JANGAN KEJAM DAN SEWENANG-WENANG TERHADAP RAKYAT
"Mari sukseskan Pemilu 2014 ini. Dunia telah mengakui dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pemilu 2004 dan 2009 yang dinilai damai, fair, dan demokratis. Mari kita ukir sejarah baru sehingga Pemilu 2014 juga sukses," pesan Presiden SBY dalam membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pemantapan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2).
Secara khusus Presiden juga menginstruksikan bawahannya di jajaran pemerintahan untuk secara aktif membantu penyelenggaraan pemilu, menjaga netralitas, menjaga akuntabilitas dan menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya. "Pastikan tidak terjadi penyimpangan, dan jaga akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang benar," Presiden SBY menegaskan.
"Para penegak hukum diharapkan aktif untuk mencegah terjadinya penyimpangan tersebut. Dalam hal penyimpangan, sanksi harus tegas dan adil," instruksi Presiden SBY.
Dalam kesempatan ini pula Presiden SBY meminta Pers untuk menyampaikan pemberitaan yang akurat dan konstruktif. "Saya yakin pers juga ingin menyukseskan Pemilu. Sungguhpun demikian, rakyat ingin siaran dan berita yang disampaikan faktual, fair, dan berimbang. Media massa adalah milik publik dan untuk publik, bukan milik kalangan tertentu," kata Presiden.
Tujuan utama dihelatnya Rapat Kordinasi Nasional ini adalah sebagai upaya menyamakan persepsi guna sinergitas diantara pemangku kepentingan Pemilu, sehingga dapat memperkuat dan memantapkan fungsi koordinatif bagi suksesnya Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014. Rakornas ini dihadiri oleh 3.654 peserta yang diantaranya adalah Walikota, Gubernur, Pejabat Pemerintah, jajaran aparat keamanan dan hukum dari seluruh Indonesia.
Secara khusus Presiden juga menginstruksikan bawahannya di jajaran pemerintahan untuk secara aktif membantu penyelenggaraan pemilu, menjaga netralitas, menjaga akuntabilitas dan menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya. "Pastikan tidak terjadi penyimpangan, dan jaga akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang benar," Presiden SBY menegaskan.
"Para penegak hukum diharapkan aktif untuk mencegah terjadinya penyimpangan tersebut. Dalam hal penyimpangan, sanksi harus tegas dan adil," instruksi Presiden SBY.
Dalam kesempatan ini pula Presiden SBY meminta Pers untuk menyampaikan pemberitaan yang akurat dan konstruktif. "Saya yakin pers juga ingin menyukseskan Pemilu. Sungguhpun demikian, rakyat ingin siaran dan berita yang disampaikan faktual, fair, dan berimbang. Media massa adalah milik publik dan untuk publik, bukan milik kalangan tertentu," kata Presiden.
Tujuan utama dihelatnya Rapat Kordinasi Nasional ini adalah sebagai upaya menyamakan persepsi guna sinergitas diantara pemangku kepentingan Pemilu, sehingga dapat memperkuat dan memantapkan fungsi koordinatif bagi suksesnya Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014. Rakornas ini dihadiri oleh 3.654 peserta yang diantaranya adalah Walikota, Gubernur, Pejabat Pemerintah, jajaran aparat keamanan dan hukum dari seluruh Indonesia.
99 LANGKAH ISLAMI
MANUSIA RAHMATAN LIL'ALAMIN
DALAM PROSES PERJALANAN UNTUK MERAIH KERIDHOAN DAN CINTANYA.
SUDAH BERAPA LANGKAH ANDA HARI INI, ANDA SENDIRI YANG MENENTUKAN
( Lanjutan )
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
( Bersambung )
MANUSIA RAHMATAN LIL'ALAMIN
DALAM PROSES PERJALANAN UNTUK MERAIH KERIDHOAN DAN CINTANYA.
SUDAH BERAPA LANGKAH ANDA HARI INI, ANDA SENDIRI YANG MENENTUKAN
( Lanjutan )
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
( Bersambung )
13 MEI VERSI 2.0
Memang tak dapat dinafikan ada 'tangan ghaib' yang mahukan tragedi berdarah 13 Mei berulang kembali. Jika versi tragedi ini berulang kembali, 'mereka' mahu ianya lebih berdarah daripada tahun 1969.
Orang Melayu kurang belajar daripada sejarah sedangkan kaum lain (baca : tangan ghaib) belajar bagaimana mahu menukar sejarah lalu untuk memberikan kelebihan kepada mereka.
Pembunuhan antara Etnik sangat berisiko mengundang kehilangan nyawa dan malapetaka. Apatah lagi nyawa ahli keluarga sendiri dari kalangan sesama bangsa dan ekonomi akan musnah. Lantas satu strategi baharu perlu dibentuk. Mereka akan kalah dengan 'parang terbang' orang Melayu, lalu mereka gunakan 'parang' yang terdapat dalam benak fikiran mereka untuk mengalahkan orang Melayu. Mereka tidak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak, hanya menggunakan apa yang ada di tangan orang Melayu itu sendiri.
'TANGAN GHAIB' ini sebenarnya mahukan peperangan 13 MEI VERSI 2.0 di antara MELAYU dengan MELAYU.
Bibit-bibitnya sudah muncul. Tidakkah kita melihat semua isu perkauman yang berlaku di negara kita berakhir dengan permusuhan di antara sesama Melayu sendiri?
Adakah apa-apa terjadi kepada golongan Tangan Ghaib ini? Berapa ramai di antara mereka yang terbunuh atau disepak? Berapa ramai yang tersungkur papa kedana? Berapa ramai di antara mereka yang terguling-guling di jalan raya? Tidak ada.
Modal mereka hanya 'mencuit' hati orang Melayu supaya marah dan orang Melayu dari golongan lain pula yang akan mempertahankan Tangan Ghaib ini. Siapakah yang akan berperang akhirnya?
Jawapannya, MELAYU DENGAN MELAYU.
MELAYU ini kuat apabila bersatu. Maka strategi puak Tangan Ghaib ini adalah BERSATU dengan segolongan MELAYU yang akan jadi kuat bersama mereka. Mereka tidak perlu merekrut pendekar dari kalangan kaum mereka kerana 'unit amal' si Melayu akan mempertahankan mereka secara sukarela.
Tulisan ini bukan untuk menambah memarakkan api yang menyala. Bukan juga untuk menyemai benci orang Melayu terhadap kaum lain, kerana TIDAK SEMUA dari kaum lain tergolong dalam golongan Tangan Ghaib.
Kita perlu menghormati sesama bangsa di Malaysia. Budaya kita orang Malaysia sangat mesra. Cuma ada golongan Tangan Ghaib yang mahukan keharmonian negara dirobek-robek demi menzahirkan cita-cita mereka.
Kalau Api boleh dipadamkan dengan Air, alangkah baiknya jika Api itu tidak mula dinyalakan kerana Api kecil-kecil jadi kawan, bila besar jadi lawan.
Memanggil Bomba memadam api yang marak lebih berisiko daripada memadamkan api di batang mancis yang hanya perlu menghembusnya.
Orang Melayu jangan hanyut mendepani isu ini. Jaga-jaga dengan penangan Tangan Ghaib yang berbisa. Wajib bersatu wahai bangsaku!
(Jamal Rafaie)
Memang tak dapat dinafikan ada 'tangan ghaib' yang mahukan tragedi berdarah 13 Mei berulang kembali. Jika versi tragedi ini berulang kembali, 'mereka' mahu ianya lebih berdarah daripada tahun 1969.
Orang Melayu kurang belajar daripada sejarah sedangkan kaum lain (baca : tangan ghaib) belajar bagaimana mahu menukar sejarah lalu untuk memberikan kelebihan kepada mereka.
Pembunuhan antara Etnik sangat berisiko mengundang kehilangan nyawa dan malapetaka. Apatah lagi nyawa ahli keluarga sendiri dari kalangan sesama bangsa dan ekonomi akan musnah. Lantas satu strategi baharu perlu dibentuk. Mereka akan kalah dengan 'parang terbang' orang Melayu, lalu mereka gunakan 'parang' yang terdapat dalam benak fikiran mereka untuk mengalahkan orang Melayu. Mereka tidak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak, hanya menggunakan apa yang ada di tangan orang Melayu itu sendiri.
'TANGAN GHAIB' ini sebenarnya mahukan peperangan 13 MEI VERSI 2.0 di antara MELAYU dengan MELAYU.
Bibit-bibitnya sudah muncul. Tidakkah kita melihat semua isu perkauman yang berlaku di negara kita berakhir dengan permusuhan di antara sesama Melayu sendiri?
Adakah apa-apa terjadi kepada golongan Tangan Ghaib ini? Berapa ramai di antara mereka yang terbunuh atau disepak? Berapa ramai yang tersungkur papa kedana? Berapa ramai di antara mereka yang terguling-guling di jalan raya? Tidak ada.
Modal mereka hanya 'mencuit' hati orang Melayu supaya marah dan orang Melayu dari golongan lain pula yang akan mempertahankan Tangan Ghaib ini. Siapakah yang akan berperang akhirnya?
Jawapannya, MELAYU DENGAN MELAYU.
MELAYU ini kuat apabila bersatu. Maka strategi puak Tangan Ghaib ini adalah BERSATU dengan segolongan MELAYU yang akan jadi kuat bersama mereka. Mereka tidak perlu merekrut pendekar dari kalangan kaum mereka kerana 'unit amal' si Melayu akan mempertahankan mereka secara sukarela.
Tulisan ini bukan untuk menambah memarakkan api yang menyala. Bukan juga untuk menyemai benci orang Melayu terhadap kaum lain, kerana TIDAK SEMUA dari kaum lain tergolong dalam golongan Tangan Ghaib.
Kita perlu menghormati sesama bangsa di Malaysia. Budaya kita orang Malaysia sangat mesra. Cuma ada golongan Tangan Ghaib yang mahukan keharmonian negara dirobek-robek demi menzahirkan cita-cita mereka.
Kalau Api boleh dipadamkan dengan Air, alangkah baiknya jika Api itu tidak mula dinyalakan kerana Api kecil-kecil jadi kawan, bila besar jadi lawan.
Memanggil Bomba memadam api yang marak lebih berisiko daripada memadamkan api di batang mancis yang hanya perlu menghembusnya.
Orang Melayu jangan hanyut mendepani isu ini. Jaga-jaga dengan penangan Tangan Ghaib yang berbisa. Wajib bersatu wahai bangsaku!
(Jamal Rafaie)
5 Kegeraman Bung Karno pada Singapura
Sebenarnya keributan Indonesia dengan Singapura sudah berlangsung lama, sejak masa pemerintahan Soekarno.
Selain masalah militer, masalah ekonomi juga turut menggerus hubungan Jakarta-Singapore. Berikut beberapa kegeraman Soekarno pada Singapura : http://mdk.to/Ne61
Sebenarnya keributan Indonesia dengan Singapura sudah berlangsung lama, sejak masa pemerintahan Soekarno.
Selain masalah militer, masalah ekonomi juga turut menggerus hubungan Jakarta-Singapore. Berikut beberapa kegeraman Soekarno pada Singapura : http://mdk.to/Ne61
Humas Partai Gerindra Mataram was tagged in Zulhafah Luthfi Eva's photo.
Humas Partai Gerindra Mataram was tagged in Bappilu Gerindra Aceh's photo.
Beginilah suasana Rapat Paripurna DPR yang absen anggota
Sebanyak 270 orang dari 560 anggota DPR absen dalam Rapat Paripurna tersebut.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/2f8F
Sebanyak 270 orang dari 560 anggota DPR absen dalam Rapat Paripurna tersebut.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/2f8F
Paripurna molor sejam lebih, 254 anggota DPR absen
Dari total anggota DPR RI sebanyak 560 orang, hanya 306 wakil rakyat yang hadir dalam sidang paripurna hari ini. Padahal sidang paripurna sudah molor lebih dari satu jam. Tanggapan anda?
Baca berita selengkapnya : http://mdk.to/y9TX
Dari total anggota DPR RI sebanyak 560 orang, hanya 306 wakil rakyat yang hadir dalam sidang paripurna hari ini. Padahal sidang paripurna sudah molor lebih dari satu jam. Tanggapan anda?
Baca berita selengkapnya : http://mdk.to/y9TX
11 Februari 2014M
0 comments:
Post a Comment