UNTUKMU BUNDAKU
Hati ini bagai terbagi dua
Saat senja
Ku lambaikan tangan padamu
Ada sedih mengelayut di mataku
Tatapan sayangmu...
Kata bijakmu...
Sungguh.... aku rindu...
Bunda...cintamu menjadi pewangi ragaku...
Aku tak lelah menanti..
Tangan kasarmu membelaiku..
Ucapamu lenyapkan bimbangku
Senyumu bangkitkan tegarku
Bunda.... bisakah kita seperti dulu?
Kini ku jauh dari sisimu
Rasa ini semakin pilu
Aku slalu berharap
Mendekap tubuh rentamu
Bunda... aku ingin mencium keningmu.
Bunda...
Petuahmu menenangkanku
Do'a do'amu menerangi jalanku
Ku selalu mengharap... mengharap dan mengharap
Alloh mengabulkan doaku
Memberi kesempatan tuk bersujud di kakimu
Hati ini bagai terbagi dua
Saat senja
Ku lambaikan tangan padamu
Ada sedih mengelayut di mataku
Tatapan sayangmu...
Kata bijakmu...
Sungguh.... aku rindu...
Bunda...cintamu menjadi pewangi ragaku...
Aku tak lelah menanti..
Tangan kasarmu membelaiku..
Ucapamu lenyapkan bimbangku
Senyumu bangkitkan tegarku
Bunda.... bisakah kita seperti dulu?
Kini ku jauh dari sisimu
Rasa ini semakin pilu
Aku slalu berharap
Mendekap tubuh rentamu
Bunda... aku ingin mencium keningmu.
Bunda...
Petuahmu menenangkanku
Do'a do'amu menerangi jalanku
Ku selalu mengharap... mengharap dan mengharap
Alloh mengabulkan doaku
Memberi kesempatan tuk bersujud di kakimu
0 comments:
Post a Comment