Ratu Rimba Niagara shared a status update.
KSATRIA SETIAKAWAN KITA TERDINDING OLEH MEGA BAYU SENJA ALAMMAYA
Kawan...kita sama2 didik & dilatih dalam 1 kawah candradimuka yang sama.
ingat kawan..kita dididik & dilatih untuk dilahirkan sbgai ksatria dgn penuh suka & duka,
karena itu rasa persaudaraan & jiwa korsa lahir dlm sanubari kita.
kawan.. Seorang ksatria tidak akan pernah memandang rasa takut terhadap kesulitan yang harus dihadapi, tetapi justru kesulitan dan hambatan itu yang akan menjadikan tolok ukur untuk mengetahui sampai dimana dia mampu bertahan dan mampu keluar sebagai pemenang.. ( dedicated to my friend : Lt.kol DBK, keep spirit..) — at Bandara Soekarno Hatta.
By: Tri Endi Sasongko
Ratu Rimba Niagara aku jiwa ksatria
cuma satu aku tak boleh terima
jika ksatria buang aku ...perjuanganku
aku sedih..mana semangat setiakawannya...????
Ridwan Sank Seorang pilot yang ulung akan berhasil mewati turbolensi, cross wind dan ancaman selama flight...betul gitu bos ?
Tri Endi Sasongko terima kasih dek Pungki Hepyana, mba Ricka Sun Shines, terima kasih bro Daya Setiawirawan
Tri Endi Sasongko terima kasih Putri Danggan Rejanges Remandung Ricky Yakuza Asadano Shuliez Hitsuji Khazien & pengasuh Majalah Youngster..salam damai & ahagia selalu di dunia & akhirat
Tri Endi Sasongko Ridwan Sank, siyapp.. betul kang, perwira sejati tidak terlahir dari medan yang tenang, tetapi lahir dari berbagai kesulitan dan ribuan rintangan.
Tri Endi Sasongko special untuk sahabat'q Ratu Rimba Niagara..kadangkala kenyataan tidak melhat pengorbanan. namun yakinlah, pengorbananmu tiada pernah sia-sia. selagi ikhlas & takwa masih tertanam dalam sanubari kita. Pasti suatu saat Allah membuka hati sekalian insan untuk mengetahui betapa besar pengorbanan dan dedikasi hamba-Nya.
Rudi Jupiter Pangkat, jabatan jangan jadikan tujaun akhir. janganlah pernah mengharapkan untuk mendapatkan yang terbaik. Namun berusahalah untuk melakukan yang terbaik .
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang
Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan
Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
bagi tajam bagi seneng aku menyangkul
Nak pikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang barakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang terbentang luas
bersendirian
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku
Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa
Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karna anganku yang tak masuk akal
Lalu ku tanya dunia
duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku
Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
dan ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi
Makanya kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karna dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara
Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan
Cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup
Cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'
CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
22 Syaaban 1434H
1 Julai 2013
21 minutes ago · Like
LUKA PEJUANG TINTA BERDARAH
aku pejuang tinta berdarah
yang aku perjuangkan
semua jasa satria di bumi Nusantara
aku mahu buktikan
kata-kata keramat Laksama Hang Tuah
'Tak Akan Hilang Melayu Di Dunia'
Makanya segala yang bersangkutan dengan dunia melayu
aku karang sepenuh jiwa ragaku
tanpa menghiraukan karya-karyaku
dikutuk
dihina
disepikan
diberi amaran
agar tidak bersiaran di wall mereka
jika dikutuk
di hina
disepikan aku tak kisah
jika diberi amaran tidak bersiaran di wall mereka
memang membuatkan hatiku luka
lukanya lebih parah darah luka pendekar
luka pendekar nampak dan nampak parut lukanya
tapi lukaku parahnya
jika kuturutkan hati mahu aku lupakan
perjuangan tinta berdarah ini
jika pejuang tinta berdarah
diinjak-injak oleh penderhaka bangsa adatlah
tapi pendekar sendiri menginjak-injak
adakah adil bagiku pejuang tinta berdarah
makanya aku mengambil keputusan tegas
tak akan aku bersiaran di wall mereka
karna mereka adalah pendekar dayus
tak tahu menilai arti sebuah penghargaan
daripada pejuang tinta berdarah...
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
23 Syaaban 1434H
2 Julai 2013M
KAU BUKAN SATRIA SETIAKAWANKU
aku jiwa ksatria
coma satu aku tak boleh trima
jika satria buang aku
buang perjuanganku
aku sedih..mana semangat setiakawannya...????
dulu dia bilang
aku selalu bersamamu
akan selalu mendukung perjuanganmu
biarpun nyawa jadi taruhan
tapi bila aku diduga
dia sendiri jauhkan diri
tiada sedikitpun ehsan tuk membantuku
dia terus menghilangkan diri
aku tak heran
bila dia menjauhkan diri
menghilangkan diri dari aku
tapi yang aku heran
di mana semangat setiakawannya...
berarti selama ini apa yang dijanjikan
padaku coma palsu
teringat hingga saat ini dia
bilang, 'aku akan membantu perjuanganmu
sehingga nyawaku selesai
belum pun nyawanya nyawaku selesai
dia udah selesaikan semangat setiakawan denganku
lalu aku anggap dia bukanlah sastria yang menjadi idolaku...
RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
·
PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU
By: Dr Rubianto Tanoto & Ratu Rimba Niagara
not a big storm waves and I'm afraid
But how I can conquer the waves and the storm
bukan ombak dan badai besar yang aku takut
tetapi bagaimana caranya aku bisa menaklukan ombak dan badai itu
不是一个大的风浪,恐怕
但是,我怎么能征服海浪和风暴
original concept by Dr Rubianto Tanoto
PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU!
Jika engkau mahu menakluki ombak dan badai itu
biarpun kau tak takut pada ombak dan badai besar
jangan dihiraukan segala halangan mendatang
fokus apa matlamatmu berhidup
jika matlamat hanya menakluki ombak
selepas berjaya
kau ego dengan taklukan itu
kau rasa kaulah yang perkasa
kau rasa kaulah yang bijaksana
karna telah berjaya menakluki ombak
ku pasti jika itu matlamatmu menakluki ombak
bukan sekadar ombak membadai menggulungmu
ombak tsunami akan menggulungmu
lalu dibenamkan ke dasar laut yang paling dalam
itulah balasan orang yang tak tahu bersyukur
lagi berjaya lagi angkuh dan sombong
tapi kukira kau tak begitu
kau seorang yang pembrani
menghadapi apa jua ombak mendatang
kan kau cuba menghadapinya
dengan niat aku pengen sampai
ke destinasi abadi
dengan harapan kutakluki ombak badai ini
demi memiliki cinta Ilahi
dan kasih sayang kepada semua yang berhidup di muka bumi ini
jika kau berjaya takluki ombak dan badai
kejayaannya adalah untuk berbakti kepada anak bangsa dan ibu pertiwi
itulah bekalan yang pengen kau bawa nanti ke negeri abadi
jika itu tertumpu di benak pemikiranmu
dengan izin-Nya kau berjaya menakluki ombak dan badai
In Shaa Allah piala kejayaan dunia akhirat milikmu
AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
CETUSAN IDE DR RUBIANTO TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA
2 July 2013
Rubianto Tanoto likes this.
Rubianto Tanoto Niat dan keberanian untuk mengambil sikap suatu hal yang sangat penting yang ada dalam diri manusia, terkadang rasa ragu dan takut akan menghantui setiap langka yang akan kita jalani. tetapi dengan tekat dan niat untuk menentukan pilihan itu kita perlu mengambil sikap,
Ratu Rimba Niagara HIDUP ADALAH PILIHAN...APA YANG KITA PILIH ITULAH TAKDIR KITA.ALLAH AZZAWAJALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA.
(PETIKAN DARIPADA WALL DR RUBIANTI TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA)
2 Julai 2013
PANTUN PAHLAWAN MELAYU PANTANG DICABAR!
Batang jerami diberi madu
Rebung seiris dimakan kuda
Kalau kami diberi malu
Ujung keris menikam dada
By: Zairi Erie
Ratu Rimba Niagara:
Hujung keris menikam dada,
Rela kumati jika itu mahumu;
Niatku kepahlawananmu terus di persada.
Tapi api cemburumu memakan diriku.
"Silakan ...bunuhku segera...asal damai hatimu!!!!! i
" Pendekar yang gagah perkasa tak akan lari dari medan perjuangan...makanya aku akan kejar kau sampai dapat agar kau tidak boleh lari lagi ke mana!
Orang tua jangan disanggah,
Budi baik jadi sanjungan;
Kepahlawananmu aku bermegah,
Matimu dalam kenangan.
Jika dibiarkan keris bicara,
Makanya akal fikiran ditolak tepi;
Adat pahlawan membara-bara,
Pantang dimalu terbakarlah hati.
Pantang dimalu terbakar hati,
Sebelum menfitnah berfikir dulu;
Jangan diikut marah di hati,
Apapun masalah berbincanglah dahulu.
Bukankah kita sama se guru,
Tapi perbedaan fahaman buatku celaru;
Kau sentiasa perkasa selalu,
Rendah diriku tak setandingmu.
Merendahnya aku bukan bererti aku kalah,
Mahu kufikirkan dulu apa bicara Si Tuah;
Pahlawan Hang Tuah patut dimegah,
Kernanya Melayu aman di bumi bertuah.
Tanam pisang rapat-rapat,
Air diteguk di tepi kali;
Bersatu hati disetiap pendapat,
Kebalnya pahlawan menjadi lali.
Kepahlawan melayu sudah terbilang,
Tiada tandingan di serata dunia;
Pewaris melayu takkan hilang,
Nenek moyang menyayangimu sentiasa.
Makanya duhai pahlawan melayu,
Bangkitlah dengan semangat juang yang tinggi;
Jangan berleka dengan fikiran bercelaru,
Perjuangan membela anak bangsa jangan terhenti.
Biarpun tsunami datang membadai,
Teruskan segala niat yang murni;
Jiwa pejuang takkan terhenti,
Selagi ada denyutan nadi.
Malulah pahlawan jiwanya mati,
Semangatnya lemah pabila dikeji;
Apapun dihina tetap berjiwa pertiwi,
Demi anak bangsa tak pernah terhenti.
Pandainya kamu membalas pantun,
Buat hatiku rasa terpegun;
Budi bahasa mu penuh bersantun,
Marilah kita berbalas pantun.
Hari ini kata semangat,
Esok hilang segala semangat;
Budaya pantun harus diingat,
Kerna pantun lambang semangat.
Melayu juga bergurindam jiwa,
Hinggakan jiwa melayang-layang;
Gurindam jiwa mengusik jiwa,
Mengundang rindu mengundang sayang.
Bergurindam jiwa menyambung ukhwah,
Ukhwah kepahlawanan semangat melayu;
Keperkasaan pahlawan sentiasa dimegah,
Berperasangka baiklah itu dimahu.
Kenapa perlu kata begitu,
Kail sejengkal jangan diduga laut yang dalam;
Orang melayu selalu begitu,
Yang kuperlukan sokongan mendalam.
Tak kenal maka tak cinta,
Dah cinta baru tahu;
Bangsa melayu sentiasa kucinta,
Dalamnya cintaku kau tak tahu.
Aku berkarya berpantun sepenuh hati,
Berkarya bukan sesuka hati;
Jangan dipersendakan sama sekali,
Rela kujauhkan dirimu jika diulangi.
Kerna kurindu aku menulis,
Kerna kusayang aku berkarya;
Sayangku pada anak cucu setulus ikhlas,
Makanya fahami aku bila aku berkarya.
Jika benar kau pejuang bahasa melayu,
Ayuh mari kita turun ke gelanggang;
Gelanggang pantun budaya melayu,
Bersama mempertabatkan agar tak hilang.
Bahasa melayu tak akan hilang,
Jika bersatu hati mempertabatkannya:
Ditutur dan ditullis jangan ikut senang,
Moga menghasilkan kejayaan akhirnya.
Duhai rakan seperjuanganku kita ke sini,
Sekadar teman sehati sejiwa;
Bagi menyokong segala yang murni,
Bersama jalinkan ukhuwah sehati sejiwa.
Duhai sahabat yang bijak berpantun,
Jadilah dikau budayawan bangsa;
Bakat yang ada jangan dipendamkan,
Taburlah bakti pada anak bangsa.
Terima kasih rakan seperjuanganku,
Kerna sudi berkongsi karyamu;
Syukur kau sudi berjuang bersamaku,
Moga ikatan ukhuwah harum di kalbu.
Karya Ratu Rimba Niagara
5 April 2012
KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:
SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.
Karya Ratu Rimba Niagara ,
12 Rabiulawwal 1434H
24 Januari 2013M
JAGAILAH WARISAN MOYANGMU
Tak akan sumbang langkah kakimu,
Kerna kepahlawananmu sudah terbilang;
Kau tak pernah jemu mendidik anak bangsamu,
Agar ilmu kepahlawanan melayu jadi terbilang.l
Tenaga sikit bisa menang,
Asalkan ikhlas dalam perjuangan;
Biar berputih mata jangan berputih tulang,
Bersatu hatilah demi perjuangan.
Melayu tak mudah layu,
Jangan iri sesama melayu;
Tingkahkan ukhuwah sesama melayu,
Berpadu pemikiran demi bangsa melayu.
Dari pagi hingga ke petang,
Mencari ilmu dibawa pulang;
Berkorban demi generasi mendatang,
Pusaka bangsa dijaga agar tak hilang.
Moyang kita selalu berpesan,
Sesama melayu seperti ikatan lidi;
Berpadu teguh demi sebuah perjuangan,
Hingga ke nafas terakhir dibawa pergi.
Pahlawan melayu bijak mengatur langkah,
Agar tak tersilap di kesani musuh ;
Pantang pahlawan melayu bermusuh,
Musuh dalam selimut itu yang susah.
Duri dalam daging.
Api dalam sekam;
Ada masalah kita berunding,
Menjadi indah tidak terakam.
Melayu jangan suka membanding.
Di depan manis di belakang menikam;
Melayu sedarah sedaging,
Sakit melayu semua mencengkam.
Tiada masa untuk menunggu,
Pada yang leka teruslah leka;
Perjuangan jangan mudah terganggu,
Masa berlalu pergi tak menunggu kita.
Jangan hari ini semangat besok dah layu,
Jiwa perjuangan tak pernah layu;
Makanya bangunlah bangsa melayuku,
Jangan berleka lagi masa tak menunggumu.
Sudah jauh perjalanan melayu,
Bangunlah demi anak bangsa;
Saling sokong menyokong demi melayu,
Agar terbinanya budaya bangsa.
Putra putriku kau pewaris bangsa,
Usia kami beransur senja kini,
Kelemahan kodrat kian terasa,
Kalianlah sandarkan harapan kami.
Ketiadaan kami jangan ditangisi,
Pengorbanan kami untuk kalian tercinta;
Kalian sentiasa kami sayangi,
Dalam doamu kenangilah kami.
Moyang mu ingin berpesan.
Kami tinggalkan warisan bangsa ;
Untuk kalian teruskan perjuangan,
Agar berkekalan sepanjang masa.
Hargailah peninggalan moyangmu ini,
Jagailah seperti menjaga nyawamu sendiri;
Begitulah perjuangan moyangmu selama ini,
Demi mu dilupakan kepentingan sendiri.
Senyuman anak cucu,
Kebahagian moyangmu;
Jagailah warisan moyangmu,
Itulah lambang cinta yang berpadu.
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Rabiulawwal 1434H
KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:
SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.
Karya Ratu Rimba Niagara ,
12 Rabiulawwal 1434H
24 Januari 2013M
TENANG DI AKHIR NAFASKU MELAFAZKAN NAMA-NYA
KU SETIA BERPUJANGGA DENGANMU
SELAGI KAU MAHU SETIAKAWAN DENGAN KARYAKU
TIADA APA YANG KUHARAPKAN DARIMU
HANYALAH SEBUAH KASIH SAYANG YANG ABADI
AGAR TENANG DI HARI TERAKHIRKU MELAFAZKAN NAMA-NYA
KARNA IZINKAN AKU BERPUJANGGA
TENTANG KASIH TENTANG SAYANG
TENTANG CINTA SEMUANYA BERSANDARKAN MAHU MERAIH CINTA ILAHI
AGAR BERTEMU DENGAN-NYA
DALAM JIWA YANG TENANG
REDHA LAGI DIREDHOI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
23 Syaaban 1434H
2 Julai 2013
(PETIKAN DARIPADA WALL TRI ENDI SASONGKO & RATU RIMBA NIAGARA)
2 Julai 2013
Kawan...kita sama2 didik & dilatih dalam 1 kawah candradimuka yang sama.
ingat kawan..kita dididik & dilatih untuk dilahirkan sbgai ksatria dgn penuh suka & duka,
karena itu rasa persaudaraan & jiwa korsa lahir dlm sanubari kita.
kawan.. Seorang ksatria tidak akan pernah memandang rasa takut terhadap kesulitan yang harus dihadapi, tetapi justru kesulitan dan hambatan itu yang akan menjadikan tolok ukur untuk mengetahui sampai dimana dia mampu bertahan dan mampu keluar sebagai pemenang.. ( dedicated to my friend : Lt.kol DBK, keep spirit..) — at Bandara Soekarno Hatta.
By: Tri Endi Sasongko
Ratu Rimba Niagara aku jiwa ksatria
cuma satu aku tak boleh terima
jika ksatria buang aku ...perjuanganku
aku sedih..mana semangat setiakawannya...????
Ridwan Sank Seorang pilot yang ulung akan berhasil mewati turbolensi, cross wind dan ancaman selama flight...betul gitu bos ?
Tri Endi Sasongko terima kasih dek Pungki Hepyana, mba Ricka Sun Shines, terima kasih bro Daya Setiawirawan
Tri Endi Sasongko terima kasih Putri Danggan Rejanges Remandung Ricky Yakuza Asadano Shuliez Hitsuji Khazien & pengasuh Majalah Youngster..salam damai & ahagia selalu di dunia & akhirat
Tri Endi Sasongko Ridwan Sank, siyapp.. betul kang, perwira sejati tidak terlahir dari medan yang tenang, tetapi lahir dari berbagai kesulitan dan ribuan rintangan.
Tri Endi Sasongko special untuk sahabat'q Ratu Rimba Niagara..kadangkala kenyataan tidak melhat pengorbanan. namun yakinlah, pengorbananmu tiada pernah sia-sia. selagi ikhlas & takwa masih tertanam dalam sanubari kita. Pasti suatu saat Allah membuka hati sekalian insan untuk mengetahui betapa besar pengorbanan dan dedikasi hamba-Nya.
Rudi Jupiter Pangkat, jabatan jangan jadikan tujaun akhir. janganlah pernah mengharapkan untuk mendapatkan yang terbaik. Namun berusahalah untuk melakukan yang terbaik .
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang
Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan
Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
bagi tajam bagi seneng aku menyangkul
Nak pikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang barakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang terbentang luas
bersendirian
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku
Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa
Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karna anganku yang tak masuk akal
Lalu ku tanya dunia
duhai dunia ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku
Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
dan ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi
Makanya kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karna dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karna kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara
Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan
Cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup
Cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'
CETUSAN IDE RATU RIMBA NIAGARA
22 Syaaban 1434H
1 Julai 2013
21 minutes ago · Like
LUKA PEJUANG TINTA BERDARAH
aku pejuang tinta berdarah
yang aku perjuangkan
semua jasa satria di bumi Nusantara
aku mahu buktikan
kata-kata keramat Laksama Hang Tuah
'Tak Akan Hilang Melayu Di Dunia'
Makanya segala yang bersangkutan dengan dunia melayu
aku karang sepenuh jiwa ragaku
tanpa menghiraukan karya-karyaku
dikutuk
dihina
disepikan
diberi amaran
agar tidak bersiaran di wall mereka
jika dikutuk
di hina
disepikan aku tak kisah
jika diberi amaran tidak bersiaran di wall mereka
memang membuatkan hatiku luka
lukanya lebih parah darah luka pendekar
luka pendekar nampak dan nampak parut lukanya
tapi lukaku parahnya
jika kuturutkan hati mahu aku lupakan
perjuangan tinta berdarah ini
jika pejuang tinta berdarah
diinjak-injak oleh penderhaka bangsa adatlah
tapi pendekar sendiri menginjak-injak
adakah adil bagiku pejuang tinta berdarah
makanya aku mengambil keputusan tegas
tak akan aku bersiaran di wall mereka
karna mereka adalah pendekar dayus
tak tahu menilai arti sebuah penghargaan
daripada pejuang tinta berdarah...
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
23 Syaaban 1434H
2 Julai 2013M
KAU BUKAN SATRIA SETIAKAWANKU
aku jiwa ksatria
coma satu aku tak boleh trima
jika satria buang aku
buang perjuanganku
aku sedih..mana semangat setiakawannya...????
dulu dia bilang
aku selalu bersamamu
akan selalu mendukung perjuanganmu
biarpun nyawa jadi taruhan
tapi bila aku diduga
dia sendiri jauhkan diri
tiada sedikitpun ehsan tuk membantuku
dia terus menghilangkan diri
aku tak heran
bila dia menjauhkan diri
menghilangkan diri dari aku
tapi yang aku heran
di mana semangat setiakawannya...
berarti selama ini apa yang dijanjikan
padaku coma palsu
teringat hingga saat ini dia
bilang, 'aku akan membantu perjuanganmu
sehingga nyawaku selesai
belum pun nyawanya nyawaku selesai
dia udah selesaikan semangat setiakawan denganku
lalu aku anggap dia bukanlah sastria yang menjadi idolaku...
RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
·
PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU
By: Dr Rubianto Tanoto & Ratu Rimba Niagara
not a big storm waves and I'm afraid
But how I can conquer the waves and the storm
bukan ombak dan badai besar yang aku takut
tetapi bagaimana caranya aku bisa menaklukan ombak dan badai itu
不是一个大的风浪,恐怕
但是,我怎么能征服海浪和风暴
original concept by Dr Rubianto Tanoto
PIALA KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT MILIKMU!
Jika engkau mahu menakluki ombak dan badai itu
biarpun kau tak takut pada ombak dan badai besar
jangan dihiraukan segala halangan mendatang
fokus apa matlamatmu berhidup
jika matlamat hanya menakluki ombak
selepas berjaya
kau ego dengan taklukan itu
kau rasa kaulah yang perkasa
kau rasa kaulah yang bijaksana
karna telah berjaya menakluki ombak
ku pasti jika itu matlamatmu menakluki ombak
bukan sekadar ombak membadai menggulungmu
ombak tsunami akan menggulungmu
lalu dibenamkan ke dasar laut yang paling dalam
itulah balasan orang yang tak tahu bersyukur
lagi berjaya lagi angkuh dan sombong
tapi kukira kau tak begitu
kau seorang yang pembrani
menghadapi apa jua ombak mendatang
kan kau cuba menghadapinya
dengan niat aku pengen sampai
ke destinasi abadi
dengan harapan kutakluki ombak badai ini
demi memiliki cinta Ilahi
dan kasih sayang kepada semua yang berhidup di muka bumi ini
jika kau berjaya takluki ombak dan badai
kejayaannya adalah untuk berbakti kepada anak bangsa dan ibu pertiwi
itulah bekalan yang pengen kau bawa nanti ke negeri abadi
jika itu tertumpu di benak pemikiranmu
dengan izin-Nya kau berjaya menakluki ombak dan badai
In Shaa Allah piala kejayaan dunia akhirat milikmu
AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
CETUSAN IDE DR RUBIANTO TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA
2 July 2013
Rubianto Tanoto likes this.
Rubianto Tanoto Niat dan keberanian untuk mengambil sikap suatu hal yang sangat penting yang ada dalam diri manusia, terkadang rasa ragu dan takut akan menghantui setiap langka yang akan kita jalani. tetapi dengan tekat dan niat untuk menentukan pilihan itu kita perlu mengambil sikap,
Ratu Rimba Niagara HIDUP ADALAH PILIHAN...APA YANG KITA PILIH ITULAH TAKDIR KITA.ALLAH AZZAWAJALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA.
(PETIKAN DARIPADA WALL DR RUBIANTI TANOTO & RATU RIMBA NIAGARA)
2 Julai 2013
PANTUN PAHLAWAN MELAYU PANTANG DICABAR!
Batang jerami diberi madu
Rebung seiris dimakan kuda
Kalau kami diberi malu
Ujung keris menikam dada
By: Zairi Erie
Ratu Rimba Niagara:
Hujung keris menikam dada,
Rela kumati jika itu mahumu;
Niatku kepahlawananmu terus di persada.
Tapi api cemburumu memakan diriku.
"Silakan ...bunuhku segera...asal damai hatimu!!!!! i
" Pendekar yang gagah perkasa tak akan lari dari medan perjuangan...makanya aku akan kejar kau sampai dapat agar kau tidak boleh lari lagi ke mana!
Orang tua jangan disanggah,
Budi baik jadi sanjungan;
Kepahlawananmu aku bermegah,
Matimu dalam kenangan.
Jika dibiarkan keris bicara,
Makanya akal fikiran ditolak tepi;
Adat pahlawan membara-bara,
Pantang dimalu terbakarlah hati.
Pantang dimalu terbakar hati,
Sebelum menfitnah berfikir dulu;
Jangan diikut marah di hati,
Apapun masalah berbincanglah dahulu.
Bukankah kita sama se guru,
Tapi perbedaan fahaman buatku celaru;
Kau sentiasa perkasa selalu,
Rendah diriku tak setandingmu.
Merendahnya aku bukan bererti aku kalah,
Mahu kufikirkan dulu apa bicara Si Tuah;
Pahlawan Hang Tuah patut dimegah,
Kernanya Melayu aman di bumi bertuah.
Tanam pisang rapat-rapat,
Air diteguk di tepi kali;
Bersatu hati disetiap pendapat,
Kebalnya pahlawan menjadi lali.
Kepahlawan melayu sudah terbilang,
Tiada tandingan di serata dunia;
Pewaris melayu takkan hilang,
Nenek moyang menyayangimu sentiasa.
Makanya duhai pahlawan melayu,
Bangkitlah dengan semangat juang yang tinggi;
Jangan berleka dengan fikiran bercelaru,
Perjuangan membela anak bangsa jangan terhenti.
Biarpun tsunami datang membadai,
Teruskan segala niat yang murni;
Jiwa pejuang takkan terhenti,
Selagi ada denyutan nadi.
Malulah pahlawan jiwanya mati,
Semangatnya lemah pabila dikeji;
Apapun dihina tetap berjiwa pertiwi,
Demi anak bangsa tak pernah terhenti.
Pandainya kamu membalas pantun,
Buat hatiku rasa terpegun;
Budi bahasa mu penuh bersantun,
Marilah kita berbalas pantun.
Hari ini kata semangat,
Esok hilang segala semangat;
Budaya pantun harus diingat,
Kerna pantun lambang semangat.
Melayu juga bergurindam jiwa,
Hinggakan jiwa melayang-layang;
Gurindam jiwa mengusik jiwa,
Mengundang rindu mengundang sayang.
Bergurindam jiwa menyambung ukhwah,
Ukhwah kepahlawanan semangat melayu;
Keperkasaan pahlawan sentiasa dimegah,
Berperasangka baiklah itu dimahu.
Kenapa perlu kata begitu,
Kail sejengkal jangan diduga laut yang dalam;
Orang melayu selalu begitu,
Yang kuperlukan sokongan mendalam.
Tak kenal maka tak cinta,
Dah cinta baru tahu;
Bangsa melayu sentiasa kucinta,
Dalamnya cintaku kau tak tahu.
Aku berkarya berpantun sepenuh hati,
Berkarya bukan sesuka hati;
Jangan dipersendakan sama sekali,
Rela kujauhkan dirimu jika diulangi.
Kerna kurindu aku menulis,
Kerna kusayang aku berkarya;
Sayangku pada anak cucu setulus ikhlas,
Makanya fahami aku bila aku berkarya.
Jika benar kau pejuang bahasa melayu,
Ayuh mari kita turun ke gelanggang;
Gelanggang pantun budaya melayu,
Bersama mempertabatkan agar tak hilang.
Bahasa melayu tak akan hilang,
Jika bersatu hati mempertabatkannya:
Ditutur dan ditullis jangan ikut senang,
Moga menghasilkan kejayaan akhirnya.
Duhai rakan seperjuanganku kita ke sini,
Sekadar teman sehati sejiwa;
Bagi menyokong segala yang murni,
Bersama jalinkan ukhuwah sehati sejiwa.
Duhai sahabat yang bijak berpantun,
Jadilah dikau budayawan bangsa;
Bakat yang ada jangan dipendamkan,
Taburlah bakti pada anak bangsa.
Terima kasih rakan seperjuanganku,
Kerna sudi berkongsi karyamu;
Syukur kau sudi berjuang bersamaku,
Moga ikatan ukhuwah harum di kalbu.
Karya Ratu Rimba Niagara
5 April 2012
KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:
SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.
Karya Ratu Rimba Niagara ,
12 Rabiulawwal 1434H
24 Januari 2013M
JAGAILAH WARISAN MOYANGMU
Tak akan sumbang langkah kakimu,
Kerna kepahlawananmu sudah terbilang;
Kau tak pernah jemu mendidik anak bangsamu,
Agar ilmu kepahlawanan melayu jadi terbilang.l
Tenaga sikit bisa menang,
Asalkan ikhlas dalam perjuangan;
Biar berputih mata jangan berputih tulang,
Bersatu hatilah demi perjuangan.
Melayu tak mudah layu,
Jangan iri sesama melayu;
Tingkahkan ukhuwah sesama melayu,
Berpadu pemikiran demi bangsa melayu.
Dari pagi hingga ke petang,
Mencari ilmu dibawa pulang;
Berkorban demi generasi mendatang,
Pusaka bangsa dijaga agar tak hilang.
Moyang kita selalu berpesan,
Sesama melayu seperti ikatan lidi;
Berpadu teguh demi sebuah perjuangan,
Hingga ke nafas terakhir dibawa pergi.
Pahlawan melayu bijak mengatur langkah,
Agar tak tersilap di kesani musuh ;
Pantang pahlawan melayu bermusuh,
Musuh dalam selimut itu yang susah.
Duri dalam daging.
Api dalam sekam;
Ada masalah kita berunding,
Menjadi indah tidak terakam.
Melayu jangan suka membanding.
Di depan manis di belakang menikam;
Melayu sedarah sedaging,
Sakit melayu semua mencengkam.
Tiada masa untuk menunggu,
Pada yang leka teruslah leka;
Perjuangan jangan mudah terganggu,
Masa berlalu pergi tak menunggu kita.
Jangan hari ini semangat besok dah layu,
Jiwa perjuangan tak pernah layu;
Makanya bangunlah bangsa melayuku,
Jangan berleka lagi masa tak menunggumu.
Sudah jauh perjalanan melayu,
Bangunlah demi anak bangsa;
Saling sokong menyokong demi melayu,
Agar terbinanya budaya bangsa.
Putra putriku kau pewaris bangsa,
Usia kami beransur senja kini,
Kelemahan kodrat kian terasa,
Kalianlah sandarkan harapan kami.
Ketiadaan kami jangan ditangisi,
Pengorbanan kami untuk kalian tercinta;
Kalian sentiasa kami sayangi,
Dalam doamu kenangilah kami.
Moyang mu ingin berpesan.
Kami tinggalkan warisan bangsa ;
Untuk kalian teruskan perjuangan,
Agar berkekalan sepanjang masa.
Hargailah peninggalan moyangmu ini,
Jagailah seperti menjaga nyawamu sendiri;
Begitulah perjuangan moyangmu selama ini,
Demi mu dilupakan kepentingan sendiri.
Senyuman anak cucu,
Kebahagian moyangmu;
Jagailah warisan moyangmu,
Itulah lambang cinta yang berpadu.
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Rabiulawwal 1434H
KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:
SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.
Karya Ratu Rimba Niagara ,
12 Rabiulawwal 1434H
24 Januari 2013M
TENANG DI AKHIR NAFASKU MELAFAZKAN NAMA-NYA
KU SETIA BERPUJANGGA DENGANMU
SELAGI KAU MAHU SETIAKAWAN DENGAN KARYAKU
TIADA APA YANG KUHARAPKAN DARIMU
HANYALAH SEBUAH KASIH SAYANG YANG ABADI
AGAR TENANG DI HARI TERAKHIRKU MELAFAZKAN NAMA-NYA
KARNA IZINKAN AKU BERPUJANGGA
TENTANG KASIH TENTANG SAYANG
TENTANG CINTA SEMUANYA BERSANDARKAN MAHU MERAIH CINTA ILAHI
AGAR BERTEMU DENGAN-NYA
DALAM JIWA YANG TENANG
REDHA LAGI DIREDHOI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
23 Syaaban 1434H
2 Julai 2013
(PETIKAN DARIPADA WALL TRI ENDI SASONGKO & RATU RIMBA NIAGARA)
2 Julai 2013
KAU KURINDU KAU KUKASIH TIADA BENCI DI HATI INI
LAGI KAU BENCI
LAGI KURINDU
LAGI KAU MENJAUH
LAGI BAYANGKU MENGEJARMU
KAU NGGAK BOLEH LARI DARIKU
KARNA SIAPAPUN KAMU
AKU TRIMA KAMU APA ADANYA KAMU
TOLONG JANGAN SEPIKAN AKU
TOLONG KASIHANI AKU
AKU SEPI TANPAMU
JIKA TIADA RINDU DAN KASIHMU KE AKU
AKU REDHO KAU BUKAN DICIPTAKAN UNTUKKU
PERGILAH BERSAMA DIA YANG KAU PUJA
AKU TAK AKAN KECEWA
KARNA AKU MASIH PUNYA CINTA SEJATI
TAK AKAN TINGGALKAN AKU
BIARPUN DI KALA AKU KAU TINGGALKAN PERGI
CINTA SEJATIKU
YANG MENCIPTAKAN CINTA DAN RINDU
AGAR SALING SAYANG MENYANGI
KARNA DIA
BIAR APAPUN KEADAAN
JANGAN BENCI HINGGA TERPUTUS KASIH DAN SAYANG
MAKANYA AKU NGAK AKAN MEMBENCIMU
SAMPAIKAN KAPAN PUN
WALAUPUN TELAH HILANG KASIH DAN SAYANGMU PADAKU...
ITULAH AKU MASIH KASIH MASIH SAYANG
BIARPUN TAK SUDI KAU HARGAI...
RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
LAGI KAU BENCI
LAGI KURINDU
LAGI KAU MENJAUH
LAGI BAYANGKU MENGEJARMU
KAU NGGAK BOLEH LARI DARIKU
KARNA SIAPAPUN KAMU
AKU TRIMA KAMU APA ADANYA KAMU
TOLONG JANGAN SEPIKAN AKU
TOLONG KASIHANI AKU
AKU SEPI TANPAMU
JIKA TIADA RINDU DAN KASIHMU KE AKU
AKU REDHO KAU BUKAN DICIPTAKAN UNTUKKU
PERGILAH BERSAMA DIA YANG KAU PUJA
AKU TAK AKAN KECEWA
KARNA AKU MASIH PUNYA CINTA SEJATI
TAK AKAN TINGGALKAN AKU
BIARPUN DI KALA AKU KAU TINGGALKAN PERGI
CINTA SEJATIKU
YANG MENCIPTAKAN CINTA DAN RINDU
AGAR SALING SAYANG MENYANGI
KARNA DIA
BIAR APAPUN KEADAAN
JANGAN BENCI HINGGA TERPUTUS KASIH DAN SAYANG
MAKANYA AKU NGAK AKAN MEMBENCIMU
SAMPAIKAN KAPAN PUN
WALAUPUN TELAH HILANG KASIH DAN SAYANGMU PADAKU...
ITULAH AKU MASIH KASIH MASIH SAYANG
BIARPUN TAK SUDI KAU HARGAI...
RATU RIMBA NIAGARA
2 Julai 2013
2 Julai 2013
0 comments:
Post a Comment