HIDUP SATU PERJUANGAN (348) SAYA BAHAGIA APABILA BERSASTRA
AKU BUKAN RATU BANGSAWAN DIRAJA CUMA INSAN BIASA MENJIWAI WATAK SEORANG RATU YANG MEMERINTAH RIMBA NIAGARA.
SAYA BAHAGIA APABILA BERSASTRA
Saya bahagia apabila saya bersastra
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Kerana sama-sama suka
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
I
1 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
14hb September 2015
4 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
14hb September 2012
SAHABAT
Sahabatku...
Kau terlalu indah bagiku
Hatimu sewangi kasturi
Semekar bunga-bunga Syurga
Yang sentiasa berkembang di laman hati
Senyumanmu membalut lukaku
Suka duka kita harungi bersama
Airmatamu airmataku
Penawar di kala hati terlara duka
Bahagiamu bahagiaku
Ceriamu ceriaku
Sakitmu sakitku
Jika kau terluka
Aku jua akan turut merasakannya
Kaulah bidadari dari Syurga
Kiriman Tuhan untukku
Kan kusyukuri sebanyak-banyak-Nya
Kan kubawa kasihmu kasihku
Hingga ke Syurga
Insya-Allah Aamiin
Kau terlalu indah bagiku
Hatimu sewangi kasturi
Semekar bunga-bunga Syurga
Yang sentiasa berkembang di laman hati
Senyumanmu membalut lukaku
Suka duka kita harungi bersama
Airmatamu airmataku
Penawar di kala hati terlara duka
Bahagiamu bahagiaku
Ceriamu ceriaku
Sakitmu sakitku
Jika kau terluka
Aku jua akan turut merasakannya
Kaulah bidadari dari Syurga
Kiriman Tuhan untukku
Kan kusyukuri sebanyak-banyak-Nya
Kan kubawa kasihmu kasihku
Hingga ke Syurga
Insya-Allah Aamiin
Percayalah aku sayangkanmu
Setulus ikhlas demi-Nya
Makanya hargailah kasih sayangku ini
Duhai sahabatku yang kukasihi
Sepenuh roh dan jasadku..
Setulus ikhlas demi-Nya
Makanya hargailah kasih sayangku ini
Duhai sahabatku yang kukasihi
Sepenuh roh dan jasadku..
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
kiblat
di
masjidil haram
makmum sholat
berhadap hadapan dengan imam
menghadap ka’bah
masjidil haram
makmum sholat
berhadap hadapan dengan imam
menghadap ka’bah
di surau
tempat rega mengaji
tak berapa jauh dari rumahku
ketika waktu sholat tiba
kami berada dibelakang imam
menghadap kiblat yang sama
tempat rega mengaji
tak berapa jauh dari rumahku
ketika waktu sholat tiba
kami berada dibelakang imam
menghadap kiblat yang sama
di rumahku
di atas sajadah
di ujung malam yang sepi
aku sendiri kini
diliputi cahaya
tanpa arah
menghadap kepadanya
di atas sajadah
di ujung malam yang sepi
aku sendiri kini
diliputi cahaya
tanpa arah
menghadap kepadanya
karena dia
tuhan yang maha kuasa
lebih utama
tempatku bermunajat
sebab atas namanyalah
ka’bah
dijadikan
kiblat
tuhan yang maha kuasa
lebih utama
tempatku bermunajat
sebab atas namanyalah
ka’bah
dijadikan
kiblat
Karya: Temul Amsal
(AHLI GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
(AHLI GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
MAAFKAN SILAPKU
Fiapradita, 12 sep 2012
Fiapradita, 12 sep 2012
Duhai Putri Rimba nan cantik
Kupikir diriku telah kehilangan
Kasihmu yang indah
Kupikir diriku telah kehilangan
Kasihmu yang indah
Maafkan bila kata-kata
Nanda menjadi duri
Betapa besar keinginan
Selalu menyapa para sahabat
Nanda menjadi duri
Betapa besar keinginan
Selalu menyapa para sahabat
Tapi keterbatasan dan kewajiban
Terhadap pekerjaan
Kadang tak pernah kompromi
Betapa besar hasrat hati
Ingin selalu berkata-kata
Dan melihat karya pepeara penyair
Yang dermawan ….
Terhadap pekerjaan
Kadang tak pernah kompromi
Betapa besar hasrat hati
Ingin selalu berkata-kata
Dan melihat karya pepeara penyair
Yang dermawan ….
Namun langkah seperti dipasung
Kadang puisi tercipta
Disela seminar dan pertemuan
Namun coretan terlupa
Kadang puisi tercipta
Disela seminar dan pertemuan
Namun coretan terlupa
Bundaku sayang…
Betapa nanda sangat tersanjung
Bunda masih sudi menyapa
Rindu ini selalu bergetar
Kasih ini selalu terpatri
Seperti kasihku pada keluarga kecilku
Betapa nanda sangat tersanjung
Bunda masih sudi menyapa
Rindu ini selalu bergetar
Kasih ini selalu terpatri
Seperti kasihku pada keluarga kecilku
Dalam setiap untaian doa dan syair yang bunda lafalkan
Selalu menenangkan nanda disaat galau
Saat para sahabat sudi melihat
Betapa diri sangat berterima kasih
Karena bagi nanda puisi adalah aliran darah
Selalu menenangkan nanda disaat galau
Saat para sahabat sudi melihat
Betapa diri sangat berterima kasih
Karena bagi nanda puisi adalah aliran darah
Nanda bukanlah pujangga
Hanya sekedar mampu berkata-kata
Sejak usia delapan tahun kesukaan nanda
Adalah sekedar mencoret kata-kata
Hanya sekedar mampu berkata-kata
Sejak usia delapan tahun kesukaan nanda
Adalah sekedar mencoret kata-kata
Nandapun tak punya banyak buku
Seperti para sahabat
Karena nanda terlalu malu dengan diri sendiri
Tapi bersama para sahabat
Nanda rasakan Kebesaran Sang Khalik
Diatas segala-Nya
Yesterday at 3:11pm ·
Seperti para sahabat
Karena nanda terlalu malu dengan diri sendiri
Tapi bersama para sahabat
Nanda rasakan Kebesaran Sang Khalik
Diatas segala-Nya
Yesterday at 3:11pm ·
By: Fiapradita
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
BEKU
pagi mengubur kembaraku dalam sayatan debu
menjadi abu sisa-sisa pembakaran yang tak usai-usai berdendang
menarikan danau bara
dan semesta hujan tiada reda
semenjak senja membungkusnya perlahan-lahan
di balik persidangan malam
menjadi abu sisa-sisa pembakaran yang tak usai-usai berdendang
menarikan danau bara
dan semesta hujan tiada reda
semenjak senja membungkusnya perlahan-lahan
di balik persidangan malam
gelap mengejar seribu bayang
mengulitiku dalam siluetnya
seperti yang telah terlukis pada arca melumut
menjelaskan cerita akan indahnya bunga tumbuh di taman
sebelum keharumannya usang
di telan sang bayu
bertualang di lebat rimba
mengulitiku dalam siluetnya
seperti yang telah terlukis pada arca melumut
menjelaskan cerita akan indahnya bunga tumbuh di taman
sebelum keharumannya usang
di telan sang bayu
bertualang di lebat rimba
lautan telah lama menggenggam kebekuan
pada perahu yang karam saat kembali berlayar
seperti atlantik yang kejam merajam
tempat bercintanya malam dan dingin
dalam keasingan
pada perahu yang karam saat kembali berlayar
seperti atlantik yang kejam merajam
tempat bercintanya malam dan dingin
dalam keasingan
"pagi, jangan kau bakar diriku dalam tandukmu
sementara senja semusim lagi kan berlalu
sembunyi pada ruang tiada pintu"
sementara senja semusim lagi kan berlalu
sembunyi pada ruang tiada pintu"
Oh...
di mana lagi tempatnya pagi berada
membawa embun menitih dedaunan
sebelum akhirnya sirna pula pada ketajaman
di mana lagi tempatnya pagi berada
membawa embun menitih dedaunan
sebelum akhirnya sirna pula pada ketajaman
By: Helin Supentoel
12 September 2012
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
12 September 2012
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
BERBALAS PANTUN DENGAN RAKAN-RAKAN
DI GRUP PONDOK PERSAHABATAN NUSANTARA
DI GRUP PONDOK PERSAHABATAN NUSANTARA
Ratu Rimba Niagara:
Salam persahabatan dari hamba untuk semua,
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
Ardi Oemar
elamat datang Ratu budiman..
Pondok pantun terbuka lebar..
Salam disambut mewakili teman teman..
Harap menunggu sebentar dengan sabar...
Pondok pantun terbuka lebar..
Salam disambut mewakili teman teman..
Harap menunggu sebentar dengan sabar...
Fatma Wati
Salam berputik sedari tadi
Dari rasa hati dikala sunyi
Kuyakin Ratu Rimba menyadari
Kuterima kamu menjadi penyeri......
Dari rasa hati dikala sunyi
Kuyakin Ratu Rimba menyadari
Kuterima kamu menjadi penyeri......
Ratu Rimba Niagara:
Syurkur pada Tuhan diundang di sini,
Minat berpantun sedari dulu;
Tak berpantun rindu rasa hati,
Rindukan sahabat dah jemu padaku.
Minat berpantun sedari dulu;
Tak berpantun rindu rasa hati,
Rindukan sahabat dah jemu padaku.
Fatma Wati:
Hati tak jemu karena cintamu
Walaupun tak pernah kukatakan sedari dulu
Aku tahu kaulah segalanya untukku
Walau kadang tak bisa kupendam rindu......
Walaupun tak pernah kukatakan sedari dulu
Aku tahu kaulah segalanya untukku
Walau kadang tak bisa kupendam rindu......
Ratu Rimba Niagara:
Saling merindu dalam sepi,
Diam membisu jiwa terlara;
Tiadamu hatiku sepi,
Rindukanmu kian membara.
Diam membisu jiwa terlara;
Tiadamu hatiku sepi,
Rindukanmu kian membara.
(PETIKAN DARIPADA GRUP PONDOK PANTUN PERSAHABATAN NUSANTARA)
14 Sept 2012
14 Sept 2012
WIRA & PAHLAWAN SASTERA/SASTRA ALAM MAYA
Kita sama-sama bertatih
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
SASTRAWAN NUSANTARA
puisilah kamu
Boleh aku cuba kritik puisimu
Asal aku boleh memperbaiki puisiku yang bagaikan pasir berdebu
Agar karya itu boleh kugilap menjadi emas...
Berkat kritikanmu
Hingga sekarang puisi ku banyak
Tapi tiada sudi yang kritik
Kalau kritik pun mereka bilang puisiku bagaikan kaca tak berharga...
Mendengar katanya aku jadi sayu
Kerana baru kutahu nasibnya sepertiku
Puisi yang berdebu-debu tak bernilai
Kerana tidak mahu dikritik oleh
Si pengkritik sastra ternama dan terhadal seperti kamu
Biarpun kamu masih bayi
Sudah pandai berpuisi dan mengkritik
Kamulah bakal Sastrawan Nusantara yang dibanggakan
Seluruh dunia nanti
Tahniah dariku duhai Sastrawan Nusantara.
Boleh aku cuba kritik puisimu
Asal aku boleh memperbaiki puisiku yang bagaikan pasir berdebu
Agar karya itu boleh kugilap menjadi emas...
Berkat kritikanmu
Hingga sekarang puisi ku banyak
Tapi tiada sudi yang kritik
Kalau kritik pun mereka bilang puisiku bagaikan kaca tak berharga...
Mendengar katanya aku jadi sayu
Kerana baru kutahu nasibnya sepertiku
Puisi yang berdebu-debu tak bernilai
Kerana tidak mahu dikritik oleh
Si pengkritik sastra ternama dan terhadal seperti kamu
Biarpun kamu masih bayi
Sudah pandai berpuisi dan mengkritik
Kamulah bakal Sastrawan Nusantara yang dibanggakan
Seluruh dunia nanti
Tahniah dariku duhai Sastrawan Nusantara.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 September 2012
14 September 2012
JIKA TUHAN IZINKAN AKU MAHU SEHIDUP SEMATI DENGANMU
Duhai Fatma Wati
Kamu bilang
Kamu suka sama aku
Kamu sayang sama aku
Kamu cinta sama aku
Kamu bilang
Kamu suka sama aku
Kamu sayang sama aku
Kamu cinta sama aku
Duhai Fatma Wati
Aku jawab
Aku pun suka sama kamu
Aku pun sayang sama kamu
Aku pun cinta sama kamu
Aku jawab
Aku pun suka sama kamu
Aku pun sayang sama kamu
Aku pun cinta sama kamu
Duhai Fatma Wati
Kita saling sayang
Kita saling kasih
Kita saling cinta
Semuanya kerana-NYa
Kita saling sayang
Kita saling kasih
Kita saling cinta
Semuanya kerana-NYa
Duhai Fatma Wati
Kita saling berbalas kasih demi-Nya
Kasih dan sayang kita ikhlas demi-Nya
Tiada siapa yang dapat pisahkan kita kecuali-Nya
Kita saling berbalas kasih demi-Nya
Kasih dan sayang kita ikhlas demi-Nya
Tiada siapa yang dapat pisahkan kita kecuali-Nya
Duhai Fatma Wati
Berjanjilah sama aku
Kau tak akan tinggalkan aku
Kau tak akan sakiti hatiku
Kau tak akan kecewakan aku
Biarpun tsunami datang membadai-badai
Kasih dan sayang kita tak akan terpadam
Sentiasa membara-bara bernyala-nyala
Seperti nyalaan obor api perjuanganku
Kaulah teman yang sentiasa ada
Untuk meniup obor api perjuanganku
Itulah teman yang ku nantikan
Bersama melangkah
Seiring sejalan
Bergandingan
Seikhlas hati
Semurni
Kasihmu kasihku
Suci dan ikhlas kerana-Nya
Berjanjilah sama aku
Kau tak akan tinggalkan aku
Kau tak akan sakiti hatiku
Kau tak akan kecewakan aku
Biarpun tsunami datang membadai-badai
Kasih dan sayang kita tak akan terpadam
Sentiasa membara-bara bernyala-nyala
Seperti nyalaan obor api perjuanganku
Kaulah teman yang sentiasa ada
Untuk meniup obor api perjuanganku
Itulah teman yang ku nantikan
Bersama melangkah
Seiring sejalan
Bergandingan
Seikhlas hati
Semurni
Kasihmu kasihku
Suci dan ikhlas kerana-Nya
Duhai Fatma Wati
Kaulah satu-satunya teman
Yang ku ada
Yang sudi memahamiku
Di kala susah senangku
Aku amat terharu
Dalam derita yang mencengkam
Aku bersyukur sebanyak-banyaknya
Bilamana aku disepikan teman yang kupercaya
Kau sentiasa sudi untuk membalut lukaku yang parah
Dan kau jahit lukaku dengan benang cintamu
Aku amat hargainya
Kaulah satu-satunya teman
Yang ku ada
Yang sudi memahamiku
Di kala susah senangku
Aku amat terharu
Dalam derita yang mencengkam
Aku bersyukur sebanyak-banyaknya
Bilamana aku disepikan teman yang kupercaya
Kau sentiasa sudi untuk membalut lukaku yang parah
Dan kau jahit lukaku dengan benang cintamu
Aku amat hargainya
Duhai Fatma Wati
Di kala aku kesepian merindu-rinduan
Kau datang menyahut rinduku
Kau hiburkan aku
Dengan gurindammu yang
Menyejukkan hati menyejukkan imanku
Di kala aku kesepian merindu-rinduan
Kau datang menyahut rinduku
Kau hiburkan aku
Dengan gurindammu yang
Menyejukkan hati menyejukkan imanku
Duhai Fatma Wati
Andai kata bulan boleh bergurindam
Kan kuseru bulan
"Bulan oh! Bulan...Bergurindamlah kau
Gurindam Cinta Gurindam Rindu...
Kepada sahabatku bernama Fatma Wati ..
Berada di Indonesia...biar dia tahu betapa
Aku sayang
Aku kasih
Aku cintakannya demi Ilahi"
Andai kata bulan boleh bergurindam
Kan kuseru bulan
"Bulan oh! Bulan...Bergurindamlah kau
Gurindam Cinta Gurindam Rindu...
Kepada sahabatku bernama Fatma Wati ..
Berada di Indonesia...biar dia tahu betapa
Aku sayang
Aku kasih
Aku cintakannya demi Ilahi"
Duhai Fatma Wati...
Makanya di kala bulan mengambang
Perhatikan bulan bacakan gurindam
Yang kukarangkan ini
Istimewa untukmu sayang
Buah hatiku pengarang jantung
Makanya di kala bulan mengambang
Perhatikan bulan bacakan gurindam
Yang kukarangkan ini
Istimewa untukmu sayang
Buah hatiku pengarang jantung
Duhai Fatma Wati...
Andai Allah izinkan
Aku mahu sehidup semati denganmu
Kerana aku cinta aku sayang sama kamu demi-Nya
Andai Allah izinkan
Aku mahu sehidup semati denganmu
Kerana aku cinta aku sayang sama kamu demi-Nya
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
(PUISI INI DIKARANG ISTIMEWA UNTUK SAHABAT SEPERJUANGANKU
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
14 Sept 2012
(PUISI INI DIKARANG ISTIMEWA UNTUK SAHABAT SEPERJUANGANKU
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
(PUISI INI DIKARANG ISTIMEWA UNTUK SAHABAT SEPERJUANGANKU
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
SAYA BAHAGIA APABILA BERSASTRA
Saya bahagia apabila saya bersastra
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Kerana sama-sama suka
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
WIRA & PAHLAWAN SASTERA/SASTRA
SENUSANTARA ALAM MAYA
SENUSANTARA ALAM MAYA
Kita sama-sama bertatih
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
aku tak sekayamu sebab aku miskin
aku pura-pura kaya kerana memegang watak ratu bangsawan diRaja tak salah kan? hehehe
aku pura-pura kaya kerana memegang watak ratu bangsawan diRaja tak salah kan? hehehe
Cosmas Jep Fan's bersama Yusuf Alwi dan 35 yang lain.
yoku anak kampung hehhehe tapi kalau mahu yang belajar memahami kamu NAH BOLEH TRY CARI SAYA ^__* SELAMAT PETANG KAWAN2 NI SAYA BUKAN ADMIN
Kalau mahu carl orang kaya bukan saya sebab saya kuli2 saja.. yang hendsome jauh sekali sebab saya tak berstyle alah kadar saja.. anak bandar pun bukan saya sebab yoku anak kampung hehhehe tapi kalau mahu yang belajar memahami kamu tidak boleh cuba carl saya ^ __* selamat petang kawan2 ni saya bukan admin
REDHA KITA TAK BERJODOHAN
AKU BUKAN RATU BANGSAWAN DIRAJA CUMA INSAN BIASA MENJIWAI WATAK SEORANG RATU YANG MEMERINTAH RIMBA NIAGARA.
TUAN PUTRI ,'BELAJARLAH RATIB CINTA,'
Bercerminlah dengan hati agar serunai jiwamu benderang,
Jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
Bacalah barzanji rindu,
Pelajarilah tauhid hati tawadhu'
Tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
Remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana
Dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar dipuji khalayak dan para hamba
Bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
Hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya
Lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
Sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
Dan berkembanglah bersama kehidupan
Bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan,
Dengan tanpa melakukan apa-apa,
Diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
Namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
Sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
Sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
Kosong lompong atau berisikah...
Kasihmu palsu atau asli nuranikah...
Semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
Dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
Bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
Namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
Kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
Janganlah gila terhadap pujian
Dan jangan condongkan diri kepada angkuh
Juga fanatik keturunan dan darah
Perkara ini yang akan mengahncurkanmu perlahan-lahan
Mati tiada diingat
Ke kubur pun tiada dihantar
Dan selama hidup menjadi beban
Doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
Kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
Dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
Menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
Dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
Bacalah ratib cinta
Bacalah barzanji rindu
Dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
Jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
Bacalah barzanji rindu,
Pelajarilah tauhid hati tawadhu'
Tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
Remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana
Dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar dipuji khalayak dan para hamba
Bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
Hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya
Lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
Sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
Dan berkembanglah bersama kehidupan
Bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan,
Dengan tanpa melakukan apa-apa,
Diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
Namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
Sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
Sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
Kosong lompong atau berisikah...
Kasihmu palsu atau asli nuranikah...
Semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
Dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
Bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
Namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
Kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
Janganlah gila terhadap pujian
Dan jangan condongkan diri kepada angkuh
Juga fanatik keturunan dan darah
Perkara ini yang akan mengahncurkanmu perlahan-lahan
Mati tiada diingat
Ke kubur pun tiada dihantar
Dan selama hidup menjadi beban
Doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
Kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
Dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
Menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
Dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
Bacalah ratib cinta
Bacalah barzanji rindu
Dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
By: Teungku Sayyid Deqy
10 Mei 2012
10 Mei 2012
MOGA DI AKHIRAT NANTI KITA TIDAK SALING MENUNTUT
ATAS MASALAH DUNIA YANG TIDAK MEMBAWA KE SYURGANYA
ATAS MASALAH DUNIA YANG TIDAK MEMBAWA KE SYURGANYA
Duhai putra
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Teungku Sayyid Deqy:
MAAFKAN LISAN DAN QALBU DINDA
Wahai kandaku yang jelita laksana bulan yanh ber sri
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rabeah yang mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rabeah Mohd Ali...
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rabeah yang mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rabeah Mohd Ali...
Putri Rimba:
YA ALLAH JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Duhai putra ku yang pandai berbicara lantang...
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Udah menantiku
Kerna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Duhai dinda macam mana jadi tak lakonan kanda ini ye...
Tak lama lagi siaplah skrip bangsawan DiRaja untuk dipentaskan
Panggung Bangsawan MERAK KAYANGAN...
Agak-agak dinda datang tak jika PANGGUNG BANGSAWAN DIRAJA INI DIPENTASKAN nanti ye....sekarang ini kanda sedang menyiapkan skrip...dan kalau dinda bisa bantu kanda mencarikan pengarah untuk mengarahkan teater bangsawan ini amat-amatlah dialu-alukan. Kanda di sini mencari yang sudi menaja kos bangsawan diRaja ini...apa pendapat dinda ye....
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Udah menantiku
Kerna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Duhai dinda macam mana jadi tak lakonan kanda ini ye...
Tak lama lagi siaplah skrip bangsawan DiRaja untuk dipentaskan
Panggung Bangsawan MERAK KAYANGAN...
Agak-agak dinda datang tak jika PANGGUNG BANGSAWAN DIRAJA INI DIPENTASKAN nanti ye....sekarang ini kanda sedang menyiapkan skrip...dan kalau dinda bisa bantu kanda mencarikan pengarah untuk mengarahkan teater bangsawan ini amat-amatlah dialu-alukan. Kanda di sini mencari yang sudi menaja kos bangsawan diRaja ini...apa pendapat dinda ye....
Teungku Sayyid Deqy:
O peri merak yang mengangsa suasa merah durgha,
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingg terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Kanda...cantik sekali lakonan kita ini.hingga buat rakan kita bingung dan menyangka kita berkelahi kanda.hahahaha...padahal kita sedang berpentas ria di pentas merak kahyangan para bangsawan ini.hahaha..terimakasih ye kanda.karakter kanda kuat sangat.hingga buat dinda kelabakan...
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingg terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Kanda...cantik sekali lakonan kita ini.hingga buat rakan kita bingung dan menyangka kita berkelahi kanda.hahahaha...padahal kita sedang berpentas ria di pentas merak kahyangan para bangsawan ini.hahaha..terimakasih ye kanda.karakter kanda kuat sangat.hingga buat dinda kelabakan...
Teungku Sayyid Deqy:
Subhanallah..kanda lagi menggarap teater ya?kapan dipentaskan ye kanda...dinda ingin sekali datang dan menyaksikannya.jika waktunya pas dan dinda punya waktu luang sekalian dinda mau silahturaahmi kepada kerabat yang ada di johor.insyaallah dinda banti carikan pengarahnya.apakah judulnya kanda dan apa yang akan diceriterakan dipanggung bangsawan diraja ini???...
Subhanallah..kanda lagi menggarap teater ya?kapan dipentaskan ye kanda...dinda ingin sekali datang dan menyaksikannya.jika waktunya pas dan dinda punya waktu luang sekalian dinda mau silahturaahmi kepada kerabat yang ada di johor.insyaallah dinda banti carikan pengarahnya.apakah judulnya kanda dan apa yang akan diceriterakan dipanggung bangsawan diraja ini???...
Putri Rimba:
Nanti kanda fikirkankan tajuknya ya dinda...bagi penonton ngak berganjak walau seinci pun! hehehehe biar sampai mereka menangis menonton bangsawan diRaja ini....heheheh
Teungku Sayyid Deqy:
Kanda: iya kanda.kita buat pentatonik (penjiwaannya) dengan maksimal ye kandaku...biar punya kesan dan pesan yang selalu membekas dihati...
Kanda: iya kanda.kita buat pentatonik (penjiwaannya) dengan maksimal ye kandaku...biar punya kesan dan pesan yang selalu membekas dihati...
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA & TEUNGKU SAYYID DEQY)
12 Mei 2012
(DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2012/MALAYSIA 31 OGOS 2012)
10 Ogos 2012
21 Ramadan 1433H
12 Mei 2012
(DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2012/MALAYSIA 31 OGOS 2012)
10 Ogos 2012
21 Ramadan 1433H
Aku hanya melihatmu
pada bait puisi yang diadun dengan air kesuma jiwa
diceduk dari lautan samudera lara
kau memintal gemalai nyior menjadi hamparan kasih
melukis deburan ombak dihias pada dinding teratak asmara
kau menyalin pesisir pantai pada santapan sukma
puisimu memukau pada deria alam metafizika
ada sungai jernih mengalir menuju sukma jiwa
aku terpukau
pada puisimu
yang berlabuh
di laut teduh rasamu
sebening jiwamu
aku karam dalam puisimu
puisimu telah menyihirku
menjadi pungguk
menjejak rembulanmu.
pada bait puisi yang diadun dengan air kesuma jiwa
diceduk dari lautan samudera lara
kau memintal gemalai nyior menjadi hamparan kasih
melukis deburan ombak dihias pada dinding teratak asmara
kau menyalin pesisir pantai pada santapan sukma
puisimu memukau pada deria alam metafizika
ada sungai jernih mengalir menuju sukma jiwa
aku terpukau
pada puisimu
yang berlabuh
di laut teduh rasamu
sebening jiwamu
aku karam dalam puisimu
puisimu telah menyihirku
menjadi pungguk
menjejak rembulanmu.
MURBA TERPINGGIR
Kuala Lumpur.
Kuala Lumpur.
İsmail Can telah membalas komen mengenai perkara ini.
Kau bagaikan hujan dan aku hanyalah bumi yang gersang, kau sirami aku dengan rintik-rintik kebahagiaan.
Kehidupan ini sperti bangunan yang tak utuh, perlu keihlasan untuk membangun bagian yang tak utuh tersebut, butuh usaha dan kerja keras untuk membuatnya indah bagi penilaian Allah swt. Olehnya itu, cuman ada satu untuk memberikan keberkahan dari bangunan atau kehidupan mu yaitu ikhlas dan ihsan”
Ain Nur Haq bertindak balas kepada kiriman anda dalam SenTuhan JiWa Adam&Hawa: "Saling memaafkan itulah menandakan..."
Semalam pada pukul 11.49 pagi
Muhammad Efendi Ritonga menyukai kiriman anda dalam Awaluddin Ma'rifatullah.: "TAKBIR RAYA AIDIL ADHA KEAGUNGAN HANYA..."
Semalam pada pukul 11.44 pagi
Aynon Ismail, Una Iffan dan 2 yang lain juga telah memberi komen pada siarkan di Pantun..Madah..puisi cinta.
Semalam pada pukul 11.34 pagi
Nurrul Honey komen tentang Kirim di dalam *SAHABAT KAU ANUGERAH TERINDAH *.
Semalam pada pukul 11.30 pagi
Amir Kelate mengesahkan siaran anda di Pesanan Rasulullah Saw.(Sampaikan Dariku Walau Satu Ayat).
19 jam yang lalu
Norhayati Ahmad mengesahkan siaran anda di Hadirkan CINTA dalam Dzikirmu (Tenteram hati 'kan jadi milikmu).
19 jam yang lalu
Norhayati Ahmad mengesahkan siaran anda di Hadirkan CINTA dalam Dzikirmu (Tenteram hati 'kan jadi milikmu).
Syamir Adam,Wan Su Wan dan 6 yang lain menyukai siaran anda di 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "BERERTINYA KEJUJURAN
KH. Abdullah..."
22 jam yang lalu
Syamir Adam,Wan Su Wan dan 6 yang lain menyukai siaran anda di 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "PUTERI ARNAB, PUTERI DIANA & PUTRI..."
22 jam yang lalu
Syamir Adam, Wan Su Wan dan Eria Basri menyukai siaran anda dalam 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN' As..."
19 jam yang lalu
Norhayati Ahmad mengesahkan siaran anda di Hadirkan CINTA dalam Dzikirmu (Tenteram hati 'kan jadi milikmu).
19 jam yang lalu
Norhayati Ahmad mengesahkan siaran anda di Hadirkan CINTA dalam Dzikirmu (Tenteram hati 'kan jadi milikmu).
Syamir Adam,Wan Su Wan dan 6 yang lain menyukai siaran anda di 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "BERERTINYA KEJUJURAN
KH. Abdullah..."
22 jam yang lalu
Syamir Adam,Wan Su Wan dan 6 yang lain menyukai siaran anda di 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "PUTERI ARNAB, PUTERI DIANA & PUTRI..."
22 jam yang lalu
Syamir Adam, Wan Su Wan dan Eria Basri menyukai siaran anda dalam 🍃🌻SAHABAT KASEH PUISI RINDU🌻🍃: "'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN' As..."
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN BAHAGIA UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN BAHAGIA UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surat Al-Fajr ayat 27 - 30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
Surat Al-Fajr ayat 27 - 30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLAH
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya merentasi benua....amin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
YA ALLAH DENGAN AMALAN YANG SEDIKIT INI TAK LAYAK
KAMI MENJADI KEKASIH-MU TAPI BERILAH KAMI PELUANG UNTUK BERBUAT AMALAN SOLEH YANG YANG ENGKAU REDHAI SEHINGGA MATINYA KAMI DALAM KEADAAN KAU SUKA DAN REDHAI AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KAMI MENJADI KEKASIH-MU TAPI BERILAH KAMI PELUANG UNTUK BERBUAT AMALAN SOLEH YANG YANG ENGKAU REDHAI SEHINGGA MATINYA KAMI DALAM KEADAAN KAU SUKA DAN REDHAI AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
"SALAM AIDIL ADHA SEMUA YANG MENGENALI DIRI INI DI ALAMMAYA MAHUPUN DI DUNIA NYATA DENGAN UCAPAN MAAF ZAHIR BATIN KUSAYANG KALIAN DEMI-NYA MOGA PERTEMUAN KITA BERAKHIR DENGAN PERTEMUAN DI SYURGA BERSAMA MELIHAT WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH ITULAH MATLAMAT KITA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN,"
12 Zulhijjah 1437H
14 September 2016
12 Zulhijjah 1437H
14 September 2016
0 comments:
Post a Comment