Saturday, 12 November 2011

BERCERITA DALAM BERPANTUN


Haidi Yan
posted toDIALOG Rumah Sastra BORNEO

Seekor Kodok, hanya tinggal di sebuah sumur selama hidupnya. Suatu hari ada kodok lain di sana. "Dari mana asal mu?" Katanya.  "Dari sungai, disana aku tinggal." Sahut Kodok lain....
· · 10 hours ago ·

    • Haidi Yan As.Wr.Wb. Sambil menyapa : bagaimana kabar bapak Naga Pamungkas, ibu Rabeah Mohd Ali, ibu Mahabbah El-ahMead, bapak Hanafi Hamran, bapak Sunaryo Broto, bapak Praja Rahman Al-Kaltimi, ibu Tina Yanesh, bapak Mahmud Jauhari Ali II. ibu Inni Indarpuri, dll.
      10 hours ago ·
    • Hanafi Hamran Wa'alaikumsalam. Alhamdulillah baik, pak.. Cerita kodoknya penuh makna.
      10 hours ago via mobile ·
    • Haidi Yan Terima kasih bapak Hanafi Hamran, sebenarnya Haidi ingin sekali mendapat masukan untuk cerita itu, dimana kelemahannya, bagian mana yang perlu di kurangi atau di tambah. [salam]
      10 hours ago ·
    • Rabeah Mohd Ali Seekor kodok tinggal di sumur selama hidupnya,
      Suatu hari dia terserempak kodok lain di sana;
      "Dari mana asalmu?" tanyanya,
      "Kutinggal di sungai sana," jawab kodok lain dengan nada gembira.

      Duhai Pak Haidi apa pendapatmu tentang skrip pantun di atas?
      Hihihi baru belajar teknik baru bercerita dalam berpantun
      10 hours ago ·
    • Haidi Yan Mohon maaf bunda Rabeah Mohd Ali, sesungguhnya Haidi tidak pandai berpantun. pada Fiksi mini (Kodok) tersebut juga, Haidi sangat berharap adanya masukan-masukan dari para ahli di DRSB.
      9 hours ago · · 1


  • (PETIKAN DARIPADA DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
    13 November 2011

0 comments:

Post a Comment

 
;