Tuesday 19 August 2014

DIRGAHAYU NEGARAKU DIRGAHAYU NEGARAMU (401) TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'KESATRIA DIRAJA NUSANTARA ' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Teungku Sayyid Deqy, Laksamana Mas & Andi Surya



DIRGAHAYU NEGARAKU DIRGAHAYU NEGARAMU (401) TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'KESATRIA DIRAJA NUSANTARA ' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Teungku Sayyid Deqy, Laksamana Mas & Andi Surya

Sunday, August 17, 2014
IT IS this moment for which the uniformed personnel wait eagerly every year when they get the chance to meet and greet His Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam on his birthday.
More than 1,000 uniformed personnel – both young and old – attended a grand banquet hosted by His Majesty in conjunction with his 68th birthday celebrations at Istana Nurul Iman last night.
The grand banquet hall reverberated with applause as clad in white military uniform, His Majesty accompanied Her Majesty Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha and other members of the Royal Family arrived for the annual event.
After the feast, the monarch made his way to meet the uniformed personnel. One could see how proud the members of the uniformed personnel were feeling as His Majesty shook hands with them and happily agreed for pictures with them.
The annual banquet concluded with the much-anticipated fireworks show that captivated the guests, particularly the young ones.
Also present at the banquet were His Royal Highness Prince General Hj Al-Muhtadee Billah, the Crown Prince and Senior Minister at the Prime Minister’s Office, HRH Paduka Seri Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Sarah, HRH Prince Mohamed Bolkiah, the Minister of Foreign Affairs and Trade, and HRH Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Hajah Zariah; HRH Prince Haji Jefri Bolkiah; HRH Prince ‘Abdul Malik; HRH Prince ‘Abdul Wakeel; HRH Princess Hajah Rashidah Sa’adatul Bolkiah; and HRH Princess Ameerah Wardatul Bolkiah.
Also present at the banquet were HRH Princess Hajah Masna, Ambassador-at-Large at the Ministry of Foreign Affairs and Trade and HRH Princess Hajah Amal Umi Kalthum Al-Islam.
State Mufti Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia Dr Ustaz Hj Awang Abd Aziz Juned recited Doa Selamat to bless the ceremony. Also present were cabinet ministers, foreign dignitaries and senior government officers.
The Brunei Times
LikeLike ·  ·  · 446520
  • 446 people like this.
  • Rabeah Binti Mohd Ali
  • Ratu Rimba Niagara TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'KESATRIA DIRAJA NUSANTARA ' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Teungku Sayyid Deqy, Laksamana Mas & Andi Surya 

    H.H Haji Hassanal Bolkiah with Christine Christine
    Yesterday at 7:35am · 
    Sunday, August 17, 2014

    IT IS this moment for which the uniformed personnel wait eagerly every year when they get the chance to meet and greet His Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam on his birthday.
    More than 1,000 uniformed personnel – both young and old – attended a grand banquet hosted by His Majesty in conjunction with his 68th birthday celebrations at Istana Nurul Iman last night.
    The grand banquet hall reverberated with applause as clad in white military uniform, His Majesty accompanied Her Majesty Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha and other members of the Royal Family arrived for the annual event.
    After the feast, the monarch made his way to meet the uniformed personnel. One could see how proud the members of the uniformed personnel were feeling as His Majesty shook hands with them and happily agreed for pictures with them.
    The annual banquet concluded with the much-anticipated fireworks show that captivated the guests, particularly the young ones.
    Also present at the banquet were His Royal Highness Prince General Hj Al-Muhtadee Billah, the Crown Prince and Senior Minister at the Prime Minister’s Office, HRH Paduka Seri Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Sarah, HRH Prince Mohamed Bolkiah, the Minister of Foreign Affairs and Trade, and HRH Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Hajah Zariah; HRH Prince Haji Jefri Bolkiah; HRH Prince ‘Abdul Malik; HRH Prince ‘Abdul Wakeel; HRH Princess Hajah Rashidah Sa’adatul Bolkiah; and HRH Princess Ameerah Wardatul Bolkiah.
    Also present at the banquet were HRH Princess Hajah Masna, Ambassador-at-Large at the Ministry of Foreign Affairs and Trade and HRH Princess Hajah Amal Umi Kalthum Al-Islam.
    State Mufti Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia Dr Ustaz Hj Awang Abd Aziz Juned recited Doa Selamat to bless the ceremony. Also present were cabinet ministers, foreign dignitaries and senior government officers.
    The Brunei Times

    DALAM UNTAIAN TAKDIR DIA ADALAH SENOPATI PEREMPUAN

    Dinda Sri Kandi...
    coba kau bentang busur mu...
    mari Kanda ajari memanah...
    (dalam untaian takdirnya ia adalah senopati perempuan)

    Dinda Sri Kandi...
    inilah saat kita ke tengah palagan,
    berperanglah dengan gagah brani
    meski perempuan Dinda adalah Senopati...

    Kanda akan selalu ada di samping mu...
    dengan ribuan anak panah dan busur sakti ini,
    Kandapun akan berperang bersama mu dan akan
    melindungi mu dengan sgala kesaktian dan kadigjayaan ku,
    ayo jangan ragu....

    LAKSAMANA MAS,-

    IBU PERTIWIMU IBU PERTIWIKU

    Kanda Laksamana Mas
    di segenap penjuru
    ke mana dinda berada
    ribuan anak panah
    bersiap sedia dilepaskan
    keseluruh tubuh dinda
    hinggakan dinda rasakan
    dunia ini tiada yang selamat
    untuk dinda bersembunyi

    Jika salah satu anak panah itu
    terkena ke jantung dinda
    ketika berdetak kencang
    dalam bara api perjuangan yang meledak
    dinda sudah bersiap ke arah itu
    karena ini adalah jalan yang dinda pilih
    jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
    rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
    demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta

    Jika kehadiran kanda sudah terlambat
    untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
    atas kesibukan kanda itu...
    dinda amat memahaminya

    Setidak-tidaknya kanda sudi
    melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
    pada kanda...

    Moga di hari kematian dinda nanti...
    jangan sekali diratapi
    dengan airmatamu kanda

    Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
    kunantikan doamu di tugu
    ibu pertiwimu ibu pertiwiku
    bawalah anak panah dan busur sakti
    letakkan di pusaraku nanti
    sebagai lambang kau menghargai
    jasa baktiku pada ibu pertiwimu!

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012

    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & LAKSAMANA MAS
    26 Mei 2012


    PERMATA SYURGA-MU

    Bunda...
    nanda rindukan ayahanda

    Sabarlah nanda...
    ayahandamu pergi di medan juang
    membela ibu pertiwi

    Nanda...
    sudah dewasa nanti jadilah seperti
    ayahanda membela nusa dan bangsa
    demi kesejahteraan rakyat jelata

    Bunda...
    adakah nanda dilahirkan ke dunia ini
    untuk menjadi ksatria seperti ayahanda

    Iya nanda...
    audah dewasa nanti
    nanda mesti jadi seperti ayahanda
    seorang ksatria berjiwa rakyat
    kehidupannya didambakan untuk rakyat

    Bunda...
    tidakkah bunda rasa kesepian
    tanpa ayahanda dan nanda nanti
    jika nanda juga jadi ksatria
    seperti ayahanda...bunda...

    Duhai nanda...
    karena ayahandamu
    seorang ksatrialah
    bunda jatuh cinta padanya

    Bunda...
    Apakah itu namanya cinta bunda...
    ditinggalkan seperti tidak dimiliki cinta bunda...

    Nanda...
    Itulah namanya cinta sejati
    biarpun terpisah jauh dengan ayahanda
    tapi hatinya telah menyatu di hati bunda
    hingga ke nafas terakhir ...nanda....

    Bunda...
    sungguh suci hati bunda...
    bertuah ayahanda
    memiliki cinta seperti bunda
    yang meletakkan cinta kepada
    kehidupan rakyat mengatasi segalanya
    percayalah bunda cinta bunda...
    nanda janji tidak akan nanda
    persiakan...nanda bersumpah akan
    meneruskan percintaan bunda
    mematrikan cinta bunda dan ayahanda
    dengan kehidupan nanda juga seperi ayahanda
    akan nanda dambakan kepada
    kehidupan rakyat yang harus dibela
    selagi jantung ksatria nanda berdetak
    sehingga ke tetesan darah terakhir!
    itulah lambang cinta bunda pada ayahanda?

    Nanda...
    nandalah sebenarnya lambang cinta
    bunda dan ayahanda
    makanya nandalah
    Permata Syurga
    Kurniaan Allah
    untuk ayahanda dan bunda

    Syukur Ya Alllah
    Atas Kurniaan
    Permata Syurga-Mu
    untuk semua keluarga ksatria
    Di bumi-Mu ini

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    10 Juni 2012

    MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!

    Duhai nanda pertiwiku
    biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
    tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
    bunda tak tahu kenapa
    darah yang mengalir ditubuh bunda ini
    serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiw mu
    serasa ruh pertiwimu memanggil-manggil bunda
    untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
    ruh-ruh suci pejuang negaramu yang telah lama bersemadi
    hidup dalam jiwa bunda
    mahu bunda teruskan perjuangan mereka
    bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
    mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
    lagi bunda ingin memadamkan
    lagi membara-bara gelora api perjuangan

    Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
    tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
    bunda redho karena itu takdir-Nya

    Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
    ijinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
    untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwimu

    Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan
    sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
    para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!

    Karya Ratu Rimba Niagara
    24 Mei 2012

    Andi Surya:

    Bundaku adalah ibu pertiwi
    Digenggam rembulan dan matahari
    Tak pamrih memberi
    Inspirasi dan motivasi
    Membangun negari
    Hingga kini
    Di sini
    Di hati
    Pertiwi...

    JADILAH RAJA YANG UTAMAKAN RAKYAT LEBIH DARIPADA KEPENTINGAN SENDIRI

    Teungku Sayyid Deqy

    Ibu...
    Maafkan putramu...
    Aku sedang berada di titik nadir hidupku,
    Aku sedang terbuang dan terhina oleh dunia ini,
    Namun...mengapa aku pun tersisihkan dari hatimu?
    Semua ini sungguh membuatku lemah,

    Ibu kusayang...
    Putramu hanya ingin istirahat sejenak di rumahmu...
    Izinkanlah dihari-hari terakhirku ini,
    Dan ketika kuberpulang pada NYA, aku dalam hangat pelukanmu.

    Putri Rimba Niagara:

    Duhai nanda putra kesayanganku...
    Napa nanda berkata demikian rupa
    Hancur lulur hati bunda
    Sebak hati bunda ...
    Adakah selama ini bunda abaikan kasih sayang bunda...
    Katakan putra kesayangan bunda...
    Puluhan tahun bunda mendidik dan membesarkan nanda
    Tidak cukupkah kasih sayang bunda pada nanda selama ini....
    Bukan kasih sayang saja yang bunda berikan pada nanda
    Malah nyawa bunda pun sanggup jadi taruhan demi nanda tercinta...
    Jika pelukan bunda ini boleh menenangkan jiwa nanda
    Marilah ke mari bunda dodoikan gurindam dan syair
    Yang selalu bunda dendangkan semasa nanda bayi lagi...

    "Duhai putra bunda tersayang...
    Buah hati bunda pengarang jantung bunda
    Bunda kasih ...bunda sayang sangat-sangat...
    Tidurlah lena...jangan nakal-nakal...
    Besar nanti jadilah anak yang soleh lagi beriman
    Jadi Raja yang utamakan rakyatnya daripada kepentingan sendiri...
    Jadilah Raja yang adil Raja yang pemurah
    Raja yang ingin hidup mencari jalan-jalan redhoNya
    Nanda diberi darjat yang tinggi bukan untuk membangga diri
    Tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
    Makanya jadilah Raja yang disayangi rakyat bukan dibenci rakyat
    Ingatlah pesanan bunda ini nanda...
    Bunda sangat-sangat sayang pada nanda
    Nandalah saham dunia akhirat bunda
    Tiada bunda nanti di dunia ini
    Kirimkan doa untuk bunda jangan dilupakan
    Itulah tanda kasih sayang nanda pada bunda...
    Di pintu Syurga bunda menantimu penuh kerinduan..."

    Masihkah nanda ingat dengan gurindam yang bunda dendangkan
    padamu ? Inilah gurindam yang ditiup suburkan dijiwamu agar
    terpasak dalam sanubarimu nanda...

    Makanya jangan nanda berkata seolah ingin pergi dulu
    daripada bunda....
    Memanglah kita tidak tahu siapa yang pergi dulu....
    Tapi biarlah bunda yang pergi dulu...
    Nanda muda lagi dan tenaga nanda masih segagah pahlawan perkasa...
    Bunda dalam usia begini sudah terlalu uzur dan lemah ....
    Cumanya semangat saja yang menguatkan bunda meneruskan
    Pengembaraan di dunia ini....
    Makanya bunda berharap sangat Tuhan panjangkan usia nanda...
    Bunda doakan Allah SWT sentiasa memberi kekuatan pada nanda
    Untuk meneruskan perjuangan bunda dan nanda bahagia ....
    Justeru jangan ragui cinta dan kasih sayang bunda pada nanda lagi...
    bunda kasih dan sayangkan nanda dari dunia ini di bawa hingga ke SyurgaNya....
    Aaamin Ya Rabbal A'Lamin

    Ikhlas daripada:

    Bunda Permaisuri Rimba Niagara
    Malaysia
    1 April 2012
    Sunday at 4:05pm · Like

    (PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
    13 Jun 2012

    DAUNAN UKIRAN KASIH RATU RIMBA NIAGARA


    Daunan ukiran kasih Ratu Rimba Niagara amat dinantikan oleh semua rakyat rimba Niagara, sebagaimana ratu mereka teruja menulis begitu juga mereka teruja membaca.


    Ratu menulis...menulis...menulis....
    Rakyat membaca..membaca..membaca...
    Ratu ikhlas menulis demi-Nya,
    Rakyat ikhlas menyokong demi-Nya.


    Ratu menulis semuanya demi kepentingan rakyat rimba niagara
    agar rakyat terus maju, aman, bahagia dan terus dapat hidup
    dalam negara merdeka dan berdaulat.

    "Ratu...teruslah menulis...
    daunan kasih yang ratu ukir dengan penuh kasih dan sayang
    membuatkan negeri rimba niagara kekal merdeka tanpa berani
    dicerobohi oleh mana-mana pihak...sebab itu semua ukiran daunan kasih
    ratu, kami tak akan biarkan diperhina dan disepikan ....biarlah semua manusia tidak pedulikan karya ratu dan jangan ratu pedulikan...kami di sini sentiasa ada untuk memberi dukungan sokongan yang tidak berbelah bahagi. Walaupun mereka perlekehkan persendakan cita-cita sastra ratu bahawa cita-cita sastra ratu cuma hayalan dongengan ratu janganlah diperhiraukan kerana di rimba niagara ini cita-cita sastra ratu sudahpun terealiti. Terealiti sejak sebelum kerajaan ratu rimba niagara diwujudkan.
    Maka berjanjilah pada kami walau apapun yang terjadi ratu tidak perlu mengalah dan berundur . Kami sentiasa ada untuk memberi sokongan kepada ratu...Galeri dan Perpustakaan ratu sentiasa kami jaga dan pelihara , semua hasil karya ratu kami simpan agar suatu masa nanti menjadi rujukan kepada semua pencinta sastra karya yang ratu hasilkan. Karya ratu adalah Daunan Ukiran Kasih Menjadi Aset Warisan Bangsa Ibu Pertiwi Nusantara."


    "Terima kasih rakyatku yang tercinta...
    Allah kurniakanku bakat menulis untukmu
    kamu menghargai dalam kesyukuran
    itulah yang tersurat di sebalik yang tersirat..."


    "DIRGAHAYU KERAJAAN RIMBA NIAGARA
    MERDEKA TERUSLAH MERDEKA"

    "DAUNAN UKIRAN KASIH RATU RIMBA NIAGARA KURNIAAN ILAHI
    MOGA KASIH RATU & RAKYAT TERSIMPUL MATI HINGGA KE SYURGA
    AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN


    Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,

    Ratu Rimba Niagara,
    Ratu Kerajaan Rimba Niagara
    Kerajaan Ilusi Dalam Berkarya
    Berkarya Semua Dengan Izin-Nya,
    22 Syawal 1435H
    18 Ogos 2014

    DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,
    RATU RIMBA NIAGARA
    SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
    CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
    202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
    23 SYAWAL 1435H
    19 AGUSTUS 2014

    (PUISI DISIARKAN SEMPENA HARI KELAHIRAN RATU RIMBA NIAGARA 13 OGOS 2014, HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH 17 OGOS 2014, HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2014 & HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA
    31 OGOS 2014)
  • Rms Raja Happy 68th Birthday with Long Live to HM.
  • Gudrat Gulu HAPPY BIRTHDAY HIS MAJESTY! MAY ALLAH GIVE YOU AND YOUR NATION PEACE & PROSPERITY FOR EVER!
    Like · Reply · 1 · 14 hrs


TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'KESATRIA DIRAJA NUSANTARA ' Karya Ratu Rimba Niagara,
Kdymm Sultan Hassanal Bolkiah, Teungku Sayyid Deqy, Laksamana Mas & Andi Surya



Sunday, August 17, 2014

IT IS this moment for which the uniformed personnel wait eagerly every year when they get the chance to meet and greet His Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam on his birthday.
More than 1,000 uniformed personnel – both young and old – attended a grand banquet hosted by His Majesty in conjunction with his 68th birthday celebrations at Istana Nurul Iman last night.
The grand banquet hall reverberated with applause as clad in white military uniform, His Majesty accompanied Her Majesty Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha and other members of the Royal Family arrived for the annual event.
After the feast, the monarch made his way to meet the uniformed personnel. One could see how proud the members of the uniformed personnel were feeling as His Majesty shook hands with them and happily agreed for pictures with them.
The annual banquet concluded with the much-anticipated fireworks show that captivated the guests, particularly the young ones.
Also present at the banquet were His Royal Highness Prince General Hj Al-Muhtadee Billah, the Crown Prince and Senior Minister at the Prime Minister’s Office, HRH Paduka Seri Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Sarah, HRH Prince Mohamed Bolkiah, the Minister of Foreign Affairs and Trade, and HRH Pengiran Anak Isteri Pengiran Anak Hajah Zariah; HRH Prince Haji Jefri Bolkiah; HRH Prince ‘Abdul Malik; HRH Prince ‘Abdul Wakeel; HRH Princess Hajah Rashidah Sa’adatul Bolkiah; and HRH Princess Ameerah Wardatul Bolkiah.
Also present at the banquet were HRH Princess Hajah Masna, Ambassador-at-Large at the Ministry of Foreign Affairs and Trade and HRH Princess Hajah Amal Umi Kalthum Al-Islam.
State Mufti Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia Dr Ustaz Hj Awang Abd Aziz Juned recited Doa Selamat to bless the ceremony. Also present were cabinet ministers, foreign dignitaries and senior government officers.
The Brunei Times

DALAM UNTAIAN TAKDIR DIA ADALAH SENOPATI PEREMPUAN

Dinda Sri Kandi...
coba kau bentang busur mu...
mari Kanda ajari memanah...
(dalam untaian takdirnya ia adalah senopati perempuan)

Dinda Sri Kandi...
inilah saat kita ke tengah palagan,
berperanglah dengan gagah brani
meski perempuan Dinda adalah Senopati...

Kanda akan selalu ada di samping mu...
dengan ribuan anak panah dan busur sakti ini,
Kandapun akan berperang bersama mu dan akan
melindungi mu dengan sgala kesaktian dan kadigjayaan ku,
ayo jangan ragu....

LAKSAMANA MAS,-

IBU PERTIWIMU IBU PERTIWIKU

Kanda Laksamana Mas
di segenap penjuru
ke mana dinda berada
ribuan anak panah
bersiap sedia dilepaskan
keseluruh tubuh dinda
hinggakan dinda rasakan
dunia ini tiada yang selamat
untuk dinda bersembunyi

Jika salah satu anak panah itu
terkena ke jantung dinda
ketika berdetak kencang
dalam bara api perjuangan yang meledak
dinda sudah bersiap ke arah itu
karena ini adalah jalan yang dinda pilih
jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta

Jika kehadiran kanda sudah terlambat
untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
atas kesibukan kanda itu...
dinda amat memahaminya

Setidak-tidaknya kanda sudi
melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
pada kanda...

Moga di hari kematian dinda nanti...
jangan sekali diratapi
dengan airmatamu kanda

Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
kunantikan doamu di tugu
ibu pertiwimu ibu pertiwiku
bawalah anak panah dan busur sakti
letakkan di pusaraku nanti
sebagai lambang kau menghargai
jasa baktiku pada ibu pertiwimu!

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & LAKSAMANA MAS
26 Mei 2012


PERMATA SYURGA-MU

Bunda...
nanda rindukan ayahanda

Sabarlah nanda...
ayahandamu pergi di medan juang
membela ibu pertiwi

Nanda...
sudah dewasa nanti jadilah seperti
ayahanda membela nusa dan bangsa
demi kesejahteraan rakyat jelata

Bunda...
adakah nanda dilahirkan ke dunia ini
untuk menjadi ksatria seperti ayahanda

Iya nanda...
audah dewasa nanti
nanda mesti jadi seperti ayahanda
seorang ksatria berjiwa rakyat
kehidupannya didambakan untuk rakyat

Bunda...
tidakkah bunda rasa kesepian
tanpa ayahanda dan nanda nanti
jika nanda juga jadi ksatria
seperti ayahanda...bunda...

Duhai nanda...
karena ayahandamu
seorang ksatrialah
bunda jatuh cinta padanya

Bunda...
Apakah itu namanya cinta bunda...
ditinggalkan seperti tidak dimiliki cinta bunda...

Nanda...
Itulah namanya cinta sejati
biarpun terpisah jauh dengan ayahanda
tapi hatinya telah menyatu di hati bunda
hingga ke nafas terakhir ...nanda....

Bunda...
sungguh suci hati bunda...
bertuah ayahanda
memiliki cinta seperti bunda
yang meletakkan cinta kepada
kehidupan rakyat mengatasi segalanya
percayalah bunda cinta bunda...
nanda janji tidak akan nanda
persiakan...nanda bersumpah akan
meneruskan percintaan bunda
mematrikan cinta bunda dan ayahanda
dengan kehidupan nanda juga seperi ayahanda
akan nanda dambakan kepada
kehidupan rakyat yang harus dibela
selagi jantung ksatria nanda berdetak
sehingga ke tetesan darah terakhir!
itulah lambang cinta bunda pada ayahanda?

Nanda...
nandalah sebenarnya lambang cinta
bunda dan ayahanda
makanya nandalah
Permata Syurga
Kurniaan Allah
untuk ayahanda dan bunda

Syukur Ya Alllah
Atas Kurniaan
Permata Syurga-Mu
untuk semua keluarga ksatria
Di bumi-Mu ini

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
10 Juni 2012

MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!

Duhai nanda pertiwiku
biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
bunda tak tahu kenapa
darah yang mengalir ditubuh bunda ini
serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiw mu
serasa ruh pertiwimu memanggil-manggil bunda
untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
ruh-ruh suci pejuang negaramu yang telah lama bersemadi
hidup dalam jiwa bunda
mahu bunda teruskan perjuangan mereka
bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
lagi bunda ingin memadamkan
lagi membara-bara gelora api perjuangan

Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
bunda redho karena itu takdir-Nya

Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
ijinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwimu

Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan
sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!

Karya Ratu Rimba Niagara
24 Mei 2012

Andi Surya:

Bundaku adalah ibu pertiwi
Digenggam rembulan dan matahari
Tak pamrih memberi
Inspirasi dan motivasi
Membangun negari
Hingga kini
Di sini
Di hati
Pertiwi...

JADILAH RAJA YANG UTAMAKAN RAKYAT LEBIH DARIPADA KEPENTINGAN SENDIRI

Teungku Sayyid Deqy

Ibu...
Maafkan putramu...
Aku sedang berada di titik nadir hidupku,
Aku sedang terbuang dan terhina oleh dunia ini,
Namun...mengapa aku pun tersisihkan dari hatimu?
Semua ini sungguh membuatku lemah,

Ibu kusayang...
Putramu hanya ingin istirahat sejenak di rumahmu...
Izinkanlah dihari-hari terakhirku ini,
Dan ketika kuberpulang pada NYA, aku dalam hangat pelukanmu.

Putri Rimba Niagara:

Duhai nanda putra kesayanganku...
Napa nanda berkata demikian rupa
Hancur lulur hati bunda
Sebak hati bunda ...
Adakah selama ini bunda abaikan kasih sayang bunda...
Katakan putra kesayangan bunda...
Puluhan tahun bunda mendidik dan membesarkan nanda
Tidak cukupkah kasih sayang bunda pada nanda selama ini....
Bukan kasih sayang saja yang bunda berikan pada nanda
Malah nyawa bunda pun sanggup jadi taruhan demi nanda tercinta...
Jika pelukan bunda ini boleh menenangkan jiwa nanda
Marilah ke mari bunda dodoikan gurindam dan syair
Yang selalu bunda dendangkan semasa nanda bayi lagi...

"Duhai putra bunda tersayang...
Buah hati bunda pengarang jantung bunda
Bunda kasih ...bunda sayang sangat-sangat...
Tidurlah lena...jangan nakal-nakal...
Besar nanti jadilah anak yang soleh lagi beriman
Jadi Raja yang utamakan rakyatnya daripada kepentingan sendiri...
Jadilah Raja yang adil Raja yang pemurah
Raja yang ingin hidup mencari jalan-jalan redhoNya
Nanda diberi darjat yang tinggi bukan untuk membangga diri
Tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
Makanya jadilah Raja yang disayangi rakyat bukan dibenci rakyat
Ingatlah pesanan bunda ini nanda...
Bunda sangat-sangat sayang pada nanda
Nandalah saham dunia akhirat bunda
Tiada bunda nanti di dunia ini
Kirimkan doa untuk bunda jangan dilupakan
Itulah tanda kasih sayang nanda pada bunda...
Di pintu Syurga bunda menantimu penuh kerinduan..."

Masihkah nanda ingat dengan gurindam yang bunda dendangkan
padamu ? Inilah gurindam yang ditiup suburkan dijiwamu agar
terpasak dalam sanubarimu nanda...

Makanya jangan nanda berkata seolah ingin pergi dulu
daripada bunda....
Memanglah kita tidak tahu siapa yang pergi dulu....
Tapi biarlah bunda yang pergi dulu...
Nanda muda lagi dan tenaga nanda masih segagah pahlawan perkasa...
Bunda dalam usia begini sudah terlalu uzur dan lemah ....
Cumanya semangat saja yang menguatkan bunda meneruskan
Pengembaraan di dunia ini....
Makanya bunda berharap sangat Tuhan panjangkan usia nanda...
Bunda doakan Allah SWT sentiasa memberi kekuatan pada nanda
Untuk meneruskan perjuangan bunda dan nanda bahagia ....
Justeru jangan ragui cinta dan kasih sayang bunda pada nanda lagi...
bunda kasih dan sayangkan nanda dari dunia ini di bawa hingga ke SyurgaNya....
Aaamin Ya Rabbal A'Lamin

Ikhlas daripada:

Bunda Permaisuri Rimba Niagara
Malaysia
1 April 2012
Sunday at 4:05pm · Like

(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
13 Jun 2012

DAUNAN UKIRAN KASIH RATU RIMBA NIAGARA


Daunan ukiran kasih Ratu Rimba Niagara amat dinantikan oleh semua rakyat rimba Niagara, sebagaimana ratu mereka teruja menulis begitu juga mereka teruja membaca.


Ratu menulis...menulis...menulis....
Rakyat membaca..membaca..membaca...
Ratu ikhlas menulis demi-Nya,
Rakyat ikhlas menyokong demi-Nya.


Ratu menulis semuanya demi kepentingan rakyat rimba niagara
agar rakyat terus maju, aman, bahagia dan terus dapat hidup
dalam negara merdeka dan berdaulat.

"Ratu...teruslah menulis...
daunan kasih yang ratu ukir dengan penuh kasih dan sayang
membuatkan negeri rimba niagara kekal merdeka tanpa berani
dicerobohi oleh mana-mana pihak...sebab itu semua ukiran daunan kasih
ratu, kami tak akan biarkan diperhina dan disepikan ....biarlah semua manusia tidak pedulikan karya ratu dan jangan ratu pedulikan...kami di sini sentiasa ada untuk memberi dukungan sokongan yang tidak berbelah bahagi. Walaupun mereka perlekehkan persendakan cita-cita sastra ratu bahawa cita-cita sastra ratu cuma hayalan dongengan ratu janganlah diperhiraukan kerana di rimba niagara ini cita-cita sastra ratu sudahpun terealiti. Terealiti sejak sebelum kerajaan ratu rimba niagara diwujudkan.
Maka berjanjilah pada kami walau apapun yang terjadi ratu tidak perlu mengalah dan berundur . Kami sentiasa ada untuk memberi sokongan kepada ratu...Galeri dan Perpustakaan ratu sentiasa kami jaga dan pelihara , semua hasil karya ratu kami simpan agar suatu masa nanti menjadi rujukan kepada semua pencinta sastra karya yang ratu hasilkan. Karya ratu adalah Daunan Ukiran Kasih Menjadi Aset Warisan Bangsa Ibu Pertiwi Nusantara."


"Terima kasih rakyatku yang tercinta...
Allah kurniakanku bakat menulis untukmu
kamu menghargai dalam kesyukuran
itulah yang tersurat di sebalik yang tersirat..."


"DIRGAHAYU KERAJAAN RIMBA NIAGARA
MERDEKA TERUSLAH MERDEKA"

"DAUNAN UKIRAN KASIH RATU RIMBA NIAGARA KURNIAAN ILAHI
MOGA KASIH RATU & RAKYAT TERSIMPUL MATI HINGGA KE SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN


Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,

Ratu Rimba Niagara,
Ratu Kerajaan Rimba Niagara
Kerajaan Ilusi Dalam Berkarya
Berkarya Semua Dengan Izin-Nya,
22 Syawal 1435H
18 Ogos 2014

DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS DARIPADA,
RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
23 SYAWAL 1435H
19 AGUSTUS 2014

(PUISI DISIARKAN SEMPENA HARI KELAHIRAN RATU RIMBA NIAGARA 13 OGOS 2014, HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH 17 OGOS 2014, HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2014 & HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA
31 OGOS 2014)

·  ·


0 comments:

Post a Comment

 
;