Thursday, 13 September 2012

YA RAB ANUGRAHMU TIADA TERIKIRA KARYA FIAPRADITA & RATU RIMBA NIAGARA




YA RAB ANUGRAHMU TIADA TERKIRA
Fiapradita, 12 Sep 2012

Assalamualaikum ..
Wahai kekasih
Kuingin melihat senyummu
Walau kutau deritamu setnggi gunung
Wahai pujaan hati para bidadari
Kuingin menatap kesabaranmu
Walau kutau sakitmu sedalam lautan
Wahai kekasih penyanjung zikir
Kuingin selalu rebahkan kepalaku
Dibahu rindangmu
Karena kutahu ada kedamaian disana
Wahai kekasih peramai rumah Allah
Betapa hatiku selalu bergetar
Mendengar alunan indah kalammullah
Yang terlantun dalam bait-baitmu
Duhai Kekasih pujaan hati
Betapa tetesan airmata ini tak berhenti mengalir
Saat kumandang azan telah bergema di Rumah Allah
Yang terlafalz dari buah hati tercinta
Duhai kekasih senandung rinduku
Betapa dingin subuh menjadi indah
Saat tapak kecil turut serta dalam
Nikmatnya keheningan
Sungguh Ya Rab
Anugrah-Mu tiada terkira
Kau berikan kekuatan dan kedamain
Ditengah gersangnya hati
Kau berikan keindahan yang hakiki
Keindahan hidup yang selalu mengingat-Mu
Unlike ·  ·  · Yesterday at 2:57pm
  • You, Naga Pamungkas and Norm Norman Mohd Yusoff like this.
  • Norm Norman Mohd Yusoff Amin ya robb, kau damailah hatinya!
  • Pradita Fia terima kasih atas doanya .... semoga Allah membalas kebaikan para sahabat..
  • Rabeah Mohd Ali KEKASIHMU KEKASIHKU

    Laramu ..laraku...
    dihanyutkan ombak rindu
    lalu kau dan aku terlara sepi

    kau sepikan aku
    aku sepikan mu
    tapi dalam hati ada rindu
    rindu dan kasih takkan terpadam
    biarpun tsunami puisi melanda
    kau dan aku tetap bergandingan bersama
    berpuisi dalam mesej yang sama
    memuja memuji Ya Robb
    Tuhanku Tuhanmu
    Kekasihmu Kekasihku
    Memuja memuji-Nya
    Hingga ke nafas terakhir
    Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

    KARYA RATU RIMBA NIAGARA
    13 Sept 2012
    3 hours ago · Like · 1
  • Pradita Fia MAAFKAN SILAPKU
    Fapradita, 12 sep 2012

    Duhai Putri Rimba nan cantik
    Kupikir diriku telah kehilangan 

    Kasihmu yang indah

    Maafkan bila kata-kata
    Nanda menjadi duri
    Betapa besar keinginan 
    Selalu menyapa para sahabat

    Tapi keterbatasan dan kewajiban
    Terhadap pekerjaan 
    Kadang tak pernah kompromi
    Betapa besar hasrat hati
    Ingin selalu berkata-kata
    Dan melihat karya pepeara penyair
    Yang dermawan ….

    Namun langkah seperti dipasung
    Kadang puisi tercipta
    Disela seminar dan pertemuan
    Namun coretan terlupa

    Bundaku sayang…
    Betapa nanda sangat tersanjung
    Bunda masih sudi menyapa
    Rindu ini selalu bergetar
    Kasih ini selalu terpatri
    Seperti kasihku pada keluarga kecilku

    Dalam setiap untaian doa dan syair yang bunda lafalkan
    Selalu menenangkan nanda disaat galau
    Saat para sahabat sudi melihat
    Betapa diri sangat berterima kasih
    Karena bagi nanda puisi adalah aliran darah

    Nanda bukanlah pujangga
    Hanya sekedar mampu berkata-kata
    Sejak usia delapan tahun kesukaan nanda
    Adalah sekedar mencoret kata-kata

    Nandapun tak punya banyak buku 
    Seperti para sahabat
    Karena nanda terlalu malu dengan diri sendiri
    Tapi bersama para sahabat
    Nanda rasakan Kebesaran Sang Khalik
    Diatas segala-Nya
    3 hours ago · Unlike · 1

    (PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
    13 Sept 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;