sidek Saya tdk ada pangkat pun tok...
    Like · Reply · 1 · 20 hrs
  • Rina Lulu akan ramailah manusia yg akan lupa dari mana asal mereka....
    Like · Reply · 1 · 18 hrs
  • Rabeah Binti Mohd Ali Moga datuk faiz tak jahil walaupun semakin maju teknologi
    moga datuk juga tak lupa asal usul datuk... 
    makin ada pangkat , harta dan kuasa makin menunduk kepada Allah swt Aamiin.

    Nama, pangkat, harta & kuasa adalah bonus untuk dijadikan saham akhirat. Insya-Allah berjaya dan bahagia dunia akhirat . Aamiin.
    Like · Reply · 15 mins
  • Rabeah Binti Mohd Ali AKU BUKAN RATU BANGSAWAN DIRAJA

    aku bukan ratu
    aku bukan ratu bangsawan diRaja

    habis tu mengapa
    mengaku ratu jika bukan ratu
    mengapa mengaku bangsawan jika bukan bangsawan diRaja
    cerminlah pada diri sendiri jika mengaku ratu mengaku bansawan diRaja sedangkan hidup dalam golangan kelas bawahan

    adakah gelaran ratu dan bangsawan diRaja
    telah membuatkan hatimu tersakiti

    iya memang aku sakit hati
    jika kamu mengaku ratu mengaku bangsawan diRaja
    tapi cuma topeng untuk gilakan darjat kebangsawanan
    aku benci kepura-puraan topeng kegilaan darjat yang kau dambakan mengaburi mata hati orang lain kelas atasan dan kelas bawahan
    kelas bawahan seperti kamu bolehlah percaya
    tapi kelas bangsawan seperti kami tidak
    malah kamu bagi kami
    paling hina dan menjijikkan
    pada kami kamu kelas bawahan adalah sampah
    yang harus di hanyutkan
    sampah tetap sampah
    sampah yang disumpahkan
    selamanya menjadi sampah
    itulah hukum karma
    mengaku bangsawan karena gilakan darjat bangsawan diRaja
    agar dihormati dan disanjungi manusia
    kelas bawahan tetap kelas bawahan
    manakah sama dengan kelas bangsawan diRaja
    walaupun kau laungkan seluruh benua
    kau adalah ratu golongan bangsawan diRaja
    itu cuma angananmu yang tak akan jadi kenyataan...

    duhai ratu golongan bangsawan
    aku memang bukan seorang ratu bangsawan seperti kamu
    tapi aku tidaklah sampah sepertimana yang kamu bilang
    adakah kamu tahu di akhir hayatku menjadi sampah
    sebagai hukum karma aku mengaku ratu golongan bangsawan diRaja
    terlalu agungkah darjat bangsawanmu itu
    sampai kamu hinakan aku seperti sampah
    adakah kamu yakin selamanya kamu berstatus ratu bangsawan
    yang punyai darjat dan harta bertimbun sehingga tujuh keturunan tidak habis habis hartamu?
    sedarjat mana pun kamu
    adakah kamu yang petah berbicara ini
    apabila dimatikan kamu perintahkan agar
    semua pangkat harta dan darjat kamu di kuburkan sekali
    jenazahmu dikafankan dengan kain sutera yang diimpot dari
    luar negara dengan harga jutaan ringgit agar tidak dimakan
    ulat-ulat dan diseksa dalam kubur?
    jika kamu yakin kamu mati dalam redha Allah
    aku redha kamu hina aku
    hinalah aku semahumu andai itu bisa membahagiakan hatimu
    biarkan saja aku terima hukum karma yang sepertimana kamu bilang ke aku, sejujurnya aku tidak layak mengaku ratu golongan bangsawan diRaja kerana aku golongan bawahan yang tak punya kecantikan jauh sekali harta bertimbun seperti golongan bangsawan
    aku memang tak layak apa lagi mengaku bangsawan
    aku malu pada diriku sendiri
    mengaku ratu golongan bangsawan diRaja
    dengan pengakuanku itu
    aku terhegeh-hegeh
    bercampur gaul dengan golongan bangsawan
    mereka hormatiku dan sanjungi aku
    kerana mereka ingatkan aku golongan bangsawan seperti mereka dengan memanggilku Yang Mulia Ratu kecuali kamu saja yang tidak menerima aku sebagai ratu tapi tahukah kamu ratu bangsawan
    betapa aku terpaksa memecahkan tembok
    jurang darjat di antara golongan bangsawan dengan kelas bawahan semata-mata mahu kesamarataan taraf di antara bangsawan dan bawahan, aku mahu golongan bangsawan dan bawahan
    rasakan mereka tiada jurang perbezaan status
    berdiri sama tinggi
    duduk sama rendah
    golongan bangsawan menghormati kelas bawahan
    tiada rasa saling menjelekkan menghinakan atas darjat...
    golongan bawahan bukan pandang betapa tingginya darjat golongan bangsawan tapi memandang budi bahasa yang santun menghormati golongan bawahan andai bahasamu membuatkan hati kami golongan bawahan terluka, akan ada hukum karma
    makanya hukum karma itu
    mahu diperbaiki
    saling memperbaiki
    agar hukum karma
    menjadi buat baik dibalas baik
    buat jelek dijauhkan
    yang ada hati semurni Syurga
    itulah yang didambakan oleh kita semua
    dan kerana itu juga
    RATU RIMBA NIAGARA berkarya
    ratu sebagai watak dalam karya saja
    bukan RATU yang datang dari golongan bangsawan
    makanya maafkan aku jika buatkan hatimu tersakiti
    ayuh mari kita berdamai bagi mengelakkan hukum karma
    aku bukan ratu memadailah aku ratu pujangga di hatimu sayang....
    sayang dunia akhirat
    agar kita dapat bersaudara di dunia bersaudara di Syurga
    AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin

    Karya Ratu Rimba Niagara
    15 Ramadan 1436H
    2 Julai 2015

    RazaliBawi Bawi Terima kasih ratu rimba.. walau pun kau ratu rimba tapi kata2 mu penuh makna. Tulisan mu. Mendatangkan kesedaran di hati pembaca seperti saya. Amin... semoga terus berkarya.. amiin..

    Ratu Rimba Niagara Semua-Nya dengan izin-Nya dapat berkarya. Moga memberi hidayah buat kita semua. Insya-Allah. AAmiin.

    RazaliBawi Bawi Aamiin..

    Laboratorium Tempur Melodi sukses selalu bunda

    Ratu Rimba Niagara Aamiin.

    PETIKAN WALL GRUP MELAYU BANI JAWI & PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
    15 RAMADAN 1436H
    2 JULAI 2015.
    Like · Reply · 1 · 5 mins
  • Rabeah Binti Mohd Ali
YA ALLAH BERILAH KU KEKUATAN BILAMANA AKU TAK MAMPU LAGI UNTUK BERSASTERA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
MOGA KITA TERPILIH DIKURNIAKAN ALLAH SWT ILMU BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADIS AAMIIN
Marna Doeb Rytme tulisannya merendah tetapi mengetuk hati,
Humas Partai Gerindra Mataram likes this.
YA ALLAH JADIKANLAH KARYA SASTERAKU MENGALIR SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA YANG MENGALIR TERUS MENGALIR MENYATU HINGGA KE SUNGAI-SUNGAI SYURGA-MU
AKU MENULIS KERANA-MU
ILHAM YANG AKU TULIS DATANG DARI-MU
KAU HADIRKAN ILHAM TANPA HENTI PADAKU ATAS KEHENDAK-MU
AKU BERSYUKUR ILHAM DATANG TANPA HENTI-NYA
ALHAMDULILLAH SYUKUR YA ALLAH
TANPA IZIN-MU AKU TIDAK DAPAT MENULIS BIARPUN SEBARIS AYAT
ALLAHU AKBAR KEKUASAAN-MU MENGATASI SEGALA-NYA
YA ALLAH KERANA KARYA SASTRA YANG KUTULIS ADALAH DARI-MU
JADIKANLAH AKU DAN YANG MEMBACA KARYAKU
HAMBA-MU YANG SENTIASA REDHO ATAS TAKDIR-MU
PERCAYA SETIAP YANG DITAKDIRKAN ITU ADA HIKMAH DI SEBALIK-NYA
YA ALLAH JADIKAN KARYA SASTERA YANG KUTULIS SESUAI DENGAN ZAMAN WALAUPUN ZAMAN TERUS BERUBAH TAPI KARYAKU SENTIASA ADA DI JIWA SEMUA MANUSIA YANG MENGHAYATINYA KERANA SASTERAKU ADALAH ILHAM DARI-MU
JIKA ILHAM DARI-MU PASTI MEMBERI KEBAIKAN PADA DIRIKU DAN PADA SEMUA YANG MEMBACA KARYAKU.
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'SASTERAKU ILHAM DARI-NYA'
NAMA PENAKU INI ILHAM DARI-NYA JUGA
ADA YANG TERSIRAT DI SEBALIK YANG TERSURAT
ATAS NAMA PENAKU INI
RATU SEORANG RAJA/RATU ATAU PEMIMPIN ITU YANG TERSURAT
YANG TERSIRAT MEMARTABATKAN INSTITUSI DIRAJA NUSANTARA
RIMBA AGAR SENTIASA RASA MERENDAH DIRI MEMERINTAH DI KERAJAAN RAKYAT RIMBA JADI TIADA SIAPA HENDAK CEMBURU KERANA BUKAN MEMERINTAH KERAJAAN MANUSIA ,
TERSIRATNYA MAHU DAPATKAN INSPIRASI UNTUK MENJIWAI WATAK RAJA DAN PEMERINTAH UNTUK DITUANGKAN ILHAM DALAM KARYA SASTERA.
NIAGARA KARYA SASTRA YANG DIHASILKAN SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA SENTIASA MENGALIR, SENTIASA BERSASTRA TANPA HENTI SEHINGGA TERHENTI NAFAS TERHENTILAH PENA, BIARPUN NAFAS TERHENTI SASTRA YANG DITINGGALKAN TERUS-TERUSAN DIBACA OLEH YANG MASIH HIDUP ,
MOGA ILMU SASTRA YANG DITINGGALKAN TERUS MASUK KE AKAUN SAHAM AKHIRATKU SEPERTI MENGALIR AIR TERJUNAN NIAGARA MENYATU TERUS KE SUNGAI-SUNGAI SYURGAWI
INSYA-ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
7 Rabiulakhir 1435H
7 Februari 2014M
KH. Abdullah Gymnastiar
·
Pastikan kita selalu berterimakasih atas sehalus apapun kebaikan orang, dan jangan berharap terimakasih atas sebesar apapun amal kita
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
15 RAMADAN 1436H
2 JULAI 2015

0 comments:

Post a Comment

 
;