Di balik tabir senyumanku yang menguntum
ku sembunyikan tutur kata santun menyusun
ku susun jua retak-retak dan serpih-serpih luka
yang mengguris di hati yang m
elelar di jiwa.
Apakah mungkin langkah ini semakin perlahan
kerna ku lelah menelah dirimu dalam pencarian
walaupun diriku terasa seakan hampir pada dirimu
namun hadirmu tak sebiasa dulu mengulit rinduku.
Mungkin seribu cara telah kita rentangkan
mungkin seribu madah telah kita hujahkan
hinggakan mungkin jua kita terlupa di mana permulaan
di manakah titik asal tercipta sebuah percintaan.
Dan aku seakan hanya menunggu disekelumit waktu
bayu yang meniup tak mampu bermelodi syahdu
senyumanku ini sekadar meraih bahagia bertandang dijiwa
melakonkan watakku bak serikandi yang berhati waja.
Akan ku abaikan ingatan yang kau lontarkan
sambil ku tatap kembali coretan yang telah kau padamkan.....
0 comments:
Post a Comment