Sasteraku Duniaku
Wednesday, 20 June 2012
PUTRI RIMBA NIAGARA DIGELAR RATU PUJANGGA RIMBA NIAGARA
Putri Rimba Niagara shared
Kedaton Kraton Wahyu Utama
's
photo
.
Rabeah Mohd Ali Wisuda Pada Hari ini tgl 1juni 2012,
Jumat Legi , 11 Rajab ...
Unlike
·
·
Share
·
Monday at 4:24pm
·
You,
Wan Suwandy
,
Laksamana Mas
and
Ahmad Tajuddin
like this.
Laksamana Mas
Kanda.........cantik baik lagi.....hehe
Monday at 6:07pm
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
Memegang watak Ratu Pujangga Rimba Niagara katakan....hehehe
Bukan senang hendak menghayati watak Ratu Pujangga...
Si Kunta Si Kunte yang menyolek wajah kanda ...itu yang jadi macam tu....hehehe
Kanda tak mahu senyum tapi dipaksa juga senyum
Katanya hadiah untuk semua pembaca yang meminati karya kanda
Ha...bila dia cakap macam tu...maka senyumlah kanda, 'Senyum Pelangi Cinta Purnama Malam"
Katanyanya lagi senyum sebagai. 'HADIAH KITA UNTUK GENERASI MASA HADAPAN'
Dengan ingatan tulus ikhlas daripada:
PUTRI RIMBA NIAGARA
18 Jun 2012
Monday at 6:21pm
·
Like
·
1
Laksamana Mas
Iye Kanda ku yang baik nan Cantik,..Dinda sedia untuk mendengar semua petuah Kanda....hehehe
Monday at 6:25pm
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
Kanda pun menuntut ilmu ksatria daripada dinda...hehehe
Gagah perkasa seperti pahlawan tidaklah kalau di pena turun ke gelanggang pertarungan boleh sikit....hehehe
Monday at 6:44pm
·
Like
·
1
Laksamana Mas
Kanda...juge adalah inspirasi perjuangan Dinda,..Tugas Dinda adalah meliputi 135 Kerajaan sampai ke Gajah Putih/Thailand sana,..Mandagaskar, afrika selatan dan ke fasific,..termasuk australia suatu hr nanti,..perlu kawan sokongan dan penyemangat...Nuswantara kita akan menjadi suar dunia...
Monday at 6:50pm
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
Insya-Allah Aamiin.
Jangan lupa doakan kanda berjaya menggapai bintang di langit
Sebagai HADIAH UNTUK GENERASI MASA HADAPAN RUMPUN MELAYU NUSANTARA ye
Dengan kejayaan kanda itu semua ukiran-ukiran daunan kasih Putri Rimba Niagara
Bertebaran di seluruh dunia...
Yang penting ada nilaian di Sisi-Robbul Izzati . Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Monday at 7:00pm
·
Like
·
1
Laksamana Mas
Amin....
Monday at 7:02pm
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
PUTRI RIMBA NIAGARA
Maka tersebutlah kisahnya
Di mana bermulanya kisah
Putri Rimba Niagara
Disebuah pantai yang terpencil
Sekujur tubuh terdampar
Dibawa arus ombak
Lautan asid bergelora
Seluruh tubuh
Melecur tiada berkulit
Tiada bergerak
Tapi masih bernyawa
Sekumpulan penghuni rimba
Yang ketika itu sedang bernyanyi-nyanyi
Terjumpa si Putri Rimba...
Dibawa ke rimba
Dirawat Putri Rimba
Menggunakan sumber-sumber asli
Yang diperolehi dari rimba
Sudah hampir
Tiga purnama koma
Barulah putri rimba sedar
Dari koma dan pulih seperti sediakala
Seluruh tubuhnya tiada kesan lecur lagi
"Di manakah hamba?"
"Syukur Alhamdulillah Tuanku Putri sudah sedar
Setelah tiga purnama Tuanku Putri koma
Kami adalah penghuni Rimba Niagara
Menjumpai tuanku putri
Terdampar di pantai dengan lecuran
Keseluruhan tubuh
Kami bergotong royong merawat
Dan mengobati Tuanku Putri
Di samping berusaha kami
Membuat sembahyang hajat bermunajat
Kepada Ilahi agar Allah menyembuhkan
Kecederaan Tuanku Putri
Dengan izin Allah
Tuanku Putri sembuh dan sedar dari koma
Mendengar cerita penghuni rimba yang baik budi itu
Putri Rimba menangis hiba
Lama putri rimba menangis
Penghuni rimba juga menangis
"Tuanku Putri hiba benar kami semua
Mendengar tangisan hiba Tuanku Putri
Pasti perjalanan kehidupan tuanku putri
Diselubungi dengan gerhana mendung
Pasti hati tuanku putri luka berdarah....darah...
Di sini gerhana akan bertukar menjadi pelangi cinta
Agar tuanku putri ceria dan bahagia penuh
Kasih dan sayang daripada kami setulus ikhlas
Luka di hati tuanku putri
Kami jahit dengan benang cinta
Agar sesudah ini tuanku putri tidak bersedih lagi
Buat selamanya Insya-Allah Aamin"
Putri rimba menangis hiba
Setelah mendengar pengakuan penghuni rimba
Betapa sayangnya penghuni rimba kepadanya
Hatinya bagaikan disayat-sayat
Seolah tidak percaya
Seolah berada di alam fantasi tapi realiti
"Kami suka melihat tuanku purtri menangis hiba
Tapi kalau tanpa henti sejak tadi kami pun tak tega...
Izinkan kami sapukan air mata tuanku putri dengan
Daunan kasih."
Setelah disapu air mata tuanku putri rimba dengan
Daunan kasih...tuanku putri tidak menangis lagi
Dan senyum meleret
"Ha macam itulah...Syukur Alhamdulillah kali pertama
Melihat senyuman tuanku putri...tenang rasa hati kami....
Istana rimba ini kami bina isimewa untuk tuanku putri
Suka tak?"
"Suka banget...unik dan fantastik!
Hamba amat hargai seumur hidup hamba."
Hari-hari yang dilalui bersama dengan penghuni rimba
Amat membahagiakan...
Saling menyayangi
Saling menghormati
Saling memahami
Saling berkorban
Berkata-kata dalam bahasa nan indah-indah
Tiada rasa disakiti dan menyakiti hati
Tiada rasa sedikitpun cemburu
Coma yang ada
Sayang....sayang...sayang.
..
Kasih...kasih...kasih....
Kasih demi-Nya
Inilah dunia yang diimpikan putri rimba
Tuhan memakbulkan doa putri rimba
Tinggal bahagia selamanya bersama penghuni rimba yang penyayang
Karena telalu bersyukurnya putri rimba kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setiap kata-kata yang diluahkan adalah
Suara-suara hati semurni kasih
Bicaranya adalah bait-bait syair ,puisi, gurindam dan pantun
Setiap kali putri rimba berkarya
Penghuni rimba akan terharu
Mereka sama-sama menangis hiba
Bersama Putri Rimba ....
Putri Rimba menulis menggunakan
Bulu burung garuda diRaja
Tinta pula adalah campuran
Darah penghuni rimba dengan Putri Rimba
Setiap kali berkarya
Putri Rimba menulis dengan
Sepenuh jiwa sepenuh kasih sayang
Menulis diiringi dengan tangisan hiba
Ukiran karya-karya Putri Rimba di daunan kasih
Setelah dibaca penghuni rimba
Disimpan rapi serapinya
Agar satupun tidak terbuang dalam simpanan
Khazanah Rimba Niagara
Begitulah bermulanya kisah asal usul hamba
Bergelar Putri Rimba Niagara
PUTRI RIMBA NIAGARA
MALAYSIA
11 Mei 2012
Monday at 7:06pm
·
Like
·
1
Rabeah Mohd Ali
HEBATNYA CINTA KEKASIH KEPADA PARA KEKASIH-KEKASIH-NYA
Kekasihku...
Kekasihku Allah SWT Tuhanku
Kekasihku Nabi Muhammad SAW
Kekasihku amal penemanku di kuburan
Kekasihku adalah hamba-Nya pilihan Allah di Lauhmahfuz
Kekasihku mengajar aku erti hidup berkasih sayang kerana-Nya
Syurga ditempatkan kepada hamba-Nya
Bukanlah kerana banyaknya amalan hamba-Nya
Tapi dengan Rahmat Kasih-Nya
Yang penting sentiasa bersangka baik dengan-Nya
Beramal ikhlas semata kerana-Nya
Tiada niat lain ikhlas kerana-Nya
Kekasih segala kekasih
DIA lah Tuhanku
Yang setia
Membalas cinta hamba-Nya yang ikhlas
Janji-Nya pasti benar
Sesungguh-Nya
DIAlah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya
Biarpun sedetik
Terlalu hampir
Kemana kita berada DIA berada
Tak pernah tidur dan lalai
Bersama kita
Sejak Azali Lagi
Hingga nafas terhenti
Syurga adalah balasan
Yang terindah buat para kekasih-Nya
Yang Dicintai
Selagi berdetak jantung
Yang tiada penghujung-Nya
Biarpun sudah bergelar roh
Begitulah
Cinta-Nya Allah kepada para kekasih-Nya
Maka berlumba-lumbalah kita untuk
Menjadi kekasih-Nya
Kerana
DIA Maha
Penyayang
Memahami
Setia
Memakbulkan doa
Janji-Nya pasti ditepati
Kita tak akan dikecewakan
Selagi mana kita beramal
Ikhlas kerana-Nya
Andainya semua hamba-Nya
Masuk ke Syurga
Masih lagi ada ruang untuk para kekasih-Nya
Menghuni Syurga
Kerana Syurga itu
Luas seluas -luas-NYa
Begitulah pemurah dan penyayang-Nya Kekasih
Membalas cinta kepada semua para kekasih-Nya
Yang hidup di muka bumi
Dari wujudnya Nabi Adam as
Hinggalah bumi ini qiamat
SUBHANALLAH BEGITU HEBATNYA CINTA KEKASIH
KEPADA PARA SEMUA HAMBA-NYA YANG BERGELAR
KEKASIH-NYA
Moga kita semua tergolong menjadi kekasih-Nya
Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
6 Jun 2012
Monday at 7:10pm
·
Like
Rabeah Mohd Ali
SAAT LANGIT MELAMBAIKAN RINDU
saat langit melambaikan rindu
hatiku tak keharuan
bayangan rindumu
ada di mana-mana
di setiap langkahku
sentiasa mengekoriku
aku rindu serindu rindunya
rindukanmu
rindu bayangan
rupanya aku
lagi dikejar
lagi menghilang
entah di mana
kucari kemana-mana
tak ditemui
rupanya
bayanganmu hilang
ditelan kabus senja
aku merindu lagi dan lagi terus merindu
aku pergi ke ombak rindu
berlagu rindu
bersyair rindu
rindukan kamu
duhai bayangan cinta
yang tidak sudi
mengekoriku lagi
dalam tangisan hiba
mengenangkan rindu bayangan
yang tak terbalas rindu
ombak menderu-deru
memujukku
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara
siapalah yang Tuan Putri rindu itu..."
"Bayangan kekasih hamba..menghilang
ditelan kabus senja...hamba rindukannya
rindu serindu..."
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara...
Kenapa kekasih yang cuma bayangan saja
yang tuan putri rindu....kenapa tak rindu pada
yang lebih berhak dirindu?
"Apa maksudmu?"
"Cuba Tuan Putri fikir...sekadar bayangannya Tuan Putri rindu
lepas itu bayangannya hilang...maknanya itu cuma sementara rindu
rindu yang tak terbalas rindu ....rindu yang tak kekal ...yang tak bawa
ke Syurga Cinta.."
"Apa maksud mu ...hamba tak faham...beritahulah hamba agar
hamba faham rindu yang berbalas Syurga Cinta."
"Rindulah pada Pencipta Alam Semesta ini yang mencipta Tuan Putri
dan hamba juga..termasuk kekasih Tuan Putri...
Tuan Putri rindu cuma bayangannya saja tapi jika Tuhan yang dirindui
rindu Tuan Putri pasti akan dibalas rindu dan cinta-Nya SUBHANALLAH
Tuan Putri jikalah rindu dan cinta tuan putri telah dibalas-Nya
ALLAHU AKHBAR tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan
Redha dan Cinta-Nya....Syurga adalah balasan cinta suci Tuan Putri
tak mahu ke tuan putri? Bukan itu saja...jikalah Tuan Putri yakin
cinta Tuan Putri yang utuh padu pada-Nya...kekasih yang cuma
bayangan itu pun akan dikurniakan kepada tuan putri tapi bukan
bayangan... realiti tuan putri tak perlu dirindu sudah ada di depan mata untuk cinta dan rindu dalam redha-Nya...dan dengan Rahmat Kasih-Nya cinta tuan putri bukan sekadar di dunia saja akan diteruskan hingga ke Syurga-Nya dengan syarat saling mencintai kerana-Nya dan
mencari jalan-jalan ke Syurga dengan hati yang ikhlas kerana-Nya."
Setelah habis berkata-kata ....kata-kata permata daripada deruan ombak rindu hilang entah di mana....
Putri Rimba Niagara menangis hiba dan mendongak ke langit
Dan di langit amat indah diindahkan dengan warna warni pelangi memancar ke laut ombak rindu... ke seluruhan ombak rindu berwarna warni pelangi ALLAHU AKHBAR AMAT INDAH
Melihat kejadian yang amat menakjubkan itu tak henti-henti Putri Rimba
berzikir dan bermunajat pada-Nya... didongak ke langit lambang cinta yang berkalimah Allah Azzawajallah tertera dengan jelas dan bawah cinta kalimah Allah Azzawajallah tuan putri rimba dan kekasihnya bergandingan menjadi pasangan pengantin yang diredhai Allah dan diaminkan oleh seluruh penghuni langit dan bumi.
SEMUA ALAM GHAIB ADALAH DALAM RAHSIA ALLAH AZZAWAJALLAH
CINTA DALAM KETENTUANNYA
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
Monday at 7:12pm
·
Like
Rabeah Mohd Ali
WARKAH RINDU TIADA PENGHUJUNGNYA BUAT KANDA
Allahu Akhbar
Sudah lama kanda sepikan dinda
Duhai kandaku nun di benua sana
Adakah kanda sudah lupakan persahabatan kita
Apakah khilaf yang dinda lakukan hingga tega
Kanda sepikan rinduku ini
Siang dan malam dinda menanti
Kiriman warkah rindumu di ombak sepi
Tapi masih sepi
Sesepi pantai di rimba ini
Cuma yang kedengaran
Hempasan ombak menghempas pantai
Dinda rasa terhibur pabila
Deruan ombak menyanyikan lagu rindu
Dinda teruja mendengarnya
Dan dinda teringat akan Kebesaran Tuhan
Mencipta lautan sebegini indah
Dinda duduk di atas batu yang di kelilingi
Bebatuan yang banyak
Sambil melemparkan pandangan
Di lautan yang terbentang luas
Dan teringat dengan janjimu
Untuk datang ke Istana Rimba ini
Setiap kali bahtera yang datang
Gembira hati dinda
Kerana salah satu bahtera yang banyak
Itu adalah bahtera diRaja kanda
Tapi hampa...
Dinda pulang dengan hampa...
Sampai di istana
Dayang-dayang
Menghidangkan
Pelbagai juadah
Tapi tiada selera untuk
Dinda menjamahnya
Mereka tetap juga memaksa
Agar dinda hingga
Mereka juga tidak mahu santapan
Dan mereka menyuap dinda santapan
Sambil menyapu air mata dinda
Dengan daunan kasih
"Tuanku Putri Rimba...
Tak usahlah ditunggu lagi...
Mungkin Kanda Tuanku terlalu sibuk menguruskan negaranya...
Bukankah Tunku Putri mengajarkan pada kami bahawa
Urusan negara adalah lebih penting daripada kepentingan sendiri
Makanya Tuanku Putri fahamlah keadaan Tuanku diRaja."
pujuk dayang penghuni rimba yang sangat sayang pada Putri Rimba.
"Betul katamu dayang...tapi beta ini terlalu percaya akan
janji Tuanku diRaja...kalau satu purnama tak apa beta menunggu
ini sudah berpurnama-purnama masih lagi tidak ada tanda-tanda kehadiran Tuanku DiRaja. Adakah Tuanku DiRaja sudah lupakan beta?"
"Patik rasa tuanku Putri ini sedang di lamun rindu..adakah Tuanku rindukan Tuanku diRaja?"
"Bukan begitu beta maksudkan...karna hubungan kami tidak lebih daripada persahabatan di antara dua benua...rindu dan kasih beta
hanyalah kasih seorang sahabat ....salah ke ?"
"Tak salah Tuanku Putri....bersahabat biar ramai...berkasih biar satu..."
"Apa maksudmu dayang?"
"Tuanku Putri....jawab sendirilah...."
Suasana Istana Rimba hiruk pikuk dengan gelak ketawa penghuni rimba apabila Putri Rimba kesayangan mereka hilang daripada rasa dukacita.
Beginilah keadaan dinda setiap hari kanda...sentiasa bergurau senda
dengan penghuni rimba tanpa ada hati-hati terluka ...sentiasa menyayangi di antara satu sama lain. Inilah kehidupan yang dinda dambakan dan Allah SWT telah mengurniakan. Mana bisa mungkin dinda akan tinggalkan kehidupan yang aman dan harmonis ini.
Makanya demi persahabatan kita yang ikhlas ini dinda akan setia menunggu kanda...di ombak rindu ini jika kanda tidak datang juga kerana kesibukan urusan negara... dinda faham kerana dinda pun begitu mengutamakan penghuni rimba daripada kepentingan dinda sendiri....biarlah rindu ini menjadi perindu setia pada ombak rindu yang tiada penghujungnya.
WARKAH RINDU TIADA HUJUNGNYA BUAT KANDA DI INDONESIA
DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA DI MALAYSIA
16 April 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
Monday at 7:13pm
·
Like
LALU JIWAKU BUNTU MERANA DALAM SEPI
Duhai kekasih hati penyejuk imanku di kala sepi...
Hadirmu bagaikan dibuai dalam mimpi tapi realiti
Serasa degupan jantungmu berdetak kencang kudengari
Tapi aneh ...begitu aneh...setiap kali bayanganmu datang
ingin kudekati agar hilangkan rindu di kalbu...
pasti bayanganmu hilang disapu ombak membadai
dan aku termangu sendiri
menunggumu di pesisir pantai
bayanganmu seolah merajuk
tak mahu datang ke aku
lalu jiwaku buntu...merana dalam sepi
dan ku tak pasti rajuk mu sampai bila pada ombak
yang sentiasa menghalang keakraban kita
entah apa salahku...entah apa salahmu pada ombak
hingga sama sekali tidak mengizinkkan kau
bersamaku untuk sentiasa ceria bercanda
namun begitu apapun yang dilakukan ombak padamu
ku pasti kau akan tetap mengunjungiku
biarpun tidak dalam bayangan
memadailah dalam mimpi
dan pabila kau hadir dalam mimpiku
setiap kali itulah kita bisa bercanda
bermain ombak kecil di tepian pantai
tanpa diganggu gugat lagi
dan kita bahagia bersama
mengecapi panorama pantai yang mengasyikkan
mendengar deruan ombak
deruan angin
berzikir memuji Tuhan tanpa jemu
dan kita juga turut sama berzikir
tanda syukur kita kepada Ilahi.
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
Monday at 7:15pm
·
Like
SETIANYA OMBAK PADA PANTAI
Setianya ombak pada pantai
melagukan ombak rindu diiringi desiran ombak
yang mendayu-dayu
menghargai cinta pantai yang setia padanya
biarpun ombak menghempas pantai
namun disambut dengan senyuman
dan masih setia menanti dan menanti
cinta ombak cinta pantai yang tak pernah jemu-jemu
bersatu dalam restu-Nya
ombak tidak kan setia
hanya pantai menanti hiba
ombak melambung ke seberang sana
pantai melihat dengan sayu
ombak datang hanya sementara
bertemu pantai menghempas rengus
mata melihat penuh mengerti
ombak ganas membadai pantai
pantai mengapa masih merindu..??
Pantai masih merindu ...
biarpun ombak membadai lalu menghempasnya ke pantai
namun pantai tetap setia dalam redha
karna pantai memahami ombak membadai atas kehendakNya
sekalipun berlaku tsunami
pantai tetap setia...
Setia ombak dan pantai sudah terpatri di LauhMahfuz
Kesetiaan mereka lambang cinta yang membawa ke Syurga-Nya
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 201
Monday at 7:16pm
·
Like
DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu ratusan batuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
9 Jun 2012
Monday at 7:17pm
·
Like
GURINDAM PUISI QALBU
Salam puisi untuk kanda ...
Terima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
Lukanya terlalu parah dalam cinta puisi terluka
Hingga kini lukanya masih sukar untuk diobati
Selagi dinda ingati selagi itulah airmata mengalir deras
Mujurlah ada penghuni rimba yang setia
Selalu memujuk dinda pabila dinda menangis hiba...
Kenapa manusia begitu kanda?
Setelah diberi hati dikecewakan
Kenapa tak seperti Putera Duyung
Sanggup memberi hati pada Mas Merah ...
Manusia yang tidak pernah dikenalinya
Alam yang berbeda tapi masih punya hati ehsan
Kenapa manusia tak begitu kanda?
Kenapa mesti ada cemburu dan sakit hati kanda?
Memikirkan hal ini
Dinda rindukan suasana duyung lautan
Yang hidup saling
Hormat menghormati
Berkoban ...biarpun nyawa jadi taruhan
Demi mempertahankan sebuah kasih sayang nan suci murni
Alangkah bahagianya jika hidup ini
Penuh dengan kasih sayang yang bersih
Jiwa raga
Tiada niat lain selain niat yang membahagiakan
Roh dan jasad
Berkasih sayang selari dengan Cinta Ilahi
Setiap kali dinda pergi
Ke pantai cinta ombak rindu
Dinda selalu membayangkan putera duyung
Menjelma dengan senyumannya yang berbunga pelangi cinta
Menjemput dinda ke istana lautannya
Dan dinda dilayan seperti Tuan Puteri oleh semua penghuni
Lautan....Penghuni lautan ...menyayangi dinda ....
Dinda rasakan inilah dunia yang dinda dambakan...
Ah! Itu cuma dunia illusi dinda saja tak akan jadi kenyataan!
Tapi kehadiran mu kanda dalam hidup dinda
Seolah sinar kebahagiaan pelangi cinta suci kerana-Nya
Mula bertapak di hati...
Mula keyakinan bunga-bunga Cinta Syurga
Mewarnai cinta yang damai mendamai
Yang indah mengindahkan suasana cinta bagaikan di alam Syurga
Bahasa yang dituturkan nan indah tanpa ada hati terluka dilukai
Percayalah kanda ...
Cinta itu indah
Bahasa puisi itu indah
Kerana bahasa puisi adalah bahasa qalbu
Bahasa qalbu datang dari Tuhan
Makanya berjanjilah pada dinda
Kanda akan selalu bertutur dalam bahasa puisi qalbu
Jiwa kanda sesuci bahasa puisi qalbu
Kanda...
Dinda bukanlah insan yang sempurna baik
Tapi tak salahkan jika dinda ingin menjadi hamba-Nya yang baik
Karena Allah Azzawajallah suka yang baik-baik
Makanya marilah kita bersama
Berkata yang baik-baik
Berpuisi nan indah-indah
Seindah pelangi di malam hari
Seindah bunga sakura
Seindah bunga Cinta Syurga
Indah....indah...indah....
terlalu indah!
Indah-Nya Hanya Allah Taala saja yang tahu
Kanda....
Mulai saat ini dan detik ini
Kita sama-sama berjanji
Untuk menjadi hamba-Nya yang baik
Berpuisi nan indah-indah
Puisi qalbu yang ada nilaian di Sisi-Nya
Insya-Allah Aamin Ya Rabbal A'Lamin
LUAHAN HATI DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA
20 Mei 2012
Monday at 7:19pm
·
Like
SYAIR PUTERA DUYUNG
Tersebutlah satu kisah percintaan,
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,
Hanya kerana ingin merebut kekuasaan.
Pergaduhan berlaku tanpa ihsan,
Sana-sini mayat bergelimpangan;
Bermandikan darah perkampungan nelayan,
Tiga hari dua malam pergaduhan berlarutan.
Malam ini sekumpulan Kampung Nelayan,
Melarikan diri dari permusuhan;
Naik ke kapal berebut-rebutan,
Kerana ingin lari dari kekalutan.
Di malam bulan purnama indah permandangan,
Terpesona mata memandang ke arah bulan;
Mas Merah berbincang dengan Siew Lan,
Mengenai keharmonian kehidupan di lautan.
Siew Lan memujuk Mas Merah dengan kasih sayang,
Mas Merah kawan baiknya dari dulu hingga sekarang;
Berkawan baik atas dasar keikhlasan sayang,
Saling nasihat menasihati demi kasih dan sayang.
Mas Merah luahkan rasa di hati,
Menjadi penghuni lautan itu yang diingini;
Hidup berkasih sayang penuh harmoni,
Tapi apakan daya cuma imaginasi.
Melaung Mas Merah di lautan sepi,
Meraung merintih kenapa nasibnya begini;
Tiada siapa yang ingin mengerti,
Hidup di dunia dirasakan mati.
Telah berlaku sesuatu yang tidak diduga,
Tiba-tiba berlaku perubahan cuaca;
Angin rebut taufan datang melanda,
Penghuni kapal ketakutan dirasa.
Penghuni kapal menjerit ketakutan,
Kapal terhoyang-hayang di tengah lautan;
Ombah bergulung guruh berdentuman,
Penghuni kapal berada dalam kecemasan.
Hujan ribut disertai suara menakutkan,
Muncul rasaksa dasar lautan;
Menenggelamkan kapal ke dasar lautan,
Sekelip mata hilang ditelan lautan.
Semuanya mati ditimpa malang,
Kecuali Mas Merah diselamatkan duyung;
Lelaki duyung bergelar Putera Duyung,
Memiliki kuasa segala duyung.
Mas Merah koma beberapa hari,
Putera Duyung bersusah hati;
Ingin menyelamatkan Mas Merah hajat di hati,
Agar Mas Merah bernafas kembali.
Bertemu pendeta minta pandangan,
Pendeta meminta Putera Duyung fikirkan;
Sebelum membuat apapun keputusan,
Kerana alam duyung dan manusia banyak perbezaan.
Putera Duyung mahukan Mas Merah diselamatkan,
Walau apa cara sekalipun akan diusahakan;
Melihat Mas Merah hatinya ihsan,
Berkorban nyawa dia pertaruhkan.
Hati Putera Duyung perlu didermakan,
Kepada Mas Merah untuk diselamatkan;
Percantuman hati mesti dijalankan,
Itu caranya Mas Merah diselamatkan.
Putera Duyung sanggup dermakan hati,
Melihat Mas Merah koma tak sampai hati;
Putera Duyung yakin Mas Merah manusia baik hati,
Diderma hati dengan seikhlas hati.
Di malam bulan purnama dijalankan pembedahan,
Antara Putera Duyung dan Mas Merah penuh suspen;
Cahaya terang disimbahi cahaya rang bulan,
Selamat sudah pendeta lakukan pembedahan.
Selepas pembedahan berlaku perubahan,
Mas Merah bertukar menjadi duyung rupawan;
Gembiranya pendeta berjayanya pembedahan,
Pendeta bersyukur usahanya DiPerkenankan.
Mas Merah hidup bagaikan keajaiban,
Didapati dirinya ada di dasar lautan;
Berasa pelik dengan perubahan,
Perubahan dirinya di luar dugaan.
Dirasakan dirinya berada di alam fantasi,
Seolah tercapai hajat di hati;
Menjadi penghuni lautan yang dibayangi,
Kini menjadi kenyataan masih belum difahami.
Puteri Duyung menyambut kedatangan Mas Merah,
Disambut dengan tarian duyung penuh meriah;
Istana duyung dihias indah,
Menyambut tetamu terhormat Mas Merah.
Mas Merah gembira tidak terperi,
Dilayan Mas Merah seperti Tuan Puteri;
Wajahnya ayu berseri-seri,
Dirasakan impian jadi realiti.
Memang impian menjadi realiti,
Mas Merah masih lagi belum mengerti;
Dipendamkan juga kenapa jadi begini,
Akan terjawab di suatu ketika nanti.
Bergurau senda dengan Puteri Duyung,
Menghayati suasana di Taman Karang;
Menjadi sahabat baik penuh kasih sayang,
Kasih terjalin mengundang sayang.
Setiap hari berkejar-kejaran,
Berkejar-kejaran di balik taman;
Taman Karang dipenuhi bunga-bungaan,
Harum semerbak menyelubungi taman.
Dalam berkejaran terpisah dengan Puteri Duyung,
Puas dicari Puteri Duyung ke mana menghilang;
Muncul pula lelaki duyung,
Mas Merah menangis berasa bimbang.
Putera Duyung memperkenalkan diri,
Diceritakan bagaimana Mas Merah begini;
Fahamlah sudah Mas Merah kini,
Budi baik Putera Duyung terkesan di hati.
Semenjak itu berkenan di hati,
Mas Merah jatuh cinta tanpa disedari;
Dengan Putera Duyung yang baik hati,
Cinta Putera Duyung ingin dimiliki.
Tapi apakan daya cintanya terhalang,
Cinta Putera Duyung kepunyaan Puteri Duyung;
Beralah Mas Merah terus menghilang,
Bukti kasihnya kepada Puteri Duyung.
Demi sahabat ingin menjadi manusia kembali,
Agar cinta sahabatnya bertaut kembali;
Biarlah dia membawa hati,
Membawa hati luka demi sahabat sejati.
Berjumpa pendeta menyampai hajat di hati,
Agar pendeta boleh perkenankan nanti;
Mengertilah sudah pendeta kini,
Memakan 7 jenis rumpai laut dikehendaki.
(BERSAMBUNG)
Monday at 7:20pm
·
Like
Berlaku perubahan setelah makan rumpai laut,
Menjadi kembali manusia terapung di laut;
Teruna muda terjun ke laut,
Menyelamatkan Mas Merah tanpa takut.
Mas Merah pengsan tak sedarkan diri,
Doktor datang memberi rawatan;
Sedar Mas Merah gembiranya hati,
Si teruna muda yang baik budi.
Budi bahasa Mas Merah buat si teruna jatuh hati,
Cinta Mas Merah ingin dimiliki;
Melamar Mas Merah sepenuh hati,
Mas Merah terkesima antara dua hati.
Antara cinta dan budi,
Mas Merah tak mengerti;
Cintakan Putera Duyung setia di hati,
Hatinya dengan Putera Duyung tercantum di hati.
Mas Merah rupawan buat hati tertawan,
Anak-anak kapal berlumba ingin menawan;
Menawan cinta Mas Merah yang rupawan,
Ingin memiliki cinta sanggup berbunuh-bunuhan.
Mas Merah memberontak rasa tak tenteram,
Tiada dimiliki rasa kedamaian;
Tidak seperti berada di lautan,
Ingin kembali menjadi duyung lautan.
Tanpa berfikir baki 7 jenis rumpai laut dimakan,
Bertukar menjadi duyung kembali selepas makan;
Gembiranya hati tak dapat dibayangkan,
Terus menggelongsor ke dasar lautan.
Mas Merah pergi mencari pendeta,
Memohon nasihat dari pendeta bijaksana,
Hajat Mas Merah difahami pendeta,
Berjumpa Puteri Duyung itu dipinta.
Tika itu Puteri Duyung sedang berdandan,
Didandan cantik menjadi pengantin;
Sebentar lagi upacara pernikahan dijalankan,
Dengan Putera Duyung kekasih idaman.
Mas Merah menangis sepenuh hati,
Merayu pilu pada sahabat sejati;
Puteri Duyung tidak sampai hati,
Melepaskan cintanya pernikahan tak jadi.
Budi baik Puteri Duyung dingati sampai mati,
Bukan sengaja merebut kekasih hati;
Sudah terikat antara dua hati,
Moga cintanya terpatri nanti.
Putera Duyung tidak ambil hati,
Apabila Mas Merah menaruh hati;
Kedua-dua duyung tidak dikawini,
Demi kerana menjaga hati.
Sumpahan duyung Mas Merah redha,
Di siang hari menjadi manusia,
Menjadi duyung apabila malam tiba,
Pulau terpencil tempat tinggalnya.
Bernyanyi-nyanyian mengeratkan kasih,
Kasih mengasihi seperti kekasih;
Apakan daya kasih tersisih,
Kerana tak mahu berbagi kasih.
Putera Duyung datang di bulan purnama,
Memastikan Mas Merah hidup sempurna;
Ada masalah dikongsi bersama,
Ketiadaan Putera Duyung Mas Merah redha.
Kebahagiaan mereka rupanya tak lama,
Apabila datang nelayan ke sana;
Mahu menangkap Mas Merah agar ternama,
Dibuat persiapan lembing dibawa.
Malam itu malam penghabisan,
Cinta dua kekasih tidak kesampaian;
Putera Duyung ingin nyatakan,
Agar diterima Mas Merah lamaran.
Mas Merah gembira disarungkan kalungan,
Kalungan mutiara bertatah berlian;
Mas Merah ternampak balingan lembing nelayan,
Dipertaruhkan nyawa demi cinta kesufian.
Nelayan takut sembunyikan diri,
Di balik batu dia bersembunyi;
Tanpa disedari datang ketam gergasi,
Digigit nelayan hingga mati.
Panahan lembing tertusuk di hati Mas Merah,
Mengalir deras pekatnya darah;
Putera Duyung terpaku dalam luka yang parah,
Perginya kekasih dalam cinta berdarah.
Semasa nazak dipangkuan Putera Duyung,
Sempat menyuruh mengawini Puteri Duyung;
Kepedihan dirasa tak dapat dibendung,
Menangis Putera Duyung dalam cinta sayang.
Sedihnya tika itu tahunya Tuhan,
Dicabutnya lembing perlahan-lahan;
Darah terus mengalir terus-terusan,
Menangis hiba cinta tak kesampaian.
Permergian Mas Merah sentiasa dikenangkan,
Apa nak buat takdir menentukan;
Cinta kekasih tidak kesampaian,
Diredhainya dalam kepasrahan.
Di hari persandingan penuh hiba,
Jenazah Mas Merah menyaksikan cinta;
Hajat Mas Merah disampaikan juga,
Mahukan perkahwinan dijalankan segera.
Setelah persandingan upacara pengkebumian,
Mas Merah dibawa ke kuburan;
Di Taman Karang Mas Merah dikebumikan,
Menjadi legenda penghuni lautan.
Sekian Sahaja Syair Putera Duyung Kisah Cinta Abadi,
Antara dua kekasih berlainan alam perbezaan hati;
Bercantuman hati hingga ke mati,
Membawa cinta hingga ke alam abadi.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
1 Januari 2011
Monday at 7:24pm
·
Like
SINOPSIS PUTERA DUYUNG
Mas Merah manusia yang bertukar menjadi duyung
setelah menerima hati daripada Putera Duyung hasil
daripada pembedahan Pendeta Duyung.
Mas Merah bersahabat baik dengan Puteri Duyung
yang merupakan kekasih Putera Duyung. Dalam masa
yang sama Mas Merah jatuh cinta dengan Putera Duyung
tetapi kerana tidak mahu menjadi penghalang percintaa
Puteri Duyung, Mas Merah ingin menjadi manusia kembali.
Mas Merah mendapat nasihat daripada Pendeta Duyung
dengan memakan 7 jenis rumpai laut.
Semasa menjadi menusia kembali, di atas kapal anak-anak
muda berebut ingin mendapatkan cinta Mas Merah hingga
sanggup berbunuh-bunuhan. Ini menyebabkan Mas Merah
ingin menjadi duyung kembali dan setelah makan 7 jenis
rumpai laut yang masih berbaki, Mas Merah menjadi
duyung semula.Ketika itu Puteri Duyung sedang bersiap
diandam untuk menjalani upacara penikahan dengan
Putera Duyung. Mas Merah memujuk Puteri Duyung
agar melepaskan Putera Duyung kepadanya.
Atas pujukan itu Puteri Duyung melepaskan cintanya
dengan rela hati.
Demi menjaga hati kedua wanita duyung,
Putera Duyung tiada mengawini kedua-duanya. Kali ini
Putera Duyung hanya dapat berjumpa Mas Merah di pulau
yang tidak berpenghuni apabila bulan mengambang sahaja
kerana Mas Merah di waktu siang menjadi manusia dan di
malam hari menjadi duyung.
Seorang nelayan ingin menangkap Mas Merah untuk tujuan
perniagaan. Tangkapan pertama gagal. Tangkapan kedua ,
ketika itu bulan mengambang penuh, pada ketika itu juga
Putera Duyung bertemu dengan Mas Merah menyarungkan
kalung mutiara ke leher Mas Merah. Belum sempat
Putera Duyung meluahkan hajatnya untuk melamar ,
Mas Merah mati terkena lembing nelayan.
Mas Merah menggadaikan nyawanya apabila ternampak nelayan
membalingkan lembing ke arah Putera Duyung. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir Mas Merah meminta
Putera Duyung mengawini Puteri Duyung.
Disediakan oleh : Putri Rimba Niagara
15 Mei 2012
Monday at 7:26pm
·
Like
LUKAKU PARAH CINTA BERDARAH
(LIRIK LAGU PUTERA DUYUNG)
Napa itu terjadi...
cinta kita tak kesampaian
belum sempat kulafazkan cinta
kau tinggalkanku
dalam luka parah
duhai kekasih hatiku o...
Kusalahkan diriku sendiri
membuatmu tertunggu-tunggu
lafaz cinta dariku
maafkanku kekasihku
bukan sengajaku buatmu begini
cintaku telah dimiliki dia
tapi kesetiaanmu padaku
buatkan kujatuh cinta padamu.
Pabila kuingin balas cintamu
sudah terlambat kulafaz cinta
kau tinggalkanku
meratap pilu pemergiaanmu
selamanya.
Kau korbankan dirimu demiku
o...kasih ...kenapa...o...kenapa
aku sepi tanpamu
hatiku lara
pedih hati
kau balas cintaku
dengan cinta berdarah
aku pilu
rindu dalam sendu
Tak sanggupku trima perpisahan ini
tapi apakan daya
takdir harus ku imani
moga kau tenang
di alam sana
ooo kekasihku Mas Merah.
Karya: Putri Rimba Niagara
15 Mei 2012
May 15 at 6:02pm · Like
TERLEWAT KULAFAZKAN CINTA
(Lirik Lagu Putera Duyung)
Maafkanku duhai kekasih
kerna terlewat
lafazkan cinta
ooo...maafkanku
buatmu ternanti-nanti
entah kenapa kelu lidahku
untuk lafazkan cinta
biarpun ku sudah jatuh cinta
padamu duhai kekasih
tika itu
cintaku dimiliki dia
ku bersalah terhadapnya
biarpun dia relakan kumilikmu
demi menjaga... demi menjaga...
hatinya ...hatimu...
ku tak rela berbagi kasih
kubuatmu ternanti-nanti...
kejamnya aku
kejamnya aku padamu
maafkanku duhai kekasih....
biarpun ku tahu
cintamu terlalu suci
kusalah diriku
sesal sendiri...merana sendiri
...
pabila ku terlewat lafazkan cinta
padamu duhai kekasih ooo....
lukaku parah...
lukamu parah...
cinta berdarah
sesal sendiri
merana sendiri...
kau tinggalkanku sendiri
ooo....ooo...
maafkanku kerna
terlewat lafazkan cinta
kau pergi bersama cintaku
kau tinggalkan cintamu
untuk kukesalkan sendiri
ooo....maafkan daku....ooo
kerna terlewat
kulafazkan cinta...
sesal sendiri
merana sendiri
lukaku parah
cinta berdarah
maafkan daku
duhai kekasih
hatiku selamanya
biarpun kumiliki dia
hanya kau di hatiku..
ooo....kasih...
Karya: Putri Rimba Niagara
1 Mei 2012
Like · · 40 minutes ago near Kuala Lumpur
May 15 at 6:05pm · Like
Lagu Mas Merah Kepada Putera Duyung
(Kubawa Cintamu Hingga Ke Hujung Nyawaku)
Apa Harus Putus Dulu by POTRET lirik
www.youtube.com
lagunye POTRET
Unlike · · Share · 5 hours ago
BIAR KUBAWA CINTAMU HINGGA KE NAFAS TERAKHIRKU
(LIRIK LAGU MAS MERAH KEPADA PUTERA DUYUNG)
Sudah lama kunantikan
lafaz cinta darimu
kutahu kau bukan milikku
dan kupasrah
jika itu takdirnya
Namun kumasih berharap
lafaz cinta darimu
kunanti penuh sabar
pabila kau tiada di sisi
kurindu
kunantimu setiap bulan purnama
penuh syahdu
kau kucinta satu-satunya…
cintamu bertahta di hati
tapi apakan daya kau miliknya
aku pasrah
jika itu takdirnya
kulepaskan cinta ini untuk dia
yang kau cinta
Biar kubawa cinta ini
hingga ke nafas terakhirku
demi kebahagiaanmu dan dia.
Karya: Putri Rimba Niagara
15 Mei 2012
Like · · 46 minutes ago near Kuala Lumpur
May 15 at 6:07pm · Like · 1 ·
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
18 Jun 2012
YouTube - Broadcast Yourself.
www.youtube.com
Share your videos with friends, family, and the world
Monday at 7:29pm
·
Like
·
KUJAHIT LUKAMU DENGAN BENANG CINTAKU
Oh kekasihku...
Jika teramat parah lukamu
Terlalu mendalam dek kerana kekasihmu itu
Biarkan kujahit lukamu dengan benang cintaku
Agar boleh kulihat senyumanmu.
Jika air matamu tidak berhenti merinduinya
Aku tak boleh menghentikan
Kecuali terhenti sendiri atas kemahuanmu.
Aku yang jauh di sini
Mendoakan kau tidak bermuram durja
Selalu tersenyum
Menjadi penyeri di laman cinta
Sentiasa mewangi
Di waktu pagi petang dan malam
Teman-teman di sekelilingmu pasti bahagia
Melihatmu sentiasa ceria menghadapi hari-hari mendatang.
Jika kau terasa rindu padaku
Pandanglah bulan purnama
Di situ aku melemparkan senyuman sayang untukmu.
Jika kau tak sudi membalas senyumanku itu
Bermimpilah tentang aku
Aku sedia mendengar rintihan kalbumu
Kerana aku teramat menyayangimu
Tanpa jemu menyintaimu seumur hidupku.
Karya Putri Rimba Niagara
8 Jun 2012
Monday at 9:22pm
·
Like
·
2
Rabeah Mohd Ali
BULAN FAHAM ARTI RINDU DAN CINTA
Pabila rinai gerimis buat kau terdiam dalam kelam...
Maafkan aku gagal menyelami hatimu
Yang rindu padaku
Rupanya kau menyulam rindu padu
Sedangkan aku berpura dalam senduku
Menantikan bulan membalas rinduku
Karena bulan tak jemu mengajar
Aku arti rindu dan cinta
Pada Maha Pencipta Cinta
Yang mencipta bulan
Dan mengurniakan aku cinta
Agar aku terus mencintai
Pecipta Alam Semesta ini
Makanya aku senyum pada bulan
Tanda aku bersyukur pada-Nya
Karena bulan memahami arti rindu dan cinta
Karena-Nya
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012
Monday at 9:24pm
·
Like
·
2
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
20 Jun 2012
0 comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Join Us on Facebook!
visit our shop!
Translate
Total Pageviews
RAKAN
Popular Posts This Week
BIARPUN NYAWA DI HUJUNG TANDUK TAK AKAN UNDUR BIAR PUN SETAPAK
SASTERA ITU INDAH (172) CINTA DALAM KETENTUAN-NYA
SYAIR DEMI MALAYSIA TERCINTA
GURINDAM RINDU ADINDA & KANDA KARYA PUTRA WERDYS KALBARY & PUTRI RIMBA NIAGARA(1)
PANTUN BERSAHABAT DAN BERCINTA KERANA ALLAH
'SYAIR 'PANTUN GURINDAM PUISI UNTUK KELUARGAKU SAYANG'
TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH JIKA DIA KEHENDAKI, 'KUN FAYAKUN'
GUGUSAN PUISI UNTUK MUJAHID FISABILILLAH UNTUK SELAMATKAN SAUDARA SEISLAM YANG DIZALIMI SYIAH DI SYRIA
PENCAK SILAT TRADISI MELAYU PUSAKA HANG TUAH DIWARISKAN KEPADA PENDEKAR TEMASEK
PANTUN RAKYAT MENGANGKAT INSTITUSI DI-RAJA
Blog Archive
►
2022
(8)
►
February 27
(1)
►
February 13
(1)
►
January 9
(5)
►
January 2
(1)
►
2021
(389)
►
December 5
(2)
►
November 28
(6)
►
November 21
(3)
►
November 14
(5)
►
November 7
(5)
►
October 31
(5)
►
October 24
(6)
►
October 17
(4)
►
October 10
(6)
►
October 3
(2)
►
September 26
(4)
►
September 19
(5)
►
September 12
(6)
►
September 5
(3)
►
August 29
(10)
►
August 22
(12)
►
August 15
(21)
►
August 8
(13)
►
August 1
(9)
►
July 25
(13)
►
July 18
(10)
►
July 11
(10)
►
July 4
(7)
►
June 27
(9)
►
June 20
(9)
►
June 13
(11)
►
June 6
(11)
►
May 30
(7)
►
May 23
(7)
►
May 16
(12)
►
May 9
(6)
►
May 2
(7)
►
April 25
(4)
►
April 18
(9)
►
April 11
(5)
►
April 4
(8)
►
March 28
(7)
►
March 21
(9)
►
March 14
(7)
►
March 7
(6)
►
February 28
(5)
►
February 21
(8)
►
February 14
(17)
►
February 7
(9)
►
January 31
(9)
►
January 24
(12)
►
January 17
(10)
►
January 10
(12)
►
January 3
(6)
►
2020
(1030)
►
December 27
(15)
►
December 20
(12)
►
December 13
(8)
►
December 6
(17)
►
November 29
(15)
►
November 22
(22)
►
November 15
(27)
►
November 8
(26)
►
November 1
(25)
►
October 25
(33)
►
October 18
(25)
►
October 11
(30)
►
October 4
(31)
►
September 27
(20)
►
September 20
(33)
►
September 13
(39)
►
September 6
(32)
►
August 30
(35)
►
August 23
(39)
►
August 16
(33)
►
August 9
(24)
►
August 2
(19)
►
July 26
(19)
►
July 19
(31)
►
July 12
(23)
►
July 5
(41)
►
June 28
(22)
►
June 21
(17)
►
June 14
(18)
►
June 7
(19)
►
May 31
(11)
►
May 24
(22)
►
May 17
(17)
►
May 10
(25)
►
May 3
(14)
►
April 26
(24)
►
April 19
(20)
►
April 12
(23)
►
April 5
(10)
►
March 29
(19)
►
March 22
(14)
►
March 15
(8)
►
March 8
(8)
►
March 1
(8)
►
February 23
(5)
►
February 16
(7)
►
February 9
(8)
►
February 2
(4)
►
January 26
(9)
►
January 19
(5)
►
January 12
(10)
►
January 5
(9)
►
2019
(629)
►
December 29
(11)
►
December 22
(14)
►
December 15
(9)
►
December 8
(15)
►
December 1
(6)
►
November 24
(14)
►
November 17
(14)
►
November 10
(5)
►
November 3
(12)
►
October 27
(9)
►
October 20
(15)
►
October 13
(16)
►
October 6
(13)
►
September 29
(12)
►
September 22
(13)
►
September 15
(14)
►
September 8
(11)
►
September 1
(13)
►
August 25
(13)
►
August 18
(7)
►
August 11
(12)
►
August 4
(12)
►
July 28
(14)
►
July 21
(9)
►
July 14
(7)
►
July 7
(5)
►
June 30
(10)
►
June 23
(19)
►
June 16
(27)
►
June 9
(15)
►
June 2
(12)
►
May 26
(16)
►
May 19
(5)
►
May 12
(16)
►
May 5
(12)
►
April 28
(10)
►
April 21
(12)
►
April 14
(20)
►
April 7
(7)
►
March 31
(12)
►
March 24
(12)
►
March 17
(15)
►
March 10
(15)
►
March 3
(8)
►
February 24
(13)
►
February 17
(17)
►
February 10
(10)
►
February 3
(10)
►
January 27
(11)
►
January 20
(15)
►
January 13
(7)
►
January 6
(8)
►
2018
(885)
►
December 30
(7)
►
December 23
(20)
►
December 16
(17)
►
December 9
(24)
►
December 2
(16)
►
November 25
(8)
►
November 18
(9)
►
November 11
(15)
►
November 4
(15)
►
October 28
(9)
►
October 21
(17)
►
October 14
(12)
►
October 7
(17)
►
September 30
(15)
►
September 23
(12)
►
September 16
(15)
►
September 9
(15)
►
September 2
(13)
►
August 26
(9)
►
August 19
(8)
►
August 12
(10)
►
August 5
(3)
►
July 29
(7)
►
July 22
(13)
►
July 15
(13)
►
July 8
(8)
►
July 1
(15)
►
June 24
(10)
►
June 17
(17)
►
June 10
(20)
►
June 3
(21)
►
May 27
(21)
►
May 20
(35)
►
May 13
(32)
►
May 6
(31)
►
April 29
(22)
►
April 22
(23)
►
April 15
(35)
►
April 8
(30)
►
April 1
(20)
►
March 25
(19)
►
March 18
(20)
►
March 11
(21)
►
March 4
(30)
►
February 25
(12)
►
February 18
(16)
►
February 11
(14)
►
February 4
(30)
►
January 28
(20)
►
January 21
(15)
►
January 14
(9)
►
January 7
(20)
►
2017
(1204)
►
December 31
(14)
►
December 24
(14)
►
December 17
(13)
►
December 10
(9)
►
December 3
(11)
►
November 26
(11)
►
November 19
(10)
►
November 12
(12)
►
November 5
(8)
►
October 29
(17)
►
October 22
(18)
►
October 15
(21)
►
October 8
(17)
►
October 1
(16)
►
September 24
(18)
►
September 17
(23)
►
September 10
(22)
►
September 3
(22)
►
August 27
(16)
►
August 20
(11)
►
August 13
(19)
►
August 6
(31)
►
July 30
(27)
►
July 23
(21)
►
July 16
(26)
►
July 9
(23)
►
July 2
(23)
►
June 25
(23)
►
June 18
(30)
►
June 11
(25)
►
June 4
(37)
►
May 28
(28)
►
May 21
(21)
►
May 14
(26)
►
May 7
(27)
►
April 30
(24)
►
April 23
(25)
►
April 16
(40)
►
April 9
(47)
►
April 2
(33)
►
March 26
(26)
►
March 19
(24)
►
March 12
(33)
►
March 5
(32)
►
February 26
(32)
►
February 19
(27)
►
February 12
(22)
►
February 5
(26)
►
January 29
(22)
►
January 22
(18)
►
January 15
(31)
►
January 8
(23)
►
January 1
(29)
►
2016
(2200)
►
December 25
(45)
►
December 18
(56)
►
December 11
(50)
►
December 4
(30)
►
November 27
(24)
►
November 20
(21)
►
November 13
(30)
►
November 6
(41)
►
October 30
(30)
►
October 23
(54)
►
October 16
(44)
►
October 9
(43)
►
October 2
(43)
►
September 25
(43)
►
September 18
(62)
►
September 11
(52)
►
September 4
(59)
►
August 28
(51)
►
August 21
(51)
►
August 14
(60)
►
August 7
(39)
►
July 31
(63)
►
July 24
(53)
►
July 17
(47)
►
July 10
(33)
►
July 3
(17)
►
June 26
(66)
►
June 19
(58)
►
June 12
(30)
►
June 5
(43)
►
May 29
(49)
►
May 22
(52)
►
May 15
(63)
►
May 8
(36)
►
May 1
(49)
►
April 24
(61)
►
April 17
(72)
►
April 10
(31)
►
April 3
(18)
►
March 27
(15)
►
March 20
(17)
►
March 13
(27)
►
March 6
(57)
►
February 28
(22)
►
February 21
(38)
►
February 14
(37)
►
February 7
(16)
►
January 31
(26)
►
January 24
(44)
►
January 17
(29)
►
January 10
(61)
►
January 3
(42)
►
2015
(2495)
►
December 27
(59)
►
December 20
(47)
►
December 13
(31)
►
December 6
(35)
►
November 29
(39)
►
November 22
(53)
►
November 15
(40)
►
November 8
(35)
►
November 1
(50)
►
October 25
(52)
►
October 18
(43)
►
October 11
(50)
►
October 4
(21)
►
September 27
(16)
►
September 20
(49)
►
September 13
(36)
►
September 6
(49)
►
August 30
(58)
►
August 23
(12)
►
August 16
(39)
►
August 9
(46)
►
August 2
(32)
►
July 26
(48)
►
July 19
(65)
►
July 12
(47)
►
July 5
(45)
►
June 28
(70)
►
June 21
(64)
►
June 14
(79)
►
June 7
(78)
►
May 31
(54)
►
May 24
(68)
►
May 17
(57)
►
May 10
(74)
►
May 3
(61)
►
April 26
(77)
►
April 19
(48)
►
April 12
(40)
►
April 5
(34)
►
March 29
(48)
►
March 22
(44)
►
March 15
(27)
►
March 8
(47)
►
March 1
(56)
►
February 22
(47)
►
February 15
(49)
►
February 8
(44)
►
February 1
(18)
►
January 25
(49)
►
January 18
(51)
►
January 11
(33)
►
January 4
(81)
►
2014
(4201)
►
December 28
(98)
►
December 21
(81)
►
December 14
(78)
►
December 7
(51)
►
November 30
(45)
►
November 23
(75)
►
November 16
(57)
►
November 9
(67)
►
November 2
(71)
►
October 26
(76)
►
October 19
(79)
►
October 12
(64)
►
October 5
(42)
►
September 28
(22)
►
September 21
(82)
►
September 14
(37)
►
September 7
(76)
►
August 31
(69)
►
August 24
(52)
►
August 17
(80)
►
August 10
(107)
►
August 3
(83)
►
July 27
(48)
►
July 20
(69)
►
July 13
(68)
►
July 6
(97)
►
June 29
(81)
►
June 22
(72)
►
June 15
(94)
►
June 8
(70)
►
June 1
(86)
►
May 25
(93)
►
May 18
(88)
►
May 11
(104)
►
May 4
(153)
►
April 27
(135)
►
April 20
(96)
►
April 13
(78)
►
April 6
(115)
►
March 30
(84)
►
March 23
(103)
►
March 16
(118)
►
March 9
(87)
►
March 2
(99)
►
February 23
(81)
►
February 16
(98)
►
February 9
(94)
►
February 2
(89)
►
January 26
(88)
►
January 19
(84)
►
January 12
(64)
►
January 5
(73)
►
2013
(3710)
►
December 29
(119)
►
December 22
(94)
►
December 15
(83)
►
December 8
(110)
►
December 1
(104)
►
November 24
(62)
►
November 17
(84)
►
November 10
(81)
►
November 3
(74)
►
October 27
(60)
►
October 20
(52)
►
October 13
(55)
►
October 6
(49)
►
September 29
(52)
►
September 22
(95)
►
September 15
(22)
►
September 8
(74)
►
September 1
(91)
►
August 25
(103)
►
August 18
(100)
►
August 11
(88)
►
August 4
(74)
►
July 28
(95)
►
July 21
(93)
►
July 14
(87)
►
July 7
(84)
►
June 30
(110)
►
June 23
(130)
►
June 16
(57)
►
June 9
(51)
►
June 2
(51)
►
May 26
(71)
►
May 19
(59)
►
May 12
(73)
►
May 5
(70)
►
April 28
(111)
►
April 21
(76)
►
April 14
(78)
►
April 7
(46)
►
March 31
(37)
►
March 24
(49)
►
March 17
(39)
►
March 10
(36)
►
March 3
(52)
►
February 24
(70)
►
February 17
(75)
►
February 10
(51)
►
February 3
(63)
►
January 27
(64)
►
January 20
(81)
►
January 13
(25)
▼
2012
(4233)
►
December 30
(59)
►
December 23
(47)
►
December 16
(61)
►
December 9
(96)
►
December 2
(43)
►
November 25
(156)
►
November 18
(75)
►
November 11
(73)
►
November 4
(57)
►
October 28
(66)
►
October 21
(44)
►
October 14
(26)
►
October 7
(25)
►
September 30
(37)
►
September 23
(11)
►
September 16
(26)
►
September 9
(52)
►
September 2
(58)
►
August 26
(44)
►
August 19
(21)
►
August 12
(49)
►
August 5
(54)
►
July 29
(48)
►
July 22
(40)
►
July 15
(67)
►
July 8
(81)
►
July 1
(58)
►
June 24
(106)
▼
June 17
(104)
PUTRI RIMBA NIAGARA REVOLUSIONER SEJATI UNTUK NUSA...
HADIAH UNTUK GENERASI MASA HADAPAN RUMPUN MELAYU N...
PAHLAWAN SASTERAKU YANG SENTIASA TERSANJUNG DI HATIKU
MURNIKAN KEMBALI MAKNA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN
SELAMATKAN BANGSA DAN NEGARA UNTUK MERAH-PUTIH
KEPIMPINAN BERJIWA MERAH PUTIH
JIWA NUSANTARAMU LINTAS JIWA. PIKIR, SATU DALAM JIWA
KARENA-NYA KITA BERJUANG - 135 KERAJAAN SE-NUSWANTARA
SAYA YAKIN PAK SOEKARNO DAN IBU FATMAWATI AKAN TER...
PUTRI RIMBA KAWAN SEJATI DATUK JEM INSYA-ALLAH AAMIIN
GERHANA CINTAKU PELANGI CINTAMU DALAM RESTU-NYA
CINTA ITU INDAH SALAM SEJAHTERA PADA YANG TERCINTA...
DIA TIDAK PERNAH MEMUNGKIRI JANJI
PENCAK SILAT TRADISI MELAYU PUSAKA HANG TUAH DIWAR...
KERANA ILAHI KITA BERTEMU KARYA PUTRI RIMBA & WER...
WISUDA BIDADARI & DUTA PERDAMAIAN DUNIA KEDATON KR...
DI MANA MATA HATIMU? KEJAMNYA KAMU PADAKU?
MOGA KITA SEMUA MAHU MENEMPAH TIKET KE SYURGA
KITA BERSAMA TEMPAH TIKET KE SYURGA
SUDILAH MENTARBIYAHKAN AKU DENGAN PUISI SUFIMU
KOLEKSI WISUDA BIDADARI2 & DUTA PERDAMAIAN DUNIA K...
UKIRAN DAUNAN KASIH PUTRI RIMBA NIAGARA SEBAGAI, '...
PERSAHABATAN BERDASARKAN TAQWA (IMAN DAN AMAL SOLEH)
MANISKAN IMAN MANISKAN SENYUMAN SEINDAH LUKISAN SE...
CEMPAKA PUTIH KARYA LAKSAMANA MAS & PUTRI RIMBA NI...
CINTA ADALAH SAKRAL MOHON REDHA ILAHI
KANVAS CIPTAAN-MU AMAT MENAKJUBKAN
SELAMAT MENYAMBUT SYAABAN DAN PERBAIKI NIAT
SENTIASA BERSANGKA BAIK DENGAN ALLAH AZZAWAJALLAH
KOLEKSI PUISI KARYA PUTRI RIMBA, ' CINTA KERANA-NY...
KOLEKSI PUISI PUTRI RIMBA NIAGARA YANG DISIARKAN D...
YA ALLAH JANGAN TINGGALKANKU SEPI SENDIRI TANPA CA...
MOGA SUDI MENTARBIYAHKAN AKU DENGAN PUISI SUFIMU K...
RINDUKANMU TIADA PENGHUJUNGNYA KARYA PUTRI RIMBA N...
SELAMAT PAGI BUNGA-BUNGA CINTA SYURGA
WOWW....NICE POEM TERIMA KASIH PUTRI RIMBA NIAGARA
AKU DALAM ARCA KRISTAL KOSONG KARYA LEZAIHASRA LM
MOGA ALLAH SWT LIMPAHKAN NUR HIDAYAH KASIH-NYA PADAMU
MAKA KAU IZINKAN SEGALA KEBAIKAN YANG KUDAMBAKAN Y...
SUNGGUH INSAN TAK BERARTI APA-APA KARYA PUTRI RIMB...
API CINTA KARYA WAN SUWANDY & PUTRI RIMBA NIAGARA
SENYUM PELANGI CINTA DARIPADA RAKYAT INDONESIA PAD...
BIDADARI SUJUD DI BAWAH BAYANG BULAN KARYA WAN SUW...
PULANG MEMBENAHI KELAM KARYA WERDYS KALBARY & PUT...
KAU MENTARBIYAHKAN AKU MENCINTAI ALLAH ROBBUL IZZATI
MENGHALAU RAGU YANG MASIH TEKA-TEKI KARYA WERDYS K...
BERGELANTUNGAN DI GAUN RATU KARYA WERDYS KALBARY &...
CINTA ALLAH SENTIASA ADA UNTUK SEGENAP HAMBA-NYA
DI PERMATANG WAKTU KARYA WERDYS KALBARY & PUTRI R...
KUCINTAI DIRIMU DENGAN SEGENAP RINDUKU
DAUNAN UKIRAN KASIH DAN PENGHUNI RIMBA LAMBANG PER...
PUTRI RIMBA NIAGARA DALAM TAKDIRNYA IA ADALAH SENO...
TEATER BANGSAWAN DIRAJA SANG KURIANG
CINTA ADALAH SAKRAL
DOAKAN MOGA HAMBA MENULIS SEHINGGA TERHENTI NAFAS ...
AKU RELA DARAHKU DIJADIKAN TINTA DEMI PERJUANGAN K...
KAMI DI RIMBA NIAGARA SALING BERKORBAN NYAWA DEMI ...
TARIAN RIMBA MENYAMBUT KEDATANGAN PARA TETAMU YANG...
PUTRI RIMBA NIAGARA DIGELAR RATU PUJANGGA RIMBA NI...
DAUNAN UKIRAN CINTA PUTRI RIMBA NIAGARA
TG PENGERAN ASSYARIFF RAJA BERJIWA RAKYAT
PUISI SYAIR PANTUN DAN GURINDAM CARA BARU UNTUK ME...
WISUDA ADINDA ALIZE HANEY SEBAGAI RATU BIDADARI DU...
YM PRABU SRI NARAYANA KUSUMAKUNINGAN,' TERIMA KASI...
PUTRI RIMBA NIAGARA, ' HADIAH KITA UNTUK GENERASI ...
TULIS PUISI PUISI CINTA KASIH SAYANG PENUH KEDAMAI...
SULTAN BROTOWIJOY0 YOSODIPURO DILANTIK SEBAGAI PAN...
TERIMA KASIH SULTAN BROTOWIJOYO YOSODIPURO
SULTAN BROTOWIJOYO BERJIWA PAHLAWAN HANG TUAH
SULTAN BROTOWIJOYO YOSODIPURO SENTIASA UTAMAKAN RA...
SULTAN BROTOWIJOYO YOSODIPURO PAHLAWAN DIRAJA & PA...
RATU DUNIA PENYAIR SANG PUJANGGA PUTRI RIMBA NIAGARA
'SIAP MENJALANKAN MISI YANG BAIK INI' . SULTAN BRO...
HADIAH KITA UNTUK GENERASI MASA HADAPAN
MOGA ALLAH ROBBUL IZZATI MERAHMATIMU AAMIIN YA RAB...
DEWI SEKAR TANJUNG KAU HARAPAN IBU PERTIWI
SULTAN BROTOWIJOYO YOSODIPURO
KILAUAN IMANMU YANG BERCAHAYA
INDAHNYA PURNAMA MALAM DAUNAN UKIRAN KASIH PUTRI R...
YAKIN ADANYA ALAM SYURGA
OMBAK RINDU BERWARNA WARNI PELANGI ALLAHU AKHBAR A...
PUTRI RATU DUNIA PENYAIR SANG PUJANGGA PUTRI RIM...
KARYA SENI WARISAN BANGSA RUMPUN MELAYU NUSANTARA ...
PUTRI RIMBA NIAGARA BERSAMA DUNIANYA, 'SASTERAKU D...
CINTA ADALAH KURNIAAN-NYA
YA ALLAH INGIN KU RAIH KEREDHAAN-MU
MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN SASTRAMU SA...
KOLEKSI PUISI PUTRI RIMBA NIAGARA DI GRUP MELA AYU...
KOLEKSI PUISI KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA DI GRUP ME...
KOLEKSI PUISI PUTRI RIMBA NIAGARA DI GRUP MELA AYU...
KOLEKSI PUISI PUTRI RIMBA NIAGARA DI GRUP MELA AYU...
KOLEKSI PUISI PUTRI RIMBA NIAGARA DI GRUP MELA AYU...
SEJAUH MANA KEMBARA HASRAT MENGHELA RINDU
AKU SUKA BICARA YANG MENENANGKAN ROH DAN JASAD
MAWAR PUTIH KARYA LAKSAMANA MAS
KARENA-NYA KITA BERJUANG (1)
PUTRI FATMAWATI
SAYA YAKIN PAK SOEKARNO DAN IBU FATMAWATI AKAN TER...
KITA KENA INGAT MATI, SUPAYA PERASAAN UNTUK MENGEJ...
►
June 10
(109)
►
June 3
(78)
►
May 27
(156)
►
May 20
(96)
►
May 13
(106)
►
May 6
(72)
►
April 29
(77)
►
April 22
(99)
►
April 15
(71)
►
April 8
(75)
►
April 1
(111)
►
March 25
(134)
►
March 18
(76)
►
March 11
(77)
►
March 4
(75)
►
February 26
(45)
►
February 19
(173)
►
February 12
(187)
►
February 5
(99)
►
January 29
(83)
►
January 22
(134)
►
January 15
(129)
►
January 8
(147)
►
January 1
(140)
►
2011
(2011)
►
December 25
(72)
►
December 18
(330)
►
December 11
(73)
►
December 4
(45)
►
November 27
(68)
►
November 20
(60)
►
November 13
(55)
►
November 6
(49)
►
October 30
(54)
►
October 23
(58)
►
October 16
(33)
►
October 9
(60)
►
October 2
(57)
►
September 25
(162)
►
September 18
(143)
►
September 11
(55)
►
September 4
(78)
►
August 28
(44)
►
August 21
(20)
►
August 14
(131)
►
August 7
(69)
►
July 31
(87)
►
July 24
(37)
►
July 17
(13)
►
July 10
(9)
►
July 3
(18)
►
June 26
(25)
►
June 19
(5)
►
June 12
(26)
►
May 29
(33)
►
May 22
(1)
►
May 15
(41)
Powered by
Blogger
.
;
0 comments:
Post a Comment