NOVEL PUISI CINTA DEMI-NYA (346) TRANSFORMASI KERAJAAN KOTA & RIMBA ,
Part (63) SEMUA PARTI @ PARTAI MAHU MENGGAPAI BINTANG UNTUK DIHADIAH
KAN PADA ANAK CUCU
-
shared I ♥ Muhammad's photo.
The whole Earth has been created as a place of Worship, pure and clean.
Allahu Akbar!
-
SINARANKU DENGAN KEIZINAN-NYA
itu bulan ke?
iya ini bulan
indahmu bulan
biarpun malam berlalu pergi
kau masih indah di situ
di balik awan
di simbahi cahaya mentari pagi
keindahan mu di malam hari
sampai ke pagi masih terbias di siang hari
indah...terlalu indah bulan
biar pun kau di balik awan sana
tembusan sinar cahayamu
terbias di kalbu hatiku
yang berjerubu dek awan kelabu
sekelabu awan kelabu yang ingin menghalangmu
untuk kulihat kelibatmu dengan jelas
di mana pun kau berada
tak kira di waktu
malam pagi petang siang dan malam
sinar purnamamu terlalu indah
jika ada yang cuba menghalang
kau menyinarkan sinarmu
berusahalah sedaya upaya
terus berjuang untuk
menyinarkan sinarmu bulan
kami di bumi amat menantikan
sinar indahmu itu
karna kami tahu
kau bersinar seindah itu
atas kehendak Tuhanmu
Tuhanmu
Tuhanku juga
Tuhanmu menciptakanmu
Tuhanku menciptakanku
kau dan aku
Tuhan yang sama
Pencipta yang sama
dengan izinNya
kau dapat bersinar
tak kira
malam siang pagi petang siang dan malam
kau terus bersinar...dan terus bersinar...
katamu aku bersinar
tanda menghargai Kurniaan Tuhanku
indah hidupmu bulan
setiap hari bersinar...sinar...
kau tidak sedikitpun tamak dengan sinarmu
kau berbagi sinarmu dengan semua yang sudi
katamu apa hendak dikisahkan yang tak sudi
kau akan terus bersinar...dan bersinar
biarpun setiap kali kau bersinar
ada yang cuba menghalangi
tapi kau tabah dalam sendu
sendumu
dirasai seluruh penghuni bumi
yang menyayangimu bulan
penghuni langit sendu juga bulan
karna sendumu mendayu-dayu
merayu-rayu kepada Tuhanmu Tuhanku
hingga bumi menangis langit pun menangis
bila bumi menangis langit menangis
tiada apa yang dilafazkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
sendumu bulan
Allah Azzawajallah balas segala kebaikanmu
di kala kau hidup dan di kala kau mati
dan kami pun mahu besama-samamu
hidup dan mati hanya untuk Allah Azzawajallah
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI SINARKU DENGAN IJIN-NYA ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
-
MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI
Semua orang ada impian...
Impianku tinggi menggunung
Sudah puluhan tahun aku mendaki
Terlalu banyak onak dan duri kulalui
Biarpun onak dan duri sudah sebati dalam diriku
Adakalanya aku putus asa untuk menggapai impian
Ribut petir selalu membunuh anganku menggapai impian
Hinggakan aku tak mampu untuk bertahan lagi...
Tapi karena misi dan visi ku yang sudah lama kudambakan
Ku terus...dan terus...memburu impian ....
Biarpun datang berjuta halangan tak kupedulikan lagi
Karena ku sudah kesuntukan masa untuk berleka memburu impian
Impian...oh! Impian....
Impianku menjadi bahan lawak
Karena impianku di luar kotak pemikiran
Karena siapalah aku untuk menggapai impian itu
Mana mungkin aku seorang untuk merealisaikan impianku itu
Karena impian ku tak pernah padam
Hingga saat ini ku masih pertahankan impianku biarpun
Berseorangan terkial-kial dalam pendakian yang entah bila penghujungnya
Biarpun hangus terbakar jemariku...
Ku tetap menggenggam impian
Hingga sampai penghujungnya
Menggenggam impian seperti, ' Memintal Ilusi Menjadi Realiti
Mana tahu hadirmu tanpa dugaku...
Berganding bahu denganku...
Berkongsi segala bebanan yang kupikul
Bagaikan sinar pelangi yang takkan padam...
Mengiringi pendakianku memburu impianku
Karena impianku seiring dengan impianmu
Karena kita punyai minat yang sama
Matlamat yang sama
Ingin jadikan impian menjadi kenyataan
Terima kasih pelangiku karena sudi berganding bahu bersamaku
Moga indah warna-warni pelangimu takkan hilang hingga bila-bila
Selagi nafasku ada...Syukurku pada Alllah
Kehadiranmu selalu kunantikan dalam illusiku
Tapi kini bukan illusi lagi
Berkat keikhlasan hatimu padaku
Amat mengharukan aku...
Moga kau dan aku seia sekata
Senada seirama
Sama-sama menggenggam impian
Impianku impianmu berpadu menjadi realiti
Biarpun tak menjadi realiti
Setidaknya kita telah mempunyai impian yang sama
Ayuh...sama-sama kita jayakan
Mana tahu...impian jadi kenyataan!
Aku mesti bersangka baik dengan Tuhanku
Dia Maha Berkuasa Untuk Menjadikan Impianku Satu Realiti
Jika ianya satu realiti kusyukur dalam sujudku
Karena tiada daya upayaku melainkan dengan Ijin-Nya
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
-
BINTANG LAUT MENJADI BINTANG
Sejak berkurun lamanya Bintang Laut
berada di dasar laut.
Tiba-tiba terdetik di hati Bintang Laut,
‘Sampai bila aku jadi begini?’
Di dasar laut cuma nampak bebayang
bintang-bintang disimbahi cahaya rang bulan.
“ Alangkah bahagianya jika aku menjadi bintang!
Tiada bedanya aku dengan bintang
cuma aku di dasar lautan
tidak berkedipan!
Bolehkah aku jadi bintang?
Bolehkahkah? Bolehkah? Bolehkah?
Di dasar ini aku tidak berfungsi
kepada penghuni laut
sedangkan aku ingin hidup
menyinari hidupku dan menyinari
hidup mereka yang memerlukan
kerdipan sinarku.” Bintang Laut
mula menyedari kejahilannya.
Dia telah memasang impian.
Setiap hari Bintang Laut
terus mengeluh...
Meratapi nasib diri…
Mencemburui kegemerlapan bintang
seolah-olah mereka mengejeknya
karena berangan hendak
menjadi bintang.
“Kau siapa?
Jalan pun terhegeh-hegeh
di dasar laut ini… tanpa boleh berbuat apa-apa?
Lainlah aku boleh ke sana ke mari dengan pantas
dan ramai terpesona dengan kegagahan dan
kebijaksanaan aku.. Jangan nak beranganlah!
Ha…ha…ha…” Ejek naga laut sambil menayangkan
kejadiannya yang unik mempersonakan
seluruh penghuni laut karena itu naga laut
popular dan dihormati .
“Engkau jangan memperlekehkan
cita-cita aku. Akan kubuktikan!
Lihatlah nanti!” Jerit Bintang Laut
memecah ketenangan malam itu.
Laut yang tenang tiba-tiba mengaum di sertai
dengan gelombang ombak mengganas!
Gerakkan dasar laut telah membawa
Bintang Laut ke dalam gelombang
ombak mengganas! Lalu menghempasnya
ke pantai.
Kini Bintang Laut berada di pantai
di sinari cahaya pagi yang menyegarkan!
Seakan mimpi Bintang Laut
berjalan ke sana ke mari
menari-nari.
Bila malam tiba Bintang Laut
menikmati suasana malam sambil
memerhatikan kegemerlapan
bintang-bintang di langit di sinari
sinaran cahaya bulan.
Sungguh jelas permandangan tika itu
tidak perlu samar-samar lagi
tika berada di dasar laut.
“Bolehkah aku menjadi bintang?
Bolehkah? Bolehkah?
Bintang aku ingin berkawan denganmu?
Aku ingin menjadi sepertimu.”
“Bintang Laut, kau boleh menjadi
seperti kami jika kau yakin dengan
kebolehanmu! Percayalah!
Kami menunggu kau di sini!
Kau boleh! Pasti boleh!”
Kata perangsang bintang kepada
Bintang Laut pada malam itu.
“Pelik ya macam mana bintang boleh
mendengar suaraku? Sedangkan
Jarak dengannya…
Dia di langit aku di bumi
komunikasi aku dengan bintang
satu keajaiban!”
Tiba-tiba kedengaran
gauman entah mana datangnya
memecah ketenangan malam.
Pepasir di pantai berterbangan.
UFO rupanya sedang mendarat
dua makhluk asing datang
menghampiri Bintang Laut.
“Bintang Laut mahu ke engkau
ikut kami?” Tanyanya.
Ke mana?”
“Úntuk merealisasikan cita-cita kau menjadi bintang?”
“Nak! Nak! Nak! Bodohlah aku kalau tak nak!”
Malam itu mimpi Bintang Laut menjadi kenyataan!
Dia telah menjadi bintang!
Disambut bintang-bintang yang
Bergemerlapan! Berkedipan! Berkilauan
yang menakjubkan Bintang Laut!
Siapa sangka impian Bintang Laut menjadi kenyataan?
Tidak sia-sia impiannya selama ini!
Barulah dia tahu tiada yang pelik di dunia
Ini jika digunakan keajaiban minda!
“Aku berjanji kegemerlapan yang kumiliki ini
akan kukongsi bersama mereka yang ingin
menjadi sepertiku!”
Janji Bintang Laut pada dirinya.
Karya : Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI BINTANG LAUT MENJADI BINTANG DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
-
DUHAI ANAKKU PEWARIS BANGSAKU
BUNDA SENTIASA DI HATIMU SAYANG
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Suatu hari pasti
Bunda akan tinggalkan dunia ini
Pasti...pasti...pasti...
Karena yang hidup pasti mati
Tiada yang hidup tak mati....mati...
Berdarjat pun mati
Tak berdarjat pun mati
Yang hidup pasti mati
Tua mati
Muda pun mati
Tapi tak tahu bila dan saat ketikanya
Itu rahsia Allah Taala
Itu sudah ada dalam percaturan takdir
Yang mesti kita imani
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Karena tak tahu
Waktunya bila dan saatnya mati
Dan semua sudah sedia maklum
Hidup ini setetes cuma
Hidup adalah senda gurau yang menipu
Jika kita masih lagi leka
Dengan pesona dunia yang melalaikan
Dan hidup cuma difokuskan kepada dunia
Makanya apa yang berlaku di sekeliling kita
Tidak akan kita endahkan
Tidak kita ambil peduli
Hidup kita sudah cukup sempurna!
Dunia ini akulah yang punyai segalanya!
Peduli apa aku dengan masalah dunia
Peduli apa ku dengan masalah manusia
Yang penting aku hidup bahagia dan sempurna
Di mataku manusia semuanya tak sempurna
Makanya hidup aku adalah aku
Aku yang mencaturkan takdirku
Itulah bicara seorang hamba yang sombong lagi bongkak
Makanya jauhkan dari sikap begitu anakku
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Bila-bila masa bunda akan pergi dijemput Ilahi
Bunda tahu bunda tak layak
Untuk menasihati kamu
Yang sempurna akalmu yang tinggi
Apatah lagi darjatmu yang berketurunan bangsawan
Bunda cuma seorang yang tak berkedudukan tinggi
Dan tak punyai apa-apa kelulusan tinggi
Untuk membicarakan soal-soal ilmu yang tinggi
Bunda malu...bunda malu...bunda malu...
Malu untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang tak seberapa ini
Bunda sentiasa cermin diri
Bunda sentiasa tahu di mana kedudukan bunda di hati mu
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Ketahuilah kamu...
Bunda terlalu sayang....sayang....sayang...
Pada semua anak bangsa Rumpun Melayu Nusantara...
Karena sayang teramat sayang...
Sayang mengatasi segalanya
Bunda rela
dihina...dikutuk...sentiasa dipandang rendah
Lantaran itu bunda sedih dan kecewa
Atas penghinaan mereka
Kata-kata mereka itu
Seolah duri-duri halus
Yang masuk kekerongkong bunda
Sakitnya...bisanya...bagaikan racun
Berbisa...bisa...
Mematikan urat saraf minda bunda
Untuk terus mengarang dan terus mengarang
Mereka mahu biar bunda
Hentikan segala apa mesej yang bunda ingin sampaikan
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena sayang bunda padamu tanpa penghujung
Selagi hayat bunda ada akan menyayangimu
Bunda relakan segala derita sengsara dihadapi dilalui
Setiap kata-kata mereka biarpun sakit terlara
Bunda akan tabah hadapi demi kasih sayang bunda padamu
Apa hendak dikesahkan dengan mereka itu semua
Lagipun bunda bukan kenal mereka
Lagi mereka kata bunda lagi bunda dapat pahala percuma
Apapun bunda sudah memaafkan semua yang mengata bunda
Moga bunda dan mereka semua diberi hidayah kaseh-Nya Aamiin.
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena menyayangimu
Sayang teramat sayang
Bunda akan terus menulis...dan menulis...
Tanpa bunda hiraukan lagi apa kata-kata mereka
Bunda akan tulis pelbagai tema ....
Biarpun bunda bukanlah arif dalam sesuatu tema itu
Tapi karena kaseh dan sayang teramat sayang
Allah SWT kasihan pada bunda
Mengilhamkan apa yang hendak bunda tulis
Dengan izin-NYa bunda dapat menulis
Tanpa izin-Nya bunda tak dapat menulis
Makanya setiap penulisan bunda adalah lebih
Berharga dari permata berharga
Karena tinta-tinta bunda
Adalah datang dari-Nya
Tanpa-Nya
Penulisan bunda
Pasti kaku
Pasti bunda tak dapat menulis satu baris ayat pun
Subhanallah
SesungguhNya Allah Maha Berkasihan Belas
SesungguhNya Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang
Syukur Ya Allah
Syukur atas kurniaan-Mu ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena setiap ilmu kepujanggaan
Ada tersirat mesej-Nya di sebalik
Kata-kata pujangga yang bunda tulis
Itu semua adalah lambang cintaNya
Itu semua tanda syukur bunda padaNya
Mengizinkan bunda berkata pujangga
Untuk bunda tinggalkan pada
Anak-anak tercinta
Pewaris Nusantara Seluruh di bumiNya
Yang bertuah ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Berjanjilah pada bunda
Akan sudi dan sentiasa sudi
Menyokong/mendukung perjuangan tinta-tinta bunda
Andaikata belum sempat perjuangan bunda direalitikan
Berjanjilah untuk merealitikan
Karena karya-karya bunda inilah
Hadiah dari bunda untuk anak-anak tercinta
Yang ada di seluruh bumi Nusantara...
Inilah lambang cinta bunda
Pada semua biarpun bunda sudah tiada lagi di dunia ini
Tapi bunda ada di hatimu sayang....
Luahan hati bunda untuk anakku pewarisku tersayang,
Bunda Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/ SINGAPURA/THAILAND
22 April 2013
·
Atau sengaja lupakan aku
Sahabat...
Adakah kita ditemukan
Untuk saling menyakiti
Sedangkan di awal pertemuan
Kau begitu prihatin dengan karya-karyaku
Sahabat...
Tak sampaipun beberapa purnama
Sedang aku teruja untuk
Mencenduk ilmu yang kau punya
Tiba-tiba kau sepikan karya-karyaku
Dan aku juga kerhilangan karya-karyamu
Sahabat...
Sejujurnya di awal perkenalan kita
Hatiku berpelangi indah
Tapi kini hatiku bergerhana duka
Aku tak tahu apa salahku sahabat
Sahabat...
Adakah sepanjang aku bersastra
Ada yang melukakan hatimu sahabat
Hingga kau sepikan aku
Dan aku terlara dalam sepi
Sahabat...
Sastraku yang kutulis dengan
Penuh kasih dan sayang
Di indahkan dengan pelangi cinta
Bertukar menjadi tsunami sastra
Membadai-badai
Di musim tengkujuh
Habis musim tengkujuh
Musim kemarau pula yang datang
Sahabat...
Sastra nusantaraku kini nazak
Berada di gurun sahara
Tanpa siapa pun yang sudi ambil peduli
Lalu setiap kali aku bersastra
Seakan jemariku menuliskan tinta-tinta berdarah
Penuh pedih pilu... hati bagaikan disiat-siat hancur lulur
Namun karna cinta yang teramat mendalam pada anak cucu nusantaraku
Kan kutempuh juga perjuangan ini tanpamu sahabat...
Sahabat...
Siapalah aku di hatimu...
Hatiku terlara duka disepikan kamu
Namun aku tak tega kehilanganmu
Makanya selagi aku boleh bertahan
Akan kupertahankan persahabatan kita
Dengan harapan ada sinar pelangi di hati mu
Sudi menghidupkan persahabatan kita kembali
Yang sudah lama bergerhana tanpa relaku...
Sahabat....
Sudilah menghargai persahabatan kita
Demi kasih sayang kita pada anak cucu nusantara tercinta!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 Mac 2013
shared I ♥ Muhammad's photo.
The whole Earth has been created as a place of Worship, pure and clean.
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
SINARANKU DENGAN KEIZINAN-NYA
itu bulan ke?
iya ini bulan
indahmu bulan
biarpun malam berlalu pergi
kau masih indah di situ
di balik awan
di simbahi cahaya mentari pagi
keindahan mu di malam hari
sampai ke pagi masih terbias di siang hari
indah...terlalu indah bulan
biar pun kau di balik awan sana
tembusan sinar cahayamu
terbias di kalbu hatiku
yang berjerubu dek awan kelabu
sekelabu awan kelabu yang ingin menghalangmu
untuk kulihat kelibatmu dengan jelas
di mana pun kau berada
tak kira di waktu
malam pagi petang siang dan malam
sinar purnamamu terlalu indah
jika ada yang cuba menghalang
kau menyinarkan sinarmu
berusahalah sedaya upaya
terus berjuang untuk
menyinarkan sinarmu bulan
kami di bumi amat menantikan
sinar indahmu itu
karna kami tahu
kau bersinar seindah itu
atas kehendak Tuhanmu
Tuhanmu
Tuhanku juga
Tuhanmu menciptakanmu
Tuhanku menciptakanku
kau dan aku
Tuhan yang sama
Pencipta yang sama
dengan izinNya
kau dapat bersinar
tak kira
malam siang pagi petang siang dan malam
kau terus bersinar...dan terus bersinar...
katamu aku bersinar
tanda menghargai Kurniaan Tuhanku
indah hidupmu bulan
setiap hari bersinar...sinar...
kau tidak sedikitpun tamak dengan sinarmu
kau berbagi sinarmu dengan semua yang sudi
katamu apa hendak dikisahkan yang tak sudi
kau akan terus bersinar...dan bersinar
biarpun setiap kali kau bersinar
ada yang cuba menghalangi
tapi kau tabah dalam sendu
sendumu
dirasai seluruh penghuni bumi
yang menyayangimu bulan
penghuni langit sendu juga bulan
karna sendumu mendayu-dayu
merayu-rayu kepada Tuhanmu Tuhanku
hingga bumi menangis langit pun menangis
bila bumi menangis langit menangis
tiada apa yang dilafazkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
sendumu bulan
Allah Azzawajallah balas segala kebaikanmu
di kala kau hidup dan di kala kau mati
dan kami pun mahu besama-samamu
hidup dan mati hanya untuk Allah Azzawajallah
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI SINARKU DENGAN IJIN-NYA ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
itu bulan ke?
iya ini bulan
indahmu bulan
biarpun malam berlalu pergi
kau masih indah di situ
di balik awan
di simbahi cahaya mentari pagi
keindahan mu di malam hari
sampai ke pagi masih terbias di siang hari
indah...terlalu indah bulan
biar pun kau di balik awan sana
tembusan sinar cahayamu
terbias di kalbu hatiku
yang berjerubu dek awan kelabu
sekelabu awan kelabu yang ingin menghalangmu
untuk kulihat kelibatmu dengan jelas
di mana pun kau berada
tak kira di waktu
malam pagi petang siang dan malam
sinar purnamamu terlalu indah
jika ada yang cuba menghalang
kau menyinarkan sinarmu
berusahalah sedaya upaya
terus berjuang untuk
menyinarkan sinarmu bulan
kami di bumi amat menantikan
sinar indahmu itu
karna kami tahu
kau bersinar seindah itu
atas kehendak Tuhanmu
Tuhanmu
Tuhanku juga
Tuhanmu menciptakanmu
Tuhanku menciptakanku
kau dan aku
Tuhan yang sama
Pencipta yang sama
dengan izinNya
kau dapat bersinar
tak kira
malam siang pagi petang siang dan malam
kau terus bersinar...dan terus bersinar...
katamu aku bersinar
tanda menghargai Kurniaan Tuhanku
indah hidupmu bulan
setiap hari bersinar...sinar...
kau tidak sedikitpun tamak dengan sinarmu
kau berbagi sinarmu dengan semua yang sudi
katamu apa hendak dikisahkan yang tak sudi
kau akan terus bersinar...dan bersinar
biarpun setiap kali kau bersinar
ada yang cuba menghalangi
tapi kau tabah dalam sendu
sendumu
dirasai seluruh penghuni bumi
yang menyayangimu bulan
penghuni langit sendu juga bulan
karna sendumu mendayu-dayu
merayu-rayu kepada Tuhanmu Tuhanku
hingga bumi menangis langit pun menangis
bila bumi menangis langit menangis
tiada apa yang dilafazkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
sendumu bulan
Allah Azzawajallah balas segala kebaikanmu
di kala kau hidup dan di kala kau mati
dan kami pun mahu besama-samamu
hidup dan mati hanya untuk Allah Azzawajallah
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI SINARKU DENGAN IJIN-NYA ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI
Semua orang ada impian...
Impianku tinggi menggunung
Sudah puluhan tahun aku mendaki
Terlalu banyak onak dan duri kulalui
Biarpun onak dan duri sudah sebati dalam diriku
Adakalanya aku putus asa untuk menggapai impian
Ribut petir selalu membunuh anganku menggapai impian
Hinggakan aku tak mampu untuk bertahan lagi...
Tapi karena misi dan visi ku yang sudah lama kudambakan
Ku terus...dan terus...memburu impian ....
Biarpun datang berjuta halangan tak kupedulikan lagi
Karena ku sudah kesuntukan masa untuk berleka memburu impian
Impian...oh! Impian....
Impianku menjadi bahan lawak
Karena impianku di luar kotak pemikiran
Karena siapalah aku untuk menggapai impian itu
Mana mungkin aku seorang untuk merealisaikan impianku itu
Karena impian ku tak pernah padam
Hingga saat ini ku masih pertahankan impianku biarpun
Berseorangan terkial-kial dalam pendakian yang entah bila penghujungnya
Biarpun hangus terbakar jemariku...
Ku tetap menggenggam impian
Hingga sampai penghujungnya
Menggenggam impian seperti, ' Memintal Ilusi Menjadi Realiti
Mana tahu hadirmu tanpa dugaku...
Berganding bahu denganku...
Berkongsi segala bebanan yang kupikul
Bagaikan sinar pelangi yang takkan padam...
Mengiringi pendakianku memburu impianku
Karena impianku seiring dengan impianmu
Karena kita punyai minat yang sama
Matlamat yang sama
Ingin jadikan impian menjadi kenyataan
Terima kasih pelangiku karena sudi berganding bahu bersamaku
Moga indah warna-warni pelangimu takkan hilang hingga bila-bila
Selagi nafasku ada...Syukurku pada Alllah
Kehadiranmu selalu kunantikan dalam illusiku
Tapi kini bukan illusi lagi
Berkat keikhlasan hatimu padaku
Amat mengharukan aku...
Moga kau dan aku seia sekata
Senada seirama
Sama-sama menggenggam impian
Impianku impianmu berpadu menjadi realiti
Biarpun tak menjadi realiti
Setidaknya kita telah mempunyai impian yang sama
Ayuh...sama-sama kita jayakan
Mana tahu...impian jadi kenyataan!
Aku mesti bersangka baik dengan Tuhanku
Dia Maha Berkuasa Untuk Menjadikan Impianku Satu Realiti
Jika ianya satu realiti kusyukur dalam sujudku
Karena tiada daya upayaku melainkan dengan Ijin-Nya
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
Semua orang ada impian...
Impianku tinggi menggunung
Sudah puluhan tahun aku mendaki
Terlalu banyak onak dan duri kulalui
Biarpun onak dan duri sudah sebati dalam diriku
Adakalanya aku putus asa untuk menggapai impian
Ribut petir selalu membunuh anganku menggapai impian
Hinggakan aku tak mampu untuk bertahan lagi...
Tapi karena misi dan visi ku yang sudah lama kudambakan
Ku terus...dan terus...memburu impian ....
Biarpun datang berjuta halangan tak kupedulikan lagi
Karena ku sudah kesuntukan masa untuk berleka memburu impian
Impian...oh! Impian....
Impianku menjadi bahan lawak
Karena impianku di luar kotak pemikiran
Karena siapalah aku untuk menggapai impian itu
Mana mungkin aku seorang untuk merealisaikan impianku itu
Karena impian ku tak pernah padam
Hingga saat ini ku masih pertahankan impianku biarpun
Berseorangan terkial-kial dalam pendakian yang entah bila penghujungnya
Biarpun hangus terbakar jemariku...
Ku tetap menggenggam impian
Hingga sampai penghujungnya
Menggenggam impian seperti, ' Memintal Ilusi Menjadi Realiti
Mana tahu hadirmu tanpa dugaku...
Berganding bahu denganku...
Berkongsi segala bebanan yang kupikul
Bagaikan sinar pelangi yang takkan padam...
Mengiringi pendakianku memburu impianku
Karena impianku seiring dengan impianmu
Karena kita punyai minat yang sama
Matlamat yang sama
Ingin jadikan impian menjadi kenyataan
Terima kasih pelangiku karena sudi berganding bahu bersamaku
Moga indah warna-warni pelangimu takkan hilang hingga bila-bila
Selagi nafasku ada...Syukurku pada Alllah
Kehadiranmu selalu kunantikan dalam illusiku
Tapi kini bukan illusi lagi
Berkat keikhlasan hatimu padaku
Amat mengharukan aku...
Moga kau dan aku seia sekata
Senada seirama
Sama-sama menggenggam impian
Impianku impianmu berpadu menjadi realiti
Biarpun tak menjadi realiti
Setidaknya kita telah mempunyai impian yang sama
Ayuh...sama-sama kita jayakan
Mana tahu...impian jadi kenyataan!
Aku mesti bersangka baik dengan Tuhanku
Dia Maha Berkuasa Untuk Menjadikan Impianku Satu Realiti
Jika ianya satu realiti kusyukur dalam sujudku
Karena tiada daya upayaku melainkan dengan Ijin-Nya
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
BINTANG LAUT MENJADI BINTANG
Sejak berkurun lamanya Bintang Laut
berada di dasar laut.
Tiba-tiba terdetik di hati Bintang Laut,
‘Sampai bila aku jadi begini?’
Di dasar laut cuma nampak bebayang
bintang-bintang disimbahi cahaya rang bulan.
“ Alangkah bahagianya jika aku menjadi bintang!
Tiada bedanya aku dengan bintang
cuma aku di dasar lautan
tidak berkedipan!
Bolehkah aku jadi bintang?
Bolehkahkah? Bolehkah? Bolehkah?
Di dasar ini aku tidak berfungsi
kepada penghuni laut
sedangkan aku ingin hidup
menyinari hidupku dan menyinari
hidup mereka yang memerlukan
kerdipan sinarku.” Bintang Laut
mula menyedari kejahilannya.
Dia telah memasang impian.
Setiap hari Bintang Laut
terus mengeluh...
Meratapi nasib diri…
Mencemburui kegemerlapan bintang
seolah-olah mereka mengejeknya
karena berangan hendak
menjadi bintang.
“Kau siapa?
Jalan pun terhegeh-hegeh
di dasar laut ini… tanpa boleh berbuat apa-apa?
Lainlah aku boleh ke sana ke mari dengan pantas
dan ramai terpesona dengan kegagahan dan
kebijaksanaan aku.. Jangan nak beranganlah!
Ha…ha…ha…” Ejek naga laut sambil menayangkan
kejadiannya yang unik mempersonakan
seluruh penghuni laut karena itu naga laut
popular dan dihormati .
“Engkau jangan memperlekehkan
cita-cita aku. Akan kubuktikan!
Lihatlah nanti!” Jerit Bintang Laut
memecah ketenangan malam itu.
Laut yang tenang tiba-tiba mengaum di sertai
dengan gelombang ombak mengganas!
Gerakkan dasar laut telah membawa
Bintang Laut ke dalam gelombang
ombak mengganas! Lalu menghempasnya
ke pantai.
Kini Bintang Laut berada di pantai
di sinari cahaya pagi yang menyegarkan!
Seakan mimpi Bintang Laut
berjalan ke sana ke mari
menari-nari.
Bila malam tiba Bintang Laut
menikmati suasana malam sambil
memerhatikan kegemerlapan
bintang-bintang di langit di sinari
sinaran cahaya bulan.
Sungguh jelas permandangan tika itu
tidak perlu samar-samar lagi
tika berada di dasar laut.
“Bolehkah aku menjadi bintang?
Bolehkah? Bolehkah?
Bintang aku ingin berkawan denganmu?
Aku ingin menjadi sepertimu.”
“Bintang Laut, kau boleh menjadi
seperti kami jika kau yakin dengan
kebolehanmu! Percayalah!
Kami menunggu kau di sini!
Kau boleh! Pasti boleh!”
Kata perangsang bintang kepada
Bintang Laut pada malam itu.
“Pelik ya macam mana bintang boleh
mendengar suaraku? Sedangkan
Jarak dengannya…
Dia di langit aku di bumi
komunikasi aku dengan bintang
satu keajaiban!”
Tiba-tiba kedengaran
gauman entah mana datangnya
memecah ketenangan malam.
Pepasir di pantai berterbangan.
UFO rupanya sedang mendarat
dua makhluk asing datang
menghampiri Bintang Laut.
“Bintang Laut mahu ke engkau
ikut kami?” Tanyanya.
Ke mana?”
“Úntuk merealisasikan cita-cita kau menjadi bintang?”
“Nak! Nak! Nak! Bodohlah aku kalau tak nak!”
Malam itu mimpi Bintang Laut menjadi kenyataan!
Dia telah menjadi bintang!
Disambut bintang-bintang yang
Bergemerlapan! Berkedipan! Berkilauan
yang menakjubkan Bintang Laut!
Siapa sangka impian Bintang Laut menjadi kenyataan?
Tidak sia-sia impiannya selama ini!
Barulah dia tahu tiada yang pelik di dunia
Ini jika digunakan keajaiban minda!
“Aku berjanji kegemerlapan yang kumiliki ini
akan kukongsi bersama mereka yang ingin
menjadi sepertiku!”
Janji Bintang Laut pada dirinya.
Karya : Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI BINTANG LAUT MENJADI BINTANG DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
Sejak berkurun lamanya Bintang Laut
berada di dasar laut.
Tiba-tiba terdetik di hati Bintang Laut,
‘Sampai bila aku jadi begini?’
Di dasar laut cuma nampak bebayang
bintang-bintang disimbahi cahaya rang bulan.
“ Alangkah bahagianya jika aku menjadi bintang!
Tiada bedanya aku dengan bintang
cuma aku di dasar lautan
tidak berkedipan!
Bolehkah aku jadi bintang?
Bolehkahkah? Bolehkah? Bolehkah?
Di dasar ini aku tidak berfungsi
kepada penghuni laut
sedangkan aku ingin hidup
menyinari hidupku dan menyinari
hidup mereka yang memerlukan
kerdipan sinarku.” Bintang Laut
mula menyedari kejahilannya.
Dia telah memasang impian.
Setiap hari Bintang Laut
terus mengeluh...
Meratapi nasib diri…
Mencemburui kegemerlapan bintang
seolah-olah mereka mengejeknya
karena berangan hendak
menjadi bintang.
“Kau siapa?
Jalan pun terhegeh-hegeh
di dasar laut ini… tanpa boleh berbuat apa-apa?
Lainlah aku boleh ke sana ke mari dengan pantas
dan ramai terpesona dengan kegagahan dan
kebijaksanaan aku.. Jangan nak beranganlah!
Ha…ha…ha…” Ejek naga laut sambil menayangkan
kejadiannya yang unik mempersonakan
seluruh penghuni laut karena itu naga laut
popular dan dihormati .
“Engkau jangan memperlekehkan
cita-cita aku. Akan kubuktikan!
Lihatlah nanti!” Jerit Bintang Laut
memecah ketenangan malam itu.
Laut yang tenang tiba-tiba mengaum di sertai
dengan gelombang ombak mengganas!
Gerakkan dasar laut telah membawa
Bintang Laut ke dalam gelombang
ombak mengganas! Lalu menghempasnya
ke pantai.
Kini Bintang Laut berada di pantai
di sinari cahaya pagi yang menyegarkan!
Seakan mimpi Bintang Laut
berjalan ke sana ke mari
menari-nari.
Bila malam tiba Bintang Laut
menikmati suasana malam sambil
memerhatikan kegemerlapan
bintang-bintang di langit di sinari
sinaran cahaya bulan.
Sungguh jelas permandangan tika itu
tidak perlu samar-samar lagi
tika berada di dasar laut.
“Bolehkah aku menjadi bintang?
Bolehkah? Bolehkah?
Bintang aku ingin berkawan denganmu?
Aku ingin menjadi sepertimu.”
“Bintang Laut, kau boleh menjadi
seperti kami jika kau yakin dengan
kebolehanmu! Percayalah!
Kami menunggu kau di sini!
Kau boleh! Pasti boleh!”
Kata perangsang bintang kepada
Bintang Laut pada malam itu.
“Pelik ya macam mana bintang boleh
mendengar suaraku? Sedangkan
Jarak dengannya…
Dia di langit aku di bumi
komunikasi aku dengan bintang
satu keajaiban!”
Tiba-tiba kedengaran
gauman entah mana datangnya
memecah ketenangan malam.
Pepasir di pantai berterbangan.
UFO rupanya sedang mendarat
dua makhluk asing datang
menghampiri Bintang Laut.
“Bintang Laut mahu ke engkau
ikut kami?” Tanyanya.
Ke mana?”
“Úntuk merealisasikan cita-cita kau menjadi bintang?”
“Nak! Nak! Nak! Bodohlah aku kalau tak nak!”
Malam itu mimpi Bintang Laut menjadi kenyataan!
Dia telah menjadi bintang!
Disambut bintang-bintang yang
Bergemerlapan! Berkedipan! Berkilauan
yang menakjubkan Bintang Laut!
Siapa sangka impian Bintang Laut menjadi kenyataan?
Tidak sia-sia impiannya selama ini!
Barulah dia tahu tiada yang pelik di dunia
Ini jika digunakan keajaiban minda!
“Aku berjanji kegemerlapan yang kumiliki ini
akan kukongsi bersama mereka yang ingin
menjadi sepertiku!”
Janji Bintang Laut pada dirinya.
Karya : Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI BINTANG LAUT MENJADI BINTANG DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN)
DUHAI ANAKKU PEWARIS BANGSAKU
BUNDA SENTIASA DI HATIMU SAYANG
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Suatu hari pasti
Bunda akan tinggalkan dunia ini
Pasti...pasti...pasti...
Karena yang hidup pasti mati
Tiada yang hidup tak mati....mati...
Berdarjat pun mati
Tak berdarjat pun mati
Yang hidup pasti mati
Tua mati
Muda pun mati
Tapi tak tahu bila dan saat ketikanya
Itu rahsia Allah Taala
Itu sudah ada dalam percaturan takdir
Yang mesti kita imani
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Karena tak tahu
Waktunya bila dan saatnya mati
Dan semua sudah sedia maklum
Hidup ini setetes cuma
Hidup adalah senda gurau yang menipu
Jika kita masih lagi leka
Dengan pesona dunia yang melalaikan
Dan hidup cuma difokuskan kepada dunia
Makanya apa yang berlaku di sekeliling kita
Tidak akan kita endahkan
Tidak kita ambil peduli
Hidup kita sudah cukup sempurna!
Dunia ini akulah yang punyai segalanya!
Peduli apa aku dengan masalah dunia
Peduli apa ku dengan masalah manusia
Yang penting aku hidup bahagia dan sempurna
Di mataku manusia semuanya tak sempurna
Makanya hidup aku adalah aku
Aku yang mencaturkan takdirku
Itulah bicara seorang hamba yang sombong lagi bongkak
Makanya jauhkan dari sikap begitu anakku
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Bila-bila masa bunda akan pergi dijemput Ilahi
Bunda tahu bunda tak layak
Untuk menasihati kamu
Yang sempurna akalmu yang tinggi
Apatah lagi darjatmu yang berketurunan bangsawan
Bunda cuma seorang yang tak berkedudukan tinggi
Dan tak punyai apa-apa kelulusan tinggi
Untuk membicarakan soal-soal ilmu yang tinggi
Bunda malu...bunda malu...bunda malu...
Malu untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang tak seberapa ini
Bunda sentiasa cermin diri
Bunda sentiasa tahu di mana kedudukan bunda di hati mu
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Ketahuilah kamu...
Bunda terlalu sayang....sayang....sayang...
Pada semua anak bangsa Rumpun Melayu Nusantara...
Karena sayang teramat sayang...
Sayang mengatasi segalanya
Bunda rela
dihina...dikutuk...sentiasa dipandang rendah
Lantaran itu bunda sedih dan kecewa
Atas penghinaan mereka
Kata-kata mereka itu
Seolah duri-duri halus
Yang masuk kekerongkong bunda
Sakitnya...bisanya...bagaikan racun
Berbisa...bisa...
Mematikan urat saraf minda bunda
Untuk terus mengarang dan terus mengarang
Mereka mahu biar bunda
Hentikan segala apa mesej yang bunda ingin sampaikan
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena sayang bunda padamu tanpa penghujung
Selagi hayat bunda ada akan menyayangimu
Bunda relakan segala derita sengsara dihadapi dilalui
Setiap kata-kata mereka biarpun sakit terlara
Bunda akan tabah hadapi demi kasih sayang bunda padamu
Apa hendak dikesahkan dengan mereka itu semua
Lagipun bunda bukan kenal mereka
Lagi mereka kata bunda lagi bunda dapat pahala percuma
Apapun bunda sudah memaafkan semua yang mengata bunda
Moga bunda dan mereka semua diberi hidayah kaseh-Nya Aamiin.
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena menyayangimu
Sayang teramat sayang
Bunda akan terus menulis...dan menulis...
Tanpa bunda hiraukan lagi apa kata-kata mereka
Bunda akan tulis pelbagai tema ....
Biarpun bunda bukanlah arif dalam sesuatu tema itu
Tapi karena kaseh dan sayang teramat sayang
Allah SWT kasihan pada bunda
Mengilhamkan apa yang hendak bunda tulis
Dengan izin-NYa bunda dapat menulis
Tanpa izin-Nya bunda tak dapat menulis
Makanya setiap penulisan bunda adalah lebih
Berharga dari permata berharga
Karena tinta-tinta bunda
Adalah datang dari-Nya
Tanpa-Nya
Penulisan bunda
Pasti kaku
Pasti bunda tak dapat menulis satu baris ayat pun
Subhanallah
SesungguhNya Allah Maha Berkasihan Belas
SesungguhNya Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang
Syukur Ya Allah
Syukur atas kurniaan-Mu ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena setiap ilmu kepujanggaan
Ada tersirat mesej-Nya di sebalik
Kata-kata pujangga yang bunda tulis
Itu semua adalah lambang cintaNya
Itu semua tanda syukur bunda padaNya
Mengizinkan bunda berkata pujangga
Untuk bunda tinggalkan pada
Anak-anak tercinta
Pewaris Nusantara Seluruh di bumiNya
Yang bertuah ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Berjanjilah pada bunda
Akan sudi dan sentiasa sudi
Menyokong/mendukung perjuangan tinta-tinta bunda
Andaikata belum sempat perjuangan bunda direalitikan
Berjanjilah untuk merealitikan
Karena karya-karya bunda inilah
Hadiah dari bunda untuk anak-anak tercinta
Yang ada di seluruh bumi Nusantara...
Inilah lambang cinta bunda
Pada semua biarpun bunda sudah tiada lagi di dunia ini
Tapi bunda ada di hatimu sayang....
Luahan hati bunda untuk anakku pewarisku tersayang,
Bunda Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/ SINGAPURA/THAILAND
22 April 2013
·
BUNDA SENTIASA DI HATIMU SAYANG
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Suatu hari pasti
Bunda akan tinggalkan dunia ini
Pasti...pasti...pasti...
Karena yang hidup pasti mati
Tiada yang hidup tak mati....mati...
Berdarjat pun mati
Tak berdarjat pun mati
Yang hidup pasti mati
Tua mati
Muda pun mati
Tapi tak tahu bila dan saat ketikanya
Itu rahsia Allah Taala
Itu sudah ada dalam percaturan takdir
Yang mesti kita imani
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Karena tak tahu
Waktunya bila dan saatnya mati
Dan semua sudah sedia maklum
Hidup ini setetes cuma
Hidup adalah senda gurau yang menipu
Jika kita masih lagi leka
Dengan pesona dunia yang melalaikan
Dan hidup cuma difokuskan kepada dunia
Makanya apa yang berlaku di sekeliling kita
Tidak akan kita endahkan
Tidak kita ambil peduli
Hidup kita sudah cukup sempurna!
Dunia ini akulah yang punyai segalanya!
Peduli apa aku dengan masalah dunia
Peduli apa ku dengan masalah manusia
Yang penting aku hidup bahagia dan sempurna
Di mataku manusia semuanya tak sempurna
Makanya hidup aku adalah aku
Aku yang mencaturkan takdirku
Itulah bicara seorang hamba yang sombong lagi bongkak
Makanya jauhkan dari sikap begitu anakku
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Bila-bila masa bunda akan pergi dijemput Ilahi
Bunda tahu bunda tak layak
Untuk menasihati kamu
Yang sempurna akalmu yang tinggi
Apatah lagi darjatmu yang berketurunan bangsawan
Bunda cuma seorang yang tak berkedudukan tinggi
Dan tak punyai apa-apa kelulusan tinggi
Untuk membicarakan soal-soal ilmu yang tinggi
Bunda malu...bunda malu...bunda malu...
Malu untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang tak seberapa ini
Bunda sentiasa cermin diri
Bunda sentiasa tahu di mana kedudukan bunda di hati mu
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Ketahuilah kamu...
Bunda terlalu sayang....sayang....sayang...
Pada semua anak bangsa Rumpun Melayu Nusantara...
Karena sayang teramat sayang...
Sayang mengatasi segalanya
Bunda rela
dihina...dikutuk...sentiasa dipandang rendah
Lantaran itu bunda sedih dan kecewa
Atas penghinaan mereka
Kata-kata mereka itu
Seolah duri-duri halus
Yang masuk kekerongkong bunda
Sakitnya...bisanya...bagaikan racun
Berbisa...bisa...
Mematikan urat saraf minda bunda
Untuk terus mengarang dan terus mengarang
Mereka mahu biar bunda
Hentikan segala apa mesej yang bunda ingin sampaikan
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena sayang bunda padamu tanpa penghujung
Selagi hayat bunda ada akan menyayangimu
Bunda relakan segala derita sengsara dihadapi dilalui
Setiap kata-kata mereka biarpun sakit terlara
Bunda akan tabah hadapi demi kasih sayang bunda padamu
Apa hendak dikesahkan dengan mereka itu semua
Lagipun bunda bukan kenal mereka
Lagi mereka kata bunda lagi bunda dapat pahala percuma
Apapun bunda sudah memaafkan semua yang mengata bunda
Moga bunda dan mereka semua diberi hidayah kaseh-Nya Aamiin.
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena menyayangimu
Sayang teramat sayang
Bunda akan terus menulis...dan menulis...
Tanpa bunda hiraukan lagi apa kata-kata mereka
Bunda akan tulis pelbagai tema ....
Biarpun bunda bukanlah arif dalam sesuatu tema itu
Tapi karena kaseh dan sayang teramat sayang
Allah SWT kasihan pada bunda
Mengilhamkan apa yang hendak bunda tulis
Dengan izin-NYa bunda dapat menulis
Tanpa izin-Nya bunda tak dapat menulis
Makanya setiap penulisan bunda adalah lebih
Berharga dari permata berharga
Karena tinta-tinta bunda
Adalah datang dari-Nya
Tanpa-Nya
Penulisan bunda
Pasti kaku
Pasti bunda tak dapat menulis satu baris ayat pun
Subhanallah
SesungguhNya Allah Maha Berkasihan Belas
SesungguhNya Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang
Syukur Ya Allah
Syukur atas kurniaan-Mu ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena setiap ilmu kepujanggaan
Ada tersirat mesej-Nya di sebalik
Kata-kata pujangga yang bunda tulis
Itu semua adalah lambang cintaNya
Itu semua tanda syukur bunda padaNya
Mengizinkan bunda berkata pujangga
Untuk bunda tinggalkan pada
Anak-anak tercinta
Pewaris Nusantara Seluruh di bumiNya
Yang bertuah ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Berjanjilah pada bunda
Akan sudi dan sentiasa sudi
Menyokong/mendukung perjuangan tinta-tinta bunda
Andaikata belum sempat perjuangan bunda direalitikan
Berjanjilah untuk merealitikan
Karena karya-karya bunda inilah
Hadiah dari bunda untuk anak-anak tercinta
Yang ada di seluruh bumi Nusantara...
Inilah lambang cinta bunda
Pada semua biarpun bunda sudah tiada lagi di dunia ini
Tapi bunda ada di hatimu sayang....
Luahan hati bunda untuk anakku pewarisku tersayang,
Bunda Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/
22 April 2013
·
Meneruskan tradisi membela rakyat, dengan mengutamakan pembangunan ekonomi dan kebajikan sosial, peningkatan infrastruktur asas yang menyeluruh, serta menjadikan peningkatan kualiti hidup rakyat, sebagai petanda aras utama prestasi kerajaan Barisan Nasional.
(PETIKAN DARIPADA WALL NAJIB RAZAK & M ZULLIAMSYAH B M TAYIB & RATU RIMBA NIAGARA)
23 April 2013
www
0 comments:
Post a Comment