Wednesday, 20 June 2012

MENGHALAU RAGU YANG MASIH TEKA-TEKI KARYA WERDYS KALBARY & WAN SUWANDY & PUTRI RIMBA NIAGARA



    • Kenangan

      di sepanjang jarak bentangan rindu
      mengerdip matamu danau angsa
      menuruni lembah jalan setapak
      menyusuri kenangan yang tertinggal
      semasa kita berkongsi tawa
      menapaki musim penuh warna

      berkurun hari meruang kenang
      di atas hamparan pasir waktu
      menghitung detik ke tahun berlalu
      tak pernah punah dari rindu...

      --------
      Sintang Kalbar, 17 Juni 2012
      Werdys Kalbary
       ·  ·  · June 17 at 9:07pm
      • You and 1 other person like this.
        • Rabeah Mohd Ali tak pernah punah dari rindu
          makanya itu tanda rindu masih setia di hati
          jika rindu masih setia di hati
          biarpun langit sentiasa mendung
          akhirnya sudi juga pelangi cinta mengundang rindu
          nan setia di lubuk hati sesuci embun pagi
          June 17 at 10:07pm ·  · 1
          • AMBIGU

            musim meniti deru angin
            di tubuh pagi yang menyemak rindu
            di sepanjang langkah ragu penuh ambigu
            ku gapai juga sekerat damba
            pada kerdip embun yang terpasung sunyi
            sampai sejauh mana kembara hasrat menghela rindu
            tuk menuju ke jantungMU ?
            -------------
            Sintang Kalbar,Medio Juni 2012
            Werdys Kalbary
             ·  ·  · June 17 at 9:48am via mobile
            • You like this.
              • Rabeah Mohd Ali Apalah ada pada rindu sesama manusia
                Yang lebih bermakna daripada beribu askara rindu
                Adalah rindu yang mengajak merindui Pencipta rindu dan cinta
                Rindu dan cinta hanyalah layak untuk-Nya saja
                Barulah kegalauan dihati menjadi tenang setenang air di kali Syurga.
                June 17 at 6:47pm ·  · 1
      • ‎~ Sonata 1

        membaca sajak milikmu
        angan terbawa ke musim gugur yang indah
        sepasang angsa puisi berdansa di alun sonata
        aku berkaca di danau rasa
        duhai begitu bening kaca jiwa
        serupa denting hening membianglala
        pohon salju yang kaku di pucat bayang rindu
        melesat laju dalam darahku

        Stg, 2012
        Wan Suwandy
         ·  ·  · June 14 at 1:00am near Jakarta, Jakarta Raya
        • You, Werdys Kalbary and 2 others like this.
          • SEKUNTUM MAWAR MERAHMU MEMBAWA CINTA KE SYURGA

            Kekasihku...
            Terimakan kasih sekuntum mawar merahmu

            Terima kasih karena sudi mencintaiku
            Setulus hatimu kerana-Nya...

            Cintamu cintaku
            Disirami dengan
            Setanggi dari Syurga
            Agar kewangiannya
            Meresapi kalbumu kalbuku

            Tak akan ada pendustaan cinta
            Tak akan ada penyelewengan cinta
            Melainkan cinta ke arah
            Kebahagiaan dunia akhirat

            Di dunia kita adalah
            Penghuni Syurga cinta dalam redho Ilahi
            Di akhirat kita adalah kekasih
            Bidara bidadari
            Yang bercinta
            Tanpa ada perpisahan
            Tanpa ada nokhtah permisahan
            Bersama selamanya

            Itulah cinta
            Seindah-indah cinta
            Bagi pasangan kekasih
            Syurga dunia
            Syurga akhirat
            Bahagia cinta abadi tanpa nokhtah
            Hebatnya cinta karena- Nya...
            SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR

            Terima kasih kekasih..
            Sekuntum mawar merahmu membawa cinta ke Syurga

            KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
            14 Jun 2012
            June 14 at 8:53am ·  · 1
          • Werdys Kalbary membaca sajak milikmu...rasanya aku ingin cepat2 mengajak dia ke pak penghulu....ahhahahah, mantap sajakmu broWan Suwandy, sangat menginspirasi hihihihhii :))
          • Werdys Kalbary dinda Rabeah:::
            kemarilah kekasih
            mari ku peluk kuntuman mawar merahmu
            pada tepian pelangi saat senja hari
            di mana akan kita padu bilah-bilah hati
            tuk menghalau ragu yang masih teka-teki...
            June 14 at 3:24pm ·  · 1
          • ISTANA PASIR DI TEPI PANTAI

            Senyumanmu telah memanggil si camar berterbangan,
            Singgah di persisir pantai menyanyi rindu;
            Laut kini ditelan sepi dengan nyanyian kicauan rinduan,
            Pasti beralun-alun ombak menari-nari hilanglah rindu.

            Cinta sejati tak perlu ada salah menyalah...
            Yang ada keikhlasan hati baru diberkati

            Bukan salah istana di tepi pantai,
            Salahkan ombak merobohkan istana;
            Karna cinta istana didirikan di tepi pantai,
            Setelah kehadiran dia musnahlah istana.

            Tak semudah itu istana pasir musah,
            Ombak pasti tak tega memukulnya;
            Jika paduan cintamu terus gagah,
            Ombak mendoakan istana pasir bahagia .

            Tiada alasan untuk bahagia,
            Jika cinta tak pernah surut di hatinya;
            Saling berkasih sayang setulusnya,
            Terpatri kasih hingga ke Syurga-Nya.

            Sahabatku yang dihormati.
            Istana pasir mu indah sekali;
            Bertuahnya dikau memiliki,
            Istana pasir bersama yang dicintai.

            Karya Putri Rimba Niagara
            14 Jun 2012
            June 14 at 3:28pm ·  · 1
      (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP JARINGAN SASTRA INDONESIA - KALBAR)
      21 Jun 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;