Mahabbah El-ahMead created a doc.
Untukmu guruku
tetes air mata perpisahan
tangis dan sedih ada dalam jiwa dan ragaku
karena engkau meninggalkan aku dan kawan-kawan seperjuangan
kini...tak terasalah waktu mengapai perpisahan
rangkul erat dan cium tak jua menyurutkan tetesan air mataku
kini bait perjuanganmu di kaltim tinggal sebuah nama
yang telah engkau tinggalkan kader-kader yang handal
semoga semunya bisa mengikuti jejakmu yang tangguh
yang tak perna surut karena rintangan
oh...guruku
aku mencoba mengerti
karena disana adalah bumi Allah juga
yang memerlukan segudang tenaga perjuanganmu
seakan aku tak sanggup melepaskanmu
karena aku masih membutuhkan segala taujihmu
pembangkit segala aktifitasku
oh guruku
kini aku menulis dalam bergemuruh dengup jantungku
sedekat detak jantungku seakan tak mampu menahan lelehan air mataku
ingin rasanya aku lari mendekatimu
oh...guruku
selamat berpisah guruku
semoga langkahmu selanjutnya dipermuda Allah
dan ditanah perjuanganmu tak ada rintangan dan cobaan
semuanya dipermuda Allah
hingga semuanya menjadikan perjuangan yang penuh rahmat dan taufiq dan hidayahNya
Samarinda , selasa, 25, 10, 2011
mahabbah el ahmead ( titik suswati )
- You and 2 others like this.
- Rabeah Mohd Ali
TETES AIR MATA UNTUK SAHABATKU
Duhai sahabatku dari seberang...
Aku tak tahu dari mana khilafnya aku
Mengambil keputusan yang tanpa relaku
Hingga kini aku salahkan diriku
Justru hadirku telah melukakan hatimu
Kumohon beribu ampun dan maaf
Sesungguhnya akulah manusia yang tak sempurna
Tika ini aku terdera merinduimu
Ingin kugenggam kedua tanganmu memohon maaf
Memeluk seeratmu dengan air mata tak henti tertetes
"Duhai sahabatku...kau tak salah apa-apa padaku...
Kau marahlah aku kalau itu boleh meredakan hatimu yang telah kuguris luka...kalau kau tak maafkan aku....pasti aku akan dihitung Allah di akhirat nanti ...Takutnya aku ...duhai sahabatku...sedangkan niat asal kita bersahabat hanyalah semata keranaNya tapi nggak kutahu perpisahan terjadi...justru kumohon ehsan darimu untuk memaafkan aku duhai sahabatku....percayalah sampai kapanpun kau tetap sahabat sejatiku. Namamu telah kuukir di hatiku. Takkan siapa bisa memadamnya kecuali Allah! Dah aku yakin Allah tidak akan memadamkanNya kerana SesungguhNya Dia Maha Pengasih Lagi Penyayang Dan Maha Pengampun!
Karya Rha NS
25 Oktober 20114 minutes ago ·
(PETIKAN DARIPADA DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
25 Oktober 2011
0 comments:
Post a Comment