Thursday, 3 May 2012

MEMILIH JALAN YANG BENAR SEBELUM DIJEMPUT MENUJU ALAM KEKAL



  • PENEMAN AKHIRATMU AKHIRATKU AKHIRAT SEMUA

    Duhai nanda belahan jiwaku...
    Menangislah sayang...
    Menangislah semahumu...
    Jika itu boleh melegakan kesedihan di hatimu yang lara
    Mari dekat denganku sayang...
    Menangislah di bahuku
    Sendu dan tangismu
    Akan bergema di lubuk hatiku
    Dan tahukah kau...
    Sendumu senduku
    Perpadu
    Kita menangis bersama
    Kita meraung bersama
    Mengucapkan Syukur pada Tuhan
    DiKurniakan dugaan begini hebat
    Dibalas dengan nikmat iman
    Hanya DIA kau dan aku saja yang tahu
    Tuhan mendengar rintihan kalbumu
    Tuhan mendengar rintihan kalbuku
    Makanya teruskan perjuanganmu
    Untuk meneruskan kehidupan
    Mencari jalan-jalan pulang
    Sebagai bekalan untuk
    Berangkat pulang
    Ke negeri yang pasti
    Pasti akan tiba masa dan saatnya
    Kita mengucapkan selamat tinggal pada dunia
    Selamat tinggal kepada penghuni bumi
    Semuanya kita tinggalkan
    Coma yang dibawa bekalan yang diredhoi-Nya
    Itulah sebagai peneman di alam barzah nanti
    Dan kita tidak keseorangan
    Bekalan kita sebagai peneman
    Akhiratmu akhiratku akhirat semua
    Yang yakin dengan kewujudan Tuhan
    Berkat kita bersangka baik dengan Allah
    Sehingga di hari dijemput pulang.

    BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH
    Ertinya:
    Daripa Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda:
    "Berfirman Allah Azzawajalla: "Aku berkuasa
    untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan
    terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya
    ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)"
    (Riwayat al-Bukhari Muslim)

    Karya: Putri Rimba Niagara
    3 Mei 2012
     ·  ·  · 7 hours ago
    • 2 people like this.
      • Rabeah Mohd Ali KITA MENANGIS DEMI-NYA

        Nanda nangis ke sayang...
        Ku tahu hatimu tika ini
        Bagaikan disayat-sayat
        Dihiris sembilu pilu...
        Sabarlah sayang....
        Bunda di sini turut juga menangis pilu
        Kita menangis...
        Bukan kita takut bila dipanggil pulang...
        Kita menangis adakah kita sudah bersedia
        Bertemu dengan Pencipta kita
        Yang Maha Pengasih
        Yang Maha Penyayang
        Bila sudah sampai ketikanya kita bertemu-Nya
        Kita malu untuk mengangkat wajah
        Rasa hina sesangat
        Kita meraung air mata darah
        Sekali pun sudah tidak
        Bermakna lagi
        DIA akan tidak memandang kita
        Kerna Rahmat dan Kasih-Nya
        Hanya diberi peluang tika di dunia saja
        Bila tiba di akhirat
        Semuanya sudah tidak bermakna lagi
        Air mata yang kita ngalirkan demi-Nya
        Amat besar nilai-Nya
        Maka dengan itu sayang
        Kita menangislah ketika
        Masih ada tersisa peluang
        Ini untuk menangis dan merayu-rayu
        Penuh sendu penuh syahdu
        Pasti DIA mendengar rayuan kita
        Agar menerima kita sebagai hamba-Nya
        Yang di Redhoi tika hidup dan mati
        Aamin Ya Rabbal A'Lamin

        Karya Putri Rimba Niagara
        3 Mei 2012
        6 hours ago · 
      • Fatimah Bt Husin Tim setitk air mata sedulang kasih yg ada mengauk segala rasa derita utuk dibawa besama menuju dunia yang nyata.
        6 hours ago ·  ·  1
      • Rabeah Mohd Ali Aamin. Duhai sahabatku apakah pendapatmu mengenai puisi di atas ye..
        6 hours ago · 
      • Fatimah Bt Husin Tim puisi ini memujuk sang kekasih agar bersama mengharungi kehidupan dijalan Allah berserah kepadanya untuk memilih jalan yg benar sebelum dijemput menuju alam kekal.
        6 hours ago · 
      • Fatimah Bt Husin Tim sangat bagus bagi saya yang suka kepada puisi macam ini
        6 hours ago · 
      • Rabeah Mohd Ali Terima kasih Fatimah...moga kita dan semua yang membaca mendapat Nur Hidayah Kasih-Nya setelah membaca puisi ini...percayalah setiap yang baik itu datang dari-Nya.
        4 hours ago · 

        (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP PUISI ILLAHI)
        3 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;