Waalaikummusalam nanda buah hatiku pengarang jantung...sehari tak berkomunikasi denganmu seakan bertahun lamanya...rindu...rindu...rindu..serindunya...tapi apakan daya bunda tak mahu mengganggu kesibukan nanda bekerja seharian...maklumlah bunda belum sibuk lagi buat tika ini...kesibukan bunda berkarya...berkarya...maklumlah tinggal di istana rimba...kawan-kawan tak ada....berkawanlah dengan segala sang di rimba...mujurlah mereka semua faham apa bunda katakan...dan mereka juga peminat setia karya-karya bunda....katanya...jangan risau permaisuri rimba...biarpun kami cumalah haiwan tidak di pandang manusia...tapi kami amat memahami permasuri...jangan sedih ye...seloka ...pantun ...dan apa saja yang permaisuri karangkan ...semuanya kami suka mendengarnya...macam mana permaisuri tak jemu-jemu mengarang untuk kami...macam itulah kami tak jemu-jemu membaca dan mendengar karya permaisuri...sejujurnya kami katakan kami sangat terhibur...terima kasih permaisuri Ratu Rimba yang amat kami kasihi....terima kasih kerana sudi menghiburkan kami di kala manusia tidak menghiraukan kami....mereka menzalimi kami....mereka menganiaya kami....kebaikan permaisuri pada kami semua tak dapat hendak kami balas ...cumanya kami berjanji sehidup semati dengan permaisuri di rimba ini...."
;
0 comments:
Post a Comment