TINTA SERUAN TERAKHIRMU
Duhai rakan-rakan bidadariku....
tak dapat hendak kulafazkan
melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
aku bersujud di sejadah cinta-Nya
dengan tangis hiba
penuh syahdu
saat-saat inilah
yang kudambakan
aku ditemukan dengan kamu
pertemuan yang tiada perpisahan
dari dunia hingga ke Syurgawi kita terikat kasih
aku terpana
dalam lautan rindu
rindu serindunya
pada kamu teman bidadariku
kecantikanmu seiring dengan santun bahasamu
bertambahlah aku merindu padamu
aku bersyukur pada-Nya
tak terhitung banyak-Nya
karna dengan belas kasih-Nya
diKurniakan teman bidadariku
untuk sama bergandingan denganku
meneruskan perjuangan penuh berstrategi
agar tak tersilap langkah
agar terus dan terus
menyanjung tinggi dan mempasakkan
ilmu tauhid
di kalbuku mu semua
sebelum sampai ke destinasi pasti
andai kata aku pergi dulu sebelummu
berjanjilah padaku
yang kau akan
teruskan perjuangan tinta cinta Ilahi
hingga ke tinta seruan terakhirmu
dengan kalimah tauhid
LAAILLAAHAILLAALLAH MUHAMMADARRASULLAALLAH
terpasak di kalbu semua dan dibawa hingga ke nafas terakhir
itulah yang kau,aku dan semua dambakan
sebelum terpejam mata buat selamanya...
Manalah tahu dengan Belas Ehsan-Nya
berkat kita sayang menyayangi sesama hamba-NYa
suci ikhlas kerana-Nya
kita dapat bertemu di Syurga-Nya
itulah ketenangan abadi
tiada pengujungnya
senyummu senyumku
berpadu di Syurga
Insya-Allah Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
RATU RIMBA NIAGARA
12 Oktober 2012
TINTA SERUAN TERAKHIRMU
Duhai rakan-rakan bidadariku....
tak dapat hendak kulafazkan
melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
aku bersujud di sejadah cinta-Nya
dengan tangis hiba
penuh syahdu
saat-saat inilah
yang kudambakan
aku ditemukan dengan kamu
pertemuan yang tiada perpisahan
dari dunia hingga ke Syurgawi kita terikat kasih
aku terpana
dalam lautan rindu
rindu serindunya
pada kamu teman bidadariku
kecantikanmu seiring dengan santun bahasamu
bertambahlah aku merindu padamu
aku bersyukur pada-Nya
tak terhitung banyak-Nya
karna dengan belas kasih-Nya
diKurniakan teman bidadariku
untuk sama bergandingan denganku
meneruskan perjuangan penuh berstrategi
agar tak tersilap langkah
agar terus dan terus
menyanjung tinggi dan mempasakkan
ilmu tauhid
di kalbuku mu semua
sebelum sampai ke destinasi pasti
andai kata aku pergi dulu sebelummu
berjanjilah padaku
yang kau akan
teruskan perjuangan tinta cinta Ilahi
hingga ke tinta seruan terakhirmu
dengan kalimah tauhid
LAAILLAAHAILLAALLAH MUHAMMADARRASULLAALLAH
terpasak di kalbu semua dan dibawa hingga ke nafas terakhir
itulah yang kau,aku dan semua dambakan
sebelum terpejam mata buat selamanya...
Manalah tahu dengan Belas Ehsan-Nya
berkat kita sayang menyayangi sesama hamba-NYa
suci ikhlas kerana-Nya
kita dapat bertemu di Syurga-Nya
itulah ketenangan abadi
tiada pengujungnya
senyummu senyumku
berpadu di Syurga
Insya-Allah Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
RATU RIMBA NIAGARA
12 Oktober 2012
aku bersujud di sejadah cinta-Nya
dengan tangis hiba
penuh syahdu
saat-saat inilah
yang kudambakan
aku ditemukan dengan kamu
pertemuan yang tiada perpisahan
dari dunia hingga ke Syurgawi kita terikat kasih
aku terpana
dalam lautan rindu
rindu serindunya
pada kamu teman bidadariku
kecantikanmu seiring dengan santun bahasamu
bertambahlah aku merindu padamu
aku bersyukur pada-Nya
tak terhitung banyak-Nya
karna dengan belas kasih-Nya
diKurniakan teman bidadariku
untuk sama bergandingan denganku
meneruskan perjuangan penuh berstrategi
agar tak tersilap langkah
agar terus dan terus
menyanjung tinggi dan mempasakkan
ilmu tauhid
di kalbuku mu semua
sebelum sampai ke destinasi pasti
andai kata aku pergi dulu sebelummu
berjanjilah padaku
yang kau akan
teruskan perjuangan tinta cinta Ilahi
hingga ke tinta seruan terakhirmu
dengan kalimah tauhid
LAAILLAAHAILLAALLAH MUHAMMADARRASULLAALLAH
terpasak di kalbu semua dan dibawa hingga ke nafas terakhir
itulah yang kau,aku dan semua dambakan
sebelum terpejam mata buat selamanya...
Manalah tahu dengan Belas Ehsan-Nya
berkat kita sayang menyayangi sesama hamba-NYa
suci ikhlas kerana-Nya
kita dapat bertemu di Syurga-Nya
itulah ketenangan abadi
tiada pengujungnya
senyummu senyumku
berpadu di Syurga
Insya-Allah Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
RATU RIMBA NIAGARA
12 Oktober 2012
- Ahmad Tajuddin and 5 others like this.
Ratu Rimba Niagara Terima kasih Engku Zahid Engku Zainal...
atas sokongan engku pada hamba...
apakah engku zahid admin di grup puisi Ilahi?- Ratu Rimba Niagara Sudah hampir dua tahun hama jadi ahli grup ini tapi tak tahu adminnya dan berapakan orang adminnya sebab setahu hamba admin tak pernah turun padang...kalau boeh hamba nak tahu siapakan adminnya ...ceria sikit wall puisi Ilahi....kan3
- Ratu Rimba Niagara habis tu kenapa sekarang baru turun pada ye...
adakah semua post di pantau?
sebab baru pertama kali dengar nama engku zahid engku zainal ye...
kerabat diRaja ke? malu ahhh!!! - Engku Zahid Engku Zainal takpe lah sbg mghargai Jasa2 anda Sang Ratu, hamba hadiahkan 1 puisi pd Sang Ratu yer?
- Ratu Rimba Niagara Selepas ini harap engku zahid jangan jadi seperti biskut ye kejap ada kejap tak ada...nanti hamba pun tak mahu lagi datang bersiaran di sini...di sini hamba bersiaran tanpa teman ye...macam ahli-ahli lain tak ujud...kalau ahli lain tak ujud memadailah engku zahid ujud memeriahkan wall grup ini...barulah misi dan visi grup ini tercapai ye...saling berkerjasama menjayakanya...tak gitu engku zahid?
- Ratu Rimba Niagara silakan hamba nak dengar ni...agar kaki hamba dirantai di grup ini tidak lari lagi....hehehe
- Ratu Rimba Niagara Waalaikummussalam adinda Lyn Sulaim...kanda hampir merajuk hati dengan admin kat sini entah di mana menghilang tak tahu...barulah sekarang munculkan diri...dah kanda beri amaran padanya jangan kejap ada kejap tak ada di grup yang ditubuhkan yang mulia...jika tanpanya grup ini sunyi senyap tak bersuara cuma semuanya bersuara bisu kaku lesu ....cuma sesekali saja si pungguk mendayu-dayu dengan puisi rindu memanggil-maggil rang bulan yang sebelah mata pun tak pandang apatah lagi mendengar si pungguk mendayu-dayu pilu....sedih tu ...hingga sudah hilang kepercayaan dan mahu terus jadi bisu sepi menyepi begitu sedihnya sang pungguk ...adinda... hehehehe
0 comments:
Post a Comment