ALLAH pun Taubat
oleh : Muhammad Farid (Twitter : @masfarid78)
Kita sering mengartikan istilah taubat dengan memohon ampun. Karena itu, ketika membaca judul tulisan ini “ALLAH pun TAUBAT”, kita pasti bertanya-tanya, bagaimana mungkin Allah memohon ampun. Mari kita kembali ke pengertian yang sesungguhnya menurut Alquran. Taubat berbeda dengan mohon ampun, seperti yang Allah tegaskan dalam Alquran,
“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu KEMUDIAN bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih”. (QS.11:90).
Hal itu menunjukkan taubat dan mohon ampun adalah dua hal yang berbeda. Kata taubat berasal dari bahasa Arab. Menurut kamus bahasa arab, taubat berasal dari kata taaba - yatuubu - taubatan yang artinya kembali.
Ketika kita belum mengenal dosa, kita dekat dengan Allah. Tapi setelah kita berbuat dosa, kita pun menjauhi Allah dan mendekati setan. Sehingga Allah pun menjauhi kita dan mendekati hukuman atau konsekuensi atas perbuatan dosa kita. Akibatnya kita dan Allah saling berjauhan. Setelah kita berbuat dosa, kita pasti akan menemukan akibat atau konsekuensi atas perbuatan dosa yang memang sengaja Allah berikan agar kita kembali (taubat) kepada-Nya.
Saya mencatat ada 26 ayat yang menuliskan kata “Allah taubat kepada manusia”. Salah satunya adalah :
“Maka Barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya Allah kembali kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS.Al Maidah 5:39)
“Maka Barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya Allah kembali kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS.Al Maidah 5:39)
Di terjemahan umumnya kita akan mendapatkan terjemahan sebagai berikut : “maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya”. Sebenarnya yang paling tepat menurut kaidah bahasa arab adalah : “maka sesungguhnya Allah kembali kepadanya”. Kalau kita baca di terjemahan Alquran bahasa Inggris, kata “taubat” diartikan “return” yang artinya “kembali” dan tidak ada kata tambahan “menerima”.
Dalam tafsir Ibnu katsir pun dituliskan Allah taubat/kembali bukan Allah menerima taubat. Dalam hadis-hadis nabi juga menggunakan istilah Allah taubat/kembali bukan Allah menerima taubat. Saya kutipkan tulisan Prof.Dr.Quraish Shihab (mantan ketua MUI) dalam tafsir Almisbah berikut ini :
Firman-Nya : fa taaba alaihi (Maka Allah kembali kepadanya) artinya setelah menjauh dari Adam akibat pelanggarannya, Allah pun kembali kepada posisi-Nya dan mendekat serta mencurahkan rahmat dan pengampunan kepadanya. Dengan demikian Allah pun “bertaubat” dalam arti kembali.
Firman-Nya : fa taaba alaihi (Maka Allah kembali kepadanya) artinya setelah menjauh dari Adam akibat pelanggarannya, Allah pun kembali kepada posisi-Nya dan mendekat serta mencurahkan rahmat dan pengampunan kepadanya. Dengan demikian Allah pun “bertaubat” dalam arti kembali.
Imam Ghazali mengartikan at-tawwab sebagai Dia (ALLAH) yang kembali berkali-kali menuju cara yang memudahkan taubat untuk hamba-hamba-Nya, dengan jalan menampakkan tanda-tanda kebesaran-Nya, mereka kembali (bertaubat) dan Allahpun kembali kepada mereka dengan anugerah pengabulan. (Tafsir Almisbah jilid 1 hal 162-163)
Kalau manusia taubat (kembali) dari perbuatan dosa maka Allah taubat atau kembali dari apa? jawabnya, Allah kembali atau taubat kepada kita dari menjatuhkan hukuman-Nya atas kita. Ada perbedaan antara taubatnya (kembalinya) manusia dengan taubat (kembali) nya Allah SWT. Bedanya manusia taubat (kembali) kepada Allah dengan memohon ampunan dan kasih sayang sedangkan Allah taubat (kembali) kepada manusia dengan membawa (memberi) ampunan dan kasih sayang.
Kita sering mendengar hadis Nabi Muhammad yang menyebutkan jika kita mendekat kepada Allah sehasta (selangkah) maka Allah akan mendekat kepada kita seribu hasta, jika kita mendekat kepada Allah dengan berjalan maka Allah mendekat kepada kita dengan berlari. Tidak mungkin Allah berlari-lari. Karena itu, hadis tersebut adalah sebuah perumpamaan yang menggambarkan bagaimana proses Allah kembali/taubat kepada kita.
Kita tidak akan bisa menerima penjelasan ini kalau dalam benak kita masih ada penghalang. Penghalangnya adalah persepsi kita selama ini bahwa taubat itu sama artinya dengan menyesal memohon ampun. Tidak mungkin Allah memohon ampun, Maha Suci Allah dari sifat kesalahan. Maha suci Allah dari apa yang kita sifatkan. Yang benar adalah jika kita kembali atau taubat kepada Allah dengan minta ampun dan berbuat baik maka Allah akan kembali atau taubat kepada kita dengan membawa setumpuk ampunan dan kasih sayang. jadi maksudnya Allah taubat atau Allah kembali bukan dari segi fisik tapi maksudnya adalah Allah kembali sayang kepada kita.
Disarikan dari buku saya yang berjudul Buku "ALLAH pun TAUBAT" . Banyak pembaca yang sudah mengalami perubahan dalam hidupnya setelah membaca buku ini.
0 comments:
Post a Comment