* GELAP *
rona jingga
yang kau tikam dari cakrawala
menikam tanyaku hingga malam
pada bilangan keberapa
saat aku lupa
menghitung rindumu pada ceceran bintang
sedang kata senyap
hilang sekejap
saat kembali ku susuri jalan
gelap !
-----------
Sintang Kalbar, 30 Mei 2012
Werdys KalbarySEPI ITU
sepi itu berbaris serupa gerimis
diam-diam menghujam tajam dingin mengiris
tik tik beningnya meneteskan tangis
sedusedanpun luruh di mata malam paling rinjis
sepi itu detak dada meruang lengang
hampa sunyi bunyi hati bersipongang
dalam diam setubuh do’a
sebutir debu semesta bersenyawa
lalu lewat bisik munajat paling lirih
sepi itu menjelma untaian hening batubatu tasbih
Stg,300512
Wan SuwandyAdakah Sama Yang Kau Rasa?
aku menemukanmu
di untai aksara yang membisu
di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
terpanah aku oleh goresan jemarimu
terpesona aksara penuh makna
percikan rindu menyentuh kalbu
selalu kuulang terus kuulang
memperhatikanmu dalam diam
kaupun mulai singgah di hatiku
hadiri bayang-bayang indah dalam angan
kaulah sang ratu pelukis rasa
hadirmu kudamba di beranda jiwa
kau insan yang amat istimewa
membuat hati jatuh padamu
tertewas di panah asmara rindu
adakah sama yang kau rasa?
setiap rasa tersimpan
tidak dapat dilafaz
rasailah bahasa hati
adakah sama yang kau rasa?
Karya Isma Anis Al-Fikri
30 Mei 2012
ASKARAMU
kala aksaramu terpintal melukis makna
bagai ada kata bergema di kuping
bagai ada nada bergerak seiring...
aku..antara lemas dan sadar
antara sepi dan honar
menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..
By: Gahar Gilar
30 Mei 2012
ASKARA TERPINTAL MELUKIS MAKNA
Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
Kerna kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
Untuk dialih bahasakan ke askara terpintal melukis makna...
INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU
Indah bagi yang mengerti bahasa hati
bahasa jiwa bahasa bangsa
bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
bahasa yang boleh menenangkan jiwa
tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
mendamaikan roh dan jasad
moga pertemuan antara dua hati ini
kekal abadi disatukan di alam realiti
berbicara empat mata satu hati
sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
indahnya pertemuan di kala itu
bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
saling mengerti saling memahami
bahasa hati bahasa jiwa
cuma yang mengerti betapa indahnya
bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
bahagia...
Karya PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
KARYA: ISMA ALIF AL-FIKRI & GAHAR GILAR & PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012AKU INGIN BERTANYA HAI KAWAN
Aku ingin bertanya padamu kawan
Bila malaikat maut telah datang
menjelang tiba tanpa persetujuan
apakah aku tengah dihiasi iman
atau kemungkaran?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila tubuhku telah kaku diselimuti tanah
dan ditinggalkan Apakah aku melihat
pemandangan kenikmatan atau kepedihan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila aku terbangun dari kuburkan
dan menuju ke pengadilan Apakah aku diliputi
cahaya atau keringat panas deras bercucuran...?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila diberikan kitab amalku yang tidak satupun
terlupakan Apakah aku menerima dari arah kanan
atau dari belakang badan.
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku dipanggil mengadapNya dengan serangan
dakwaan Apakah aku bersilat kata atau anggota
tubuhku yang menerangkan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan
segala perbuatan Apakah aku akan dapat berdiri
tegak atau tersungkur mahu dihentikan?
Aku ingin bertanya lagi kawan...
Bila aku disuruh menaiki neraca amal seimbang
tiada kecurangan Apakh aku melihat neraca amal
baikku berat atau ringan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku melintasi shirat yang amat panjang
mendebarkan...Apakah aku mampu mencapai ujung
atau terjatuh dengan jeritan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa
yang tidak kesudahan. Apakah aku menepati
teman kesenangan atau siksaan? Sengaja aku
kirimkan kembali agar tidak tercicir...semoga
menjadi renungan untuk diriku dan dirimu.
Semoga Allah merahmati penyusunan kalimat indah
ini...juga yang membaca...yang merenungnya...
yang menyebarkan...untuk manfaat banyak.
By: Abu Suffian
KU INGIN MENJAWABNYA DUHAI KAWAN
Aku ingin menjawabnya duhai kawan...
Semua soalan yang di kemukakan
membuatkan aku terkedu dalam sendu
Terpukul dalam hikmah
Tersedar dari lalai
Justeru sebelum nyawa sampai di kerongkong
kupohon Allah terima segala taubatku dan
menerima segala amal baikku agar nanti
segala soalan yang dikemukakan itu
menyelamatkan aku dari segala sengsara menyeksakan
Jika itu dapat dielakkan aku adalah hamba yang terselamat.
Terima kasih duhai kawan... Moga dirimu diriku dan mereka
yang membacanya tergolong hamba yang terselamat dari segala
sengsara menyeksakan. Kita semua menikmati Syuga yang abadi
dan menikmati segala nikmat bila kita dapat melihat Allah
Kekasih kita. Perasaan kita hanya Allah saja yang tahu
di kala itu! Kita terpana dengan ZATNya Yang Abadi.
KARYA ABU SUFFIAN & PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012BERERTINYA KEJUJURAN
Sesiapa saja boleh melafazkan jujur,
Mulut berkata lain hati bicara lain;
Jadi mana letaknya jujur,
Sejujurnya tanya hati tanyalah iman.
Kejujuran terletak pada hati,
Hati yang ikhlas tersirna kejujuran;
Orang yang jujur sentiasa dihormati,
Sahabat sejati selalu memberi sokongan.
Hati tak nampak kerana terselindung,
Perselindungan yang penuh teka teki;
Orang yang ikhlas tak perlu bimbang,
Kerana mata batin nampak di hati.
Kejujuran terserlah di hati,
Bila berkata lahir dari sanubari;
Mata berkaca sejernih air di kali,
Senyuman terukir wajah berseri.
Bila kejujuran nampak di hati,
Semua janji akan ditepati;
Bukan seindah menabur janji,
Memakan diri tak tertunai nanti.
Orang jujur ramai yang menyukai,
Bila bercakap seikhlas hati;
Bukan kejujuran sampai memakan diri,
Diperkotak katikkan sesuka hati.
Bila berkata asyik membangga diri,
Kerana rasakan hidup serba sempurna;
Perasaan orang lain tidak diambil peduli,
Sahabat menjauhkan diri kerana hati terluka.
Kejujuran buat hati jadi tenang,
Segala urusan dipermudahkan Tuhan;
Ditempuhi segala dugaan yang datang,
Moga mendapat redhaNya Tuhan.
Berertinya kejujuran dalam setiap kehidupan,
Hidup dilalui bagaikan sinar ketenangan;
Wajah berseri-seri hati penuh keceriaan,
Tiada langsung berdengki-dengkian .
Teman menyelewang hati tak keharuan,
Bila berkata tiada kebenaran;
Perkataan yang sia-sia yang diluahkan,
Persahabatan hambar tiada kekekalan.
Hati terhiris bak sembilu pilu,
Kata-kata diluahkan bagaikan hirisan;
Hirisan hati penuh pilu,
Biarkan kuundur diri jangan aku dipersalahkan.
Jangan aku dipersalahkan,
Kesan dari ketidakjujuran;
Mulut mengiyakan hati menafikan,
Itu tandanya orang mempersendakan kejujuran.
Tiada guna harta tinggi menggunung,
Hasil dari ketidakjujuran;
Hidup mewah hati tak tenang,
Bila menghadapi sakaratulmaut pasti dalam kesukaran.
Tiada ego biarpun ilmunya tinggi,
Tiada mahu membangga diri;
Kadang kala keegoaan menguji diri,
Hinggakan terlupa muhasabah diri.
Hinggakan terlupa muhasabah diri,
Merasakan hidup semuanya dimiliki;
Bila berkata semuanya meninggi diri,
Ingin hidup tak ingat mati.
Sahabat yang jujur sentiasa dicari,
Terbawa-bawa di dalam mimpi;
Bersahabat dengannya ketenangan di hati,
Persahabatan terjalin mohon diberkati.
Karya: Putri Rimba Niagara
30 Mei 2012
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & WERDYS KALBARY
& WAN SUWANDY & WAHYU YUDI
& ABU SUFFIAN & IRMA SRI KABULATIRIN
30 Mei 2012
(Petikan Daripada Wall grup Luahkan Hatimu Sehingga Kau Tenang)
30 Mei 2012
0 comments:
Post a Comment