Saturday 19 May 2012

DI OMBAK RINDU KUNANTIKAN KARYAMU KANDA


  • DI OMBAK RINDU KAN KUNANTIKAN KARYAMU KANDA

    Duhai kanda yang disanjungi
    Maafkan aku kerana tak dapat setia denganmu
    Aku cuba pertahankan kesetiaan
    Untuk setia selamanya denganmu
    Tapi tak tahu entah badai mana
    Yang datang hingga aku tak tega
    Mempertahankan kesetiaan

    Ketahuilah kanda
    Sekali tangan berjabat salam
    Selamanya akan setia
    Sesetia ombak pada pantai

    Aku tak tega terjangan ombak
    Teramat dahsyat
    Hingga aku dilambungkan tinggi
    Lalu dihempaskan
    Tanpa ehsan

    Kecederaan di tubuhku
    Masih lagi aku boleh bertahan
    Tapi luka parah di hatiku
    Bagaikan ditoreh-toreh
    Hancur berkecai
    Hingga aku tak mampu
    Untuk mengungkapkan
    Kata-kata bermadah
    Pujangga padamu

    Aku tak tahu
    Apa khilafku
    Hingga ombak
    Yang mengaku setia pada awalnya
    Telah berubah
    Madu yang kuberi
    Racun yang dibalas

    Ombak bicaralah padaku....
    Apa salahku padamu?

    Kenapa kau mengundangku
    Untuk merinduimu
    Tapi setelah kuberikan hati setulusnya
    Ini balasan yang kau berikan padaku?
    Bilang samaku? Bilang? Bilang?

    Jikalah terjanganmu itu boleh
    Memuaskan hatimu
    Kerna ingin membalas dendam
    Tapi kenapa aku????

    Apa dosaku padamu?
    Jahat sangat ke aku
    Hinggga kau lukakan
    Hatiku sebegini rupa

    Air mataku yang mengalir deras ini
    Lukaku yang parah ini...
    Boleh membuatkan kau ketawa puas
    Silakan...
    Jika kau rasa tak bersalah silakan

    Kerna aku tak tahu apa salah aku
    Padamu...
    Biarlah pena bisu ini menjadi saksi
    Yang aku telah buangkan namamu
    Di ombak rindu
    Biarpun hatiku menafikan
    Aku kena akur
    Yang kau bukanlah kawan
    Yang boleh menjanjikan bahagia
    Untuk aku berkarya bersamamu...

    Ketiadaan aku berkaryalah semahumu
    Percayalah dari jauh aku sentiasa
    Menyokong kamu berkarya
    Kerna dunia karyamu adalah duniaku

    Maafkan aku kanda
    Kerna terpaksa berpisah denganmu
    Tanpa pintaku
    Moga kanda bahagia di samping
    Teman-teman kanda yang hebat
    Berpuisi...
    Apapun dinda ucapkan terima kasih
    Pada kanda yang telah mengundang dinda
    Ke grup kanda berkarya...
    Salam kemaafan puisi
    Salam perpisahan untukmu kanda
    Cuma satu harapanku kanda sudi doakan dinda
    Kebahagiaan dunia akhirat untuk dinda
    Setiap karya kanda sentiasa
    Tersemat di hati dinda
    Biarlah dinda selamanya menjadi
    Pungguk rindukan rang bulan
    Di ombak rindu kan ku nantikan
    Karyamu kanda...

    Karya Putri Rimba Niagara
    16 Mei 2012
     ·  ·  · May 16 at 9:19pm
    • Werdys Kalbary and Saddam Alqadawi like this.
      • Rabeah Mohd Ali GURINDAM PUISI QALBU

        Salam puisi untuk kanda Werdys Kalbary & Kanda Saddam Alqadawi
        Terima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
        Lukanya terlalu parah dalam cinta puisi terluka
        Hingga kini lukanya masih sukar untuk diobati
        Selagi dinda ingati selagi itulah airmata mengalir deras
        Mujurlah ada penghuni rimba yang setia
        Selalu memujuk dinda pabila dinda menangis hiba...

        Kenapa manusia begitu kanda?
        Setelah diberi hati dikecewakan
        Kenapa tak seperti Putera Duyung
        Sanggup memberi hati pada Mas Merah ...
        Manusia yang tidak pernah dikenalinya
        Alam yang berbeda tapi masih punya hati ehsan
        Kenapa manusia tak begitu kanda?
        Kenapa mesti ada cemburu dan sakit hati kanda?
        Memikirkan hal ini
        Dinda rindukan suasana duyung lautan
        Yang hidup saling
        Hormat menghormati
        Berkoban ...biarpun nyawa jadi taruhan
        Demi mempertahankan sebuah kasih sayang nan suci murni

        Alangkah bahagianya jika hidup ini
        Penuh dengan kasih sayang yang bersih
        Jiwa raga
        Tiada niat lain selain niat yang membahagiakan
        Roh dan jasad
        Berkasih sayang selari dengan Cinta Ilahi

        Setiap kali dinda pergi
        Ke pantai cinta ombak rindu
        Dinda selalu membayangkan putera duyung
        Menjelma dengan senyumannya yang berbunga pelangi cinta
        Menjemput dinda ke istana lautannya
        Dan dinda dilayan seperti Tuan Puteri oleh semua penghuni
        Lautan....Penghuni lautan ...menyayangi dinda ....
        Dinda rasakan inilah dunia yang dinda dambakan...
        Ah! Itu cuma dunia illusi dinda saja tak akan jadi kenyataan!

        Tapi kehadiran mu kanda dalam hidup dinda
        Seolah sinar kebahagiaan pelangi cinta suci kerana-Nya
        Mula bertapak di hati...
        Mula keyakinan bunga-bunga Cinta Syurga
        Mewarnai cinta yang damai mendamai
        Yang indah mengindahkan suasana cinta bagaikan di alam Syurga
        Bahasa yang dituturkan nan indah tanpa ada hati terluka dilukai

        Percayalah kanda ...
        Cinta itu indah
        Bahasa puisi itu indah
        Kerana bahasa puisi adalah bahasa qalbu
        Bahasa qalbu datang dari Tuhan
        Makanya berjanjilah pada dinda
        Kanda akan selalu bertutur dalam bahasa puisi qalbu
        Jiwa kanda sesuci bahasa puisi qalbu

        Kanda...
        Dinda bukanlah insan yang sempurna baik
        Tapi tak salahkan jika dinda ingin menjadi hamba-Nya yang baik
        Karena Allah Azzawajallah suka yang baik-baik
        Makanya marilah kita bersama
        Berkata yang baik-baik
        Berpuisi nan indah-indah
        Seindah pelangi di malam hari
        Seindah bunga sakura
        Seindah bunga Cinta Syurga
        Indah....indah...indah....terlalu indah!
        Indah-Nya Hanya Allah Taala saja yang tahu

        Kanda....
        Mulai saat ini dan detik ini
        Kita sama-sama berjanji
        Untuk menjadi hamba-Nya yang baik
        Berpuisi nan indah-indah
        Puisi qalbu yang ada nilaian di Sisi-Nya
        Insya-Allah Aamin Ya Rabbal A'Lamin

        LUAHAN HATI DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA
        20 Mei 2012

        (PETIKAN DARIPADA DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
        20 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;