Saturday, 4 May 2013

TRANSFORMASI KERAJAAN RIMBA & KOTA, " BERBAHASALAH SEINDAH SYURGA"


NOVEL PUISI CINTA DEMI-NYA (488) TRANSFORMASI KERAJAAN RIMBA & KOTA,
(193) BERBAHASALAH SEINDAH SYURGA

  • SANTAI-SANTAI SAJA DONG

    santai-santai saja dong
    jangan beratkan fikiran
    ceria-ceriakan
    fikiran
    kusut masai
    hingga ide
    tak tercerna lagi
    gara-gara
    tikam menikam
    hambur menghambur
    hingga lahar
    meletus...letus melatah
    diratah hingga hilang
    mati azam
    hingga terlentang KO
    kalah mati
    mati otak
    gila...hahahaha

    santai-santai saja dong
    jangan beratkan fikiran
    jangan ikutkan hati
    dalam bicara
    nanti makan diri
    semuanya berhak
    untuk bersuara bisu
    jangan bisu
    sebelum dibisukan
    jangan kaku
    sebelum dikakukan
    jangan jadi pepatung
    rugi merana sendiri

    santai-santai saja dong
    kita bersuara sama-sama
    biarlah pelbagai suara-suara
    serak merdu sengau gagap
    kita adunkan menjadi satu
    pasti bergema
    menjadi suara buluh perindu
    yang dirindui
    oleh peminat
    yang menanti
    dalam santai-santai...
    santai saja dong....

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    4 Mei 2013

    ·
    Like ·  ·  · Promote · 11 minutes ago · 


  • OH! KODOK

    Oh! Kodok!
    Oh! Pocot!
    kodok melatah
    kodok digeletek
    oleh dia...oleh dia...
    kodok terus melompak
    masuk ke kolam
    menyelam...nyelam...
    sambil menangis
    kepiluan
    sedu sedan
    menangis hiba
    kodok memanggil hujan
    kwang....kwaaaaang... kwaaaaaaaaang!!!
    kwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang!!!!!!
    ku......ku........aaaaaaaaaannnnngggg!!!!!
    sayup......sayup.....sayup.......
    makin lemah......makin lemah.....
    suara si kodok tenggelam tak berdaya......
    ditenggelamkan oleh dia....dia....dia......
    hujan kasihan melihat si kodok
    memanggilnya penuh hiba
    hujan menyeru petir
    petir menyahut seruan hujan
    lelangit sambar menyambar
    berdentum berdentam sana sini
    memberontak si petir
    hingga terhentak penghuni bumi
    ketakutan menyembunyikan diri
    sambil menekup telinga
    kerana bunyi
    dentuman petir kilat
    sambung menyambung tanpa henti
    langit hitam pekat
    seolah mahu menjelang malam
    wal hal baru masuk waktu Asar
    impak kilat sambung menyambung
    hingga menggeluarkan cahaya
    yang menakutkan
    panahan petir tepat kena
    gagak hitam
    sedang berteduh di pohon rendang
    bergelimpangan gagak hitam hangus terbakar
    bagaikan terkena renjatan letrik
    hujan turun selebat-lebatnya
    membebat luka di hati si kodok
    kerana panggilan si kodok
    telah dimakbulkan Tuhan
    dan selepas tamatnya hujan
    muncullah pelangi
    nan indah hingga ke malam hari
    terlalu indah...indah...indah
    kanvas langit di malam itu....
    syukur si kodok
    Tuhan masih sayang padanya
    Tuhan menjahit luka hati
    dengan benang kasih dan cinta-Nya
    terima kasih Tuhan Yang Maha Mendengar
    terima kasih hujan...
    terima kasih petir
    terima kasih pelangi
    terima kasih ....terima kasih...terima kasih...
    syukur Ya Allah
    KAU AMAT MEMAHAMI ISI HATI
    semua penghuni bumi tanpa terkecuali
    semuanya dengan kehendak dan izin-Mu

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    4 Mei 2013
    Like ·  ·  · Promote · 13 minutes ago · 


  • memandang indah mendungnya awan,

    menyamarkan pemandangan Rahasia Alam

    disangka akan terjadi petir dan badai.

    Ternyata tanda kasih sayang Ilahi menurunkan Rahmat

    berupa air hujan sebagai penghidupan sebagian bumi yang kering dan dahaga akan Rahmat Ilahi

    pencipta Langit dan Bumi
    Unlike ·  ·  · 18 minutes ago via mobile · 
    • You and 3 others like this.
    • Ratu Rimba Niagara OH! KODOK

      Oh! Kodok!
      Oh! Pocot!
      kodok melatah

      kodok digeletek
      oleh dia...oleh dia...
      kodok terus melompak
      masuk ke kolam
      menyelam...nyelam...
      sambil menangis
      kepiluan
      sedu sedan
      menangis hiba
      kodok memanggil hujan
      kwang....kwaaaaang... kwaaaaaaaaang!!!
      kwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang!!!!!!
      ku......ku........aaaaaaaaaannnnngggg!!!!!
      sayup......sayup.....sayup.......
      makin lemah......makin lemah.....
      suara si kodok tenggelam tak berdaya......
      ditenggelamkan oleh dia....dia....dia......
      hujan kasihan melihat si kodok
      memanggilnya penuh hiba
      hujan menyeru petir
      petir menyahut seruan hujan
      lelangit sambar menyambar
      berdentum berdentam sana sini
      memberontak si petir
      hingga terhentak penghuni bumi
      ketakutan menyembunyikan diri
      sambil menekup telinga
      kerana bunyi
      dentuman petir kilat
      sambung menyambung tanpa henti
      langit hitam pekat
      seolah mahu menjelang malam
      wal hal baru masuk waktu Asar
      impak kilat sambung menyambung
      hingga menggeluarkan cahaya
      yang menakutkan
      panahan petir tepat kena
      gagak hitam
      sedang berteduh di pohon rendang
      bergelimpangan gagak hitam hangus terbakar
      bagaikan terkena renjatan letrik
      hujan turun selebat-lebatnya
      membebat luka di hati si kodok
      kerana panggilan si kodok
      telah dimakbulkan Tuhan
      dan selepas tamatnya hujan
      muncullah pelangi
      nan indah hingga ke malam hari
      terlalu indah...indah...indah
      kanvas langit di malam itu....
      syukur si kodok
      Tuhan masih sayang padanya
      Tuhan menjahit luka hati
      dengan benang kasih dan cinta-Nya
      terima kasih Tuhan Yang Maha Mendengar
      terima kasih hujan...
      terima kasih petir
      terima kasih pelangi
      terima kasih ....terima kasih...terima kasih...
      syukur Ya Allah
      KAU AMAT MEMAHAMI ISI HATI
      semua penghuni bumi tanpa terkecuali
      semuanya dengan kehendak dan izin-Mu

      RATU RIMBA NIAGARA
      4 Mei 2013

WWW

0 comments:

Post a Comment

 
;