HUBUNGAN INDONESIA & JEPANG BAIK SELAMANYA
Bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Jepang Shinzo Abe dan kepala negara/pemerintahan negara-negara ASEAN, Presiden SBY menghadiri rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) peringatan 40 tahun kerja sama ASEAN-Jepang. Peringatan 40 tahun kerja sama ASEAN-Jepang (40th Japan-ASEAN Commemorative Summit) yang bertempat di Geihinkan, Akasaka Palace, Tokyo, Sabtu (14/12).
Setibanya di tanah air, Minggu (15/12), Presiden SBY menjelaskan, dalam KTT peringatan 40 tahun kerja sama ASEAN-Jepang, pemimpin negara-negara anggota ASEAN dan Jepang sepakat untuk mengadopsi Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation atau Tokyo Vision. Ada empat bagian dalam Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation, yaitu partner for peace and stability, partner for prosperity, partner for quality of life, dan heart to heart partner.
Dalam hal partner for peace and stability, Presiden SBY menyatakan, “Kita ingin kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur ini dalam keadaan aman, stabil, dan damai. Kalau ada ketegangan, selesaikan secara damai.” Selain itu, Jepang dan ASEAN juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama menghadapi ancaman keamanan yang tidak tradisional, yang dalam dunia militer disebut military operation other than war. Kerja sama meliputi pasukan perdamaian, penanganan bencana, mengatasi kejahatan trans-nasional, terorisme dan sebagainya.
Sementara, terkait dengan Partner fo prosperity, seperti dijelaskan Presiden SBY, lebih kepada kerja sama ekonomi, seperti perdagangan, investasi, konektivitas termasuk industri.
"Dalam partner for quality of life, kita ingin kerja sama secara kongkrit untuk kepentingan warga negara ASEAN dan Jepang. Kita ingin kemiskinan bisa dikurangi, kesehatan masyarakat ditingkatkan, keamanan pangan dan energi juga bisa kita tingkatkan," ujar Kepala Negara.
Kemudian, mengenai heart to heart partnership, Presiden SBY mengatakan, kemitraan tersebut lebih ditekankan pada hubungan yang lebih baik diantara generasi muda, di bidang olahraga dan pariwisata, pendidikan, termasuk pengajaran bahasa Jepang dan bahasa-bahasa negara ASEAN. Menurut Presiden SBY, kerja sama budaya dan tradisi tidak kalah penting dari kerjasama lainnya.
Secara historis, hubungan kerja sama ASEAN dan Jepang dimulai tahun 1973 dengan pembentukan forum ASEAN-Jepang untuk karet sintetis. Sejak itu, ASEAN dan Jepang menjalin kerja sama erat menuju perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran di Asia. Peringatan 40 tahun kerjasama ASEAN-Jepang merupakan momentum bagi kedua pihak untuk menetapkan visi bersama kerja sama jangka panjang ke depan. Hal ini merujuk pada pengalaman ASEAN dan Jepang dalam membangun kemitraan strategis.
Setibanya di tanah air, Minggu (15/12), Presiden SBY menjelaskan, dalam KTT peringatan 40 tahun kerja sama ASEAN-Jepang, pemimpin negara-negara anggota ASEAN dan Jepang sepakat untuk mengadopsi Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation atau Tokyo Vision. Ada empat bagian dalam Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation, yaitu partner for peace and stability, partner for prosperity, partner for quality of life, dan heart to heart partner.
Dalam hal partner for peace and stability, Presiden SBY menyatakan, “Kita ingin kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur ini dalam keadaan aman, stabil, dan damai. Kalau ada ketegangan, selesaikan secara damai.” Selain itu, Jepang dan ASEAN juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama menghadapi ancaman keamanan yang tidak tradisional, yang dalam dunia militer disebut military operation other than war. Kerja sama meliputi pasukan perdamaian, penanganan bencana, mengatasi kejahatan trans-nasional, terorisme dan sebagainya.
Sementara, terkait dengan Partner fo prosperity, seperti dijelaskan Presiden SBY, lebih kepada kerja sama ekonomi, seperti perdagangan, investasi, konektivitas termasuk industri.
"Dalam partner for quality of life, kita ingin kerja sama secara kongkrit untuk kepentingan warga negara ASEAN dan Jepang. Kita ingin kemiskinan bisa dikurangi, kesehatan masyarakat ditingkatkan, keamanan pangan dan energi juga bisa kita tingkatkan," ujar Kepala Negara.
Kemudian, mengenai heart to heart partnership, Presiden SBY mengatakan, kemitraan tersebut lebih ditekankan pada hubungan yang lebih baik diantara generasi muda, di bidang olahraga dan pariwisata, pendidikan, termasuk pengajaran bahasa Jepang dan bahasa-bahasa negara ASEAN. Menurut Presiden SBY, kerja sama budaya dan tradisi tidak kalah penting dari kerjasama lainnya.
Secara historis, hubungan kerja sama ASEAN dan Jepang dimulai tahun 1973 dengan pembentukan forum ASEAN-Jepang untuk karet sintetis. Sejak itu, ASEAN dan Jepang menjalin kerja sama erat menuju perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran di Asia. Peringatan 40 tahun kerjasama ASEAN-Jepang merupakan momentum bagi kedua pihak untuk menetapkan visi bersama kerja sama jangka panjang ke depan. Hal ini merujuk pada pengalaman ASEAN dan Jepang dalam membangun kemitraan strategis.
PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA, KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH,
BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & YAB DATO' SERI NAJIB RAZAK)
13 Safar 1435H
16 Disember 2013M
BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & YAB DATO' SERI NAJIB RAZAK)
13 Safar 1435H
16 Disember 2013M
0 comments:
Post a Comment