Wednesday 2 November 2011

LAMBAIAN RINDU KE BAITULLAH



Rabeah Mohd Ali

Doa ketika melihat Kaabah

Maksudnya:

“Allah Yang Maha Besar,

Allah Yang Maha Besar,
Allah Yang Maha Besar.
Tiada Tuhan yang disembah dengan sebenar-benarnya melainkan Allah
Yang Maha Esa dan Tidak ada sekutu bagi-Nya,
Tuhan yang berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Aku memohon berlindung dengan Tuhan rumah ini (Ka’bah) daripada kekufuran, kemiskinan, azab kubur dan sempit fikiran. Rahmat Allah dan sejahtera-Nya mencucuri ke atas Saiyidina Muhammad, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Ya Allah! Tambahkanlah Baitullah ini dengan kemuliaan, kebesaran, keagungan, kehebatan, ketinggian dan kebajikan”.


Bacaan talbiah itu mengamit kerinduan siapa saja pada suasana berada
di kota Mekah terutamanya di Masjidil Haram. Kedamaian hati sewaktu
berada di Masjidil Haram tidak tergambar sesungguhnya dapat merasakan
kebesaran Allah subhanawataala. Beruntungnya mereka yang dapat mengerjakan Haji Semoga mereka dikurniakan Haji yang mabrur. Amin.


Rasulullah s.a.w. bersabda: ` Satu kali solat di masjidku
lebih utama daripada seribu solat di tempat lain, selain
dari Masjidil Haram. Sedangkan satu kali solat di Masijidil
Haram itu lebih utama dari seratus ribu kali solat di tempat
lain' (Ibnu Majah)


Rasulullah s.a.w telah bersabda: `.....(Madinah) menyingkirkan
dosa-dosa sebagaimana api menyingkirkan kekotoran besi.' (Al-Bukhari)
Ia adalah Madinah yang mengandungi ujian, cubaan, kesempitan dan
segala macam cabaran yang menguji jiwa. Justeru itu barangsiapa
bersabar ke atasnya, maka ia akan memperolehi ganjaran.
Dan ia akan memperolehi syafaat dari Rasulullah s.a.w. dan
hapus dosa-dosanya dengan izin Allah. Allahu'alam.

`Dan (Aku perintahkan), hendaklah kamu menyembah-Ku;inilah jalan yang
lurus. Dan sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan golongan yang
ramai diantara kamu; (setelah kamu mengetahui akibat mereka) maka
tidakkah sepatutnya kamu berfikir dan insaf?' (Yaasin:61-62)


Allah SWT berfirman yang bermaksud: `Sesungguhnya Safa
dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah'


Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w.
telah bersabda, maksudnya: ` Suatu ibadah umrah hingga
sampai umrah lainnya adalah sebagai pelebur (dosa) di
antara keduanya. Sedangkan haji yang mabrur tidak mempunyai balasan kecuali syurga.'


Anas bin Malik dan Said bin Musayib mengatakan bahawa
Rasulullah s.a.w bersabda, `Dua jenis tawaf, di mana
apabila seorang hamba muslim dapat memenuhinya,
nescaya seluruh dosanya akan diampuni seperti ketika
ia dilahirkan oleh ibunya. Dua tawaf itu adalah tawaf
setelah solat fajar (subuh) yang selesai bersamaan dengan
terbitnya matahari dan tawaf setelah solat asar yang selesai
bersamaan dengan terbenamnya matahari'


Rasulullah s.a.w bersabda: `Barang siapa melakukan tawaf di
Baitullah, maka Allah Azza Wa Jalla akan mencatat satu kebaikan dan menghapuskan satu keburukan bagi setiap langkahnya' (Al-Azraqy)


`(Nabi Muhammad bukanlah penyair) dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya, dan kepandaian syair itu pula tidak sesuai baginya. Yang kami wahyukan kepadanya itu tidak lain melainkan nasihat pengajaran dan kitab suci yang memberikan penerangan' (Yaasin: 69-70)


Zikir dan doa dalam haji dan umrah :
Sesungguhnya doa dan zikir dalam haji dan umrah yang sifatnya
spesifik hanya sedikit. Sehingga mudah untuk dihafalkan dan dipahami.
Dan selebihnya terserah setiap jema’ah haji dan umrah.
Dimana ini membuka peluang buat kita untuk berzikir dan berdo’a sesuai
dengan kehendak hati kita, selama tidak melanggar syari’at.
Menurut kami zikir dan do’a yang terbaik pada saat2 seperti ini
adalah apa yang memenuhi unsur2 berikut ini:

a) Zikir dan Do’a yang kita hafal

b) Hati kita ingin berzikir atau berdo’a dengannya.

c) Zikir2 dan do’a yang di ajarakan atau dicontohkan oleh
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

(Untuk do’a bisa dari pribadi masing2 dan dalam bahasa apapun,
selama bukan didalam sholat).

d) Tidak menghususkan do’a dan zikir tertentu pada tempat,
waktu, dan kondisi tertentu kecuali kalau itu ada dasar dari
quran dan sunnah. (contoh dalam thowaf: tidak boleh menghususkan
putaran satu atau dua dsb dengan zikir dan do’a tertentu karena
tidak ada dasar dari quran dan sunnah, sekalipun nampaknya hal itu “bagus”)
Berikut ini zikir dan do’a dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

1. Pada saat beihram :
- Bagi yang haji tamattu’ : “Labbaika Allahumma ‘umratan”.

- Bagi yang haji ifrad : “Labbaika Allahumma hajjan”.

- Bagi yang haji qiran : “Labbaika Allahumma hajjan
wa ‘umratan”.

2. Bacaan Talbiyah :

“Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa-syarikalaka labbaik.
Innal hamda wanni’mata laka walmuk. Laa-syarikalak.”

– Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah,
aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala puji dan kebesaran adalah untuk-Mu semata-mata.
Segenap kerajaan untuk-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.

3. Saat melaksanakan thowaf:

a. Saat memulai thowaf : “Bismillahi wallahu akbar”.

b. Lalu membaca :

“Allahumma imanan bika watasdiqan bikitabika wawafaan bi’ahdika
wattiba’an lisunnati nabiyyika Muhammadin sallallahu ‘alaihi wasallam”.
Artinya : Ya Allah, aku tawaf ini karena beriman kepada-Mu,
membenarkan kitab-Mu dan memenuhi janji-Mu dan mengikuti
sunnah Nabi-Mu Muhammad saw.

c. Antara rukun yamani dan hajar Aswad:

Rabbana atina fiddunya hasanatan wafil akhirati hasanatan
waqina ‘azabannar.”
Artinya:

“Wahai Tuhan kami, berilah kami di dunia dan di akhirat kebaikan
dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dapat ditambah:

“Wa-adkhilnal jannata ma’al abrar, ya “azizu ya gaffaru
ya rabbal ‘alamin”

Artinya:

“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang
berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan
Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

4. Saat melakukan sa’i :

Ketika naik ke bukit Shofa dan bukit Marwah :

-Membaca ayat 158 surah al-baqarah :

(Innas safa walmarwata min sya’airillah. Faman hajjal baita
awi’tamara fala junaha ‘alaihi ayyatawwafa bihima waman
tatawwa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim.)

Artinya : Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari Syi’ar-Syi’ar
(tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah Haji
ke baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati,
maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan
agi Maha Mengetahui.”

Kemudian dilanjutkan dengan zikir berikut ini :

- La ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu,
lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai inqadir.

- La ilaha illallahu wahdahu, anjaza wa’dahu wanasara
‘abdahu wahazamal ahzaba wahdah.

Artinya : Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa,
tidak ada syarikat baginya , miliknya segala kerajaan dan
pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa yang menepati
janjiNya membela hamba-hmbaNya yang menghancurkan musuh-musuhNya
dengan keEsaanNya.

5. Saat berada diarafah:

” La ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu,
lahul mulku walahul hamduwahuwa ‘ala kulli syai inqadir”.

Artinya : Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa,
tidak ada syarikat baginya ,
miliknya segala kerajaan dan pujian dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Zikir dan do’a lain yang erat kaitannya dengan kegiatan
haji dan umrah.

1. Doa minum air zam-zam :

Pada saat minum air zam-zam disunnahkan berdo’a apa saja
yang kita kehendaki dari kebaikan dunia dan akhirat.
Berikut ini salah satu do’a yang ma’tsur dari
ibnu ‘Abbas radiyallahu ‘anhuma.

“Allahumma inni as-aluka ‘ilman na-fi’an warizqan wa-si’an
wasyifa-an minkulli da-in”

Artinya: Ya Allah aku memohon dari-Mu ilmu yang bermanfa’at,
rezki yang luas(banyak) dan kesembohan dari segala penyakit.

2. Ucapan ketika ziarah ke Maqam Nabi Muhammad Shollallahu
‘alaihi wasallam.
(assalamu ‘alaika ya rasuulullah warahamatullahi wabarakatuh).

Dapat ditambahkan dengan bacaan :

. (asysyhadu annaka qod ballagta arrisalah, waaddayta al-manah,
wanashota al-ummah, wajahadta fillahi haqqoljihad)

Artinya : Saya bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan
risalah-Allah, dan telah melaksanakan amanah serta telah
memberi nasihat-yang sempurna pada ummat, dan telah berjihad
dengan sebenar-benarnya.

3. Ucapan ketika ziarah kemaqam Abu Bakar ashshiddiq
radiyallahu ‘anhu :
(assalamu ‘alaika ya Aba Bakr)

4. Ucapan ketika ziarah kemaqam Umar bin khottab
radiyallahu ‘anhu :
(assalamu ‘alaika ya ‘umar)

5. Ucapan ziarah kubur secara umum termasuk kuburan
baqi’ dan kuburan para syuhada uhud.

Assalamu ‘alaikum ahladdiya-ri minal mu’minin wal muslimiin.
Wainna insya Allah bikum la-hiquun, As-alullaha lana walakum al-‘afiya.

Artinya: Salam sejahtera buat kalian wahai penghuni kubur dari
kaum mu’minin dan muslimin. Dan insya Allah kami akan menyusul kalian.
Aku memohon kepada Allah agar kami dan kalian mendapat ampunan
dan keselamatan.

PETIKAN DARIPADA LAMBAIAN KABBAH
2 November 2011

(MOGA ALLAH KURNIAKAN HAJI MABRUR KEPADA PENYUMBANG PETIKAN DI ATAS
AMIN YA RABBAL A'LAMIN)
· · · about an hour ago


    • Ananda Dwi Ya Allah, betapa rindunya ke Baitullah. Akankah hamba bisa sampai ke sana? Panggillah hamba Ya Allah. Rindu ini rasanya sudah tak tertahankan lagi.
      about an hour ago ·

    • Rabeah Mohd Ali Aku pun juga ananda Dwi...moga Allah Perkenankan doa kita semua mendapat Haji Mabrur. Amin Ya Rabbal A'Lamin
      48 minutes ago ·

  • (PETIKAN DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
    2 November 2011

0 comments:

Post a Comment

 
;