- Irma Sri Kabulatirin Rasanya aku tak layak berada dekatmu...
Engkau begitu anggun dan sempurna...
Dan aku begitu kecil dihadapanmu....
Aku menangisi diriku yg hina ini.
Tak ada yg kupunya.
Selain Ruh yg masih menyangkut ditubuh ini....
Tak layak Rabeah...tak layak aku dekat denganmu...
Aku hanyalah manusia yg tak berarti apalagi berguna....
Rabeah Mohd Ali Allahu Akhbar...! Kenapa kau bilang begitu!!!!
Kenapa kau setega itu Irma?
Sedangkan kita sama saja di Sisi Allah SWT
Siapapun kau! Siapapun aku! yang membedakan kita coma ketakwaan kepada Allah SWT
Makanya kitakan sudah berjanji untuk bersama-sama untuk bergandingan mencari jalan-jalan pulang dengan harapan bekalan yang dibawa diterimaNya...bukan itukah janji kita duhai sahabatku...kalau kau cepat sangat berputus asa...gimana mahu aku terangkan lagi agar kau bisa ngerti sayang....
Teungku Sayyid Deqy Subhanallah...begitu indah rupamu oh kandaku yang jelita.terperangah hatiku menatap kilauan wujudmu yg maha agung itu.keanggunanmu melambangkan tinggi derajatmu didalam istana niagara.sungguh allah swt maha pemberi rahmat.memberikan kepadaku kesempatan tuk melihat pemandangan elok ini.subhanallah kandaku...
May 6 at 6:36pm · · 1
Rabeah Mohd Ali
O..adinda...semuanya Kurniaan Allah SWT....andai kata kanda dijemput pulang...kecantikan kandapun habis mereput....yang penting sekarang ini...kehadiran dinda dalam hidup kanda walaupun cuma di alam maya...jangan pernah berputus asa memberi sokongan pada kanda untuk saling berkarya...kerna karya-karya itulah menjadi bekalan kita setelah kita tiada nanti...itulah kecantikan yang tak akan habis-habis ...moga karyamu karyaku....diterima-Nya...Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
Irma Sri Kabulatirin Aku sungguh malu.
Aku orang tak tau diri.
Berani mendekat denganmu.
Tak ada yg aku punya.
Selain nyawa dan kerangka berbalut daging.
Entahlah, janjiku adalah janjiku.
Tapi rasanya tanganku tak akan sampai menggenggamu.
Engkau dan aku...laksana langit dan bumi jauhnya.
Kemana lagi aku harus berlari dihutan rimba belantara yg penuh binatang buas yg selalu siap menyantapku.
Tak ada pelita yg nampak....
Haruskah aku kembali tersaruk saruk...
Rabeah Mohd Ali Kenapa harus kembali tersaruk-saruk....
Adakah kita ditemukan hanya untuk berpisah....
Kenapa kau sendiri yang mahu
Memisahkan dirimu denganku?
Apa salahku?
Adakah kerana aku serba sempurna
Pada padanganmu ?
Kalau kau rasa begitu ...
Kau silap sahabatku....
Aku insan sepertimu juga
Masih mencari-cari sumbu pelita
Agar dapat menyalakan pelita...
Untuk menerangi kalbu kita yang kabur
Masih sangsi...
Tak tahu apa yang disangsikan....
Jika kita dapat membuang
Segala kesangsian itu
Insya-Allah tiada apa yang
Dapat memisahkan kita
Untuk bergandingan bersama
Mencari jalan-jalan pulang
Dalam redhoNya Dalam Rahmat-Nya
Tika itu tiada jurang memisahkan kita lagi
Tiada lagi seperti langit dengan bumi
Yang semurni kasih semurni hati semurni budi
Irma Sri Kabulatirin Baiklah Rabeah.
Aku situa bangka ini akan berusaha untuk bergandeng tangan dengan mu.
Mudah2an kita temukan pelita penerang jalan yg kita telusuri.
Dengan mengucap bismilah...
Kuawali perjalanan bersamamu.
Semoga kita bisa saling tolong menolong dalam kebersamaan kita.
Insyaallah.....
Rabeah Mohd Ali Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Moga kita menjadi
Sahabat dunia akhirat
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
May 6 at 10:27pm · · 1
Irma Sri Kabulatirin Andai aku masih muda, kulihat figur seorang laki2 yg sangat menyenangkan, mungkin aku akan terbang menghampirinya.
Dia begitu ramah selama ini. Dan tulus...namun sayang aku telah tua bangka....
Rabeah..aku sangat menyukainya...tapi dia jauh diujung dunia, hidup sendiri, penuh kesederhanaan..
Masyaallah...
Yaa Allah biarkanlah dia berlalu dan bawalah bersama angin dan bawalah dia naik setinggi awan...
Biar imanku tak goncang karenanya...
Rabeah Mohd Ali Duhai Irma...
Cinta itu indah
Cinta itu membahagiakan
Cinta itu menyenangkan
Cinta itu tanpa syarat
Cinta itu tidak mengenal usia
Jika kau suka dia
Dia suka kau
Kenapa tidak?
Disatukan dalam ikatan cinta suci
Barulah cinta itu tidak bertepuk sebelah tangan
Jika kau yakin dengan cintamu itu
Tak perlu kau memakan diri
Terperuk rasa rendah diri
Dengan kelewatan umurmu
Dibandingkan dengan dia yang muda
Jika kau rasa
Itulah cinta yang boleh buat dirimu
Bahagia hingga ke Syurga
Kenapa tidak diteruskan
Lupakan usiamu
Kerna cinta itu buta
Tapi tak akan kau hendak membutakan
Hatimu dia adalah pilihan yang
Tepat untukmu
Makanya percayalah pada cintamu itu
Jika kau yakin dia pun
Mencintaimu...
Terus saja niat mu
Menjadikan cinta
Ikatan cinta murni dalam restu-Nya
Itulah darjat yang tinggi buat
Hamba-Nya saling mencintai kerana-Nya.
Irma Sri Kabulatirin Just joke Rabeah, he's so far away from me, and imposible.
Aku pikir belumlah aku jatuh cinta.
Aku sangat menyukainya.
Kebetulan dia seorang musisi.
Kami baru saling sindir menyindir....
Bak orang dahulu saja...
Biarlah waktu yg bicara....
Rabeah Mohd Ali Pabila waktu yang bicara
Yang dilafazkan ...
Adakah kau sudi terima cintaku ini
Duhai...yang dicintai dunia akhiratku...hehehehe
May 7 at 9:36am · · 1
Rabeah Mohd Ali Aku amat memahami mu sayang....hehehe
May 7 at 10:43am · · 1
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
21 Mei 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment