DIRGAHAYU NEGARAKU DIRGAHAYU NEGARAMU (423) MENANG JADI ARANG KALAH JADI ABU JIKA TIDAK BERSATU!
Sri Pemangku Adat posted in Sri Pemangku Adat.
Assalamualaikum WMHWRKT & Salam Hormat Salam Sejahtera kepada rakan2 grup sekalian Yang Mulia Mulia ini, daripada Pentadbir; DEWAN ISTIADAT SAORAJA ADAT KARAENG (DISAKA) MALAYSIA.MENJADI ANGGOTA LEMBAGA ADAT.
Di Malaysia, untuk menjadi anggota/ahli dalam Lembaga Adat bagi Wangsa Bugis Melayu hendaklah seseorang individu yang memenuhi syarat-syarat kelayakan dan lebih utama mempunyai ilmu pengetahuan berkenaan Adat Budaya dan ajaran Agama Islam untuk membolehakan mereka diterima menyertai ujian-ujian kelayakan menjadi anggota/ahli Lembaga Adat. Diperjelaskan seperti berikut:-Syarat-Syarat Kelayakan:(a) Terbuka kepada Lelaki dan Perempuan yang berumur dua puluh satu (21) tahun ke atas dan jika, dipertimbangkan oleh Jawatankuasa bagi umur lapan belas (18) tahun ke atas juga diterima.
(b) Memiliki ilmu beladiri iaitu Seni Silat Melayu atau yang seumpamanya dan diluluskan (iaitu menjurus seni beladiri aliran melayu, nusantara dan lain-lain ) oleh Jawatankuasa.
(c) Berpengetahuan sejarah dan salasilah kerabat/keluarga sendiri samada melalui buku-buku rujukan, cerita lisan dari orang tua-tua dan lain-lain.
(d) Berpengetahuan secara asasnya Adat Resam yang diwarisi turun-temurun seperti adat perkahwinan, adat menyambut kelahiran bayi, adat berkhatan dan lain-lain.
(e) Berpengetahuan asas ilmu Agama Islam iaitu fardu ain seperti solat, puasa, zikir, tahalil dan lain-lain asas hukum syarak yang diamalkan seharian dan umumnya.
(f) Berpengetahuan asas dalam memahami amalan ilmu mistik dan alam ghaib dan diluluskan (iaitu bukan ajaran sesat, terpesong dan lain-lain) oleh Jawatankuasa.
(g) Berminat dan semangat untuk terus mempelajari dan mengalami adat dan budaya warisan pusaka dalam Lembaga Adat.
(h) Dan lain-lain yang difikirkan bagi pertimbangan Jawatankuasa.Proses Ujian Kelayakan Pertama (1):
Dengan ilmu-ilmu pengetahuan dan kebolehan melayakan seseorang individu itu diberi, ujian kelayakan pertama (1) dan mereka yang berjaya akan diberi anugerah gelar adat permulaan:-Gelar Adat Permulaan Ialah:(a) Perwira bagi Lelaki
(b) Perwati bagi PerempuanDan selepas melalui ujian kelayakan pertama, mereka akan melalui pula ujian kelayakan terakhir dan mereka yang berjaya akan disahkan sebagai anggota/ahli Lembaga Adat dan diberikan kurnia gelar adat dan diantaranya seperti berikut:(a) To’ Hulubalang (Lelaki)
(b) To’ Kesatria (Lelaki)
(c) Toh Srikandi (Perempuan)Setelah diperakui oleh Jawatankuasa secara adat istiadat Ikrar Sumpah Taat Setia Adat Beradat dan mereka akan mula menyumbang khidmat bakti sukarela kepada Lembaga Adat. Sungguhpun demikian, ada juga bayaran elaun dan saguhati atas perkhidmatan berkenaan namun, konsepnya sukarelawan. Mereka akan berkhidmat dalam suatu tempoh yang ditentukan bagi dinaikan taraf jawatan dan pangkat yang lebih tinggi dan seterusnya. Ujian-ujian yang diberi itu adalah ‘Kunci Rahsia’ dalam Lembaga Adat dan kami percaya mereka yang memiliki ilmu pengetahuan yang disebutkan pasti berjaya. Seperti Sabda Pendita “KUNCI PUSAKA PADA WARIS (Anggota/Ahli), KUNCI ADAT PADA LEMBAGA (Lembaga Adat), KUNCI SUKU PADA WANGSA (Bugis Melayu), KUNCI ALAM PADA KARAENG (Raja)”. Demikianlah amalan tradisi yang dilaksanakan sejak dahulu lagi. Bersambung……..
Gambar2 yang dipamerkan sekadar informasi sahaja
Berat ringannya hati menghadapi berbagai episode ini tergantung dari tujuan hidup
Bila Ridho Alloh, cinta Alloh dan perjumpaan dengan-Nya yang menjadi cita-cita dan kerinduan, niscaya akan terasa ringan seberat apapun cobaan
Namun bila duniawi, nafsu, cinta makhluk, penilaian orang yang jadi tujuan pasti akan terasa amat berat, untuk hal yang remeh sekalipun
Prabowo Hatta added 10 new photos — with Anita Assyifa'tunissa Habibah Qolby.
Pamanahrasa Yudha liked this post from December 2013.
Kamis 12 Desember 2013 saya mengajak dua orang sekretaris pribadi saya Tedy asal Padang dan Sudaryono asal Grobogan untuk bersama-sama menunaikan ibadah umroh.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Prabowo Subianto juga segenap koalisi Merah Putih mengapresiasi perjuangan tim advokasi, para saksi, para ahli, dan seluruh pendukung yang setia berjuang bersama kami selama proses persidangan di MK.
Mari kita berdoa untuk menyambut keputusan MK esok hari, tanggal 21 Agustus 2014. Insya Allah, kebenaran yang telah kita perjuangkan akan berkibar di atas bumi Indonesia. #MajuMerahPutih
drtuah with Amin Syahir and 2 others
2 hrs ·
Ronny Lerrick added a new photo.
12 hrs ·
Sampai hari ini, kita masih melihat dan mengamati jalannya persidangan MAHKAMAH KONSTITUSI, yang terkait dengan harapan kita bersama untuk melihat harapan bahwa keadilan itu masih ada dan kebenaran itu bukan “barang langka” di Indonesia. Kita tetap harus berjuang bersama untuk meyakinkan MAHKAMAH KONSTITUSI dalam rangka meyakinkan kondisi dan situasi bagaimana merangkai potongan-potongan kebenaran itu.
Kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI agar mampu menghind...
Kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI agar mampu menghind...
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Sdh sampai Rumah Polonia kami siap mengawal jalanya Keputusan sidang di Makamah Konstitusi,,,,semoga aja lancar damai آمِيّنْ.. يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Sdh sampai Rumah Polonia kami siap mengawal jalanya Keputusan sidang di Makamah Konstitusi,,,,semoga aja lancar damai آمِيّنْ.. يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Sampai hari ini, kita masih melihat dan mengamati jalannya persidangan MAHKAMAH KONSTITUSI, yang terkait dengan harapan kita bersama untuk melihat harapan bahwa keadilan itu masih ada dan kebenaran itu bukan “barang langka” di Indonesia. Kita tetap harus berjuang bersama untuk meyakinkan MAHKAMAH KONSTITUSI dalam rangka meyakinkan kondisi dan situasi bagaimana merangkai potongan-potongan kebenaran itu.
Kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI agar mampu menghindarkan diri dari segala praktek-praktek kolusi dan nepotisme, atau praktek memenangkan calon presiden dengan cara melalaikan, melakukan pembiaran-pembiaran terhadap bukti-bukti otentik, data-data konkret dari pemohon keadilan di MAHKAMAH KONSTITUSI yang sampai hari ini masih berlanjut.
Kami tetap berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk tetap berlaku selaras dengan konstitusi yang ada, bahwa keadilan itu harus diberikan kepada seseorang yang kehilangan rasa keadilannya, kehilangan rasa kepercayaannya kepada tegaknya kebenaran dinegara ini. MAHKAMAH KONSTITUSI harus tetap independen dalam menjaga agar rasa keadilan, kebenaran, tidak kehilangan selera, dan tetap dalam sikap dan pendirian yang konsisten, bagaimana menegakkan hukum di Negara ini, dan tidak lantas “masuk angin” dari kepentingan pribadi maupun golongan, dari keinginan pribadi, dan juga keinginan sesaat.
Oleh karena itu, DPN GARDU PRABOWO dalam hal ini menginginkan rasa yang sama terhadap apa yang memang harus ada di Negara ini sebagai Negara yang taat dan patuh terhadap hukum, dan Negara ini bukan berdasarkan kekuasaan belaka, tetapi sebuah Negara yang dijalankan berdasarkan ketentuan hukum, berharap, majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI dalam hal ini untuk :
1. Tetap menjalankan kewenangannya dalam menjalankan sidang dalam perkara konstitusional, yang menginginkan majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk tetap berlaku, adil, bijaksana, dan memenuhi keadilan dan senantiasa berada pada track kebenaran dan keadilan.
Kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI agar mampu menghindarkan diri dari segala praktek-praktek kolusi dan nepotisme, atau praktek memenangkan calon presiden dengan cara melalaikan, melakukan pembiaran-pembiaran terhadap bukti-bukti otentik, data-data konkret dari pemohon keadilan di MAHKAMAH KONSTITUSI yang sampai hari ini masih berlanjut.
Kami tetap berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk tetap berlaku selaras dengan konstitusi yang ada, bahwa keadilan itu harus diberikan kepada seseorang yang kehilangan rasa keadilannya, kehilangan rasa kepercayaannya kepada tegaknya kebenaran dinegara ini. MAHKAMAH KONSTITUSI harus tetap independen dalam menjaga agar rasa keadilan, kebenaran, tidak kehilangan selera, dan tetap dalam sikap dan pendirian yang konsisten, bagaimana menegakkan hukum di Negara ini, dan tidak lantas “masuk angin” dari kepentingan pribadi maupun golongan, dari keinginan pribadi, dan juga keinginan sesaat.
Oleh karena itu, DPN GARDU PRABOWO dalam hal ini menginginkan rasa yang sama terhadap apa yang memang harus ada di Negara ini sebagai Negara yang taat dan patuh terhadap hukum, dan Negara ini bukan berdasarkan kekuasaan belaka, tetapi sebuah Negara yang dijalankan berdasarkan ketentuan hukum, berharap, majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI dalam hal ini untuk :
1. Tetap menjalankan kewenangannya dalam menjalankan sidang dalam perkara konstitusional, yang menginginkan majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk tetap berlaku, adil, bijaksana, dan memenuhi keadilan dan senantiasa berada pada track kebenaran dan keadilan.
2. Tetap menekankan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan dalam melaksanakan sidang perkara konstitusional, dan berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI tidak “masuk angin”, hal ini harus tetap dipantau, karena majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI tidak juga luput dari kekangan kepentingan, ambisi kekuasaan seseorang, atau kepentingan tertentu. Dan juga garis ideologi yang sedang dipaksakan saat ini.
Sampai hari ini kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk dapat menetapkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menjunjung tinggi kebenaran, dengan menjalankan kaidah-kaidah konstitusional, secara professional, prosedural, serta bersama-sama dengan amanah MAHKAMAH KONSTITUSI, senantiasa berpegang teguh kepada nilia-nilai kemanusiaan yang hakiki, universal.
Sampai hari ini kami berharap kepada majelis Hakim MAHKAMAH KONSTITUSI untuk dapat menetapkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menjunjung tinggi kebenaran, dengan menjalankan kaidah-kaidah konstitusional, secara professional, prosedural, serta bersama-sama dengan amanah MAHKAMAH KONSTITUSI, senantiasa berpegang teguh kepada nilia-nilai kemanusiaan yang hakiki, universal.
Jakarta, 20 Agustus 2014
Korlapnas : Asaldin Gea ( Waketum I DPN Gardu Prabowo )
Ibrahim Abm Brajamusti shared Akina Ghaza's photo.
2 hrs ·
Prof. DR H.Yusril Izha Mahendra... mantan menteri Sekertaris Negara pada kabinet Indonesia Bersatu jilid satu pada pemerintahaan SBY, memaparkan mengenai rekayasa hasil pemilu dan lembaga survei pada pemilu di Indonesia melalui akun Twitternya...!
“Saya ingin menuliskan tentang lembaga survei Pemilu yang akhir-akhir ini sering menghebohkan dunia politik kita. Kita sudah tahu-sama-tahu bahwa lembaga-lembaga survei yang menjamur itu bukanlah lembaga yang murni akademis, tetapi lembaga profesial yang komersial. Tidak saya pungkiri bahwa dalam bekerja, lembaga-lembaga survei itu menggunakan metode-metode akademis.
Namun aspek komersialnya tidak dapat diabaikan pula. Partai politik atau politisi yang akan berkompetisi, sudah lazim meminta lembaga survei melakukan kegiatannya. Tujuannya bukan semata-mata untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dirinya, tetapi juga untuk membentuk opini publik.
Namun aspek komersialnya tidak dapat diabaikan pula. Partai politik atau politisi yang akan berkompetisi, sudah lazim meminta lembaga survei melakukan kegiatannya. Tujuannya bukan semata-mata untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dirinya, tetapi juga untuk membentuk opini publik.
Tidak jarang suatu lembaga survei sdh menandatangani kontrak dengan partai politik atau politisi untuk jangka waktu tertentu. Besarnya nilai kontrak tentu sesuai kemampuan partai atau politisi yang bersangkutan. Makin besar uang, makin canggih lembaga surveinya.
Biasanya laporan hasil riset ada 2 macam. Satu yang benar, hanya untuk kepentingan internal; dan yang tidak benar, untuk kepentingan publik. Hasil survei yang tidak benar dan disulap itulah yang dijadikan konsumsi untuk memengaruhi opini publik
.
Hasil survei yang disulap itu dipublikasikan secara luas melalui jaringan media sehingga menjadi kontroversi. Hasil survei yang disulap itu bisa dijadikan sebagai bagian dari upaya kecurangan pemilu secara sistemik.
.
Hasil survei yang disulap itu dipublikasikan secara luas melalui jaringan media sehingga menjadi kontroversi. Hasil survei yang disulap itu bisa dijadikan sebagai bagian dari upaya kecurangan pemilu secara sistemik.
Melalui pengumuman hasil survei yang meluas itu, pelan-pelan opini publik akan terbentuk, mana partai atau tokoh yang unggul, mana yang memble.
Kalau opini sudah terbentuk, langkah selanjutnya merekayasa perolehan suara agar pas seperti hasil survei. Banyak cara dapat dilakukan untuk merekayasa perolehan suara.
Langkah pertama dimulai dari penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Makin kacau dan tidak akurat DPT, rekayasa akan makin mudah. Surat suara yang berlebih, bisa dicoblos sendiri untuk menangkan suatu parpol.
Berbagai trik untuk mengatur perolehan suara dilakukan sejak dari tingkatan TPS (lokasi), PPS (Desa/Kelurahan), PPK (Kecamatan) sampai Kabupaten/kota. Luasnya wilayah negara kita membuat pengawasan penghitungan suara menjadi sangat sulit dan rumit. Ada potensi untuk curang disini.
Kalau opini sudah terbentuk, langkah selanjutnya merekayasa perolehan suara agar pas seperti hasil survei. Banyak cara dapat dilakukan untuk merekayasa perolehan suara.
Langkah pertama dimulai dari penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Makin kacau dan tidak akurat DPT, rekayasa akan makin mudah. Surat suara yang berlebih, bisa dicoblos sendiri untuk menangkan suatu parpol.
Berbagai trik untuk mengatur perolehan suara dilakukan sejak dari tingkatan TPS (lokasi), PPS (Desa/Kelurahan), PPK (Kecamatan) sampai Kabupaten/kota. Luasnya wilayah negara kita membuat pengawasan penghitungan suara menjadi sangat sulit dan rumit. Ada potensi untuk curang disini.
Tiap kali Pemilu, Teknologi Infoemasi (IT) Komisi Pemilihan Umum selalu ngadat, pengumpulan suara lamban dan membosankan. Keadaan ini membuat orang lelah, apatis dan akhirnya putus asa serta tidak perduli lagi. Dalam keadaan seperti itu, praktik jual beli suara, transaksi pemindahan suara dari 1 parpol ke parpol lain terjadi dengan mudahnya.
Siapa yang dapat melakukan kecurangan seperti ini?
Siapa yang dapat melakukan kecurangan seperti ini?
Yang dapat melakukan kecurangan sistemik seperti itu hanya mereka yang kuat secara politik, birokrasi dan finansial. Akhirnya Pemilu ditentukan oleh transaksi uang dan kekuasaan. Suara rakyat dipermainkan dan dimanipulasi. Kedaulatan rakyat hanyalah mimpi.
Akhirnya apa yang terjadi? Hasil akhir pemilu persis seperti hasil survei yang sebelumnya sudah dicekokkan kepada public. Rakyat pun akhirnya dapat menerima urutan pemenang pemilu, toh sudah cocok dengan hasil survei jauh hari sebelum pemilu yang sudah ada di otak mereka.
Kalau demikian, maka bukan lembaga survei itu yang canggih bisa memprediksi hasil Pemilu. Tapi sebaliknya, hasil pemilu yang direkayasa secara sistemik agar hasilnya sesuai dengan hasil survei. Semoga mencerahkan mengenai sisi lain survei dan hasil Pemilu di negeri yang makin antah berantah ini.”
Kalau demikian, maka bukan lembaga survei itu yang canggih bisa memprediksi hasil Pemilu. Tapi sebaliknya, hasil pemilu yang direkayasa secara sistemik agar hasilnya sesuai dengan hasil survei. Semoga mencerahkan mengenai sisi lain survei dan hasil Pemilu di negeri yang makin antah berantah ini.”
(PUISI DISIARKAN SEMPENA SAMBUTAN HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH KE 68 , HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2014 & HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA
31 OGOS 2014 & HARI KELAHIRAN RATU RIMBA NIAGARA 13 OGOS 2014 )
25 SYAWAL 1435H
21 AGUSTUS 2014
0 comments:
Post a Comment