BLACK WHITE PHENOMENON OUR LIVE
errors are diamond grains
we will cross the river when we step our feet into the water. but on the next day to cross the same river do not expect we will step our feet into the same water,
1. we are very negligent
2 .we are very careless
an error is diamond grains that will someday be learned - if we want to learn from a mistake
Life does not always go smoothly
we need Gravel so we need to be careful.
we Need brambles that we alert.So
we need crossing wise in choosing.
we Need directions so we had expectations about future direction.
we Need a problem so we know we have the strength.It took sacrifice so that we know how to work hard.
we Need tears that we knew humble.
we Need heckled so that we know how to appreciate.
we Need a laugh so we know thank.
we Need a smile so we know that we have love.It took someone else so that we know we are not alone .....
we Need a sense of ego that we will learn to correct mistakes
HITAM PUTIH PENOMENA KEHIDUPAN KITA
KESALAHAN ADALAH SEPERTI BUTIRAN BERLIAN
ketika kita akan menyeberang sungai kaki kita menginjakan ke air itu. namun pada esok harinya untuk menyeberang sungai jangan harap kaki kita akan menginjakan ke air yang sama,
1. betapa sangat pelupanya kita
2..betapa sangat cerobohnya kita
sebuah kesalahan adalah butiran berlian yang suatu saat akan kita petik - jika kita mau belajar dari sebuah kesalahan
Hidup tak selamanya berjalan mulus...
Butuh batu kerikil supaya kita berhati-hati.
Butuh semak berduri supaya kita waspada.
Butuh persimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih.
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan.
Butuh masalah supaya kita tahu kita punya kekuatan.
Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati.
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.
Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur.
Butuh senyum supaya kita tahu bahwa kita punya cinta.
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tak sendiri....."
Butuh rasa ego agar kita mau belajar untuk memperbaiki kesalahan
黑色白色的现象我们的生活
错误是金刚石颗粒
我们将渡河时,我们加强我们的脚入水。但在第二天过河不要指望我们会加强我们的脚,同样的水,
1。我们非常疏忽
2 ..我们很粗心
一个错误的金刚石颗粒,总有一天会了解到 - 如果我们想从错误中学习
生活并不总是顺利...
砾石,所以我们必须要小心。
需要提醒的荆棘。
因此,我们需要穿越明智的选择。
需要的方向,因此,我们预期未来的发展方向。
需要一个问题,所以我们知道我们有这个实力。
它牺牲了,让我们知道如何去努力。
需要眼泪,我们知道谦卑。
需要诘问,让我们知道如何去欣赏。
需要一个笑,让我们知道感谢。
需要一个微笑,让我们知道,我们有爱。
拿了别人,让我们知道,我们并不孤单......“
需要自我感,我们将学习,纠正错误
Original script by : Rubianto Tanoto — with Kesultanan Indrapura and 36 others.
errors are diamond grains
we will cross the river when we step our feet into the water. but on the next day to cross the same river do not expect we will step our feet into the same water,
1. we are very negligent
2 .we are very careless
an error is diamond grains that will someday be learned - if we want to learn from a mistake
Life does not always go smoothly
we need Gravel so we need to be careful.
we Need brambles that we alert.So
we need crossing wise in choosing.
we Need directions so we had expectations about future direction.
we Need a problem so we know we have the strength.It took sacrifice so that we know how to work hard.
we Need tears that we knew humble.
we Need heckled so that we know how to appreciate.
we Need a laugh so we know thank.
we Need a smile so we know that we have love.It took someone else so that we know we are not alone .....
we Need a sense of ego that we will learn to correct mistakes
HITAM PUTIH PENOMENA KEHIDUPAN KITA
KESALAHAN ADALAH SEPERTI BUTIRAN BERLIAN
ketika kita akan menyeberang sungai kaki kita menginjakan ke air itu. namun pada esok harinya untuk menyeberang sungai jangan harap kaki kita akan menginjakan ke air yang sama,
1. betapa sangat pelupanya kita
2..betapa sangat cerobohnya kita
sebuah kesalahan adalah butiran berlian yang suatu saat akan kita petik - jika kita mau belajar dari sebuah kesalahan
Hidup tak selamanya berjalan mulus...
Butuh batu kerikil supaya kita berhati-hati.
Butuh semak berduri supaya kita waspada.
Butuh persimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih.
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan.
Butuh masalah supaya kita tahu kita punya kekuatan.
Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati.
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.
Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur.
Butuh senyum supaya kita tahu bahwa kita punya cinta.
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tak sendiri....."
Butuh rasa ego agar kita mau belajar untuk memperbaiki kesalahan
黑色白色的现象我们的生活
错误是金刚石颗粒
我们将渡河时,我们加强我们的脚入水。但在第二天过河不要指望我们会加强我们的脚,同样的水,
1。我们非常疏忽
2 ..我们很粗心
一个错误的金刚石颗粒,总有一天会了解到 - 如果我们想从错误中学习
生活并不总是顺利...
砾石,所以我们必须要小心。
需要提醒的荆棘。
因此,我们需要穿越明智的选择。
需要的方向,因此,我们预期未来的发展方向。
需要一个问题,所以我们知道我们有这个实力。
它牺牲了,让我们知道如何去努力。
需要眼泪,我们知道谦卑。
需要诘问,让我们知道如何去欣赏。
需要一个笑,让我们知道感谢。
需要一个微笑,让我们知道,我们有爱。
拿了别人,让我们知道,我们并不孤单......“
需要自我感,我们将学习,纠正错误
Original script by : Rubianto Tanoto — with Kesultanan Indrapura and 36 others.
ketika kita akan menyeberang sungai kaki kita menginjakan ke air itu. namun pada esok harinya untuk menyeberang sungai jangan harap kaki kita akan menginjakan ke air yang sama,
1. betapa sangat pelupanya kita
2..betapa sangat cerobohnya kita
sebuah kesalahan adalah butiran berlian yang suatu saat akan kita petik - jika kita mau belajar dari sebuah kesalahan
Hidup tak selamanya berjalan mulus...
Butuh batu kerikil supaya kita berhati-hati.
Butuh semak berduri supaya kita waspada.
Butuh persimpangan supaya kita bijaksana dalam memilih.
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan.
Butuh masalah supaya kita tahu kita punya kekuatan.
Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati.
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.
Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur.
Butuh senyum supaya kita tahu bahwa kita punya cinta.
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tak sendiri....."
Butuh rasa ego agar kita mau belajar untuk memperbaiki kesalahanBy: Dr Rubianto Tanoto
5 July 2013
JANJI-MU PASTI KARNA ITU HANYA ENGKAU SAJALAH TEMPAT
KUSANDARKAN HARAPAN!
Ketika aku menyeberangi sungai
batu kerikil yang kupijak nggak pun simpati denganku
karna aku tak mampu membeli sepatu untuk alas kakiku
Kuteruskan perjalanan tanpa sepatu tuk menyeberangi sungai
yang jauhnya cuma dalam imaginasiku
Sepanjang perjalanan tanpa sepatu
aku tinggalkan tapak kaki berdarah
Sepanjangan perjalanan ke sungai
sakit emangnya sakit tak terperi
di tahankan juga
Semak samun berduri terpaksa kuredah
tanpa ehsan melukakankan seluruh tubuhku
ku pertahankan juga demi menuju ke sungai
Sesudah itu terlalu banyak persimpangan
hingga aku tak tahu mana satukah persimpangan
yang boleh sampai ke sungai yang hendak di tuju
Semua persimpangan mengajakku melalui simpangnya
karna simpang mereka itulah yang benar untuk sampai ke sungai
setiap persimpangan yang menjanjikan akan berjaya sampai ke sungai
aku ikut persimpangan itu karena percaya dengan janjinya
tapi janji tinggal janji semuanya janji palsu
tiada pun sungai yang kutemui
bila aku keluar balik dari persimpangan yang menipu itu
persimpangan itu ketawakan aku
"Aku cuma menabur janji kosong dengan kamu....karna
hidupku memang suka berjanji kosong ...walaupun dunia tahu aku yang menepati janji"
"Ketawalah kau dengan janji palsu mu itu...aku pasti satu saat nanti kau akan rasain
apa yang aku rasa ...betapa harap dan kecewanya jika janji tidak ditepati....dasar...
sebenarnya kau bukan petunjuk jalan untuk kusandarkan harapan demi masa hadapan...
aku boleh menghadapi masalah tapi aku tak tega berhadapan dengan masalah orang
seperti kamu yang lupa akan janji dan yang tak tepati janji....dan aku tak perlukan
orang-orang seperti kamu lagi karna kepercayaan aku telah hilang padamu....
makanya menepi kamu! mundur kamu! dalam hidupku...namamu telah kupadam
dalam senarai perjuanganku untuk pergi ke sungai itu...aku tak kisah mereka bilang
aku kesendiriaan berjuang daripada berjuang dengan mereka yang tak jujur
dalam menunjukkan jalan dan tak tepati janji ...."
Sekarang aku teruskan perjalanan tanpa siapa-siapa lagi...bagiku
aku tak perlu lagi menangis di hadapan mereka , merayu-rayu kepada manusia mohon simpati
agar membantu aku menunjukkan sungai yang hendak dituju
lagi aku menangis di hadapan mereka
lagi hatinya keras tanpa ehsan sedikit pun
lebih baik aku tetap senyum biarpun hatiku terluka parah
Air mataku ini hanya untuk Allah Azzawajllah yang menduga aku begini hebat
DIA duga aku tanda DIA cintakan aku
DIA duga aku mengikut kemampuan aku menghadapi ujian-Nya
Makanya aku yakin aku pasti jumpa sungai yang hendak di tuju itu
Tuhanku bila DIA berjanji pasti ditepati
Akan tiba saatnya nanti aku akan tiba bertemu sungai yang di tuju
Karna matlamatku satu mahu meraih cinta-Nya
menjadi kekuatanku menuju ke sungai
biarpun telah ribuan tapak kaki berdarah kutinggalkan
mereka melihat kesan tapak kaki berdarah ku semuanya
tak dapat membantuku malah cukup mengatakan ,"kasihan dia"
Aku pun tak perlu kasihannya orang
daripada orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri
yang berkata seiring hati
hatinya tetap membatu terdinding
didindingkan bayu mega senja alammaya...
Tanpa kusadar...
rupanya aku hampir sampai ke sungai
yang selama ini begitu perih ...perit aku mencarinya....
sampai di sungai aku medadah tangan
"SYUKUR YA ALLAH DENGAN IZIN-MU KAU TEMUKAN AKU SUNGAI
YANG KUCARI SELAMA INI.. WALAUPUN DALAM KEADAAN SERBA
MENCABAR....KESABARANKU UNTUK BERTEMUNYA....KARNA AKU
YAKIN JANJI-MU ADALAH PASTI...MAKANYA BERTEMULAH AKU
SUNGAI NAN INDAH INI ....AIR NYA TENANG SETENANG AIR DI KALI SYURGA."
Karya Ratu Rimba Niagara
26 Syaaban 1434H
5 July 2013M
CETUSAN IDE DR RUBIANTO TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA
5 July 2013M
0 comments:
Post a Comment