Tuesday 14 August 2012

SAYANGKU SAYANGMU - ( 419) KENANGAN SI KUNTA SI KUNTE





  • Putri Rimba Niagara shared Muamar Panggabean's photo.
     · 

    • MOGA KASIH SAYANG KITA DIREDHAI DAN DIRAHMATI-NYA

      Istimewa untuk rakan alam maya ku tersayang...diperkenalkan ini Si Kunta Si Kunte Buah Hatiku Pengarang Jantungku Yang Selalu bersamaku menyokong Perjuangan Seni Karyaku. Apa saja yang kuilhamkan merekalah yang akan memukul canang kepada semua penghuni rimba karyaku akan bersiaran dan meminta semua penghuni menghayati dan membaca serta melagukan setiap untaian kasih daripada Putri Rimba Kesayangan mereka...
      Mereka semua membuatkan aku terharu ...setiap kali mereka membaca aku pasti menangis kerana mereka tak jemu menyokong dunia sasteraku...lambang kasih sayangku pada semua penghuni alam dan tanda Syukurnya aku kepada Kurniaan Allah Azzawajallah.

      Terima kasih Kunta Kunte dan seluruh penghuni Rimba Niagara
      Ku sayang kalian sampai kapan pun!
      Hingga ke hujung nyawaku
      Kehadiran kalian dalam hidupku
      Bagaikan indahnya pelangi di malam hari

      Moga kasih sayang kita Allah SWT Redhai dan Rahmati.
      Aamin Ya Rabbal A'Lamin.

      PUTRI RIMBA NIAGARA
      8 Jun 2012


    • TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA

      Pradita Fia:

      salamku untuk kunta dan kunte...percalah pesut mahakam juga merindukan kalian...

      Putri Rimba Niagara:

      Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....

      PUTRI RIMBA NIAGARA
      9 Jun 2012


      • TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA

        Pradita Fia:

        salamku untuk kunta dan kunte...percalah pesut mahakam juga merindukan kalian...

        Putri Rimba Niagara:

        Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....

        PUTRI RIMBA NIAGARA
        9 Jun 2012


      • DERUAN OMBAK!

        Pagi begini Putri Rimba duduk
        di salah satu ratusan batuan yang banyak itu
        sambil bermain ombak kecil ...
        dilepaskan pandangan ke laut luas

        Suasana pagi yang mengegarkan
        Dan mendiinginkan

        Dia menarik nafas
        Dan dilepaskan perlahan-lahan

        Deruan ombak
        Buat hatinya pilu
        Mujurlah awan pagi
        Cerah dengan kelompok-kelompak
        Awan aktif

        Kelihatan dari jauh di persisir pantai
        Ombak rindu
        Si Kuta Si Kunte
        Berlari-lari datang kepadanya

        "Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
        sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
        sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
        yang susah ...nanti macam mana
        tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
        puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
        kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
        tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
        tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
        kalbu kami untuk terus mendengarnya
        sehari tak mendengar karya tuan puteri
        semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
        nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
        Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
        tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.

        "Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
        ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
        hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
        untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."

        "Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
        menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
        luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
        air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.

        KARYA PUTRI RIMBA
        9 Jun 2012


      • SI KUNTA SI KUNTE AMAT PRIHATIN APABILA
        PUTRI RIMBA NIAGARA SAKIT

        Teman...
        Orang gila tak kata dia gila
        Makanya kau tak gila teman...
        yang penting stresmu hilang
        stres aku hilang
        stres yang membaca pun hilang
        itukan bahagia yang sebenarnya kan3
        menurut pakar jiwa kata
        orang yang nggak mahu senyum itulah
        yang gila
        dia sebenarnya stres
        susah sangat hendak senyum
        orang ketawa sikit kata gila
        sebenarnya dia yang gila
        seolah dia saja yang sempurna
        karna tak ketawa
        lainlah 24 jam ketawa
        itu barulah bener-bener gila
        kita tak macam itu kan3
        Makanya kita ketawa
        Untuk hilangkan stres
        Engkau ingat kerja
        Guna otak ini tak stres ke
        Engkau sendiri tahu kerjanya macam mana
        Ini ha...engkau tahu
        kepala aku sedang pusing-pusing
        sampai terpaksa rehat dari mengarang
        Kepalaku tampal koyok
        Untuk hilang sakit kepala yang pusing ini
        Tapi bila baca puisi engkau yang gila-gila
        Aku apa lagi ketawa
        Sampai koyok aku berapa kali tercabut
        Penghuni rimba apa lagi
        Marahkan aku
        Tambahan pula si kunta si kunte
        Dayang aku yang setia gila tu
        "Tuan Putri Rimba
        Suda-sudah mengarang tu...
        Kepalanya pusing
        Mahu mengarang juga...
        Nanti pitam kan susah kami ...."
        "Kamu tengoklah puisi sahabat hamba ni...
        kalau hamba tak balas
        Nanti dia sakit karna rindukan
        puisi hamba...kalau dia rindu nanti
        dia akan sakit...hamba tak tega melihat
        dia sakti kunta...kunte...."
        "Kasihannya dia Tuan Putri...
        Tuan Putri sakit juga...
        Makan panadol ini dulu...
        lepas itu baru mengarang..."
        Si kunte mengambil segelas air manakala si kunta
        masukkan ubat ke mulutku dan si kunte memberi
        minuman kepadaku...kau nak tahu teman ...aku bukannya mahu
        makan ubat itu karna aku penakut makan obat...kalau
        aku tak makan ubat...naaslah aku dimarahi si kunta
        si kunte...si kunta akan memegang kedua tanganku
        manakala si kunte akan memasukan obat ke mulutku
        secara paksa...gitu sekali teman....karna tak mahu
        mereka memaksa aku...aku telan juga ...aku
        di sini dilayan bagaikan Tuan Putri...
        aku cuma mengarang....mengarang...m
engarang...
sebab itu kalau aku sakit...mereka akan cuba menyembuhkan
aku agar aku bisa mengarang...mereka suka sangat
dengan karya-karya aku....sebab itu aku tak kisah
jika manusia di luar sana tak sudi membaca karya aku...
aku sedar dan sentiasa sedar siapa diri aku yang tidak
setanding mereka yang pandai membaitkan kata-kata
indah untuk dirangkaikan sebagai puisi nan indah...
Tapi aku percaya ada insan di luar sana yang minat
baca karya-karyaku...yang tak minat nak buat macam
mana kan3...jadinya teman siapa-siapa yang nak berkarya
denganku ....ayuh aku sentiasa sudi kok...tapi
mengikut rentak dan iramaku lah pujangga rimba
yang perasan sendiri....

Karya : Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
Saturday at 4:20pm ·

(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
14 Ogos 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;