Saturday, 6 August 2011

KEINDAHAN BULAN BERTASBIH HAMBA KEPADA PENCIPTANYA

Malam indah di pulau syahdu airnya remang-remang membiru,
Separuh bulan sabit di sebalik sepohon pokok di pulau rindu;
Simbahan cahaya bulan sabit sinarnya remang-remang membiru,
Bagaikan panorama indah menyusuk kalbu syahduku.

Indahnya bulan purnama sinarnya membiru,
Bertaburan bintang-bintang berkelipan  di langit indah;
Panorama sinar lautan langit remang-remang membiru,
Aku tersyahdu  CiptaanNya nan Indah.

Gerhana bulan yang memukau,
Bertasbihku KebesaranMu Tuhan;
Sinar gerhana bulan terus memukau,
Aku terpukau dalam KebesaranMu Tuhan.

Bulan sabit putih mencondong ke kiri,
Cahaya di sekelilingnya remang-remang kemerahan;
Kepulan awan kemerahan indah tak terperi,
Panorama lelangit malam penuh kemeriahan.

Bulan purnama penuh di gurun kaktus,
Lautan langit remang-remang kemerahan;
Dua variasi mengindahkan di langit kanvas,
Kanvas langit malam antara langit merah dan bulan,

Bulan penuh mengambang di malam itu,
Di kota batu yang sepi;
Sinar rembulan menyinari kota batu,
Indah menusuk kalbu sepi.

Kelihatan jelas bulan sabit di bebayang bulan,
Menampakkan diri menyerikan suasana;
Seakan melemparkan senyuman rembulan,
Hatiku pilu tersirna di sana.

Memutih air terjun bertingkat-tingkat turun,
Di kelilingi hutan hijau kiri dan kanan;
Subhanallah! Kedengaran jelas bunyi alunan,
Zikir pada PenciptaNya tiada hentian.

Zikir pada PenciptaNya tiada hentian,
Disimbahi cahaya bulan purnama;
Hiba kalbuku dalam tangisan,
KebesaranMu Tuhan menjadi terkesima.

KebesaranMu Tuhan menjadi terkesima,
Mencipta alam untuk hambaNya hayati;
Fikirkan dalam kalbu bijaksana,
Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti.

Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti,
Sinaran bulan buat hatiku tertawan;
Panahan panaroma indah tertusuk di hati,
Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan.

Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan,
Memilihku untuk menyaksikan panorama bulan;
Kukarang puisi syair keindahan bulan,
Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan.

Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan,
Izinkan rasa cinta padaMU biarlah berkekalan:
Berkekalan selagi hayat di kandung badan,
Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan.

Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan,
Pasti seluruh ahli Syurga bertasbih padaMu Tuhan;
Balasan cinta Yang Maha Agong dariMu Tuhan,
Menjadi buruan hamba-hambaMu Ya Tuhan.


Karya:  Rha NS
15 Julai 2011  

0 comments:

Post a Comment

 
;