BERSYUKURLAH KITA MASIH DIBERI KESEMPATAN UNTUK MUHASABAH DIRI AGAR LEBIH DEKAT MENUJU JALAN-JALAN PULANG KE PANGKUAN-NYA AAMEEN.
Ratu Rimba Niagara and MERDEKA.com shared Andhika Yuswantara's photo.
- MERDEKA.com shared Andhika Yuswantara's photo.Foto saat letusan dahsyat Gunung Kelud. oleh @Andhika Yuswantara
Ratu Rimba Niagara shared MERDEKA.com's photo.
Peta sebaran abu vulkanik letusan Kelud 2014
Abu vulkanik letusan Gunung Kelud menyebar hingga Nusa Tenggara Barat dan Bandung.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/2hKU
Abu vulkanik letusan Gunung Kelud menyebar hingga Nusa Tenggara Barat dan Bandung.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/2hKU
Ratu Rimba Niagara shared MERDEKA.com's photo.
Dahsyatnya letusan Gunung Kelud disertai petir
Letusan Gunung Kelud diambil gambarnya oleh pekerja kreatif yang tinggal di Kediri Andhika Yuswantara.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/VN3q
Letusan Gunung Kelud diambil gambarnya oleh pekerja kreatif yang tinggal di Kediri Andhika Yuswantara.
Foto-foto selengkapnya : http://mdk.to/VN3q
Ratu Rimba Niagara shared Shahrol Shiro's photo.
PAHLAWAN MELAYU JASAMU SENTIASA MEWANGI DI HATI
ALLAH AKU DATANG MENYAHUT CINTA-MU
Duhai rakan alammayaku
Ada Syurga di wajahmu
Ada ketenangan di setiap lantunan puisimu
Ada hati semurni Syurga milikmu
Kau berkata bukan mengikut hati
Kau berkata mengikut mata hatimu yang penuh kasih sayang
Matamu memukau
Buat yang memandang terpukau
Bukan hebatnya kau memukau
Tapi kehebatan kata-katamu benar memukau
Tika hati tidak mampu bicara
Lesu seluruh jasad keperwiraan
Yang dikatakan selama ini tertulangkan besi beruratkan dawai
Sebenarnya terbelenggu di sangkar besi
Tidak tahu berbuat apa-apa lagi
Segala usaha telah didayakan
Semuanya dicantas oleh pertualang bangsa
Tega menjadi perisikan kepada tentera yahudi laknatullah
Mana lagi hendak dipercayai
Karena tidak tahu membedakan
Mana satu kawan
Mana satu lawan
Kawan jadi lawan
Lawan jadi musuh
Perjuangan terhenti di situ
Bagi seorang yang bergelar pejuang keamanan dunia
Tak akan diherankan
Pada yang coba mencantas dan menghalang
Semuanya tidak akan pernah mematikan semangat juang
Berjuang...bejuang...berjuang...
Berjuang hingga ke tetesan darah terakhir
Teruskan perjuangan
Menebarkan puisi-puisi mu nan indah
Bagi mengindahkan hati-hati Tentera Mujahid
Agar bangkit dengan satu semangat
AKU CINTA ALLAH
ALLAH AKU DATANG MENYAHUT CINTA-MU
NYAWAKU INI JADI TARUHAN
DEMI CINTAKU PADA-MU ALLAH
ALLAH AKU BERJUANG KARENA-MU
TERIMALAH FISABILILLAHKU INI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 September 2013
22 Zulkaedah 1434H
Duhai rakan alammayaku
Ada Syurga di wajahmu
Ada ketenangan di setiap lantunan puisimu
Ada hati semurni Syurga milikmu
Kau berkata bukan mengikut hati
Kau berkata mengikut mata hatimu yang penuh kasih sayang
Matamu memukau
Buat yang memandang terpukau
Bukan hebatnya kau memukau
Tapi kehebatan kata-katamu benar memukau
Tika hati tidak mampu bicara
Lesu seluruh jasad keperwiraan
Yang dikatakan selama ini tertulangkan besi beruratkan dawai
Sebenarnya terbelenggu di sangkar besi
Tidak tahu berbuat apa-apa lagi
Segala usaha telah didayakan
Semuanya dicantas oleh pertualang bangsa
Tega menjadi perisikan kepada tentera yahudi laknatullah
Mana lagi hendak dipercayai
Karena tidak tahu membedakan
Mana satu kawan
Mana satu lawan
Kawan jadi lawan
Lawan jadi musuh
Perjuangan terhenti di situ
Bagi seorang yang bergelar pejuang keamanan dunia
Tak akan diherankan
Pada yang coba mencantas dan menghalang
Semuanya tidak akan pernah mematikan semangat juang
Berjuang...bejuang...berjuang...
Berjuang hingga ke tetesan darah terakhir
Teruskan perjuangan
Menebarkan puisi-puisi mu nan indah
Bagi mengindahkan hati-hati Tentera Mujahid
Agar bangkit dengan satu semangat
AKU CINTA ALLAH
ALLAH AKU DATANG MENYAHUT CINTA-MU
NYAWAKU INI JADI TARUHAN
DEMI CINTAKU PADA-MU ALLAH
ALLAH AKU BERJUANG KARENA-MU
TERIMALAH FISABILILLAHKU INI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 September 2013
22 Zulkaedah 1434H
0 comments:
Post a Comment