KOLEKSI PUISI CINTA DEMI-NYA (366) TRANSFORMASI KERAJAAN KOTA & RIMBA
Part (83 DALAM BARISAN YANG TERATUR .UNTUK MERAIH REDHANYA.
KEPUTUSAN KITA ITULAH TAKDIR KITA
ITULAH YANG TERSURAT TERSIRAT DI LAUHMAHFUZ
HIDUPLAH KITA DALAM DIRI KITA SENDIRI
APA MATLAMAT KITA BERHIDUP DI MUKA BUMI INI
MATLAMAT MESTI JELAS AGAR HATI TAK KABUR
ALLAH TAK AKAN MENGUBAH NASIB HAMBA-NYA SELAGI KITA TAK MENGUBAH-NYA...
MAKANYA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK BERUBAH
ITULAH TAKDIR KITA....
TAKDIR ATAS USAHA KITA
ITULAH YANG TERSURAT DAN TERSIRAT DI LAUHMAHFUZ
YAKINLAH SETIAP YANG BAIK ITU DATANG DARI ALLAH
YANG KURANG ITU DARI DIRI SENDIRI
MAKANYA MAAFKAN HAMBA JIKA SEPANJANG PERSAHABATAN KITA
WALAUPUN CUMA DI ALAM MAYA ...JIKA ADA HATI YANG TERSAKITI ...
SEPULUH JARI HAMBA MOHON DIMAAFKAN KARNA NIAT HATI HAMBA MAHU BERBAKTI KEPADA SEMUA PEMBACA ALAM MAYA DENGAN KARYA-KARYA HAMBA TALISIRATURRAHIM TETAP TERJAGA INDAH MEWANGI DI HATI WALAUPUN HATI TERLARA DUKA MENCENGKAM JIWA....
OH! TUHAN AMPUNKAN AKU
AMPUNKAN SAHABAT ALAM MAYAKU
KAMI HAMBA-MU YANG TAK SEMPURNA
KARNA MASALAH DUNIA YANG REMEH TEMEH
MEMBUATKAN KAMI SALING MENYAKITI TERSAKITI HATI
SEDANGKAN NIAT AWAL KAMI MAHU MENDAPAT NUR RAHMAT KASIH-MU TAPI JADI TERLUKA HATI DENGAN BERBAHASA MAKAN HATI MEROSAK JIWA DAN IMAN
BUKAKAN HATI KAMI UNTUK SALING MEMPERBAIKI MANA YANG KHILAF DAN SALING MEMAAFKAN, KAMI TIDAK MAHU PERSELISIHAN DI ALAM MAYA INI DIBAWA HINGGA KE AKHIRAT MAKANYA AMPUNKAN KAMI YA ALLAH
KAMI INGIN MENJAGA TALISIRATURAHMI INI KARNA-MU YA ALLAH
SEBAGAI BERSYUKUR KURNIAAN DARI-MU MENEMUKAN KAMI DI ALAM MAYA UNTUK MENGIKAT TALISIRATURRAHMI HINGGA KE SYURGA
ITULAH NIAT KAMI MOGA KAU MAKBULKAN YA ALLAH
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Rakan Fbmu yang pengen setia denganmu
Yang ingin menjadi sahabat yang terbaik dunia akhiratmu,
Moga hatimu terbuka untuk menghargai persahabatan ini karna-Nya
RATU RIMBA NIAGARA
26 April 2013
ITULAH YANG TERSURAT TERSIRAT DI LAUHMAHFUZ
HIDUPLAH KITA DALAM DIRI KITA SENDIRI
APA MATLAMAT KITA BERHIDUP DI MUKA BUMI INI
MATLAMAT MESTI JELAS AGAR HATI TAK KABUR
ALLAH TAK AKAN MENGUBAH NASIB HAMBA-NYA SELAGI KITA TAK MENGUBAH-NYA...
MAKANYA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK BERUBAH
ITULAH TAKDIR KITA....
TAKDIR ATAS USAHA KITA
ITULAH YANG TERSURAT DAN TERSIRAT DI LAUHMAHFUZ
YAKINLAH SETIAP YANG BAIK ITU DATANG DARI ALLAH
YANG KURANG ITU DARI DIRI SENDIRI
MAKANYA MAAFKAN HAMBA JIKA SEPANJANG PERSAHABATAN KITA
WALAUPUN CUMA DI ALAM MAYA ...JIKA ADA HATI YANG TERSAKITI ...
SEPULUH JARI HAMBA MOHON DIMAAFKAN KARNA NIAT HATI HAMBA MAHU BERBAKTI KEPADA SEMUA PEMBACA ALAM MAYA DENGAN KARYA-KARYA HAMBA TALISIRATURRAHIM TETAP TERJAGA INDAH MEWANGI DI HATI WALAUPUN HATI TERLARA DUKA MENCENGKAM JIWA....
OH! TUHAN AMPUNKAN AKU
AMPUNKAN SAHABAT ALAM MAYAKU
KAMI HAMBA-MU YANG TAK SEMPURNA
KARNA MASALAH DUNIA YANG REMEH TEMEH
MEMBUATKAN KAMI SALING MENYAKITI TERSAKITI HATI
SEDANGKAN NIAT AWAL KAMI MAHU MENDAPAT NUR RAHMAT KASIH-MU TAPI JADI TERLUKA HATI DENGAN BERBAHASA MAKAN HATI MEROSAK JIWA DAN IMAN
BUKAKAN HATI KAMI UNTUK SALING MEMPERBAIKI MANA YANG KHILAF DAN SALING MEMAAFKAN, KAMI TIDAK MAHU PERSELISIHAN DI ALAM MAYA INI DIBAWA HINGGA KE AKHIRAT MAKANYA AMPUNKAN KAMI YA ALLAH
KAMI INGIN MENJAGA TALISIRATURAHMI INI KARNA-MU YA ALLAH
SEBAGAI BERSYUKUR KURNIAAN DARI-MU MENEMUKAN KAMI DI ALAM MAYA UNTUK MENGIKAT TALISIRATURRAHMI HINGGA KE SYURGA
ITULAH NIAT KAMI MOGA KAU MAKBULKAN YA ALLAH
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Rakan Fbmu yang pengen setia denganmu
Yang ingin menjadi sahabat yang terbaik dunia akhiratmu,
Moga hatimu terbuka untuk menghargai persahabatan ini karna-Nya
RATU RIMBA NIAGARA
26 April 2013
- BINTANG LAUT MENJADI BINTANG
Sejak berkurun lamanya Bintang Laut
berada di dasar laut.
Tiba-tiba terdetik di hati Bintang Laut,
‘Sampai bila aku jadi begini?’
Di dasar laut cuma nampak bebayang
bintang-bintang disimbahi cahaya rang bulan.
“ Alangkah bahagianya jika aku menjadi bintang!
Tiada bedanya aku dengan bintang
cuma aku di dasar lautan
tidak berkedipan!
Bolehkah aku jadi bintang?
Bolehkahkah? Bolehkah? Bolehkah?
Di dasar ini aku tidak berfungsi
kepada penghuni laut
sedangkan aku ingin hidup
menyinari hidupku dan menyinari
hidup mereka yang memerlukan
kerdipan sinarku.” Bintang Laut
mula menyedari kejahilannya.
Dia telah memasang impian.
Setiap hari Bintang Laut
terus mengeluh...
Meratapi nasib diri…
Mencemburui kegemerlapan bintang
seolah-olah mereka mengejeknya
karena berangan hendak
menjadi bintang.
“Kau siapa?
Jalan pun terhegeh-hegeh
di dasar laut ini… tanpa boleh berbuat apa-apa?
Lainlah aku boleh ke sana ke mari dengan pantas
dan ramai terpesona dengan kegagahan dan
kebijaksanaan aku.. Jangan nak beranganlah!
Ha…ha…ha…” Ejek naga laut sambil menayangkan
kejadiannya yang unik mempersonakan
seluruh penghuni laut karena itu naga laut
popular dan dihormati .
“Engkau jangan memperlekehkan
cita-cita aku. Akan kubuktikan!
Lihatlah nanti!” Jerit Bintang Laut
memecah ketenangan malam itu.
Laut yang tenang tiba-tiba mengaum di sertai
dengan gelombang ombak mengganas!
Gerakkan dasar laut telah membawa
Bintang Laut ke dalam gelombang
ombak mengganas! Lalu menghempasnya
ke pantai.
Kini Bintang Laut berada di pantai
di sinari cahaya pagi yang menyegarkan!
Seakan mimpi Bintang Laut
berjalan ke sana ke mari
menari-nari.
Bila malam tiba Bintang Laut
menikmati suasana malam sambil
memerhatikan kegemerlapan
bintang-bintang di langit di sinari
sinaran cahaya bulan.
Sungguh jelas permandangan tika itu
tidak perlu samar-samar lagi
tika berada di dasar laut.
“Bolehkah aku menjadi bintang?
Bolehkah? Bolehkah?
Bintang aku ingin berkawan denganmu?
Aku ingin menjadi sepertimu.”
“Bintang Laut, kau boleh menjadi
seperti kami jika kau yakin dengan
kebolehanmu! Percayalah!
Kami menunggu kau di sini!
Kau boleh! Pasti boleh!”
Kata perangsang bintang kepada
Bintang Laut pada malam itu.
“Pelik ya macam mana bintang boleh
mendengar suaraku? Sedangkan
Jarak dengannya…
Dia di langit aku di bumi
komunikasi aku dengan bintang
satu keajaiban!”
Tiba-tiba kedengaran
gauman entah mana datangnya
memecah ketenangan malam.
Pepasir di pantai berterbangan.
UFO rupanya sedang mendarat
dua makhluk asing datang
menghampiri Bintang Laut.
“Bintang Laut mahu ke engkau
ikut kami?” Tanyanya.
Ke mana?”
“Úntuk merealisasikan cita-cita kau menjadi bintang?”
“Nak! Nak! Nak! Bodohlah aku kalau tak nak!”
Malam itu mimpi Bintang Laut menjadi kenyataan!
Dia telah menjadi bintang!
Disambut bintang-bintang yang
Bergemerlapan! Berkedipan! Berkilauan
yang menakjubkan Bintang Laut!
Siapa sangka impian Bintang Laut menjadi kenyataan?
Tidak sia-sia impiannya selama ini!
Barulah dia tahu tiada yang pelik di dunia
Ini jika digunakan keajaiban minda!
“Aku berjanji kegemerlapan yang kumiliki ini
akan kukongsi bersama mereka yang ingin
menjadi sepertiku!”
Janji Bintang Laut pada dirinya.
Karya : Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI BINTANG LAUT MENJADI BINTANG DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN) - DUHAI ANAKKU PEWARIS BANGSAKU
BUNDA SENTIASA DI HATIMU SAYANG
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Suatu hari pasti
Bunda akan tinggalkan dunia ini
Pasti...pasti...pasti...
Karena yang hidup pasti mati
Tiada yang hidup tak mati....mati...
Berdarjat pun mati
Tak berdarjat pun mati
Yang hidup pasti mati
Tua mati
Muda pun mati
Tapi tak tahu bila dan saat ketikanya
Itu rahsia Allah Taala
Itu sudah ada dalam percaturan takdir
Yang mesti kita imani
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Karena tak tahu
Waktunya bila dan saatnya mati
Dan semua sudah sedia maklum
Hidup ini setetes cuma
Hidup adalah senda gurau yang menipu
Jika kita masih lagi leka
Dengan pesona dunia yang melalaikan
Dan hidup cuma difokuskan kepada dunia
Makanya apa yang berlaku di sekeliling kita
Tidak akan kita endahkan
Tidak kita ambil peduli
Hidup kita sudah cukup sempurna!
Dunia ini akulah yang punyai segalanya!
Peduli apa aku dengan masalah dunia
Peduli apa ku dengan masalah manusia
Yang penting aku hidup bahagia dan sempurna
Di mataku manusia semuanya tak sempurna
Makanya hidup aku adalah aku
Aku yang mencaturkan takdirku
Itulah bicara seorang hamba yang sombong lagi bongkak
Makanya jauhkan dari sikap begitu anakku
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Bila-bila masa bunda akan pergi dijemput Ilahi
Bunda tahu bunda tak layak
Untuk menasihati kamu
Yang sempurna akalmu yang tinggi
Apatah lagi darjatmu yang berketurunan bangsawan
Bunda cuma seorang yang tak berkedudukan tinggi
Dan tak punyai apa-apa kelulusan tinggi
Untuk membicarakan soal-soal ilmu yang tinggi
Bunda malu...bunda malu...bunda malu...
Malu untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang tak seberapa ini
Bunda sentiasa cermin diri
Bunda sentiasa tahu di mana kedudukan bunda di hati mu
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Ketahuilah kamu...
Bunda terlalu sayang....sayang....sayang...
Pada semua anak bangsa Rumpun Melayu Nusantara...
Karena sayang teramat sayang...
Sayang mengatasi segalanya
Bunda rela
dihina...dikutuk...sentiasa dipandang rendah
Lantaran itu bunda sedih dan kecewa
Atas penghinaan mereka
Kata-kata mereka itu
Seolah duri-duri halus
Yang masuk kekerongkong bunda
Sakitnya...bisanya...bagaikan racun
Berbisa...bisa...
Mematikan urat saraf minda bunda
Untuk terus mengarang dan terus mengarang
Mereka mahu biar bunda
Hentikan segala apa mesej yang bunda ingin sampaikan
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena sayang bunda padamu tanpa penghujung
Selagi hayat bunda ada akan menyayangimu
Bunda relakan segala derita sengsara dihadapi dilalui
Setiap kata-kata mereka biarpun sakit terlara
Bunda akan tabah hadapi demi kasih sayang bunda padamu
Apa hendak dikesahkan dengan mereka itu semua
Lagipun bunda bukan kenal mereka
Lagi mereka kata bunda lagi bunda dapat pahala percuma
Apapun bunda sudah memaafkan semua yang mengata bunda
Moga bunda dan mereka semua diberi hidayah kaseh-Nya Aamiin.
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena menyayangimu
Sayang teramat sayang
Bunda akan terus menulis...dan menulis...
Tanpa bunda hiraukan lagi apa kata-kata mereka
Bunda akan tulis pelbagai tema ....
Biarpun bunda bukanlah arif dalam sesuatu tema itu
Tapi karena kaseh dan sayang teramat sayang
Allah SWT kasihan pada bunda
Mengilhamkan apa yang hendak bunda tulis
Dengan izin-NYa bunda dapat menulis
Tanpa izin-Nya bunda tak dapat menulis
Makanya setiap penulisan bunda adalah lebih
Berharga dari permata berharga
Karena tinta-tinta bunda
Adalah datang dari-Nya
Tanpa-Nya
Penulisan bunda
Pasti kaku
Pasti bunda tak dapat menulis satu baris ayat pun
Subhanallah
SesungguhNya Allah Maha Berkasihan Belas
SesungguhNya Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang
Syukur Ya Allah
Syukur atas kurniaan-Mu ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena setiap ilmu kepujanggaan
Ada tersirat mesej-Nya di sebalik
Kata-kata pujangga yang bunda tulis
Itu semua adalah lambang cintaNya
Itu semua tanda syukur bunda padaNya
Mengizinkan bunda berkata pujangga
Untuk bunda tinggalkan pada
Anak-anak tercinta
Pewaris Nusantara Seluruh di bumiNya
Yang bertuah ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Berjanjilah pada bunda
Akan sudi dan sentiasa sudi
Menyokong/mendukung perjuangan tinta-tinta bunda
Andaikata belum sempat perjuangan bunda direalitikan
Berjanjilah untuk merealitikan
Karena karya-karya bunda inilah
Hadiah dari bunda untuk anak-anak tercinta
Yang ada di seluruh bumi Nusantara...
Inilah lambang cinta bunda
Pada semua biarpun bunda sudah tiada lagi di dunia ini
Tapi bunda ada di hatimu sayang....
Luahan hati bunda untuk anakku pewarisku tersayang,
Bunda Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
22 April 2013
· - PERSAHABATAN DEMI ANAK CUCU NUSANTARA TERCINTA!
By: ki wijanarko & Ratu Rimba Niagara
SAHABAT
Aku memang berhak atas tubuh dan jiwaku
Tapi Alam Semesta dan tumbuhan serta hewan juga begitu sayang kepada diriku
"Manusia tidak lain daripada bagaimana dia menjadikan dirinya sendiri." kata Jean Paul Sartre
Lingkunganku, lingkungan kami juga berkepentingan terhadap diriku
Jadi tidak salah jika kharisma - kharisma dari R Wijaya, Gajah Mada, Ki Ageng Selo, Ki Ageng Giring - Pemanahan, Panembahan Senopati, Diponegoro, Pakubuwono juga bersahabat dengan diriku
Keindahan dan kemuliaan itu akan tetap ada disana
Seperti bintang-bintang di langit yang memancarkan cahayanya yang setiap saat siap kita petik dan kita simpan di dalam qalbu kita
Kerjakeras belumlah cukup
Dibutuhkan keuletan, ketulusan dan keikhlasan serta niat
Yang mendasari laku kita hingga bulat putih seperti salju yang menggelinding dari atas bukit menuju lautan ilmu kemuliaan yang mutiaranya selalu kita dambakan
Teruslah berjalan dan bekerja dengan para sahabat
Yang juga sabar dan tekun menunggu kiprah kita, merealisasikan tujuan hidup kita untuk memuliakan manusia, sesama serta alam semesta
Sehingga kita menjadi pribadi yang utuh sebagaimana doa-doa yang dipanjatkan oleh para sahabat-sahabat kita yang indah mempesona itu.
by : ki wijanarko
24 Maret 2013
SUDILAH MENGHARGAI PERSAHABATAN INI DEMI ANAK CUCU NUSANTARA TERCINTA
Sahabat...
Kenapa kau lupakan aku
Adakah kesibukanmu menyebabkan kau lupakan aku?
Atau sengaja lupakan aku
Sahabat...
Adakah kita ditemukan
Untuk saling menyakiti
Sedangkan di awal pertemuan
Kau begitu prihatin dengan karya-karyaku
Sahabat...
Tak sampaipun beberapa purnama
Sedang aku teruja untuk
Mencenduk ilmu yang kau punya
Tiba-tiba kau sepikan karya-karyaku
Dan aku juga kerhilangan karya-karyamu
Sahabat...
Sejujurnya di awal perkenalan kita
Hatiku berpelangi indah
Tapi kini hatiku bergerhana duka
Aku tak tahu apa salahku sahabat
Sahabat...
Adakah sepanjang aku bersastra
Ada yang melukakan hatimu sahabat
Hingga kau sepikan aku
Dan aku terlara dalam sepi
Sahabat...
Sastraku yang kutulis dengan
Penuh kasih dan sayang
Di indahkan dengan pelangi cinta
Bertukar menjadi tsunami sastra
Membadai-badai
Di musim tengkujuh
Habis musim tengkujuh
Musim kemarau pula yang datang
Sahabat...
Sastra nusantaraku kini nazak
Berada di gurun sahara
Tanpa siapa pun yang sudi ambil peduli
Lalu setiap kali aku bersastra
Seakan jemariku menuliskan tinta-tinta berdarah
Penuh pedih pilu... hati bagaikan disiat-siat hancur lulur
Namun karna cinta yang teramat mendalam pada anak cucu nusantaraku
Kan kutempuh juga perjuangan ini tanpamu sahabat...
Sahabat...
Siapalah aku di hatimu...
Hatiku terlara duka disepikan kamu
Namun aku tak tega kehilanganmu
Makanya selagi aku boleh bertahan
Akan kupertahankan persahabatan kita
Dengan harapan ada sinar pelangi di hati mu
Sudi menghidupkan persahabatan kita kembali
Yang sudah lama bergerhana tanpa relaku...
Sahabat....
Sudilah menghargai persahabatan kita
Demi kasih sayang kita pada anak cucu nusantara tercinta!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 Mac 2013
(PETIKAN DARIPADA GROUP MASYARAKAT MATARAM)
23 April 2013
WWW
0 comments:
Post a Comment