Part (72) PARAI BULAN BINTANG KOTA TANJUNGPINANG PROVONSI KEPULAUAN RIAU
Ratu Rimba Niagara shared Pangeran Itoe Oely'x's photo.
- You like this.
- Ratu Rimba Niagara SEORANG YB PASTINYA SUDAH BERSEDIA UNTUK MEMIKUL TANGGUNGJAWAB YANG DIAMANAHKAN RAKYAT PADANYA .....MOGA AMANAH ITU DIJAYAKAN DENGAN RASA PENUH AMANAH JUJUR ADIL PADA SEMUA, BERTEKAD MAHU MAJUKAN INDONESIA DAN RAKYATNYA KE ARAH KECEMERMELANGAN DUNIA AKHIRAT.
- Ratu Rimba Niagara YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB
Salam sejahtera Yang Berkhidmat Zulliamsyah bin M Tayib
Pemimpin muda yang berwibawa
Aku salut sama kamu
Hidup matimu adalah perjuangan
Tiada hari tanpa perjuangan
Berjuang...berjuang....berjuang
Membela nasib rakyat Indonesia
Sampai terhasil mendukung segala misi dan visi mu
Visimu: Menciptakan perubahan yang adil dan jujur
Bagi seluruh rakayat Indonesia...
Waduh...! Kaget aku dengan visimu itu
Pemimpin muda bersemangat
Bagaikan seorang pahlawan perkasa
Berani menentang ombak tsunami politik
Berani turun ke gelanggang politik yang memang mencabar
Moga kau terus tabah
Terus sukses apa yang ingin dicitakanmu
Pada seluruh rakyat Indonesia
Kau bilang pada rakyat yang pengen kau bela...
Pilih lah aku sebagai pemimpinmu
Kan kubela nasibmu yang bergerhana
Aku amat memahami penderitaan dan kesusahanmu
Karena aku juga pernah hidup susah sepertimu
Karena kesusahan yang pernah aku alami itu
Aku amat memahami setiap detakan nadimu
Meronta-ronta agar dapat dibela oleh pemimpin
Akulah pemimpin yang sanggup susah senang bersamamu
Duhai rakyat Indonesia yang kukasihi
Senyumanmu adalah kebahagiaanku
Pengen kugapai bulan
Pengen kugapai bintang
Biarpun seribu yang datang menghalang azam dan tekadku
Agar kucuba gapai meraihnya
Andai aku berjaya menggapai bulan dan bintang
Kuhadiahkan kepadamu
Kuhadiahkan kepada seluruh anak cucu Indonesiaku tercinta
Makanya dukungan kalian dan kepercayaan kalian padaku
Amat aku harapkan
Tanpa dukungan kalian pada perjuangan suci ikhlasku ini
Siapalah aku di hatimu
Makanya aku menyemai bakti setulus hati padamu
Lambang aku cinta pada ibu pertiwi dan seluruh rakyat Indonesia
Yang Tercinta....cinta sampai Syurga...
AAmiin Yaa Rabbal A'Laamiin
'PARTAI BULAN BINTANG BERSINAR BERSAMA HIDUPMU'
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
25 April 2013
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M. ZULLIAMSYAH B. M TAYIB MOGA SUKSES DUNIA AKHIRAT AAMIIN) - Ratu Rimba Niagara MOGA YB M ZULLIAMSYAH B M TAYIB
BERJAYA MENAMBAT HATI RAYAT
MEMBAWA BERSAMA CITACITA RAKYAT INDONESIA
MENGGAPAI BULAN BINTANG....AAMIIN. - Ratu Rimba Niagara KEJAYAANMU KEBAHAGIAAN RAKYAT INDONESIA MAKA BERJUANGLAH UNTUK MENGGAPAI BULAN DAN BINTANG HINGGA BERJAYA SELAMAT SUKSES DALAM PERJUANGAN MENGGAPAI BULAN BINTANG...AAMIIN.
- Ratu Rimba Niagara BINTANG LAUT MENJADI BINTANG
Sejak berkurun lamanya Bintang Laut
berada di dasar laut.
Tiba-tiba terdetik di hati Bintang Laut,
‘Sampai bila aku jadi begini?’
Di dasar laut cuma nampak bebayang
bintang-bintang disimbahi cahaya rang bulan.
“ Alangkah bahagianya jika aku menjadi bintang!
Tiada bedanya aku dengan bintang
cuma aku di dasar lautan
tidak berkedipan!
Bolehkah aku jadi bintang?
Bolehkahkah? Bolehkah? Bolehkah?
Di dasar ini aku tidak berfungsi
kepada penghuni laut
sedangkan aku ingin hidup
menyinari hidupku dan menyinari
hidup mereka yang memerlukan
kerdipan sinarku.” Bintang Laut
mula menyedari kejahilannya.
Dia telah memasang impian.
Setiap hari Bintang Laut
terus mengeluh...
Meratapi nasib diri…
Mencemburui kegemerlapan bintang
seolah-olah mereka mengejeknya
karena berangan hendak
menjadi bintang.
“Kau siapa?
Jalan pun terhegeh-hegeh
di dasar laut ini… tanpa boleh berbuat apa-apa?
Lainlah aku boleh ke sana ke mari dengan pantas
dan ramai terpesona dengan kegagahan dan
kebijaksanaan aku.. Jangan nak beranganlah!
Ha…ha…ha…” Ejek naga laut sambil menayangkan
kejadiannya yang unik mempersonakan
seluruh penghuni laut karena itu naga laut
popular dan dihormati .
“Engkau jangan memperlekehkan
cita-cita aku. Akan kubuktikan!
Lihatlah nanti!” Jerit Bintang Laut
memecah ketenangan malam itu.
Laut yang tenang tiba-tiba mengaum di sertai
dengan gelombang ombak mengganas!
Gerakkan dasar laut telah membawa
Bintang Laut ke dalam gelombang
ombak mengganas! Lalu menghempasnya
ke pantai.
Kini Bintang Laut berada di pantai
di sinari cahaya pagi yang menyegarkan!
Seakan mimpi Bintang Laut
berjalan ke sana ke mari
menari-nari.
Bila malam tiba Bintang Laut
menikmati suasana malam sambil
memerhatikan kegemerlapan
bintang-bintang di langit di sinari
sinaran cahaya bulan.
Sungguh jelas permandangan tika itu
tidak perlu samar-samar lagi
tika berada di dasar laut.
“Bolehkah aku menjadi bintang?
Bolehkah? Bolehkah?
Bintang aku ingin berkawan denganmu?
Aku ingin menjadi sepertimu.”
“Bintang Laut, kau boleh menjadi
seperti kami jika kau yakin dengan
kebolehanmu! Percayalah!
Kami menunggu kau di sini!
Kau boleh! Pasti boleh!”
Kata perangsang bintang kepada
Bintang Laut pada malam itu.
“Pelik ya macam mana bintang boleh
mendengar suaraku? Sedangkan
Jarak dengannya…
Dia di langit aku di bumi
komunikasi aku dengan bintang
satu keajaiban!”
Tiba-tiba kedengaran
gauman entah mana datangnya
memecah ketenangan malam.
Pepasir di pantai berterbangan.
UFO rupanya sedang mendarat
dua makhluk asing datang
menghampiri Bintang Laut.
“Bintang Laut mahu ke engkau
ikut kami?” Tanyanya.
Ke mana?”
“Úntuk merealisasikan cita-cita kau menjadi bintang?”
“Nak! Nak! Nak! Bodohlah aku kalau tak nak!”
Malam itu mimpi Bintang Laut menjadi kenyataan!
Dia telah menjadi bintang!
Disambut bintang-bintang yang
Bergemerlapan! Berkedipan! Berkilauan
yang menakjubkan Bintang Laut!
Siapa sangka impian Bintang Laut menjadi kenyataan?
Tidak sia-sia impiannya selama ini!
Barulah dia tahu tiada yang pelik di dunia
Ini jika digunakan keajaiban minda!
“Aku berjanji kegemerlapan yang kumiliki ini
akan kukongsi bersama mereka yang ingin
menjadi sepertiku!”
Janji Bintang Laut pada dirinya.
Karya : Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI BINTANG LAUT MENJADI BINTANG DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN) - Ratu Rimba Niagara MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI
Semua orang ada impian...
Impianku tinggi menggunung
Sudah puluhan tahun aku mendaki
Terlalu banyak onak dan duri kulalui
Biarpun onak dan duri sudah sebati dalam diriku
Adakalanya aku putus asa untuk menggapai impian
Ribut petir selalu membunuh anganku menggapai impian
Hinggakan aku tak mampu untuk bertahan lagi...
Tapi karena misi dan visi ku yang sudah lama kudambakan
Ku terus...dan terus...memburu impian ....
Biarpun datang berjuta halangan tak kupedulikan lagi
Karena ku sudah kesuntukan masa untuk berleka memburu impian
Impian...oh! Impian....
Impianku menjadi bahan lawak
Karena impianku di luar kotak pemikiran
Karena siapalah aku untuk menggapai impian itu
Mana mungkin aku seorang untuk merealisaikan impianku itu
Karena impian ku tak pernah padam
Hingga saat ini ku masih pertahankan impianku biarpun
Berseorangan terkial-kial dalam pendakian yang entah bila penghujungnya
Biarpun hangus terbakar jemariku...
Ku tetap menggenggam impian
Hingga sampai penghujungnya
Menggenggam impian seperti, ' Memintal Ilusi Menjadi Realiti
Mana tahu hadirmu tanpa dugaku...
Berganding bahu denganku...
Berkongsi segala bebanan yang kupikul
Bagaikan sinar pelangi yang takkan padam...
Mengiringi pendakianku memburu impianku
Karena impianku seiring dengan impianmu
Karena kita punyai minat yang sama
Matlamat yang sama
Ingin jadikan impian menjadi kenyataan
Terima kasih pelangiku karena sudi berganding bahu bersamaku
Moga indah warna-warni pelangimu takkan hilang hingga bila-bila
Selagi nafasku ada...Syukurku pada Alllah
Kehadiranmu selalu kunantikan dalam illusiku
Tapi kini bukan illusi lagi
Berkat keikhlasan hatimu padaku
Amat mengharukan aku...
Moga kau dan aku seia sekata
Senada seirama
Sama-sama menggenggam impian
Impianku impianmu berpadu menjadi realiti
Biarpun tak menjadi realiti
Setidaknya kita telah mempunyai impian yang sama
Ayuh...sama-sama kita jayakan
Mana tahu...impian jadi kenyataan!
Aku mesti bersangka baik dengan Tuhanku
Dia Maha Berkuasa Untuk Menjadikan Impianku Satu Realiti
Jika ianya satu realiti kusyukur dalam sujudku
Karena tiada daya upayaku melainkan dengan Ijin-Nya
Karya Ratu Rimba Niagara
22 April 2013
(PUISI MENGGENGGAM IMPIAN SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YB M ZULLIAMSYAH BIN M. TAYIB MEWAKILI PARTAI BULAN...BINTANG M0GA SUKSES MENGGAPAI BINTANG & BULAN) - Ratu Rimba Niagara "Ambilkan Bulan "
By Laksamana Mas & Ratu Rimba Niagara
Ambilkan bulan bu,
Ambilkan bulan Bu
yang selalu bersinar dilangit
Dilangit bulan benderang
Cahyanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan Bu
untuk menerangi,
tidurku yang lelap
Dimalam gelap
Beningnya suara mu menggetarkan seluruh tubuh ku,.....
"Dewi Arum Ayu Laksimi Laksitarukmi Kusumoningrat "
- Dewi Sekar Tanjung -
kebahagiaan selalu ada bersama mu,.
Amin...amin..amin..Ya Rabbalalamin......
By: Laksamana Mas
BULAN HADIAH UNTUKMU NAK
Nak ini bulan nak,
bulan indah hadiah untuk mu nak
Dengan keringat air mata darah
Bu usahakan sampai berjaya
Demi kebahagian dunia akhiratmu nak
Bu pertaruhkan nyawa
Di setiap penjuru waktu
Demi menggapainya
Hingga berjaya nak
Dari segi lojik
Dalam usia selewat begini
Mana bisa mampu
Bu menggapainya nak...
Tapi demi kekuatan cinta
Tak pernah padam padamu nak
Bu usahakan sehingga berjaya
Biarpun hati bu remuk redam
Luka parah membarah
Pedih perih
Jerih memerihkan
Sakit menyakitkan
Bu teruskan jua perjuangan ini
Demi mu nak...
Tak apalah
Apalah ada kebahagiaan di dunia ini
Yang cuma sementara saja
Jika dibandingkan dengan
Kebahagiaan hakiki
Di negeri abadi nak...
Makanya jagalah
Hadiah bulan indah ini
Tulus ikhlas daripada bu sayang
Bu memberi hadiah yang
Paling berharga padamu nak
Tiada niat untuk mengharap
Balasan apa-apa darimu nak
Cuma cukuplah sekadar
Menjaga kemerdekaan ibu pertiwimu
Agar tidak pernah jatuh
Ke tangan musuh durjana
Jagailah sampai kapanpun!
Selagi ada bulan dan matahari!
Jangan lupa di setiap kali
Purnama malam mengambang
Jika rindu pada bu
Tataplah senyuman bu di sana
Pasti hilang rindumu nak...
Bu yang menyayangi semua anak bangsa nusantara dunia akhirat
Tulus Ikhlas Daripada Bunda Ratu Rimba Niagara
PUJANGGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
25 April 2013 - Ratu Rimba Niagara BUNDA SENTIASA DI HATIMU SAYANG
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Suatu hari pasti
Bunda akan tinggalkan dunia ini
Pasti...pasti...pasti...
Karena yang hidup pasti mati
Tiada yang hidup tak mati....mati...
Berdarjat pun mati
Tak berdarjat pun mati
Yang hidup pasti mati
Tua mati
Muda pun mati
Tapi tak tahu bila dan saat ketikanya
Itu rahsia Allah Taala
Itu sudah ada dalam percaturan takdir
Yang mesti kita imani
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Karena tak tahu
Waktunya bila dan saatnya mati
Dan semua sudah sedia maklum
Hidup ini setetes cuma
Hidup adalah senda gurau yang menipu
Jika kita masih lagi leka
Dengan pesona dunia yang melalaikan
Dan hidup cuma difokuskan kepada dunia
Makanya apa yang berlaku di sekeliling kita
Tidak akan kita endahkan
Tidak kita ambil peduli
Hidup kita sudah cukup sempurna!
Dunia ini akulah yang punyai segalanya!
Peduli apa aku dengan masalah dunia
Peduli apa ku dengan masalah manusia
Yang penting aku hidup bahagia dan sempurna
Di mataku manusia semuanya tak sempurna
Makanya hidup aku adalah aku
Aku yang mencaturkan takdirku
Itulah bicara seorang hamba yang sombong lagi bongkak
Makanya jauhkan dari sikap begitu anakku
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku
Bila-bila masa bunda akan pergi dijemput Ilahi
Bunda tahu bunda tak layak
Untuk menasihati kamu
Yang sempurna akalmu yang tinggi
Apatah lagi darjatmu yang berketurunan bangsawan
Bunda cuma seorang yang tak berkedudukan tinggi
Dan tak punyai apa-apa kelulusan tinggi
Untuk membicarakan soal-soal ilmu yang tinggi
Bunda malu...bunda malu...bunda malu...
Malu untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang tak seberapa ini
Bunda sentiasa cermin diri
Bunda sentiasa tahu di mana kedudukan bunda di hati mu
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Ketahuilah kamu...
Bunda terlalu sayang....sayang....sayang...
Pada semua anak bangsa Rumpun Melayu Nusantara...
Karena sayang teramat sayang...
Sayang mengatasi segalanya
Bunda rela
dihina...dikutuk...sentiasa dipandang rendah
Lantaran itu bunda sedih dan kecewa
Atas penghinaan mereka
Kata-kata mereka itu
Seolah duri-duri halus
Yang masuk kekerongkong bunda
Sakitnya...bisanya...bagaikan racun
Berbisa...bisa...
Mematikan urat saraf minda bunda
Untuk terus mengarang dan terus mengarang
Mereka mahu biar bunda
Hentikan segala apa mesej yang bunda ingin sampaikan
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena sayang bunda padamu tanpa penghujung
Selagi hayat bunda ada akan menyayangimu
Bunda relakan segala derita sengsara dihadapi dilalui
Setiap kata-kata mereka biarpun sakit terlara
Bunda akan tabah hadapi demi kasih sayang bunda padamu
Apa hendak dikesahkan dengan mereka itu semua
Lagipun bunda bukan kenal mereka
Lagi mereka kata bunda lagi bunda dapat pahala percuma
Apapun bunda sudah memaafkan semua yang mengata bunda
Moga bunda dan mereka semua diberi hidayah kaseh-Nya Aamiin.
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena menyayangimu
Sayang teramat sayang
Bunda akan terus menulis...dan menulis...
Tanpa bunda hiraukan lagi apa kata-kata mereka
Bunda akan tulis pelbagai tema ....
Biarpun bunda bukanlah arif dalam sesuatu tema itu
Tapi karena kaseh dan sayang teramat sayang
Allah SWT kasihan pada bunda
Mengilhamkan apa yang hendak bunda tulis
Dengan izin-NYa bunda dapat menulis
Tanpa izin-Nya bunda tak dapat menulis
Makanya setiap penulisan bunda adalah lebih
Berharga dari permata berharga
Karena tinta-tinta bunda
Adalah datang dari-Nya
Tanpa-Nya
Penulisan bunda
Pasti kaku
Pasti bunda tak dapat menulis satu baris ayat pun
Subhanallah
SesungguhNya Allah Maha Berkasihan Belas
SesungguhNya Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang
Syukur Ya Allah
Syukur atas kurniaan-Mu ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Karena setiap ilmu kepujanggaan
Ada tersirat mesej-Nya di sebalik
Kata-kata pujangga yang bunda tulis
Itu semua adalah lambang cintaNya
Itu semua tanda syukur bunda padaNya
Mengizinkan bunda berkata pujangga
Untuk bunda tinggalkan pada
Anak-anak tercinta
Pewaris Nusantara Seluruh di bumiNya
Yang bertuah ini
Duhai anakku sayang
Pewaris bangsaku...
Berjanjilah pada bunda
Akan sudi dan sentiasa sudi
Menyokong/mendukung perjuangan tinta-tinta bunda
Andaikata belum sempat perjuangan bunda direalitikan
Berjanjilah untuk merealitikan
Karena karya-karya bunda inilah
Hadiah dari bunda untuk anak-anak tercinta
Yang ada di seluruh bumi Nusantara...
Inilah lambang cinta bunda
Pada semua biarpun bunda sudah tiada lagi di dunia ini
Tapi bunda ada di hatimu sayang....
Luahan hati bunda untuk anakku pewarisku tersayang,
Bunda Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
22 April 2013
· - Ratu Rimba Niagara PERSAHABATAN DEMI ANAK CUCU NUSANTARA TERCINTA!
By: Ki Wijanarko & Ratu Rimba Niagara
SAHABAT
Aku memang berhak atas tubuh dan jiwaku
Tapi Alam Semesta dan tumbuhan serta hewan juga begitu sayang kepada diriku
"Manusia tidak lain daripada bagaimana dia menjadikan dirinya sendiri." kata Jean Paul Sartre
Lingkunganku, lingkungan kami juga berkepentingan terhadap diriku
Jadi tidak salah jika kharisma - kharisma dari R Wijaya, Gajah Mada, Ki Ageng Selo, Ki Ageng Giring - Pemanahan, Panembahan Senopati, Diponegoro, Pakubuwono juga bersahabat dengan diriku
Keindahan dan kemuliaan itu akan tetap ada disana
Seperti bintang-bintang di langit yang memancarkan cahayanya yang setiap saat siap kita petik dan kita simpan di dalam qalbu kita
Kerjakeras belumlah cukup
Dibutuhkan keuletan, ketulusan dan keikhlasan serta niat
Yang mendasari laku kita hingga bulat putih seperti salju yang menggelinding dari atas bukit menuju lautan ilmu kemuliaan yang mutiaranya selalu kita dambakan
Teruslah berjalan dan bekerja dengan para sahabat
Yang juga sabar dan tekun menunggu kiprah kita, merealisasikan tujuan hidup kita untuk memuliakan manusia, sesama serta alam semesta
Sehingga kita menjadi pribadi yang utuh sebagaimana doa-doa yang dipanjatkan oleh para sahabat-sahabat kita yang indah mempesona itu.
by : ki wijanarko
24 Maret 2013
SUDILAH MENGHARGAI PERSAHABATAN INI DEMI ANAK CUCU NUSANTARA TERCINTA
Sahabat...
Kenapa kau lupakan aku
Adakah kesibukanmu menyebabkan kau lupakan aku?
Atau sengaja lupakan aku
Sahabat...
Adakah kita ditemukan
Untuk saling menyakiti
Sedangkan di awal pertemuan
Kau begitu prihatin dengan karya-karyaku
Sahabat...
Tak sampaipun beberapa purnama
Sedang aku teruja untuk
Mencenduk ilmu yang kau punya
Tiba-tiba kau sepikan karya-karyaku
Dan aku juga kerhilangan karya-karyamu
Sahabat...
Sejujurnya di awal perkenalan kita
Hatiku berpelangi indah
Tapi kini hatiku bergerhana duka
Aku tak tahu apa salahku sahabat
Sahabat...
Adakah sepanjang aku bersastra
Ada yang melukakan hatimu sahabat
Hingga kau sepikan aku
Dan aku terlara dalam sepi
Sahabat...
Sastraku yang kutulis dengan
Penuh kasih dan sayang
Di indahkan dengan pelangi cinta
Bertukar menjadi tsunami sastra
Membadai-badai
Di musim tengkujuh
Habis musim tengkujuh
Musim kemarau pula yang datang
Sahabat...
Sastra nusantaraku kini nazak
Berada di gurun sahara
Tanpa siapa pun yang sudi ambil peduli
Lalu setiap kali aku bersastra
Seakan jemariku menuliskan tinta-tinta berdarah
Penuh pedih pilu... hati bagaikan disiat-siat hancur lulur
Namun karna cinta yang teramat mendalam pada anak cucu nusantaraku
Kan kutempuh juga perjuangan ini tanpamu sahabat...
Sahabat...
Siapalah aku di hatimu...
Hatiku terlara duka disepikan kamu
Namun aku tak tega kehilanganmu
Makanya selagi aku boleh bertahan
Akan kupertahankan persahabatan kita
Dengan harapan ada sinar pelangi di hati mu
Sudi menghidupkan persahabatan kita kembali
Yang sudah lama bergerhana tanpa relaku...
Sahabat....
Sudilah menghargai persahabatan kita
Demi kasih sayang kita pada anak cucu nusantara tercinta!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
28 Mac 2013
(PETIKAN DARIPADA GROUP MASYARAKAT MATARAM)
23 April 2013 - Ratu Rimba Niagara PEMIMPIN DAN RAKYAT BAGAIKAN AUR DENGAN TEBING
Pemimpin dekat di hati rakyat...
Bagaikan aur dengan tebing
Rakyat belum bersuara
Sudah faham
Rakyat bersuara
Lagi terlebih faham
Lalu difikir
Di benak hati
Di Luar kotak pemikiran
Bagaimana mahu diselesaikan
Setiap masalah yang ditanggung rakyat
Diperah biarpun setitis kudrat pemikiran
Demi rakyat untuk rakyat
Rela dia
Berhujan berpanas
Berpenat berlelah
Dihina dikutuk
Dilalui dengan hati yang tabah dan redha
Yang menjadi tanda tanya
Kenapa dia sanggup
Bersusah payah demi rakyat?
Sedangkan dia telah miliki segalanya!
Tak perlu berpening memikirkan
Masalah rakyat?
Apa lagi yang diperlukan dalam dunia ini?
Itulah yang mengagumkan aku
Bila dia jawab
Itu adalah tanggungjawabnya
Dan akan dipertanggungjawabkan
Di akhirat kelak
Dan dia jawab lagi
Mahu menjadi khalifah Alllah
Mahu mati dalam perjuangan
Kerana perjuangannya adalah
'Fisabilillah'
Aduh! Terkedu aku mendengarnya
Moga apa yang dicitakan oleh
pemimpin berjiwa rakyat itu
dipermudahkan segala urusan
apabila dia berurusan
mengenai rakyat dan negaranya
moga dimakbulkan Allah
segala hajat dan cita-citanya
dan Allah membalas segala baktinya
dengan balasan Syurga
kerana hidup matinya
semuanya kerana Allah
bukan kerana manusia
bukan untuk mengejar kuasa dunia
bukan untuk mencipta nama
bukan untuk kepentingan sendiri
makanya ditempuh onak dan duri
biarpun hati hancur berkecai!
biarpun ombak tsunami datang membadai!
biarpun dihujani peluru di setiap penjuru
demi rakyat dia rela begitu
moga Allah sentiasamu
di setiap langkah dan helaan nafas
di setiap denyut nadi
di setiap degupan jantung
memikirkan rakyat
adalah tanggungjawab
itulah roh perjuangannya
akan terus berjuang
hingga ke titisan darah terakhir
sehingga terhenti
tarikan nafas
degupan jantung
denyutan nadi
Subhanallah Alhamdulillah Alllahu Akbar
Itulah lafaz dari rakyat untukmu
seorang pejuang yang sentiasa mewangi jasamu
bak haruman kasturi direnjiskan haruman setanggi!
di kuburanmu ditaburkan bunga-bunga kemboja putih
seputih perjuanganmu dan diiringi doa restu
pergilah dikau dengan aman dan tenteram
kerana perjuanganmu diwarisi oleh generasi
setiamu yang sudah sebati dalam jiwa
apa erti tersirat perjuanganmu selama ini!
pemergianmu diredhai
kerana Syurga tempatmu
Pergimu Senyuman Syurga!
Allahu Akbar!
'KURA-KURA DALAM PERAHU,
PURA-PURA BUAT TAK TAHU;
SUDAH TIBA MASANYA PRU,
KUASA RAKYAT SEBAGAI PENENTU.'
"UNDIAN KITA ADALAH HADIAH UNTUK ANAK CUCU KITA
KERANA KITALAH PENENTU MASA DEPAN NEGARA"
Karya Ratu Rimba Niagara
24 April 2013
(PUISI DISIARKAN SEMPENA PRU KE-13 PADA 5 MEI 2013)
- SENYUMMU PUNYA PELANGI CINTA
PARA PETANI SENUSANTARA
Bapak yang mulia...
Waduh bapak....!
Terharu saya mendengar
Kata-kata yang lahir dari hati bapak
Jikalah semuanya pemimpin seperti bapak
Mahu aman inilah dunia tani
Semuanya terbela
Tiada tani yang
Berada di gubuk derita
Dicengkam kehidupan terlara jiwa
Untuk merasai
Nikmat segenggam padi
Bapaklah yang menyebabkan
Segenggam padi bernilai emas
Bikin para petani bisa senyum
Senyum seindah pelangi
Yang menyerikan bendang-bendang
Sawah padi para petani
Bapak yang mulia...
Mahu aku nangis terharu
Melihat cara mu membela
Kaum petani Indonesia
Tanpa mengenal lelah
Kau memperjuangkan nasib para petani
Kau sama turun ke bendang
Berlumpur
Berpacat
Tak mengapa
Asalkan semua petani
Bahagia meneruskan kehidupan ini
Bapak yang mulia
Hatimu sungguh mulia
Haruman kemuliaan hatimu
Dapat dihidu
Hingga
Ke benua Malaysia....!!!
Bapak yang mulia
Senyummu ikhlas
Senyummu punya pelangi
Senyummu punya pelangi cinta
Para petani SeNusantara
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
26 Sept 2012
(DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK BAPAK BERHATI PELANGI
CINTA PARA PETANI INDONESIA)
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
(PETIKAN DARIPADA WALL PANGERAN ITOE OELY'X
& RATU RIMBA NIAGARA)
25 April 2013
0 comments:
Post a Comment