
SERIBU TETES AIR MATA CINTA
Mengalir bukan aku memintanya
Seraya aku mengingatmu
Memerah kelopak mataku
Dahan kaca mata penuh dengan air mata
Setetes demi setetes bercucuran
Itulah senyawa rinduku
Lantas aku terseduh dalam isak tangis
Seribu tetes air mata cinta
Lantas kutitipkan air mata di dedaunan pohon talas
Yang disana tak tertampung diatasnya
Semuanya jatuh membasahi bumi
Lantas aku tak bisa berkata
Sepata katapun
Tentang kecamuk rinduku
Disiang bolong aku malu menggangkat wajahku
Disemak dan ramainya dunia
Mataku memerah
Rasa hatiku inggin berkata
Tapi...
Tak jua mulutku berkata
Karena disana engkau merasakanya
Seakan-akan prasaan dan batin telah menyatu
Disetiap hembusan nafasku
Ku berdoa untukmu
Adakah rasa jua didadamu
Melintas seogok jiwaku
Atau dalam mimpimu
Aku ingin melintas walaupun dalam benakmu
Ku ukir semua kebaikanmu dihatiku
Ku kenang namamu dimanapun
Dalam barisan bintang ku ukir jua namamu
Dalam aliran derasnya air juga ku ukir namamu
Tak ketinggalan juga senyum yang menyertaiku
Dimanapun aku berada
Samarinda, 8, 10, 2011
Mahabbah el ahmead ( Titik suswati )
;
0 comments:
Post a Comment