Thursday, 17 May 2012

'PUISI-PUISIMU NILAINYA LEBIH BESAR DARI EMAS PERMATA', ASMIRA SUHADIS



    • SENYUM

      Ku tolak ringgit berjuta
      intan dan permata
      ku pilih senyum
      untuk mengisi ruang hati
      kerana sudah sekian lama
      senyum hanya terukir dibibir
      tidak pernah dihati

      asmira suhadis
      22.57,16052012
       ·  ·  · Wednesday at 10:59pm near Kuala Lumpur
      • You and 4 others like this.
        • Rabeah Mohd Ali SENYUMMU PENGOBAT DI KALA DUKAKU

          Duhai asmira...
          Mahalnya nilai senyummu asmira
          Mahalnya seperti berjuta ringgit
          Wow...macam itu mahalnya aku
          Tak mampu membeli senyum mu asmira
          Kerna aku cuma ada daunan kasih
          Sebagai pengganti wang ringgit
          Sampai kapan pun aku tak bisa memiliki senyummu
          Sedangkan aku ingin sangat kau senyum padaku
          Mujurlah gambarmu yang tersenyum manja itu
          Pengobat dukaku di kala aku rindu padamu asmira...
          Itulah mahalnya senyummu
          Senyumanmu ikhlas
          Seikhlas hatimu
          Mengukirkan senyuman
          Senyummu mahal daripada jutaan ringgit
          Kerna
          Senyum itu satu sedekah

          Karya Putri Rimba Niagara
          17 Mei 2012
        • Asmira Suhadis terima kasih sahabat puisiku Rabeah Mohd Ali, tahukah kau sahabat bahawa dedaun kasih mu adalah peneduh, kau menjadi rimbun dan menjadi peneduh mereka yang kepanasan melalaui puisi-puisimu, nilainya lebih besar dari emas permata... dan aku tidak ada lagi yang ku damba melainkan senyuman dihati yang sahingga kini masih belum ku temui. terima kasih duhai sahabat, rimbunmu menyenangkan sekali gus juga satu amal jariah meskipun cuma dialam maya.
          Yesterday at 7:15am ·  ·  1
        • Rabeah Mohd Ali JALINAN PUISI CINTA BAWA KE SYURGA-NYA

          Duhai sahabat yang kusayang dari dulu hingga kini...
          Air matamu air mataku
          Kita sama-sama ketawa dalam duka
          Kita sama-sama berpuisi
          Menyulam kata-kata indah
          Ada kalanya kita terluka hati dek tersalah berbicara puisi
          Kerna kita insan yang tak sempurna
          Makanya maafkan aku
          Sepanjang persahabatan kita
          Buatkan mu terluka
          Aku amat percaya
          Luka didunia ini masih bisa dirawat kok
          Dengan saling memaafkan
          Justru salam damai sampai mati kita damai
          Salam rindu yang telah lama terpendam
          Salam sayang...
          Sayang...sayang...sayang
          Padamu...
          Pada semua sahabat puisi tersayang
          Biar di wall DRSB
          Kita berkumpul semula
          Berpuisi seperti
          Di taman-taman Syurga
          Berpuisi seolah esok akan mati
          Mana tahu kita bisa senyum
          Tika hari mati
          Kerna masalah remeh-temeh dunia kita udah selesaikan
          Sebelum mati
          Dan Insya-Allah di akhirat nanti
          Kita tidak akan ditanya
          Segalanya sudah bersih hati tika di dunia
          Kerna di Syurga diterima cuma amalan yang bersih

          Kirim salam sayang aku pada semua sahabat
          Puisi kita di sini yang pernah mengenaliku
          Dan sahabat baikmu vra bella
          Katakan aku minta maaf pada mereka semua
          Kerna aku terdera rindu pada kawan-kawanku
          Kawan-kawan puisiku

          Mana tahu puisi kita yang lahir dari kalbu nan suci
          Ini bisa dierima-Nya sebagai bekalan di Sana nanti
          Dan sama-sama berpuisi di Di-Syurga-Nya juga
          Alangkah bahagia...kekal abadi bersahabat
          Berkat berkasih sayang atas nama jalinan
          Puisi Cinta Bawa Ke Syurga-Nya

          Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
          Berkat kasih yang tulus ikhlas ikhlas kerna-Nya
          Kita bersama mematri kasih persahabatan
          Hingga ke Syurga-Nya
          Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin

          Karya: Putri Rimba Niagara
          17 Mei 2012
          Yesterday at 8:08am ·  ·  1

    (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
    18 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;