Tuesday, 2 July 2013

SPECIAL UNTUK SAHABATKU RATU RIMBA NIAGARA, 'KADANGKALA KENYATAAN TIDAK MELIHAT PENGORBANAN NAMUN YAKINLAH PENGORBANANMU TIADA PERNAH SIA-SIA SELAGI IKHLAS & TAKWA MASIH TERTANAM DALAM SANUBARI '.




Kawan...kita sama2 didik & dilatih dalam 1 kawah candradimuka yang sama.
ingat kawan..kita dididik & dilatih untuk dilahirkan sbgai ksatria dgn penuh suka & duka,
karena itu rasa persaudaraan & jiwa korsa lahir dlm sanubari kita.
kawan.. Seorang ksatria tidak akan pernah memandang rasa takut terhadap kesulitan yang harus dihadapi, tetapi justru kesulitan dan hambatan itu yang akan menjadikan tolok ukur untuk mengetahui sampai dimana dia mampu bertahan dan mampu keluar sebagai pemenang.. ( dedicated to my friend : Lt.kol DBK, keep spirit..) — at Bandara Soekarno Hatta.
Unlike ·  · Unfollow Post · 
  • Daya Setiawirawan Opo seeeh iku karepe.......hihihihi
    6 hours ago · Like · 1
  • Ratu Rimba Niagara aku jiwa ksatria
    cuma satu aku tak boleh terima 
    jika ksatria buang aku ...perjuanganku 
    aku sedih..mana semangat setiakawannya...????
    6 hours ago · Like · 2
  • Ricka Sun Shines wuaaah keren
    5 hours ago via mobile · Like · 1
  • Ridwan Sank Seorang pilot yang ulung akan berhasil mewati turbolensi, cross wind dan ancaman selama flight...betul gitu bos ?
    3 hours ago · Like · 1
  • Tri Endi Sasongko terima kasih dek Pungki Hepyana, mba Ricka Sun Shines, terima kasih bro Daya Setiawirawan
  • Tri Endi Sasongko terima kasih Putri Danggan Rejanges Remandung Ricky Yakuza Asadano Shuliez Hitsuji Khazien & pengasuh Majalah Youngster..salam damai & ahagia selalu di dunia & akhirat
    3 hours ago · Like · 1
  • Tri Endi Sasongko Ridwan Sank, siyapp.. betul kang, perwira sejati tidak terlahir dari medan yang tenang, tetapi lahir dari berbagai kesulitan dan ribuan rintangan.
    3 hours ago · Like · 2
  • Tri Endi Sasongko special untuk sahabat'q Ratu Rimba Niagara..kadangkala kenyataan tidak melhat pengorbanan. namun yakinlah, pengorbananmu tiada pernah sia-sia. selagi ikhlas & takwa masih tertanam dalam sanubari kita. Pasti suatu saat Allah membuka hati sekalian insan untuk mengetahui betapa besar pengorbanan dan dedikasi hamba-Nya.
    3 hours ago · Unlike · 3
  • Rudi Jupiter Pangkat, jabatan jangan jadikan tujaun akhir. janganlah pernah mengharapkan untuk mendapatkan yang terbaik. Namun berusahalah untuk melakukan yang terbaik .
    2 hours ago · Like · 1
  • Ratu Rimba Niagara LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!

    Aku suka berladang
    ladangku luas
    seluas saujana mata memandang

    Aku puas dengan hasil usahaku
    aku tak gunakan jentera apa-apa
    untuk mengusahakan ladang
    aku hanya berbekalkan
    semangat
    cita-cita
    dan harapan

    Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
    kugunakan cangkul
    cangkul yang matanya hari-hari kuasah
    bagi tajam bagi seneng aku menyangkul

    Nak pikir dari segi logik
    emangnya tak logik
    tak masuk akal
    bagi orang yang barakal
    mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
    sebuah ladang yang terbentang luas
    bersendirian
    kesendiriaan
    berhujan
    berpanas
    dihina
    dijelekkan
    yang ada kejian dan cacian
    hingga kering air mataku

    Berhujan kek
    berpanas kek
    ribut angin topan kek
    apa kek lah
    sampai tak ada kek lagi
    setiap hari aku bercangkul 
    cangkul...cangkul...cangkul...
    cangkul tanpa mengenal arti capek
    jemu dan berputus asa

    Semuanya bilang aku ini gila
    ketawakan aku
    segala usahaku tak akan jadi realiti
    menjadi bahan ketawa
    karna anganku yang tak masuk akal

    Lalu ku tanya dunia
    duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
    satu dunia geleng kepala
    satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
    dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
    dicangkulkan juga sepenuh daya
    pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku

    Lalu ku tanya bumi
    duhai bumi
    bisakah kamu mendukung perjuanganku
    bisa duhai cangkul
    aku diutuskan oleh Tuhanku
    untuk membantumu
    karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
    mengusahakan ladang yang luas
    tengok tu ...
    ladang karyamu seluas-luasnya
    dan ladang karyamu sudah pun berhasil
    sudahpun dipetik hasilnya
    oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
    mereka semua suka
    mereka terharu
    syahdu
    merasai hasil tanaman karyamu
    setelah makan hasil tanaman karyamu
    lagi dimakan lagi tak jemu
    sebagaimana kamu berkarya
    lagi berkarya lagi banyak ide
    kamu berbagi pada semua
    tanpa mengira keuntungan duniawi

    Makanya kau jangan bilang kau
    akan tewas atas usahamu menyediakan
    ladang karya nan luas ini
    biarpun pada pandangan mereka
    tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
    anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
    apabila dia mendengki
    dia dengkikan kamu
    karna dia nggak bisa
    berkarya berbakti pada manusia
    sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
    Allah ijinkan kamu berkarya
    karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
    yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
    adalah untuk anak cuu nusantara

    Percayalah Allah redho hasil usahamu
    janganlah bimbang percayalah yakinlah
    Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan

    Cangkul yang kau gunakan
    untuk mengusahakan ladang karyamu itu
    akan menjadi saksi
    di hari kematianmu
    mencangkul bumi
    dari Allah kau datang
    dari Allah kau dikembalikan
    Allah yang hidupkan
    Allah yang mematikan yang hidup

    Cangkulmu pasti akan tersenyum,
    'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
    Sekarang kau kukebumikan
    Selamat tidur dalam pelukan bumi
    Selamat tidur di Taman Syurga
    Selamat tidur Bidadari Syurga
    Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
    kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
    yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
    pilihan-Nya'

    CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
    22 Syaaban 1434H
    1 Julai 2013
  • Ratu Rimba Niagara LUKA PEJUANG TINTA BERDARAH

    aku pejuang tinta berdarah
    yang aku perjuangkan
    semua jasa satria di bumi Nusantara
    aku mahu buktikan
    kata-kata keramat Laksama Hang Tuah
    'Tak Akan Hilang Melayu Di Dunia'
    Makanya segala yang bersangkutan dengan dunia melayu
    aku karang sepenuh jiwa ragaku
    tanpa menghiraukan karya-karyaku
    dikutuk
    dihina
    disepikan
    diberi amaran
    agar tidak bersiaran di wall mereka
    jika dikutuk
    di hina
    disepikan aku tak kisah
    jika diberi amaran tidak bersiaran di wall mereka
    memang membuatkan hatiku luka
    lukanya lebih parah darah luka pendekar
    luka pendekar nampak dan nampak parut lukanya
    tapi lukaku parahnya
    jika kuturutkan hati mahu aku lupakan
    perjuangan tinta berdarah ini
    jika pejuang tinta berdarah
    diinjak-injak oleh penderhaka bangsa adatlah
    tapi pendekar sendiri menginjak-injak
    adakah adil bagiku pejuang tinta berdarah
    makanya aku mengambil keputusan tegas
    tak akan aku bersiaran di wall mereka
    karna mereka adalah pendekar dayus
    tak tahu menilai arti sebuah penghargaan
    daripada pejuang tinta berdarah...

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    23 Syaaban 1434H
    2 Julai 2013M
  • Ratu Rimba Niagara KAU BUKAN SATRIA SETIAKAWANKU

    aku jiwa ksatria
    coma satu aku tak boleh trima
    jika satria buang aku
    buang perjuanganku
    aku sedih..mana semangat setiakawannya...????

    dulu dia bilang
    aku selalu bersamamu
    akan selalu mendukung perjuanganmu
    biarpun nyawa jadi taruhan

    tapi bila aku diduga
    dia sendiri jauhkan diri
    tiada sedikitpun ehsan tuk membantuku
    dia terus menghilangkan diri

    aku tak heran
    bila dia menjauhkan diri
    menghilangkan diri dari aku
    tapi yang aku heran
    di mana semangat setiakawannya...
    berarti selama ini apa yang dijanjikan
    padaku coma palsu

    teringat hingga saat ini dia
    bilang, 'aku akan membantu perjuanganmu
    sehingga nyawaku selesai

    belum pun nyawanya nyawaku selesai
    dia udah selesaikan semangat setiakawan denganku
    lalu aku anggap dia bukanlah sastria yang menjadi idolaku...

    RATU RIMBA NIAGARA
    2 Julai 2013
    ·
  • Ratu Rimba Niagara PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU
    By: Dr Rubianto Tanoto & Ratu Rimba Niagara

    not a big storm waves and I'm afraid
    But how I can conquer the waves and the storm

    bukan ombak dan badai besar yang aku takut
    tetapi bagaimana caranya aku bisa menaklukan ombak dan badai itu

    不是一个大的风浪,恐怕
    但是,我怎么能征服海浪和风暴

    original concept by Dr Rubianto Tanoto

    PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU!

    Jika engkau mahu menakluki ombak dan badai itu
    biarpun kau tak takut pada ombak dan badai besar

    jangan dihiraukan segala halangan mendatang
    fokus apa matlamatmu berhidup
    jika matlamat hanya menakluki ombak
    selepas berjaya
    kau ego dengan taklukan itu
    kau rasa kaulah yang perkasa
    kau rasa kaulah yang bijaksana
    karna telah berjaya menakluki ombak
    ku pasti jika itu matlamatmu menakluki ombak
    bukan sekadar ombak membadai menggulungmu
    ombak tsunami akan menggulungmu
    lalu dibenamkan ke dasar laut yang paling dalam
    itulah balasan orang yang tak tahu bersyukur
    lagi berjaya lagi angkuh dan sombong
    tapi kukira kau tak begitu
    kau seorang yang pembrani
    menghadapi apa jua ombak mendatang
    kan kau cuba menghadapinya
    dengan niat aku pengen sampai
    ke destinasi abadi
    dengan harapan kutakluki ombak badai ini
    demi memiliki cinta Ilahi
    dan kasih sayang kepada semua yang berhidup di muka bumi ini
    jika kau berjaya takluki ombak dan badai
    kejayaannya adalah untuk berbakti kepada anak bangsa dan ibu pertiwi
    itulah bekalan yang pengen kau bawa nanti ke negeri abadi
    jika itu tertumpu di benak pemikiranmu
    dengan izin-Nya kau berjaya menakluki ombak dan badai
    In Shaa Allah piala kejayaan dunia akhirat milikmu
    AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    2 Julai 2013

    CETUSAN IDE DR RUBIANTO TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA
    2 July 2013
    Like · · Promote · Share
    Rubianto Tanoto likes this.

    Rubianto Tanoto Niat dan keberanian untuk mengambil sikap suatu hal yang sangat penting yang ada dalam diri manusia, terkadang rasa ragu dan takut akan menghantui setiap langka yang akan kita jalani. tetapi dengan tekat dan niat untuk menentukan pilihan itu kita perlu mengambil sikap,

    Ratu Rimba Niagara HIDUP ADALAH PILIHAN...APA YANG KITA PILIH ITULAH TAKDIR KITA.ALLAH AZZAWAJALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA.

    (PETIKAN DARIPADA WALL DR RUBIANTI TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA)
    2 Julai 2013
  • Ratu Rimba Niagara PANTUN PAHLAWAN MELAYU PANTANG DICABAR!

    Batang jerami diberi madu
    Rebung seiris dimakan kuda
    Kalau kami diberi malu
    Ujung keris menikam dada
    By: Zairi Erie

    Ratu Rimba Niagara:

    Hujung keris menikam dada,
    Rela kumati jika itu mahumu;
    Niatku kepahlawananmu terus di persada.
    Tapi api cemburumu memakan diriku.

    "Silakan ...bunuhku segera...asal damai hatimu!!!!! i

    " Pendekar yang gagah perkasa tak akan lari dari medan perjuangan...makanya aku akan kejar kau sampai dapat agar kau tidak boleh lari lagi ke mana!

    Orang tua jangan disanggah,
    Budi baik jadi sanjungan;
    Kepahlawananmu aku bermegah,
    Matimu dalam kenangan.

    Jika dibiarkan keris bicara,
    Makanya akal fikiran ditolak tepi;
    Adat pahlawan membara-bara,
    Pantang dimalu terbakarlah hati.

    Pantang dimalu terbakar hati,
    Sebelum menfitnah berfikir dulu;
    Jangan diikut marah di hati,
    Apapun masalah berbincanglah dahulu.

    Bukankah kita sama se guru,
    Tapi perbedaan fahaman buatku celaru;
    Kau sentiasa perkasa selalu,
    Rendah diriku tak setandingmu.

    Merendahnya aku bukan bererti aku kalah,
    Mahu kufikirkan dulu apa bicara Si Tuah;
    Pahlawan Hang Tuah patut dimegah,
    Kernanya Melayu aman di bumi bertuah.

    Tanam pisang rapat-rapat,
    Air diteguk di tepi kali;
    Bersatu hati disetiap pendapat,
    Kebalnya pahlawan menjadi lali.

    Kepahlawan melayu sudah terbilang,
    Tiada tandingan di serata dunia;
    Pewaris melayu takkan hilang,
    Nenek moyang menyayangimu sentiasa.

    Makanya duhai pahlawan melayu,
    Bangkitlah dengan semangat juang yang tinggi;
    Jangan berleka dengan fikiran bercelaru,
    Perjuangan membela anak bangsa jangan terhenti.

    Biarpun tsunami datang membadai,
    Teruskan segala niat yang murni;
    Jiwa pejuang takkan terhenti,
    Selagi ada denyutan nadi.

    Malulah pahlawan jiwanya mati,
    Semangatnya lemah pabila dikeji;
    Apapun dihina tetap berjiwa pertiwi,
    Demi anak bangsa tak pernah terhenti.

    Pandainya kamu membalas pantun,
    Buat hatiku rasa terpegun;
    Budi bahasa mu penuh bersantun,
    Marilah kita berbalas pantun.

    Hari ini kata semangat,
    Esok hilang segala semangat;
    Budaya pantun harus diingat,
    Kerna pantun lambang semangat.

    Melayu juga bergurindam jiwa,
    Hinggakan jiwa melayang-layang;
    Gurindam jiwa mengusik jiwa,
    Mengundang rindu mengundang sayang.

    Bergurindam jiwa menyambung ukhwah,
    Ukhwah kepahlawanan semangat melayu;
    Keperkasaan pahlawan sentiasa dimegah,
    Berperasangka baiklah itu dimahu.

    Kenapa perlu kata begitu,
    Kail sejengkal jangan diduga laut yang dalam;
    Orang melayu selalu begitu,
    Yang kuperlukan sokongan mendalam.

    Tak kenal maka tak cinta,
    Dah cinta baru tahu;
    Bangsa melayu sentiasa kucinta,
    Dalamnya cintaku kau tak tahu.

    Aku berkarya berpantun sepenuh hati,
    Berkarya bukan sesuka hati;
    Jangan dipersendakan sama sekali,
    Rela kujauhkan dirimu jika diulangi.

    Kerna kurindu aku menulis,
    Kerna kusayang aku berkarya;
    Sayangku pada anak cucu setulus ikhlas,
    Makanya fahami aku bila aku berkarya.

    Jika benar kau pejuang bahasa melayu,
    Ayuh mari kita turun ke gelanggang;
    Gelanggang pantun budaya melayu,
    Bersama mempertabatkan agar tak hilang.

    Bahasa melayu tak akan hilang,
    Jika bersatu hati mempertabatkannya:
    Ditutur dan ditullis jangan ikut senang,
    Moga menghasilkan kejayaan akhirnya.

    Duhai rakan seperjuanganku kita ke sini,
    Sekadar teman sehati sejiwa;
    Bagi menyokong segala yang murni,
    Bersama jalinkan ukhuwah sehati sejiwa.

    Duhai sahabat yang bijak berpantun,
    Jadilah dikau budayawan bangsa;
    Bakat yang ada jangan dipendamkan,
    Taburlah bakti pada anak bangsa.

    Terima kasih rakan seperjuanganku,
    Kerna sudi berkongsi karyamu;
    Syukur kau sudi berjuang bersamaku,
    Moga ikatan ukhuwah harum di kalbu.

    Karya Ratu Rimba Niagara
    5 April 2012
    KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:

    SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
    SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
    SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
    LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.

    Karya Ratu Rimba Niagara ,
    12 Rabiulawwal 1434H
    24 Januari 2013M
  • Ratu Rimba Niagara JAGAILAH WARISAN MOYANGMU

    Tak akan sumbang langkah kakimu,
    Kerna kepahlawananmu sudah terbilang;
    Kau tak pernah jemu mendidik anak bangsamu,
    Agar ilmu kepahlawanan melayu jadi terbilang.l

    Tenaga sikit bisa menang,
    Asalkan ikhlas dalam perjuangan;
    Biar berputih mata jangan berputih tulang,
    Bersatu hatilah demi perjuangan.

    Melayu tak mudah layu,
    Jangan iri sesama melayu;
    Tingkahkan ukhuwah sesama melayu,
    Berpadu pemikiran demi bangsa melayu.

    Dari pagi hingga ke petang,
    Mencari ilmu dibawa pulang;
    Berkorban demi generasi mendatang,
    Pusaka bangsa dijaga agar tak hilang.

    Moyang kita selalu berpesan,
    Sesama melayu seperti ikatan lidi;
    Berpadu teguh demi sebuah perjuangan,
    Hingga ke nafas terakhir dibawa pergi.

    Pahlawan melayu bijak mengatur langkah,
    Agar tak tersilap di kesani musuh ;
    Pantang pahlawan melayu bermusuh,
    Musuh dalam selimut itu yang susah.

    Duri dalam daging.
    Api dalam sekam;
    Ada masalah kita berunding,
    Menjadi indah tidak terakam.

    Melayu jangan suka membanding.
    Di depan manis di belakang menikam;
    Melayu sedarah sedaging,
    Sakit melayu semua mencengkam.

    Tiada masa untuk menunggu,
    Pada yang leka teruslah leka;
    Perjuangan jangan mudah terganggu,
    Masa berlalu pergi tak menunggu kita.

    Jangan hari ini semangat besok dah layu,
    Jiwa perjuangan tak pernah layu;
    Makanya bangunlah bangsa melayuku,
    Jangan berleka lagi masa tak menunggumu.

    Sudah jauh perjalanan melayu,
    Bangunlah demi anak bangsa;
    Saling sokong menyokong demi melayu,
    Agar terbinanya budaya bangsa.

    Putra putriku kau pewaris bangsa,
    Usia kami beransur senja kini,
    Kelemahan kodrat kian terasa,
    Kalianlah sandarkan harapan kami.

    Ketiadaan kami jangan ditangisi,
    Pengorbanan kami untuk kalian tercinta;
    Kalian sentiasa kami sayangi,
    Dalam doamu kenangilah kami.

    Moyang mu ingin berpesan.
    Kami tinggalkan warisan bangsa ;
    Untuk kalian teruskan perjuangan,
    Agar berkekalan sepanjang masa.

    Hargailah peninggalan moyangmu ini,
    Jagailah seperti menjaga nyawamu sendiri;
    Begitulah perjuangan moyangmu selama ini,
    Demi mu dilupakan kepentingan sendiri.

    Senyuman anak cucu,
    Kebahagian moyangmu;
    Jagailah warisan moyangmu,
    Itulah lambang cinta yang berpadu.

    Karya Ratu Rimba Niagara
    12 Rabiulawwal 1434H

    KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:

    SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
    SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
    SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
    LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.

    Karya Ratu Rimba Niagara ,
    12 Rabiulawwal 1434H
    24 Januari 2013M
  • Ratu Rimba Niagara AGAR TENANG DI AKHIR NAFASKU MELAFAZKAN NAMA-NYA

    KU SETIA BERPUJANGGA DENGANMU
    SELAGI KAU MAHU SETIAKAWAN DENGAN KARYAKU
    TIADA APA YANG KUHARAPKAN DARIMU
    HANYALAH SEBUAH KASIH SAYANG YANG ABADI
    AGAR TENANG DI HARI TERAKHIRKU MELAFAZKAN NAMA-NYA
    KARNA IZINKAN AKU BERPUJANGGA
    TENTANG KASIH TENTANG SAYANG
    TENTANG CINTA SEMUANYA BERSANDARKAN MAHU MERAIH CINTA ILAHI
    AGAR BERTEMU DENGAN-NYA
    DALAM JIWA YANG TENANG
    REDHA LAGI DIREDHOI
    AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN

    PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
    23 Syaaban 1434H
    2 Julai 2013

WWW

0 comments:

Post a Comment

 
;