CINCIN JIWA
Tidak tercacahkah pada hatimu biru anggurKu
pada gugup malammu menyalang perawan
bibir manjanya kau eja larat-larat cinta
lalu ujung mata Pendita mencium waridmu
bergolak al-baqarah di rehal jiwa
menyelak sorga di suratul waqiah
Jika Penyairku menamsil tatah permata
pada telunjuk tasyahud yang kau syahadah
mentasydiq kalimah Hu Allah
antara kubah Diri yang Kau penjara
lunyurkah sekelumit cahaya di biara asmara
memedar selengkung rasa tujuh pelanginya
airmatamu berdoa mengemis cinta
Inilah
permata makna yang kutanda
abjad huas hutty kalamon sakhfaz karoshat saqoz dhozoq
wabil Alif, summa zal summa alif summa zai summa lam summa zai
summa ta'.....summa izazul zilzatil arzuzil zaalahaa.....!
bergegarlah samesta ujud dengan fana
berderai lerai, jantungmu menyala menyirna segala
menyintak cincin rinduMu di lidah sangkakala
Aku Dia & Kita,
memugar Taman Kesatuan anggur yang terahsia
cairan Ghaust melimpah memercik darah
rebah dalam sujud menyembah
pasrah...!
Rajendra Nath Tagore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment