Friday, 18 May 2012

KARENA DI SANA TERSEBAR KASIH SAYANG DAN KESEIMBANGAN




PANTUN NUR HIDAYAH KASIH

Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang ku-Agongkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
Cinta-Mu Maha Agong sentiasa dizikirkan.

Allah Maha Besar Sebesar Besar-Nya,
Kuasa-Mu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakan-Nya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cinta-Nya.

Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagi-Mu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuan-Nya.

Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati;
Moga Kalimah Laa ilaaha illAllah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti.

Laa ilaaha illAllah kumohon keredhaan-Mu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redho-Mu,
Rohku tenang bertemu-Mu Ya Allah Perkenankan doaku.

Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.

Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.

Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.

Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah Kasih-Mu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.

Di bumi ini aku bersujud pada-Nya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepada-Mu.

Tika aku bersujud pada-Mu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.

Takbir rukuk dan sujudku kerana-Mu,
Kusahut panggillan-Mu pabila sampai waktu;
Berkata-kata dengan-Mu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasih-Mu.

Berzikir memuji-Mu mengundang rindu,
Semakin kulafaz Zat-Mu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.

Membaca Kalam-Mu hatiku pilu,
Mengalunkan Kalam-MU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman Syurga-MU,
Berkata-kata dengan-Mu rasa tak jemu.

Setelah solat kuberdoa pada-Mu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasih-Mu.

Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah Kasih-Mu selagi hayatku ada.

Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.

Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepada-Nya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta padaNya mengatasi segala-Nya.

Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.

Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.

Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.

Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayang-Mu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata kerana-Mu kasih yang Teratas.

Karya: Putri Rimba Niagara
18 Mei 2012
 ·  · 
    • Rabeah Mohd Ali Nanda bunda rindu mu nanda...
      Napa sepi tanpa berita
      Sekarang ni bunda
      Terdera rindu banget pada mu
      Teganya nanda sepikan rindu bunda ...
      Ombak rindu pun tak sudi rindukan bunda
      Makanya bunda terdera rindu yang tak berbalas rindu dan kasih...
      Luka lama berdarah kembali
      Jahitan benang cintamu sudah terbuka kembali
      Lagi parah mungkin sukar diobati nanda...
      Nanda...
      Seluruh penghuni rimba rindukan nanda...
      Yang udah lama menyepi tanpa kabar berita
      Amat derita rasanya bunda tanpa syair gurindam dari nanda...
      Rindu serindu rindunya...
      Di kaki langit kutulis namamu
      Yang aku rindu padamu nanda...
      Tapi awan hitam telah memadamkan rinduku
      Makanya terperuk aku dipenjara rindu
      Yang tak berbalas...
      Rindu dan kasih...
      Kuredha kalau itu kehendak-Nya takdir padaku...
      Biarlah aku jadi si pungguk rindukan rang bulan
      Yang tak sudi membalas rindu...
      Namun sampai kapan pun kutetap rindukan mu...
      Yesterday at 11:36am ·  ·  1
    • Pradita Fia LIDAHKU KELU
      Fiapradita, 18 Mei 2012

      Ya Rab
      Maafkan hamba bila terus menerus membuat hati terluka
      Sungguh tiada pernah terbersit hati untuk menorehkan luka dihati
      Bunda….tautan rinduku diselaksa malam-malam aku termangu
      Tak mampu mengangkat diri karena keberadaanku terbatas
      Dalam perjalanan ku tersedak karena hati-hati yang putih
      Ternyata hanya pulasan samar semata
      Berkali-kali nanda terjatuh dalam gelimang tak pasti
      Namun pertolongan Allah sungguh tiada Duanya
      Berkali-kali hati menjadi ragu
      Namun keyakinan menguatkan
      Berkat pertolongan Allah lewat tangan-tangan yang penuh kasih
      Nanda mampu berdiri dengan kaki yang gemetar
      Dalam kasat mata nanda masih berdiri
      Namun hati selalu terombang-ambing
      Maafkan nanda ….bunda… karena lama tak menyapa
      Nanda tak ingin airmata ini terus mengalir
      Tapi sekali lagi nanda berterima kasih…..
      Karena perhatian bunda salah satu pelipur lara
      Namun nanda bersyukur karena ujian ini dihadirkan
      Agar nanda mampu memahami arti kehidupan
      Semoga nanda mampu naik kelas dalam menapaki kehidupan
      Sampaikan salam rindu nanda pada penghuni rimba
      Karena nanda percaya disana tak ada kepalsuan
      Karena disana tersebar kasih sayang dan keseimbangan
      Di siang jumat yang penuh barokah
      Semoga hati selalu berselimut lafalz dan zikir
      Karena tiada kemualian selain Milik-Nya
      Tiada Safaat seindah Kalimah Rasulullah
      Salam sayang nanda selalu teriring
      Semoga Allah mempertemukan kita
      Dengan hati yang selalu putih….
      Yesterday at 12:06pm ·  ·  2
    • Rabeah Mohd Ali DENGAN HATI YANG SELALU PUTIH

      Bila mana Allah telah
      Temukan hati kita yang selalu putih
      Tiada lagi kesangsian
      Ikatan suci ini nanda
      Tiada kesangsian
      Apa juga yang datang ujian menimpa
      Kita kan berani menempuhnya
      Tanpa mengharap pertolongan sesiapa lagi
      Melainkan DIA
      Iya DIA Yang Memenuhi Segala Keperluan Kita
      Kerna DIA Pencipta kita DIA saja yang memahami Kita
      Jika semua makhluk di dunia ini menghalang
      Apa yang kita citakan
      Jika DIA menghendaki tiada siapa yang berani menghalang-Nya
      Jika DIA tidak menghendaki biarpun seluruh makhluk menyokongnya
      Tidak akan berjaya
      Begitu hebat-Nya Kekuasaan-Nya
      Tanpa Batas Tanpa Had
      Cumanya kita perlu bersangka baik dengan-Nya
      Kerna DIA mengikut apa yang kita sangkakan
      Makanya bersangkalah yang baik-baik
      Agar kita selamat dunia dan akhirat
      Aamin Ya Rabbal A"Lamin

      PUTRI RIMBA NIAGARA
      18 Mei 2012
      23 hours ago ·  ·  2
  • (PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
    19 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;